4 research outputs found
Kematangan emosi dan komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri: Studi korelasi pada pasangan suami istri alumni Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya
INDONESIA:
Pernikahan menjadi salah satu proses penyatuan dua individu yang awalnya tidak saling bersama, menjadi selalu bersama dalam menjalani segala kehidupannya. Setiap dari individu akan selalu memiliki impian mempunyai keluarga dengan kehidupan yang sejahtera serta bahagia. Namun pada kenyataan yang ada, masih sering dijumpai konflik-konflik yang terjadi pada individu di keluarganya. Terlebih di masa-masa pandemi saat ini, yaitu pandemi Covid-19. Penyesuaian diri dalam suatu pernikahan cukup erat hubungannya dengan kematangan emosi serta komunikasi interpersonal. Hal ini merupakan salah satu upaya agar dapat tercapai penyesuaian pernikahan yang baik pada setiap individu yang telah menikah. Khususnya di masa-masa awal pernikahan. Karena masa awal dalam pernikahan merupakan masa yang penting dalam melakukan penyesuaian diri dalam kehidupan rumah tangga.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kematangan emosi, komunikasi interpersonal, dan penyesuaian pernikahan. Dan mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan komunikasi interpersonal dengan penyesuaian diri pada Pasangan Suami Istri Dewasa Awal Usia Pernikahan 1 Sampai 5 tahun Alumni Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya Angkatan 2015-2017 pada masa pandemi Covid-19. Penelitian menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 128 responden. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode skala model Likert. Skala yang digunakan dalam kematangan emosi berjumlah 19 item dengan nilai reliabilitasnya sebesar 0,952. Skala komunikasi interpersonal dengan jumlah item sebanyak 23 item dengan nilai reliabilitas sebesar 0,938. Adapun skala penyesuaian pernikahan berjumlah 28 item dengan skor reliabilitas sebesar 0,961. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji linieritas. Penelitian ini menggunakan korelasi product moment dan analisis regresi linier berganda dalam penganalisisnya.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan: 1) Tingkat kematangan emosi pasangan suami istri dewasa awal usia pernikahan 1 sampai 5 tahun pada alumni ponpes Al Fithrah angkatan 2015, 2016, 2017 pada masa pandemi Covid-19 berkategori sedang. 2) tingkat komunikasi interpersonal berkategori sedang. 3) tingkat penyesuaian pernikahan berkategori sedang. 4) Hasil penelitian diperoleh skor p<0,05 dan R = 0,731 yang artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, dan terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dan komunikasi interpersonal dengan penyesuaian pernikahan. Besar pengaruh yang diberikan adalah 70,7%.
ENGLISH:
Marriage is one of the processes of uniting two individuals who initially are not together, become always together in living all their lives. Every individual will always have a dream of having a family with a prosperous and happy life. But in reality, there are often conflicts that occur in individuals in their families. Especially during the current pandemic, namely the Covid-19 pandemic. Adjustment in a marriage is quite closely related to emotional maturity and interpersonal communication. This is an effort to achieve a good marriage adjustment for every married individual. Especially in the early days of marriage. Because the early period in marriage is an important period in making adjustments in domestic life.
The aim of this study conducts to know the level of emotional maturity, interpersonal communication, and marriage adjustment. And to know the relationship between emotional maturity and interpersonal communication with self-adjustment in Married Couples Early Adult Marriage Age 1 to 5 year Alumni of Assalafi Al Fithrah Islamic Boarding School Surabaya Batch of 2015 -2017 during the covid-19 pandemic. This research uses purposive sampling method. There are 128 respondents in this research. The data collection method in this research is the Likert model scale method. The scale used in emotional maturity is 19 items with a reliability value of 0.952. Interpersonal communication scale with a total of 23 items with a reliability value of 0.938. The marriage adjustment scale is 28 items with a reliability score of 0.961. Test requirements analysis using normality test and linearity test. This study uses product moment correlation and multiple linear regression analysis in the analyzer.
The results obtained in this study shows: 1) The level of emotional maturity of married couples aged 1 to 5 years in the 2015 2016 2017 Islamic Boarding School Al Fithrah Islamic Boarding School is in the medium category. 2) The level of interpersonal communication is categorized as moderate. 3) The level of marriage adjustment is in the medium category. 4) The results of the study obtained a score of p <0.05 and R = 0.731 means the hypothesis of this study was accepted, and there was a significant relationship between emotional maturity and interpersonal communication with marital adjustment. The magnitude of the effect given is 70.7%.
ARABIC:
الزواج هو إحدى عمليات توحيد شخصين لم يكونا م ًعا في البداية ، ليصبحا دائ ًما م ًعا في عيش كل حياتهما. سيحلم كل فرد دائ ًما بتكوين أسرة تعيش حياة مزدهرة وسعيدة. لكن في الواقع ، غال ًبا ما تحدث صراعات بين الأفراد في عائلاتهم. خاصة خلال الجائحة الحالية ، وهي جائحة 19-Covid. يرتبط التكيف في الزواج ارتبا ًطا وثيقًا بالنضج العاطفي والتواصل بين الأشخاص. هذا جهد لتحقيق تسوية زواج جيدة لكل فرد متزوج. خاصة في الأيام الأولى للزواج. لأن الفترة المبكرة للزواج هي فترة مهمة في إجراء التعديلات في الحياة الأسرية.
تم إجراء هذا البحث بهدف معرفة مستوى النضج العاطفي والتواصل الشخصي والتكيف مع الزواج. ومعرفة العلاقة بين النضج العاطفي والتواصل بين الأشخاص مع التكيف في الأزواج البالغين المبكر المتزوجين الذين تتراوح أعمارهم بين 1 و 5 سنوات بوندوك بيسانثرين السلافيك آل فتراه سورابايا فئة 2215- 2212 خلال جائحة كوفيد 11. في هذه الدراسة باستخدام طريقة أخذ العينات هادفة. وبلغ عدد العينات في هذه الدراسة 121 مستجيباً. طريقة جمع البيانات في هذا البحث هي طريقة مقياس ليكرت. يتكون المقياس المستخدم في النضج العاطفي من 11 عنص ًرا بقيمة ثقة تبلغ 25152. للتواصل بين الأشخاص بإجمالي 22 عنص ًرا بقيمة ثقة 25121. مقياس تسوية الزواج هو 21 عنص ًرا بدرجة موثوقية تبلغ 251.1. تحليل متطلبات الاختبار باستخدام اختبار المستوى واختبار الخطية. يستخدم هذا البحث الارتباط اللحظي للمنتج وتحليل الانحدار الخطي المتعدد.
تشير النتائج المتحصل عليها في هذه الدراسة إلى: 1) مستوى النضج العاطفي للمتزوجين الذين تتراوح أعمارهم من 1 إلى 5 سنوات في مدرسة الفطرة الإسلامية الداخلية خريجي دفعة 2215 و .221 و 2212 في الفئة المتوسطة 2) مستوى التواصل الشخصي في الفئة المتوسطة 2). فئة متوسطة 2) مستوى الاكتمال الزوجي في الفئة المتوسطة. 2) حصلت نتائج الدراسة على قيمة 0.05< p و 0.731 = R مما يعني أن الفرضية في هذه الدراسة مقبولة وهناك علاقة معنوية بين النضج العاطفي والتواصل الشخصي مع تعديل الزواج. مقدار التأثير المعطى ٪2252
Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan serta Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Eco-enzyme di Dusun Dendengan
Dalam penelitian ini, tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan metode pengolahan sampah organik menjadi eco-enzym dengan menggunakan sampah domestik. Eco-enzym adalah ekstrak cair yang terbuat dari sampah organik, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, gula merah, dan air murni. Selain itu, eco-enzym dapat digunakan sebagai alternatif alami pengganti bahan kimia rumah tangga sintetis yang berbahaya. Selain itu, eco-enzym dapat digunakan dalam berbagai kegiatan seperti perawatan tanaman dan perkebunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi sosialisasi dan demonstrasi, di mana tim pengabdi menjelaskan prosedur pembuatan eco-enzym kepada masyarakat. Langkah-langkah pengolahan sampah organik menjadi eco-enzym meliputi produksi eco-enzym, sosialisasi, demonstrasi, dan evaluasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan manfaat sosial dan ekonomi dalam pengolahan sampah organik menjadi eco-enzym. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengelolaan sampah yang inovatif
PENERAPAN NILAI-NILAI PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR
Profil pelajar pancasila merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan yang mengedepankan pembentukan karakter. Pelajar pancasila mewujudkan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global yang bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran kontekstual di sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian untuk mempelajari objek alamiah di mana peneliti bertindak sebagai instrumen kunci, yang teknik pengumpulan datanya dilakukan secara kombinasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan relevansi daripada generalisasi. Penelitian ini menggunakan metode studi literature dimana metode yang mengkaji berbagai teori, berbagai sumber referensi berbeda, serta mengelolah bahan penelitian yang sesuai dengan pokok kajian, dan mengunjungi website yang menyajikan informasi berkaitan dengan penerapan nilai – nilai profil pelajar Pancasila melalui pembelajaran kontekstual di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual relevan dengan profil pelajar pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL TERHADAP MOTIVASI DAN GAYA BELAJAR SISWA BIMBINGAN BELAJAR
The importance of education in human life is as a guide, with education, human life can run regularly, elementary school education is carried out for 6 years as a requirement for continuing further education, implementing education is not far from learning motivation. Motivation is seen as a mental drive that moves and directs human behavior, including learning behavior. Qualitative research is a research that is used in researching natural objects where the researcher acts as a key instrument whose data collection techniques are carried out in a combined manner, data analysis is inductive and the results of qualitative research emphasize meaning rather than generalization. Tutoring seeks to eliminate as far as possible this access to the learning process while at the same time helping students to be able to make adjustments to themselves and to their environment. Tutoring seeks to eliminate as far as possible this access to the learning process while at the same time helping students to be able to make adjustments to themselves and to their environment