67 research outputs found
Pemberian Citicoline Pada Tikus Cedera Saraf Mentalis: Ekspresi Gen SIRT1 Ganglion Trigeminal: the Administration of Citicoline on Rat Model with Mental Nerve Crush Injury: Gene Expression of Trigeminal Ganglion SIRT1
Cedera saraf perifer menyebabkan jumlah neuron menurun di ganglion sensorik, sehingga regenerasinya tidak baik. Pemberian Citicoline telah dilaporkan dapat memperbaiki kondisi fungsi motorik dan mencegah nyeri neuropati pada model tikus cedera saraf perifer. Pada ganglion sensorik, peningkatan regenerasi terkait dengan SIRT1 yang mendorong kelangsungan hidup neuron. Penelitian ini bertujuam untuk menguji hipotesis bahwa pemberian citicoline meningkatkan ekspresi gen SIRT1 fase akut pada model tikus cedera saraf mentalis. Setelah dianestesi, saraf mentalis kanan dijepit dengan klem tanpa gerigi selama 30 detik. Tikus-tikus dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok operasi sham, kelompok cedera dan kelompok citicoline. Citicoline diberikan secara i.p. 50 mg/kg BB/hari selama 7 hari. Tikus dinekropsi pada hari ke-1, 3 dan 7 setelah cedera. Pada hari ke-1,3,7 (3 tikus per kelompok), ganglion trigeminal kanan dipotong dan diekstraksi RNA, reverse transcriptase PCR dan qPCR untuk melihat ekspresi gen SIRT1. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan ekspresi SIRT1 hari ke-7 setelah cedera saraf mentalis tikus yang diberikan terapi citicoline i.p. Sebagai kesimpulan, pemberian citicolin segera setelah cedera saraf mentalis meningkatkan ekspresi SIRT1 pada hari ke-7
PEMBAHARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI TUNISIA
The central theme of the reform of Islamic law by Abdullah Ahmad an-Na'im is based more on the need to balance the rights of Muslims and non-Muslims and uphold the principle of equality, without gender discrimination, as well as in accordance with the concept of universalism contained in Islamic teachings that basically showing a great concern to the major elements of humanity (al-Insaniyyah). In addition to the reality of the Nation State in interconnected world, So, he focused his thinking on the implications of modern Syari'ah application to constitutionalism, justice in criminal justice, international law and human rights. Tunisia with the Family Law (Code of Personal Status/Majallat al-Ahwal al-Syakhshiyyah), explicitly prohibits polygamy, and punishes people who violate the polygamy rule with one-year imprisonment or pay a fine. Besides polygamy, the Law of Tunisian Islamic Family also stipulate that divorce could only be falling and be legitimate if done in court. Abdullah Ahmad an-Na'im is one of many prominent figures and Islamic intellectuals who had come up with various new ideas and thinking related to the re-actualization of Islamic law. The concept of modern syari'ah said that when the historical syari'ah is confronted with modern public law, it will be found that modern public law is more humanist and universal as well as closely related to human rights enforcement efforts
Nilai asmaul husna (al-quddus) dalam pendidikan Islam era society 5.0
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk implementasi dari Asmaul Husna (Al Quddus) dalam kultur pendidikan di era 5.0. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa studi kepustakaan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah melalui pengumpulan data dari berbagai literatur yang kemudian dianalisa dan disimpulkan sebagai bentuk hasil kajian mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Asmaul Husna (Al-Quddus) dapat dimanifestasikan dalam Pendidikan Islam saat ini dalam bentuk Tazkiah al-Nafs. Pendidikan Islam di era Society 5.0 saat ini, hendaklah hadir untuk membina peserta didik agar menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela dan menghadirkan sifat-sifat terpuji dalam kehidupan sehari-hari terutama kehidupan masa kini yang berbasis teknologi. Sehingga dengan demikian, akan terbentuk manusia yang berjiwa suci dan berakhlak mulia, baik terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungan sekitar maupun diri sendiri.
Kata kunci: Asmaul Husna, Pendidikan, Pendidikan Islam, Society 5.
DIMENSI PENGETAHUAN DAN TINGKAT KOGNITIF INDIKATOR KOMPETENSI DALAM TUGAS PEMBELAJARAN
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan cerminan dari indikator
kompetensi dalam penerapan tugas mengacu kepada dimensi
pengetahuan dan tingkat kognitif dalam Taxonomy Bloom edisi revisi.
Penelitian ini memfokuskan kepada tugas dan indikator kompetensi
yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Data didapatkan
dari analisis dokumen dan pengamatan kelas untuk mendukung data.
Penelitian ini menemukan tingkat kognitif indikator kompetensi dan
tugas pembelajaran didominasi oleh berpikir tingkat rendah. Penemuan
juga menunjukan bahwa terdapat 6 tugas pembelajaran yang memiliki
dimensi pengetahuan dan tingkat kognitif yang sama dengan indikator
kompetensi. Terdapat 9 indikator kompetensi yang belum tercakup oleh
tugas pembelajaran. Ini menunjukkan bahwa tugas pembelajaran belum
mengakomodasi semua indikator pembelajaran.
This research was aimed at describing the reflection of the competence
indicators through the implemented learning tasks using Revised
Bloom’s Taxonomy in knowledge dimension and cognitive levels. This
research focused on the learning tasks and the competence indicators in
the lesson plans. The data gained by document analysis and classroom
observation to support the data. The findings showed that the cognitive
levels of competence indicators are dominated by order thinking and
also for the learning tasks which are dominant in low order thinking.
The findings also revealed that there are 6 learning tasks which
implemented the same knowledge dimension and cognitive levels with
competence indicators. There are 9 competence indicators which are not
covered yet by the learning tasks. This implies that the learning tasks
have not accommodated the competence indicators
Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Peserta Didik SMPN 1 Ma’rang Kab. Pangkep
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Keterlaksanaan penerapan model
pembelajaran think, talk, write SMPN 1 Ma’rang Kab.Pangkep dapat dilihat bahwa
pada kelas eksperimen masing-masing jumlah sampel sebanyak 30 peserta didik. Skor
maksimum yang diperoleh pada pre test yaitu 70 dan post-test 100, skor minimum pre
test yaitu 35 dan post-test yaitu 70, standar deviasi pada pre test yaitu 10,75 dan post test yaitu 7,62, rata-rata yang diperoleh yaitu pre-test 55 dan post-test
yaitu 86, dan untuk varians yang diperoleh pada pre-test yaitu 115,51 dan post-test
yaitu 58,07. Dari data yang diperoleh terlihat perbedaan perolehan nilai sebelum
dan sesudah diberikan perlakuan. (2) Pada kelas yang tidak diajar menggunakan
model pembelajaran think, talk, write SMPN 1 Ma’rang Kab. Pangkep dapat dilihat bahwa pada kelas konrtol masing-masing jumlah sampel pre-test dan post-test sama yaitu 30 peserta didik, skor maksimum yang diperoleh pada pre-test yaitu 70 dan post-test 95, skor minimum pretest yaitu 40 dan post-test 70, rata-rata yang
diperoleh yaitu pre-test 55,50 dan post-test 85,33, standar deviasi untuk
pre-test yaitu 9.40 dan post-test sebesar 6,94, dan untuk varians yang
diperoleh pada pre-test yaiu 88,53 dan post-test 48,16. Dari data yang diperoleh terlihat perbedaan perolehan nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
(3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran thik, talk, write dan yang diajar dengan metode konvensional pada mata pelajaran PAI SMPN 1 Ma’rang Kab.Pangkep. Suatu
penelitian dikatakan memiliki hipotesis yang terbukti apabila nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05 dimana H0 ditolak dan H1 diterima. Nilai signifikan (2-tailed) yang diterima yaitu 0,009 sehingga hipotesis pada penelitian ini terbukti karena 0,009 lebih kecil dari 0,05. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol
PENYERAPAN BAHASA ASING BAGI ANAK TINGKAT SEKOLAH DASAR MELALUI NARASI ISLAMI BERBAHASA INGGRIS
Penggunaan narasi islami digunakan untuk menambah wawasan moderasi beragama bagi siswa-siswa tingkat sekolah dasar yang ikut dalam kegiatan belajar bersama ini. Selain penggunaan cerita islami, penggunaan materi-materi pembelajaran di sekolah pun turut digunakan untuk membantu siswa lebih memahami pelajaran di sekolah mereka. Hasil observasi yang dilakukan oleh penulis sebelum memulai kegiatan belajar bersama menunjukkan bahwa siswa kurang motivasi dalam belajar bahasa Inggris karena jarang menggunakannya secara aktif di kehidupan sehari-hari. Oleh karenanya, kegiatan diisi dengan melibatkan kegiatan motorik yang dapat menarik perhatian siswa tingkat sekolah dasar. Hasil dari kegiatan belajar bersama selama KPM-DR sangat positif, diantaranya siswa menjadi pelajar bahasa yang lebih aktif, memiliki motivasi belajar yang baik, dan percaya diri dalam menggunakan ungkapan bahasa Inggris sederhana kepada teman sebaya
TEKNIK PENCUCIAN ALAT MAKAN DAN ANGKA KUMAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH ATAS SE-KAPANEWON GAMPING KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Higiene sanitasi adalah upaya untuk mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Kebersihan alat makan merupakan bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas makanan. Proses pencucian yang tidak bersih dapat menyisakan pangan/minyak serta sejumlah kuman pada permukaan peralatan makan dan minum.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui teknik pencucian alat makan dan angka kuman pada kantin sekolah menengah atas se-Kapanewon Gamping Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif untuk memperoleh informasi berupa deskripsi atau gambaran teknik pencucian alat makan dan angka kuman pada peralatan makan di kantin Sekolah Menengah Atas Kecamatan Gamping tahun 2024. Sampel dalam penelitian ini adalah kantin SMA se-Kapanewon Gamping dengan jumlah 4 kantin diambil masing-masing 5 alat makan yaitu sendok. Analisis data dilakukan dengan menyajikan data dalam bentuk tabel dan narasi kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pencucian alat makan pada pengelola kantin didapatkan hasil memenuhi syarat pada 1 (satu) kantin, tidak memenuhi syarat yaitu 3 kantin. Angka kuman alat makan di kantin SMA se-Kapanewon Gamping tidak memenuhi syarat.
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang hygiene sanitasi jasaboga pada kantin sekolah menengah atas se-Kapanewon Gamping Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024 tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Kata Kunci: Teknik Pencucaian Alat Makan, Angka Kuma
SLAMETAN SEBAGAI MEDIA RESEPSI AL- QUR’AN DAN HADITS DI KALANGAN MASYARAKAT
Slametan merupakan salah satu bentuk peradaban dalam lingkungan kebudayaan yang sudah mengakar selama berabad- abad di masyarakat – Jawa khususnya – sebelum kedatangan Islam. Dengan demikian Islam yang nota bene sebagai ajaran baru bagi mereka, senantiasa mengalami penyesuaian dengan lingkungan peradaban dan kebudayaan setempat. Slametan dalam tradisi Islam Indonesia (khususnya Jawa) merupakan produk akulturasi antara budaya dan agama. Karena sebelum Islam datang, agama Hindu dan Budha telah terlebih dulu bersinggungan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu agama Islam sebagai culture reformer, mempunyai tugas untuk mereform tradisi yang sudah ada dengan menanamkan nilai dan ajaran Islam di dalamnya. Hal ini bertujuan agar ajaran Islam mudah diterima oleh masyarakat. Slametan juga menjadi wujud aktivitas keagamaan yang menunjang ikatan kolektif sesama warga. Adanya stratifikasi sosial yang mengklasifikasikan masyarakat menjadi dua golongan – yaitu golongan menengah ke atas dan golongan menengah ke bawah –, menjadi salah satu faktor yang membedakan pemahaman masyarakat dalam meresepsi ajaran- ajaran Al- Qur’an dan Hadits.Kata Kunci: Slametan, Resepsi Al-Qur’an dan Hadit
STRATEGI PEMASARAN BIRO UMROH DAN HAJI PADA MASA PANDEMI COVID 19
Hajj is part of the fifth pillar of faith after the creed, prayer, fasting, and alms. Hajj and Umrah are obligatory for those who are strong (able), every man or woman once in a lifetime. In general, the Indonesian Muslim community performs the Hajj and Umrah pilgrimages to the Grand Mosque in Mecca through Hajj and Umrah trips. The large number of Umrah pilgrims in Indonesia is the main attraction for entrepreneurs in the field of traveling. This study uses a qualitative approach and is a type of field research (Field Research) and compares the Hajj and Umrah services of PT. Makkah Multazam Safir and AlMadinah Tour & Travel in Bandar Lampung which together are business entities that provide services or providers of Hajj and Umrah services in the Baitullah. Two different data presentations will provide us with valid information about a program and services offered to prospective pilgrims in need. From the analysis that will be carried out, it will minimize errors in the future
- …
