68 research outputs found
Strategi Pemerintah Kota Tangerang dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sektor Pajak pada Badan Pengolaan Keungan Daerah (Bpkd) Kota Tangerang
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan strategi Pemerintah Kota Tangerang dalam meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak. Strategi Pemerintah Daerah Kota Tangerang dalam meningkatan Pandapatan Asli Daerah dilakukan oleh BPKD melalui aspek kelembagaan dan ketatalaksanaan pengelolaan PAD telah berjalan dengan baik, dengan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Pengelolaah PAD, efesiensi dan efektivitas pengelolaan pajak serta peningkatan kualitas SDM pengelolaa pajak. Faktor-foktor ysng mendukung dalam pengelolaan pajak di Kota tangerang adalah adanya dasar hukum berupa Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai otoritas penuh dalam mengelola keuangan dan kekayaan daerah, dan adanya staf BPKD yang cukup memadai, sedangkan faktor yang menghambat adalah kurangnya SDM khususnya staf dilapangan, kurangnya kesadaran hukum wajib pajak dari masyarakat dan kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran terkait pajak daerah. Untuk mengatasi hal ini perlu sekiranya melakukan pengawasan secara internal tentang kinerja petugas pajak, seperti dalam pelaksanaan tugas kerja harus disertai dengan formulir tentang isian pajak yang harus dibayarkan, sehingga pada saat ke objek pajak tidak ada lagi komppromi mengenai besarnya pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak. Dengan keterbatasan SDM, maka perlu dicarikan jalan keluar secepatnya, apakah melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pemungutanpajak atau memberdayakan personel tingkat kelurahan dan kecamatan pada masa penagihan pajak, terutama untuk pajak-pajak yang sifatnya rutin. Perlunya lebih mengintensifkan sosialisasi ataupun penyuluhan pentingnya pajak serta memberikan penghargaan pada wajib pajak yang taat dalam membayar pajak.
Kata Kunci : Peningkatan PAD, Sektor Paja
Relaksasi Otot Progresif terhadap Stres Psikologis dan Perilaku Perawatan Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Penderita DM tipe 2 sering mengalami stres berkaitan dengan terapi yang harus dijalani. Pengalaman stres sebelum dan selama terapi berpengaruh terhadap perilaku perawatan diri. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu manajemen stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh relaksasi otot progresif terhadap stres psikologis dan perilaku perawatan diri pada pasien DM Tipe 2 ang dilakukan pada tahun 2014. Desain penelitian ini kuasi eksperimen dengan pre-test dan post-test. Jumlah sampel 30 responden yang terdiri dari kelompok 14 orang kelompok perlakuan dan 16 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling. Analisa data khusus menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test. Berdasarkan Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan didapatkan hasil stres psikologis p=0,014 (p<0,05) dan perilaku perawatan diri p=0,003 (p<0,05). Mann-Whitney U Test pada post-test kelompok perlakuan dan kontrol didapatkan hasil stres psikologis p=0,035 (p<0,05) dan perilaku perawatan diri p=0,058 (p>0,05) Kesimpulan dari penelitian ini: ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan stres psikologis pada pasien DM tipe 2 dan tidak ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2. Penelitian lebih lanjut post-test perilaku perawatan diri perlu dilakukan dengan selang waktu yang lebih lama dibandingkan dengan stres psikologis. Patients with Type 2 Diabetes mellitus often have stress experience related to diabetes therapy. Stress experience before and during therapy affects self-care behaviors. Progressive muscle relaxation is one of stress management. The purpose of this study is to clarify the effect of progressive muscle relaxation on the psychological stress and self-care behavior in patients with Type 2 Diabetes mellitus in 2014. The research design was quasy-experiment with pre-test and post-test design. Total sample was 30 respondents consisting of 14 people in treatment group and 16 people in control group recruited by purpossive sampling. Data were analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test test and Mann-Whitney U Test. The result showed in the experimental group of psychological stress p=0.014 (p<0,05) and self-care behavior of p=0,003 (p<0,05). Mann-Whitney U test to post-test treatment and control groups showed psychological stress p=0,035 (p<0,05) and self-care behavior of p=0,058 (p>0,05). It is concluded that there was an effect of progressive muscle relaxation on reducing psychological stress in patients with type 2 diabetes and no effect of progressive muscle relaxation on self-care behavior in patients with type 2 diabetes mellitus. Further research about self-care behaviors post-test needs to be done at longer intervals than the psychological stress
Heritabilitas Dan Kemajuan Genetik Harapan Populasi F2 Pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum Annuum L.)
Peningkatan produksi cabai besar dapat dilakukan dengan perbaikan bahan tanam melalui program pemuliaan tanaman. Kegiatan pemuliaan tanaman pada tanaman cabai besar diawali dengan meningkatkan keragaman genetiknya. Selain keragaman genetik perlu juga diketahui parameter genetik seperti heritabilitas dan estimasi kemajuan genetik yang akan dicapai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman genetik, pendugaan nilai heritabilitas dan kemajuan genetik harapan pada populasi F2 tanaman cabai besar. Penelitian dilaksanakan di Desa Pandesari, Kec. Pujon, Malang pada bulan Maret – Agustus 2013. Percobaan menggunakan metode pengamatan single plant dengan menanam dua populasi F2 dan dua populasi F1. Jumlah tanaman pada masing-masing populasi F2 sebanyak 200 tanaman, sedangkan pada populasi F1 sebanyak 20 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik pada semua karakter kuantitatif yang diamati kecuali karakter panjang tangkai buah,diameter buah dan tebal daging buah, nilai duga heritabilitas tinggi pada semua karakter kuantitatif yang diamati kecuali karakter umur berbunga, bobot buah total dan umur panen, sedangkan nilai duga kemajuan genetik harapan tinggi pada semua karakter kuantitatif yang diamati kecuali karakter umur panen. Karakter kuantitatif yang memiliki nilai heritabilitas dan kemajuan genetik tinggi dapat dijadikan karakter seleksi
The Effectiveness of Tepid Sponge Bath with 32oc and 37oc to Decrease Body Temperature at Toddler with Fever
Introduction: Tepid sponge bath is a therapeutic bath by washing all around of the body with warm water to decrease body temperature. Warm water that used were 32oC (nail warm) and 37oC (warm). The aimed of this study was to compare the effectivity of tepid sponge bath with 32oC and 37oC warm water on decreasing body temperature at toddler with fever. Method: A quasy experimental pre post test design was used in this study. The population was toddler who had body temperature ≥38oC which treated in anggrek pediatric room dr. Iskak public hospital Tulungagung. There were 26 respondents recruited by using purposive sampling technique and divided into two group, each of 13 respondents received tepid sponge bath with 32oC and others received tepid sponge bath with 37oC warm water. The independent variable was tepid sponge bath and dependent variable was body temperature. Data were collected by using digital termometere and noted in respondent observation, then analyzed by using Paired t-Test and Mann Withney U-Test. Result: The result showed that there was an effectivity on decreasing body temperature by giving tepid sponge bath with 32oC and 37oC warm water with significance level p=0.000 and there was a difference decreasing body temperature among both of them with significance level p=0.016. Discussion: It can be concluded that tepid sponge bath with 37oC warm water was more effective than tepid sponge bath with 32oC warm water. Further studies should be observed the effectivity of tepid sponge bath with more specific age, fever character and more time and respondent
Terapi Pijat Mengurangi Kelelahan, Kecemasan dan Gangguan Tidur Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
This study aims to examine and review what types of massage therapy can reduce fatigue, anxiety, and sleep disturbances experienced by CRF patients undergoing HD. The method used is a systematic review using five databases, namely Scopus, ScienceDirect, Pubmed, CINAHL, and ProQuest, with publication limits from 2016 to 2021, in English, full-text articles. The keywords used are “massage therapy†AND “fatigue†AND “Anxiety†AND “sleep disorder†OR “sleep quality†AND “Chronic Kidney Disease†AND “hemodialysis.â€â€ The results showed that of the ten articles reviewed, there were types of massage therapy, namely back massage, foot massage, hand massage, and combinations with aromatherapy oils which were known to be more effective in reducing fatigue scores and anxiety and improving sleep quality. This review concludes that massage therapy is an effective, efficient therapy with no side effects for HD patients. However, to do this therapy, it is recommended to take a massage course or training first.
Keywords: Sleep Disorders, CRF, Hemodialysis, Anxiety, Fatigue, Massage Therap
The Effectiveness Of Game Brain Stimulation On Pre-school Child Development In Paud Babussalam Ds. Pandean Kab. Trenggalek
Development child in age preschool very important. Because on age this required for process development self and concept self in himself. In times this for support growth and its development required appropriate stimulation with age and is no make depressed on children. The objective was Knowing effectiveness stimulation brain games to preschooldevelopment child in PAUD BabussalamDesa Pandean KabupatenTrenggalek. The design used in research was quasi-experimental design. Population was child preschool in PAUD BabussalamDesa Pandean KabupatenTrenggalek. The sample ware 26 respondents on simple random sampling. Variables Independent research was stimulation brain games and variable dependent was development motor. Data collected with using DDST, then the data was analyzed use test Wilcoxon with level significance α ≤ 0, 05. Results research show that brain stimulation affects the game on significant on smooth motoric (p = 0.025), and coarse motor(p = 0.046), but no influence on development language (p = 0.317) and psychosocial (p = 0.317). Before given the brain game, many respondents have DDST normal value as much as 21 respondents (80.8%), and the suspect five respondents (19.2%), while after given brain game that suspect DDST value decreases became one respondent (3.8%). Results test statistics use Wilcoxon Signed Test Range obtained that p = 0.046, which means that affects the brain game on significant DDST against children. Conclusion from research this was Brain Game is effective in improving the ability of Childhood Development Pre-School
Red Rosella Tea and Avocado as Simvastatin Therapy Support Reduce Total Cholesterol
Introduction: Hypercholesterolemia is a condition characterized by high levels of total cholesterol in the blood. Many studies have proven that steeping tea rosella and flesh of an avocado can reduce total cholesterol levels. This study was conducted to determine the effectiveness of therapy companion rosella tea and avocado in lowering total cholesterol levels in hypercholesterolemia clients. Method: This type of research is a quasi-experimental study with pre-post test control group design. The population study was a client with hypercholesterolemia in the working area of menganti health centers. First sample group consisted of nine respondents received the drug Simvastatin 10 mg and rosella tea consumed as much as 2 g 1x / day. The second group consisted of nine respondents received the drug Simvastatin 10 mg and avocado meat weighing 330 grams were consumed 1x / day. The control group consisted of 11 respondents have a drug Simvastatin 10 mg oral 1x daily at night before bed. All groups examined total cholesterol levels before treatment and after treatment on day 15. Result: The results of one-way ANOVA test showed a significant difference between before and after treatment in the first group (p=0,001) and second group (p= 0,005), and there is no significant difference before and after treatment in the control group (p= 0,248). The difference between the three groups showed p= 0.025. Conclusion: The conclusion of this study is giving rosella tea and avocado has the same effectiveness in lowering total cholesterol levels so that health workers can suggest the use of rosella tea and avocado as a companion therapy to reduce total cholesterol level
Menurunnya Jumlah Siswa SD Negeri 1 Desa Rukti Sediyo Kecamatan Raman Utara
This research is a case study which aims to examine about the declining number of students in elementary School 1 Rukti Sediyo Raman District of North East Lampung District, the object of research is the accessibility, and parents' perceptions of the quality of the school. Respondents in this study were Parents who have children of school age living in the Hamlet III, IV and V that do not send their children to public primary schools is 33 1 Rukti Sediyo soul. Collecting data with structured interviews, and documentation. Data analysis is using the percentage tables. The results of this study indicate that (1) accessibility to the SD Negeri 1 Rukti Sediyo quite difficult and takes about 30 minutes to 1 hour by foot, road conditions and the soil is still not paved, and the general unavailability trasnportasi to school. (2) Perceptions of the quality of schools in SD Negeri 1 Rukti Sediyo most say pretty good.Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bertujuan untuk mengkaji tentang menurunnya jumlah siswa di SD Negeri 1 Rukti Sediyo Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, objek penelitiannya adalah aksesibilitas, dan persepsi orang tua mengenai mutu sekolah. Responden dalam penelitian ini adalah Orang Tua yang memiliki anak usia sekolah yang tinggal di Dusun III, IV dan V yang tidak menyekolahkan anaknya di SD Negeri 1 Rukti Sediyo yaitu 33 jiwa. Pengumpulan data dengan wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabel persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Aksesibilitas menuju SD Negeri 1 Rukti Sediyo cukup sulit dengan waktu tempuh 30 menit sampai 1 jam dengan berjalan kaki, kondisi jalan masih tanah dan belum beraspal, dan tidak tersedianya trasnportasi umum menuju sekolah. (2) Persepsi mengenai mutu sekolah di SD Negeri 1 Rukti Sediyo paling banyak mengatakan cukup baik
Pengembangan Wana Wisata Watu Sumong sebagai Kawasan Ekowisata Berbasis Pohon Aren dan Pemberdayaan Masyarakat secara Berkelanjutan di Desa Peron, Limbangan, Kendal
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisipliner pada lintas sektoral yaitu bidang ilmu Kesehatan Masyarakat, Hukum dan Akuntansi Manajemen, kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan khususnya Desa Peron dalam membudidayakan pohon aren dalam fungsi konservasi dan pemberdayaan hasil pengolahan aren sebagai fungsi produksi, bagi perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan. Masalah utama yang ada di Desa Peron adalah petani aren dalam pemasaran hasil masih tergantung dengan tengkulak, kurangnya diversifikasi dari aren menjadi produk-produk yang lain, pengemasan hasil diversifikasi olahan aren kurang menarik konsumen, pemanfaatan ijuk, akar dan daun dari pohon aren yang tidak maksimal, potensi Wisata Watu Sumong yang belum dieksplorasi secara optimal serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah aren. Hasil dari kegiatan KKN PPM meliputi Program pengemasan gula aren dilaksanakan dengan 3 variasi bentuk pengemasan yaitu Gula aren cetak, Gula Semut dan Sirup Aren dengan label “Arenku” dan sedang dalam proses permintaan no PIRT. Program pemasaran gula aren telah terlaksana yaitu dengan memasarkan produk gula aren berupa gula semut aren, gula cetak dan sirup aren di beberapa tempat yaitu di KPRI Handayani, UNSEC UNNES, dan Sekatul. Kegiatan Pengenalan Watu Sumong telah dilaksanakan dan mendapat apresiasi positif dari Bupati Kendal dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kendal dan akan dikembangkan menjadi Desa Wisata. Pengenalan juga dilaksanakan pada saat Peron Expo dengan menampilkan Video dan Pemasangan papan sejarah Watu Sumong dan Denah Lokasi Wisata di Desa Peron. Pengembangan desa Wisata akan dilanjutkan oleh Kelompok sadar wisata “Wikir Sari”. Program pembuatan Blog telah dilaksanakan dan diikuti oleh karang taruna Desa Peron. Blog saat ini dikelola oleh kepengurusan yang telah dibentuk. Alamat blog adalah www.ekowisataperon.com. Pelatihan membuat MoU dilaksanakan dengan sasaran perangkat desa, Kelompok sadar wisata dan Kelompok Usaha Bersama
- …