50 research outputs found

    Emergence of Lava Dome From the Crater Lake of Kelud Volcano, East Java

    Full text link
    DOI: 10.17014/ijog.v4i4.83Kelud Volcano (+1731 m) in East Java is one of the most active and dangerous volcanoes in Indonesia. A large lake occupies the summit crater. Historical eruptions generally only lasted for a very short time, mostly no longer than a few hours. The outburst is usually accompanied by pyroclastic flows. On August 2007, the activity of the volcano was initiated by the increase of the temperature of lake water and the change of the colour from typical green to yellow. Activities of the volcano are discussed following the swarms of volcano-tectonic (VT) earthquakes on September 10th, September 26th to 29th, and October 24th to November 2nd. On September 26th to 29th, hypocentral distribution of those VT shifted from 5 km deep to just beneath the crater. The highest number of VT earthquakes occurred on November 1st attaining 50 events, then followed by a swarm of B-type events, where the number reached 1437 events in a day. The volcanic activity peaked on November 3rd when seismic records became saturated, which then was preceded by a sharp increase of lake temperature and a sudden deflation of radial tilt. It suggests that the lava extrusion forming a lava dome was taking place

    Studi Perkuatan Kolom Eksisting Dengan Pen-Binder Untuk Peningkatan Daktilitas Kolom Beton Bertulang

    Full text link
    Salah satu persyaratan penting yang diperlukan dalam desain bangunan tahan gempa yang berhubungan dengan detailing tulangan adalah penggunaan tulangan pengekang pada kolomsistem rangka pemikul momen. Pemasangan tulangan pengekang pada perkuatan kolom eksisting pada umumnya mengalami kesulitan untuk mememenuhi standar SNI, hal ini terjadi karena kondisi di lapangan yang tidak memungkin membuat tulangan pengekang dengan kait 1350.Penelitian yang dipaparkan dalam makalah ini memperkenalkan suatu alat sederhana yang disebut“pen-binder” yang dapat dipasangkan pada tulangan pengekang tidak standar di lapangan untuk perkuatan kolom. Spesimen yang digunakan dalam pengujian ini terdiri dari 9 buah kolom dengan luas penampang 170 mm x 170 mm dan tinggi 480 mm yang terdiri dari tiga tipe. Benda uji kolomdengan sudut kait 135º (K135), benda uji kolom dengan sudut kait 90º (K90) dan benda uji kolom yang memiliki pengekang dengan sudut kait 900 yang diberi perkuatan pen-binder (KPB) setelah berumur 28 hari. Untuk memberikan hasil yang akurat maka untuk setiap tipe benda uji dibuat 3 buah benda uji kolom. Spesimen kolom diuji tekan menggunakan Universal Testing Machine berkapasitas 1000kN. LVDT (Linear Variable Differential Transducer) ditempatkan pada muka kolom untuk mengukur deformasi aksial dari benda uji kolom. Regangan pada tulangan pengekang diukur dengan menggunakan strain gauge yang ditempatkan pada tulangan longitudinal dantransversal. Spesimen dibebani hingga mencapai kapasitas beban maksimumnya. Daktilitas aksial yang terjadi pada kolom tidak standar, kolom standar dan kolom dengan perkuatan pen-binder berturut-turut adalah 1,3 , 7,5 dan 17,5. Penggunaan pen-binder untuk tulangan pengekang yangtidak standar meningkatkan daktilitas sebesar 133% lebih tinggi dari pada tulangan pengekang standar

    Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Kasir Berbasis Web pada Toko XYZ

    Get PDF
    Abstrak. Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek kehidupan kita, cara komunikasi, belajar  dan termasuk dalam melakukan transaksi. Hal ini memaksa banyak perusahaan beralih dari sistem pencatatan transaksi manual ke sistem pencatatan transaksi dengan menggunakan teknologi informasi (TI). Penggunaan TI dalam bertransaksi sebenarnya sudah ada sejak lama, namun pandemi ini mengakibatkan adanya peningkatan yang signifikan dalam penggunaan TI dalam berbisnis. Sistem transaksi yang terkomputerisasi, sistem yang dapat diakses secara online dan memiliki data dalam cloud semakin populer karena memungkinkan orang untuk melakukan pencatatan dan pengawasan dari jarak jauh tanpa harus melakukannya secara manual. Penggunan TI dalam proses bisnis akan sangat membantu dalam analisa data, karena data tersimpan dan terolah dengan baik sehingga dapat memberikan masukan atau pertimbangan untuk langkah bisnis berikutnya. Toko XYZ belum memiliki pencatatan yang sistematis, sehingga penjualan hanya dicatat seadanya saja dan tidak adanya fungsi laporan membuat pemilik kesulitan untuk melacak jumlah penjualan dan memutuskan langkah dalam bisnis. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web yang membantu toko XYZ dalam melakukan pencatatan penjualan dan memberikan laporan penjualan untuk pemilik. Laporan penjualan dapat diberikan secara periodik sehingga membantu pemilik untuk dapat memutuskan langkah untuk melanjutakan proses bisnisnya.   Abstract. The Covid-19 pandemic has changed many aspects of our lives, the way we communicate, learn and make transactions. This has forced many companies to switch from manual transaction recording systems to transaction recording systems using information technology (IT). The use of IT in transactions has actually been around for a long time, but this pandemic has resulted in a significant increase in the use of IT in business. Computerized transaction systems, systems that can be accessed online and have data in the cloud are increasingly popular because they allow people to record and monitor remotely without having to do it manually. The use of IT in business processes will greatly assist in analyzing data, because the data is stored and processed properly so that it can provide input or consideration for the next business step. Store XYZ does not yet have systematic records, so sales only record them and the absence of a report function makes it difficult for the owner to track the number of sales and decide on steps in the business. This research produces a web-based application that helps XYZ stores record sales and provide sales reports to owners. Sales reports can be provided periodically so that it helps the owner to be able to decide on steps to continue his business process

    Confinement of Reinforced-Concrete Columns with NonCode Compliant Confining Reinforcement Plus Supplemental Pen-Binder

    Full text link
    . One of the important requirements for earthquake resistant building related to confinement is the use of seismic hooks in the hoop or confining reinforcement of reinforced-concrete column elements. However, installation of a confining reinforcement with a 135-degree hook is not easy. Therefore, in practice, many construction workers apply a confining reinforcement with a 90-degree hook (non-code compliant). Based on research and records of recent earthquakes in Indonesia, the use of a non-code compliant confining reinforcement for concrete columns produces structures with poor seismic performance. This paper presents a study that introduces an additional element that is expected to improve the effectiveness of concrete columns confined with a non-code compliant confining reinforcement. The additional element, named a pen-binder, is used to keep the non-code compliant confining reinforcement in place. The effectiveness of this element under pure axial concentric loading was investigatedcomprehensively.The specimens tested in this study were 18 concrete columns,with a cross-section of 170 mm x 170 mm and a height of 480 mm. The main test variables were the material type of the pen-binder, the angle of the hook, and the confining reinforcement configuration.The test results indicate that adding pen -binders can effectively improve the strength and ductility of the column specimens confined with a non-code compliant confining reinforcement

    Pengembangan SIstem Elemen Pengikat untuk Meningkatkan Efektifitas Kekangan Kolom Bangunan Tahan Gempa

    Get PDF
    Indonesia merupakan daerah rawan gempa, belajar dari kerusakan bangunan yang ditimbulkan oleh kejadian beberapa gempa terakhir dibutuhkan suatu struktur yang benar-benar memenuhi persyaratan sebagai bangunan tahan gempa, baik pada saat perencanaan maupun implementasinya di lapangan. Kolom beton bertulang yang dibangun di daerah resiko gempa tinggi diharapkan mampu untuk bertahan dalam siklus deformasi inelastik dengan tetap memiliki kekuatan dan stabilitas struktur yang memadai. Hal ini dapat terjadi dengan memberikan tulangan pengekang yang tepat pada inti beton elemen struktur kolom. Salah satu persyaratan penting untuk konstruksi tahan gempa yang terkait dengan pendetailan tulangan adalah pemasangan tulangan pengekang dengan kait gempa 1350 pada elemen kolom beton bertulang. Pemasangan tulangan pengekang dengan kait 1350 tersebut tidaklah mudah. Untuk memudahkan pembuatan dan pemasangannya, banyak pelaksana konstruksi yang pada akhirnya menggunakan tulangan pengekang dengan kait 900. Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan beberapa catatan dari kejadian gempa di Indonesia akhir-akhir ini ,pemasangan tulangan pengekang dengan kait 900 untuk kolom beton bertulang pada daerah rawan gempa dapat menghasilkan kinerja yang buruk dan berbahaya bagi sistem struktur bangunan secara keseluruhan. Tulisan ini mencoba untuk melakukan pengembangan suatu elemen tambahan yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas kekangan pada kolom dengan kait 900. Elemen tambahan ini dapat ditambahkan dengan mudah dilapangan pada kolom dengan tulangan konvensional yang memiliki kait 900. Penelitian dilakukan melalui serangkaian model finite elemen tulangan pengekang dengan menggunakan software ADINA. Efektivitas penambahan elemen pengikat untuk meningkatkan kinerja pada tulangan konvensional sengkang tertutup 900 serta kait silang akan dianalisis. Penambahan elemen pengikat (pen-binder) cukup efektif untuk meningkatkan kinerja kolom beton bertulang dengan sengkang tertutup 900
    corecore