4 research outputs found
Productivity of Heavy Equipment Use in the Tebing Tinggi Toll Road Construction Project - Indrapura
82 HalamanPembangunan jalan tol Tebing Tinggi β Inderapura merupakan seksi 1
pembangunan jalan tol Kuala Tanjung β Tebing Tinggi β Parapat dengan panjang
(20,40 km) nantinya pekerjaan jalan tol akan mendorong kapasitas angkutan
barang laut di pelabuhan kuala tanjung dan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei
Mangkei serta mendukung transportasi bebas hambatan ke objek wisata Danau
Toba yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Pelaksanaan suatu proyek, alat berat memegang peranan penting karena dapat
mempermudah dan membantu pekerja dalam menyelesaikan proyek terutama
untuk proyek skala besar. Alat berat yang akan digunakan pada suatu proyek
harus dianalisa untuk optimalisasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek agar
peralatan dapat beroperasi secara efektif dan efisien, sehingga studi ini
dimaksudkan untuk menganalisa produktivitas alat berat dengan menggunakan
teori produktivitas alat berat, menghitung kapasitas produktivitas setiap alat berat
agar diperoleh nilai produktivitasnya dan alokasi kebutuhan alat berat yang
diperlukan pada proyek yang di tinjau. Hasil perhitungan, diperoleh produktivitas
masing-masing alat berat excavator 74 m3/jam, dump truck 12 m3/jam, motor
grader 111 m3/jam, vibration roller 137,4 m3/jam. Maka didapat kebutuhan
masing-masing, excavator 3 unit, dump truck sebanyak 19 unit, motor grader 2
unit, vibration roller 2 unit sedangkan pada pihak kontraktor excavator 4 unit,
dump truck sebanyak 30 unit, motor grader 3 unit, vibration roller 3 unit.
Perhitungan produksi alat berat dengan mengambil dua alternatif. Hasil perolehan
biaya optimum yang di perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan proyek jalan tol
tebing tinggi β inderapura seksi 1 didapatkan pada alternatif kedua yaitu alternatif
2 lebih efisien, karena dapat menghemat biaya sewa alat sebesar 23% dengan
selisih sebesar Rp. 3.856.060.000,00 The construction of the Tebing Tinggi β Inderapura toll road is section 1
of the construction of the Kuala Tanjung β Tebing Tinggi β Parapat toll road with
a length of (20.40 km). Mangkei and supports barrier-free transportation to the
Lake Toba tourist attraction which is a National Tourism Strategic Area (KSPN).
In the implementation of a project, heavy equipment plays an important role
because it can facilitate and assist workers in completing projects, especially for
large-scale projects. Heavy equipment that will be used in a project must be
analyzed to optimize the time and cost of project implementation so that the
equipment can operate effectively and efficiently, so this study is intended to
analyze the productivity of heavy equipment using heavy equipment productivity
theory, calculate the productivity capacity of each heavy equipment in order to
obtain the value of productivity and the allocation of heavy equipment
requirements needed on the project under review. The calculation results,
obtained the productivity of each heavy equipment excavator 74 m3/hour, dump
truck 12 m3/hour, motor grader 111 m3/hour, vibration roller 137.4 m3/hour.
Then the needs of each are obtained, 3 units of excavator,19 units of dump truck,
2 units of motor grader, 2 units of vibration roller, while on the contractor side
there are 4 excavators, 30 units of dump truck, 3 units of motor grader, and 3
units of vibration roller. Calculation of production of heavy equipment by taking
two alternatives. The results of obtaining the optimum cost needed to complete the
work of the Cliff High - Indrapura section 1 toll road project were obtained in the
second alternative, namely alternative 2 which is more efficient, because it can
save equipment rental costs by 23% with a difference of Rp. 3.856.060.000,0
Job Training Report on Building Construction Projects for the Faculty of Islamic Business Economics/Faculty of Social Sciences (FEBI/FIS) and Supporting Infrastructure for the North Sumatra State Islamic University Campus
66 HlmPelaksanaan Kerja Praktek selama tiga bulan di Proyek
Pembangunan Gedung Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di Jalan
Lapangan Golf, Deli Serdang, Sumatera Utara telah memberikan
pengalaman dan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pembangunan suatu proyek. Ada beberapa hal yang dapat diambil
kesimpulan selama Kerja Praktek antara lain:
1. Pelaksanaan pengawasan terhadap suatu proyek konstruksi adalah suatu
hal yang sangat penting, Pengawasan dilaksanakan supaya pekerjaan yang
dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan rencana.
2. Sebaiknya HSE (Healty Sefety Environtment) lebih teliti untuk mengawasi
pekerja yang sedang lembur dan pekerja yang sedang bekerja dibawah agar
terhindar dari resiko tertimpah material bangunan.
3. Pengawas seharusnya menindak dan memberi teguran kepada pekerja
yang tidak menjaga kebersihan selama di area proyek
Hydraulics Practicum Report
41 Halamandari proses percobaan impact of jet dapat disimpulkan bahwa pengamatan tenang pengaruh momentum tumbukan suatu aliran terhadap suatu permukaan muzzle menghasilkan pola aliran air yang berbeda di tiap masing masing tumbukan terhadap setiap bentuk nozzle yang berbeda dengan pembebanan yang berbeda pula
Soil Mechanics Practicum Report
94 HlmLaporan pendahuluan adalah laporan yang harus diserahkan kepada asisten
yang bersangkutan sebelum menempuh suatu materi pratikum, dan akan
diadakan tanya jawab oleh asisten untuk mengetahui penguasaan materi
pratikan tanya jawab oleh asisten untuk mengetahui penguasaan materi
pratikan untuk menentukan apakah pratikan yang bersangkutan boleh
melakukan pratikum atau tidak. Laporan praktikum harus dibuat satu buah
untuk setiap pratikum bukan perkelompokan.
Isinya:
Tujuan pratikum yang akan ditempuh.
Rumus-rumus yang akan digunakan berikut pembuktiannnya.
Sket dan keterangan bagian-bagian alat yang digunakan.
Sejauh yang telah dipelajari atau diketahui dari kuliah atau
literatur.
Uraian/ keterangan tentang cara melakukan pratikum sejauh
yang telah dipelajari atau diketahui dari kuliah/ literatur. Berat jenis adlaah perbandingan antara berat butir tanah dengan volumen butir pada temperatur tertentu. Tanah yang dimaksud disini adalah berat butir tanah itu sendiri tanpa ada air atau udara (tanpa pori) sedangkan volume tanah yang dimaksud dalam hal ini adalah volume tanah tanpa mengandung pori untuk emlakukan percobaan ini diperlukan air suling. Laporan pendahuluan adalah laporan yang harus diserahkan kepada asisten
yang bersangkutan sebelum menempuh suatu materi pratikum, dan akan
diadakan tanya jawab oleh asisten untuk mengetahui penguasaan materi
pratikan tanya jawab oleh asisten untuk mengetahui penguasaan materi
pratikan untuk menentukan apakah pratikan yang bersangkutan boleh
melakukan pratikum atau tidak. Laporan praktikum harus dibuat satu buah
untuk setiap pratikum bukan perkelom pokan.
Isinya:
Tujuan pratikum yang akan di tempuh.
Rumus-rumus yang akan digunakan berikut pembuktiannnya.
Sket dan keterangan bagian-bagian alat yang digunakan.
Sejauh yang telah dipelajari atau diketahui dari kuliah atau
literatur.
Uraian / keterangan tentang cara melakukan pratikum sejauh
yang telah dipelajari atau diketahui dari kuliah / literatur. Berat jenis adlaah perbandingan antara berat butir tanah dengan volumen butir pada temperatur tertentu. hal ini adalah volume tanah tanpa mengandung pori untuk emlakukan percobaan ini diperlukan air suling