3 research outputs found

    Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanasan terhadap Kandungan Vitamin A dan C Pada Proses Pembuatan Pasta Tomat

    Get PDF
    Buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) termasuk sayuran buah yang banyak disukai karena rasanya enak dan segar. Kualitas tomat dapat ditinjau dari rasa manis, asam, kekenyalan, dan jumlah air buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan suhu dan waktu pemanasan terhadap kadar vitamin A dan C dan untuk mengetahui suhu pemanasan yang optimum serta mempelajari kinetika degradasi termal pada pembuatan pasta tomat. Metode penelitian ini sebagai berikut mula-mula tomat yang sudah diblender dipanaskan dengan suhu tertentu, tiap selang waktu tertentu sampel diambil untuk dianalisis kadar vitamin C, A dan kadar padatan terlarut. Selain itu juga dianalisis konsentrasi vitamin C dalam tomat. Analisis ini dilakukan dengan beberapa metode antara lain titrasi iodometri, dan analisis dengan spektrofotometer. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1. semakin lama waktu pemanasan kadar padatan terlarut dalam pasta tomat semakin besar sehingga dan nilai kadar tersebut sesuai dengan SNI 01-3546-2004 yaitu minimum 24%. Untuk pengaruh suhu pemanasan yang semakin tinggi maka penurunan kadar vitamin C semakin besar, dan juga penurunan kadar vitamin A semakin besar akibat terdegradasi oleh panas; 2. reaksi degradasi termal vitamin C dalam pasta tomat mengikuti reaksi orde satu, sehingga diperoleh nilai ko dan E untuk reaksi tersebut adalah ko=0,6126 menit -1dan E=3.292,08 cal/mol

    Prarencana Pabrik Green Tea Soda kapasitas 40.000 liter per hari

    Get PDF
    Teh hijau (Green Tea) merupakan minuman yang sangat baik bagi kesehatan. Karena adanya kandungan antioksidan yang cukup tinggi, maka teh hijau dapat digunakan untuk membantu penyembuhan atau mencegah berbagai penyakit seperti stroke, kardiovaskular, dan keluhan gastrointestinal. Teh hijau juga digunakan untuk perawatan gigi, perawatan kulit, mengurangi gula darah, mencegah arthritis, mencegah kerusakan hati, serta sebagai penurun berat badan. Akan tetapi, minuman teh hijau memiliki rasa yang agak pahit sehingga kurang disukai. Oleh karena itu dibuat variasi baru dalam penyajian teh hijau yaitu dengan memodifikasi teh hijau sebagai minuman soft drink, yaitu dikenal dengan nama Green Tea Soda. Dengan membuat teh hijau sebagai soft drink, maka akan mempermudah teh hijau untuk dikonsumsi karena tidak diperlukan waktu yang cukup lama untuk menyeduh teh dan tidak diperlukan penambahan dan pengadukan gula untuk dapat mengkonsumsi teh hijau. Pabrik Green Tea Soda berlokasi di daerah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, dengan kapasitas 40.000 liter green tea soda per hari•. Daun teh hijau kering sebagai bahan baku utama diambil dari seluruh Indonesia, khususnya derah Lawang, Jawa Timur. Proses pembuatan green tea soda meliputi beberapa tahap proses, yaitu proses ekstraksi, proses penyaringan, proses pembutan situp gula, proses pembutan teh hijau manis dan proses pemberian soda pada teh hijau manis. Produk green tea soda yang dihasilkan dikemas dalam botol kaca 300 ml. Dari analisa ekonomi pabrik Green Tea Soda didapatkan hasil-hasil sebagai berikut, baik sebelum maupun sesudah pajak, untuk metode linier : Laju Pengembalian Modal (ROR) • Sebelum pajak = 71,06 % • Sesudah pajak = 49,82 % Jangka waktu pengembalian modal (POT) • Sebelum pajak = 1 tahun 4 bulan • Sesudah pajak = 1 tahun 11 bulan Titik impas (BEP) = 26,55% dan untuk metode Discounted Cash Flow: Laju Pengembalian Modal (ROR) • Sebelum pajak = 51,81 % • Sesudah pajak = 32,56 % Jangka waktu pengembalian modal (POT) • 'Sebelum pajak = 2 tahun 2 bulan • Sesudah pajak = 3 tahun 2 bulan Titik impas (BEP) = 23,39

    Prarencana Pabrik Green Tea Soda kapasitas 40.000 liter per hari

    No full text
    Teh hijau (Green Tea) merupakan minuman yang sangat baik bagi kesehatan. Karena adanya kandungan antioksidan yang cukup tinggi, maka teh hijau dapat digunakan untuk membantu penyembuhan atau mencegah berbagai penyakit seperti stroke, kardiovaskular, dan keluhan gastrointestinal. Teh hijau juga digunakan untuk perawatan gigi, perawatan kulit, mengurangi gula darah, mencegah arthritis, mencegah kerusakan hati, serta sebagai penurun berat badan. Akan tetapi, minuman teh hijau memiliki rasa yang agak pahit sehingga kurang disukai. Oleh karena itu dibuat variasi baru dalam penyajian teh hijau yaitu dengan memodifikasi teh hijau sebagai minuman soft drink, yaitu dikenal dengan nama Green Tea Soda. Dengan membuat teh hijau sebagai soft drink, maka akan mempermudah teh hijau untuk dikonsumsi karena tidak diperlukan waktu yang cukup lama untuk menyeduh teh dan tidak diperlukan penambahan dan pengadukan gula untuk dapat mengkonsumsi teh hijau. Pabrik Green Tea Soda berlokasi di daerah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, dengan kapasitas 40.000 liter green tea soda per hari•. Daun teh hijau kering sebagai bahan baku utama diambil dari seluruh Indonesia, khususnya derah Lawang, Jawa Timur. Proses pembuatan green tea soda meliputi beberapa tahap proses, yaitu proses ekstraksi, proses penyaringan, proses pembutan situp gula, proses pembutan teh hijau manis dan proses pemberian soda pada teh hijau manis. Produk green tea soda yang dihasilkan dikemas dalam botol kaca 300 ml. Dari analisa ekonomi pabrik Green Tea Soda didapatkan hasil-hasil sebagai berikut, baik sebelum maupun sesudah pajak, untuk metode linier : Laju Pengembalian Modal (ROR) • Sebelum pajak = 71,06 % • Sesudah pajak = 49,82 % Jangka waktu pengembalian modal (POT) • Sebelum pajak = 1 tahun 4 bulan • Sesudah pajak = 1 tahun 11 bulan Titik impas (BEP) = 26,55% dan untuk metode Discounted Cash Flow: Laju Pengembalian Modal (ROR) • Sebelum pajak = 51,81 % • Sesudah pajak = 32,56 % Jangka waktu pengembalian modal (POT) • 'Sebelum pajak = 2 tahun 2 bulan • Sesudah pajak = 3 tahun 2 bulan Titik impas (BEP) = 23,39
    corecore