38 research outputs found
DESKRIPSI KARYA SARADPULAGEMBAL THE SYMBOL OF TRI LOKA
Saradpulagembal, seperti halnya sesajen lainnya,memaparkan secara visual konsepsi Bali tentang agama. Saradpulagembal yang terbuat dari adonan beras, melambangkan kekuatan-kekuatan positif dari Bhwana Agung. Saradpulagembal sering dijumpai pada saat upacara-upacara Pura tingkat utama di Bali yang selalu menjadi daya tarik tersendiri baik dari warna-warninya dan kemegahannya. Saradpulagembal mengacu pada mitos awal pembentukan dunia di dalam mitologi Hindu. Adapun komponen-komponen dari Saradpulagembal yang didalamnya penuh dengan makna. Komponen tersebut didistribusikan sesuai dengan posisi di dalam Tri Loka yakni dari bawah, ke tengah dan ke atas. Tri Loka juga dapat berarti pembagian atau lapisan dari alam semesta (bhuwana agung). Tri Loka dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu Bhur Loka (lapisan-lapisan dimensi alam negatif), Bvah Loka (lapisan-lapisan dimensi siklus samsara, siklus kehidupan-kematian) dan Svah Loka (lapisan-lapisan dimensi alam positif).
Kata Kunci : Saradpulagembal, Bhwana Agung, Tri Loka
FLEXIBEL PACKAGING PADA MAJALAH CONCEPT EDISI KE 18: PERSPEKTIF KAJIAN SENI
In general, using the magazine as plastic packaging. Different with the magazine concept edition-18, which uses flexible packaging. Flexible packaging commonly used in various fields such as food and beverage, pet food, pharmaceuticals, cosmetics, health, beauty, anbd other consumer. Flexible packaging is an innovation of the latest packaging industry. Based on the function, categorized as primary packaging, the packaging directly in contact with the contents of the product and directly related to the consumer, it is very importat to note the visualization. Visualization is commonly associated with forms, aesthetics, function and meaning. Flexible packaging the magazine concept edition of 18 despite having a modern look but still did not leave the local cultural elements are implemented through the elements of visual communication design. Elements of visual communication design contained in flexible packaging, such as illustrations, colors, text and typography. Interestingly, the flexible packaging in the magazine concept edition of 18, applying the symbols on the outside of thought in general. This is the main attraction for examination. The research method used was qualitative research methods. The purpose to understand the form, aesthetics, function and meaning contained in the flexible packaging magazine concept edition of 18
Clinical approach and diagnosing ulcerative colitis in a 55 years old man patient: a case report
This article reports a 55 years old man came to the emergency department with complaint fatigue and weakness since 6 day ago. Patient have 1 week history of diarrhoea with abdominal pain since 1 day ago. Patient also had nausea since 1 day ago. The patient does not take NSAID. Physical examination showed abdominal distention and pain on left iliac region. Colonoscopy showed many ulcus from rectum towards the descendent colon. The diagnosis of ulcerative collitis were made. The patient was treated with amino salisilate, antibiotics, steroids medications and showed clinical remission
KARTUN STRIP ( Membaca Kartun Media Massa )
Puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa, berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan
buku dengan judul Kartun Strip; Membaca Kartun Media Massa
ini tepat pada waktunya.
Buku ini terdiri dari 4 bab. Bab 1. Pendahuluan (1.1 Pengerian
Kartun, 1.2 Perkembangan Kartun), Bab 2. Landasan TEORI (2.1
Elemen Kartun Strip, 2.2 Transisi Komik, 2.3 Teori Semioika) Bab
3. Karya Kartun Strip (3.1 Kartun Timun, 3.2 Kartun Konpopilan,
3.3 Kartun Panji Koming) dan Bab 4. Penutup (Simpulan). Semua
bab pada buku ini merupakan hasil peneliian penulis (Peneliian
Dosen Pemula) serta tulisan-tulisan yang merupakan rujukan dari
berbagai sumber naskah publik dan pribadi untuk melengkapi
bahan kajian.
Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
atas segala bantuan yang diberikan oleh para narasumber dan
informan, teman-teman di Jurusan Desain Komunikasi Visual,
FSRD- ISI Denpasar, juga kepada teman-teman lainnya yang
telah memberikan saran, wawasan dan pengetahuannya kepada
penulis untuk memperkaya buku ini. Tidak lupa ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada pimpinan dan staf LP2MPP ISI
Denpasar, dan teman-teman lainnya yang idak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Penulis mohon masukan, kriik dan saran
dalam penyempurnaan buku ini.
Denpasar, September 2019
Penuli
POTENSI DAYA TARIK WISATA KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Kabupaten Dompu memiliki data tarik wisata unggulan yang mampu menarik kunjungan wisatawan salah satunya adalah pantai lakey hu’u. Adanya pantai ini membuat Kabupaten Dompu dapat dikenal oleh masyarakat local maupun mancanegara. Keberadaan pantai lakey hu’u tersebut belum cukup untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Dompu yang terus menurun disetiap tahunnya. untuk itu, diperlukan adanya daya tarik wisata lain untuk memberikan banyak pilihan bagi para wisatawan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Dompu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang potensi daya tarik wisata Kabupaten Dompu. Jenis data yaitu data kualitatif, sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa potensi daya tarik wisata Kabupaten Dompu telah tersedia dan memiliki keragaman mulai dari daya tarik wisata alam, budaya dan daya tarik wisata buatan. Daya tarik wisata tersebut antara lain: Pantai Lakey Hu’u, Pulau Satonda, Pulau Nisa Pudu, Air Terjun Panca Saneo, Gunung Tambura, Bukit Matompo, Nanga Tumpu, Padang Savana Doro Ncanga, Air Terjun Di Sori Oi Marai, Air Terjun Dewi Penasaran Pekat, Air Terjun Kancira Hu'u, Air Terjun Ncanga Tolu Ranggo, Pantai Hodo, Pantai Lasi, Pantai Ria, Pantai Soro Dan Kolam Renang Madaprama, Tari Wura Bongi Monca, Tari Hadrah, Tari Kadanda, Tari Sampela Ma Rimpu Dan Lomba Pacoa Jara (Lomba Pacuan Kuda). Untuk memaksimalkan pengembangan daya tarik wisata yang ada di kabupaten dompu, perlu adanya sebuah komitmen dari para stakeholder seperti pemerintah daerah, swasta dan masyarakat untuk mengembangkan daya tarik wisata di kabupaten dompu yaitu dengan cara: menyediakan fasilitas pendukung di setiap lokasi daya tarik wisata, mebuat akses jalan yang baik, memanfaatkan sumber daya pariwisata yang ada untuk dikembangkan, membuat regulasi terkait larangan kepada masyarakat agar tidak mebabat hutan khususnya hutan di sekitar daya tarik wisata, serta meningkatan kualitas sumber daya manusia yang kompeten di bidang pariwisat
PERWUJUDAN SETTING DAN PROPERTI TATA ARTISTIK DALAM FILM FIKSI “NISKALA”
Film merupakan sebuah media berbasis teknologi yang digunakan sebagai
penyampaian suatu ide, pesan dan gagasan pencipta untuk disampaikan kepada penonton. Film
“Niskala” menggunakan genre drama misteri mistik, dengan tujuan utama yaitu memberi rasa
ketegangan, penasaran, dan ketidakpastian pada penonton dan pesan moral yang ingin di
sampaikan pada film ini yaitu dimana dalam mendapatkan kekayaan tidak harus mengorbankan
kebahagian dengan keluarga hanya karena keegoisan diri. Pada film“Niskala”, penulis
mewujudkan penata artistik dari segi penataan setting dan properti. Tata artistik pada karya film
ini, didukung dengan teori estetika sebagai teori utama dan teori mise en scene. Kedua teori
tersebut merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi untuk membangun cita rasa artistik
atau keindahan. Perancangan tata artistik dimulai dari mengkonsep setting dan properti. Proses
dari penciptaan karya film ini dilakukan dengan tahap pencarian data yaitu melakukan riset
wawancara dengan bapak Dr. Komang Indra Wirawan, S.Sn.,M.Fill dengan mendapatkan
informasi tentang simbol – simbol yang pada umumnya digunakan pelaku pesugihan dan tahap
observasi juga dilakukan, yakni dengan pemilihan lokasi yang digunakan . Selain itu, tahap
pencarian data juga dapat melalui studi kepustakaan yang diperoleh dari jurnal dan buku. Artistik
pada film “Niskala” menerapkan konsep setting dan properti yang memperlihatkan unsur
kehidupan keseharian di pedesaan.
Kata Kunci : Niskala, Artistik, Setting
Does Management Moderates on Analyst Consensus Achievement and Stock Price?
This study aims to determine, analyze, and obtain empirical evidence regarding the effect of analyst consensus achievement on stock prices moderated by earnings management practices. This research was conducted on non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2021–2022, and analyst consensus data is presented on the finance.yahoo.com website. The research sample was selected using the purposive sampling technique and obtained from 43 non-financial companies, so the total number of observations in this study was 172 for 4 quarters. The data analysis technique used is moderated regression analysis using Eviews 12 student version software. The results showed that the company's ability to achieve analyst consensus predictions had an effect on stock prices. This study also found that earnings management can strengthen the positive effect of analyst consensus achievement on stock prices. The existence of analyst consensus predictions makes management pay close attention to the state of the company's financial statements, especially company profits. When the company's profits are not good, the management will carry out earnings management that increases profits. If a company's profit is high, its EPS value will be above the analyst consensus value. The higher the profit presented in the financial statements, the more investor interest in investing will increase, which is in line with the fact that the company's stock price will also increase. Keywords: Analyst Consensus Achievement, Stock Price, Earnings Management DOI: 10.7176/RJFA/14-13-02 Publication date:July 31st 202
PENATAAN ARTISTIK DALAM FILM FIKSI “KAPIAMBENG” (PENATA SETTING DAN PROPERTI)
Pemikiran orang tua yang masih menganggap memiliki anak perempuan adalah sebuah
kengganan yang masih marah terjadi khususnya di daerah Bali. menjadi objek penciptaan yang dikemas
ke dalam film fiksi “Kapiambeng”. Ide cerita dari film fiksi “Kapiambeng” terinspirasi dari dongeng
yang berjudul “I Tuung Kuning”. Melalui film fiksi “Kapiambeng” ini, penulis mengaplikasikannya
melalui penataan artistik dari segi penataan setting dan properti. Tata artistik pada karya film ini,
didukung dengan teori estetika sebagai teori utama dan teori mise en scene. Kedua teori tersebut
merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi untuk membangun cita rasa artistik atau keindahan.
Rancangan tata artistik dimulai dari mengkonsep setting dan properti seperti jalanan sawah, rumah yang
meliputi kamar, dapur, ruang lukis dan properti yang dapat menggambarkan suasana ketegangan,
kesedihan dan kekosongan. Proses dari penciptaan karya film ini, tahap pencarian data dilakukan dengan
riset wawancara dengan ketua P2TP2A dan seorang psikolog yang menangani secara langsung anak yang
mendapat kekerasan secara psikis maupun fisik. Observasi juga dilakukan, yakni dengan mengamati
secara langsung ke lapangan bagaimana sikap anak yang mendapat kekerasan fisik tersebut. Selain itu,
tahap pencarian data juga didapat melalui studi kepustakaan yang diperoleh dari jurnal dan buku. Luaran
dari karya ini berupa film fiksi yang bergenre drama keluarga yang berdurasi 22 menit.
Kata Kunci : tata artistik, kapiambeng, film fiks
PENDALAMAN KONSEP FISIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SISWA SMA
ABSTRAKKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendalaman konsep dasar fisika melalui metode praktikum atau eksperimen menggunakan alat peraga serta pengenalan mikrokontroler untuk pembuatan alat peraga sederhana. Tempat pelaksanaan pengabdian di Ponpes Darul Aminin NW Aikmual Lombok Tengah. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang pertama pemberian materi mengenai pendalaman konsep-konsep dasar fisika dan materi pengenalan mikrokonroler sebagai komponen alat peraga, tahapan kedua Tim PKM mendemonstrasikan penggunaan alat peraga pada materi gerak Jatuh (GJB), bandul matematis, kinematika, dan konsep konversi energi, tahapan terakhir yaitu tim PKM memberikan kesempatan peserta untuk mencoba langsung menggunakan alat peraga yang disediakan. Kegiatan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika pada siswa melalui metode eksperimen. Dengan metode ini siswa juga lebih aktif dan dapat melihat langsung fenomena fisika yang terjadi melalui pengamatan. Keterbatasan alat peraga di sekolah dapat disiasati dengan pembuatan set eksperimen berbasis mikrokontroler yang penggunaanya sangat mudah dan luas. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Kata kunci: alat peraga; metode eksperimen; mikrokontroler. ABSTRACTThis service activity aims to understand the basic concepts of physics through practicum or experimental methods using props and microcontroller introduction training for making simple props. Implementation of community service at Darul Aminin Islamic Boarding School, NW Aikmual, Central Lombok. This activity is divided into several stages. The first is providing material regarding the deepening of physics concepts and material for the introduction of microcontrollers as props components, the second stage of the PKM Team which uses props on Fall motion material (GJB), mathematical pendulum, kinematics, and concepts conversion of energy inthe last stage, the PKM team, allowed participants to try directly using the tools provided. This activity provides benefits in improving students' understanding of physics concepts through the experimental method. With this method, students are also more active and can see first hand the physical phenomena that occur through observation. The limitations of teaching aids in schools can be overcome by making microcontroller-based experimental sets that are very easy and widely used. Learning using the experimental method is expected to improve the quality of learning in schools. Keywords: props; experimental method; mikrokontroler.
Pemanfaatan Aplikasi Mobile untuk Pencatatan Keuangan pada Usaha Banten di Bhuana Asri Dalung
Banten is a tool offered by Hindus as a form of gratitude to God Almighty for his bestowed blessings. Every Hindu family is obliged to provide Banten as a means of daily religious ceremonies. Therefore people who can make Banten are needed to meet these needs. That is what prompted Mrs Kadek Suli to open this business. Mrs Kadek Suli's offering business is located at Br. Bhuana Asri Dalung, North Kuta District, Badung Regency. The business, which was started in 2015, provides various Banten needs, such as Canang, Meghan, Sodaan, etc. This service activity aims to help Mrs Kadek Suli know the profit/loss of her business and add to Mrs Kadek Suli's insight regarding the use of mobile applications other than for entertainment, namely Mrs Kadek Suli can also use it for financial records and making monthly reports, Mrs Kadek Suli never takes notes the amount of income or expenditure, so you do not know the profit/loss of the business. Through this service activity, Mrs Kadek Suli can use a mobile application to record her daily income and expenses and make monthly reports, so that you can find out the profit/loss from her business. The stages of this service activity began with outreach to partners about the importance of information technology and financial recording, then continued with a training stage in Android-based financial applications to record income and expenditure and make monthly reports. The final stage of the activity is monitoring and evaluation. The results obtained from this activity are that now Mrs Kadek Suli knows the use of information technology and can use mobile applications for financial recording and monthly reports