102 research outputs found

    Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran dan Konsep Diri terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa

    Full text link
    The purpose of this study were to determine: 1) the influence of the learning model of creative thinking; 2) the influence of self-concept to think creatively, and 3) the influence of the interaction and the concept of self-learning model for creative thinking. The research method used was experimental method. A sample of 80 people selected at random from the 13 study groups. The data was collected by administering a written test questions to measure variables studied. Data analysis using descriptive statistics and 2-way ANOVA. The results showed: 1) a significant difference to the learning model with the ability to think creatively sig = 0.000; 2) there is a significant effect of self-concept of the ability to think creatively with sig = 0.000, and 3) there is a significant interaction effect of learning model and self-concept of the ability to think creatively with sig = 0.018

    Euphemism Found in Insert Trans TV Indonesian Infotainment

    Get PDF
    Key words: Sociolinguistics, euphemism, Insert Trans TV Language has different characteristics to show its uniqueness. The existence of taboo language as one of the characteristics in each language makes the user of the language should be aware of this prohibition. The use of euphemism is not only to dress up the linguistic taboo, but also to express politeness that can be accepted by people. It is used to avoid people saying certain matters directly and rather to say it into other polite words or acceptable words. In this study the writer is interested in analyzing euphemism, which is about using mild language to prevent the harsh language in particular terms. The writer examines euphemistic expressions used by announcers and presenters of Insert Trans TV . This study attempts to answer the two research problems, namely: (1) What types of euphemism are used by announcer and presenter of Insert Indonesia infotainment Trans TV, and (2) What are the motives of announcer and presenter of Insert Indonesia infotainment Trans TV in using euphemism.In analyzing the types of euphemism in this study, the writer uses the theory of Warren (1992). She gives four devices for euphemism formation: word formation devices, phonemic modification, loan words, and semantic innovation. Later in analyzing motives in using euphemism, the writer uses theory of Ullman (1962) where he has three categories of euphemism motives: fear, delicacy fall and propriety. In this study, a qualitative approach is used to analyze the data in the form of transcript containing euphemistic expression used by announcers and presenters of Insert Trans TV.The result shown in the transcript proved that announcers and presenters of Insert Trans TV used several types of euphemism: 4 compounding, 2 acronyms, 1 onomatopea, 1 phonemic replacement, 1 loan word, 1 abbreviation, 7 particularisation, 1 implication, 2 metaphor, 3 metonym, 2 reversal, 5 understatement, 2 overstatement. In addition, the analysis of motives in using euphemistic expressions found in the transcript is 3 motives of fear, 19 motives ofdelicacy fall, and 10 motives of propriety.The writer suggests the next researcher develop this research by using a different object such as novel, movie, and also from daily activity or daily conversation

    Perjuangan Perempuan Mengejar Impian: Sebuah Tinjauan (Kritik Sastra) Feminisme Eksistensialis Terhadap Novel 9 Matahari Karya Adenita

    Full text link
    Hikmah, Siti Nurul. 2013. “Perjuangan Perempuan Mengejar Impian dalam Novel 9 Matahari Karya Adenita: Sebuah Tinjauan Kritik Sastra Feminisme Eksistensialis”. Skripsi S-1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang. Kesempatan perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang sejajar dengan laki-laki mampu mengubah pandangan atau pola pikir perempuan. Melalui novel 9 Matahari, Pengarang melukiskan tokoh perempuan yang tidak hanya sekedar berjuang untuk mendapat pendidikan tingkat sarjana, tetapi juga menunjukkan bagaimana USAha-USAha tokoh perempuan agar eksistensinya diakui. Permasalahan yang terdapat dalam novel 9 Matahari yaitu, terjadinya kekerasan psikis yang dialami tokoh perempuan, lingkungan yang tidak kondusif untuk matari berkembang. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian skripsi ini. Penelitian terhadap novel 9 Matahari bertujuan mengungkapkan persoalan sekaligus penyelesaian masalah tokoh Matari dengan cara berjuang serta bereksistensi dalam mengejar impiannya di Bandung. Penulis menggunakan teori struktural dan feminisme eksistensialis untuk mengetahui sejauh mana USAha-USAha Matari untuk mencapai eksistensinya. Hasil analisis terhadap novel 9 Matahari dapat disimpulkan tokoh utama perempuan, Matari berhasil membebaskan dirinya dari keegoisan Bapak dan kemiskinan yang dialami keluarganya dengan cara mewujudkan impiannya yaitu menjadi sarjana, kemudian ia mampu menunjukkan eksistensinya dengan cara menjadi penyiar, MC dan ikut terlibat dalam pembangunan TV kampus, yaitu CTV. Sehingga hal tersebut membuat dirinya mampu bereksistensi dan mendapat pengakuan dari Bapak dan teman-temannya

    Analisa Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pendaftaran Online Bpjs Kesehatan

    Get PDF
    BPJS Kesehatan merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesi. Pendaftaran anggota BPJS kesehatan bisa dilakukan secara online, dengan demikian pihak penyedia jasa harus mampu memberikan perhatian penuh pada service quality (SERVQUAL). Persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa. Salah satu cara membedakan Perusahaan jasa yang satu dengan Perusahaan jasa yang lainnya adalah dengan memberikan pelayanan dan kualitas yang lebih tinggi secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pendaftaran online BPJS kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Fuzzy Servqual yang diukur antara lain : Tangibles (bukti terukur) , Reliability (keandalan) , Responsiveness (daya tanggap) , Assurance (jaminan) , Empathy (empati). dari kelima dimensi tersebut maka didapatnya kesimpulan bahwa dimensi yang memiliki GAP terbesar adalah dimensi Reabilitas sebesar -12,49 sehingga pada dimensi ini banyak yang harus diperbaiki.sedangkan dimensi yang memiliki GAP terkecil adalah dimensi Empathy sebesar -1,40

    Sintesis (Ba0,5Ca0,5)(Zr0,5Ti0,5)O3 dengan Metode Reaksi Padat

    Full text link
    Sintesis material piezoelektrik dengan bebas timbal xKNN-(1-x)BCZT dengan metode reaksi padat telah dilakukan dari bahan karbonat masing-masing unsur sebagai raw material. Sintesis dilakukan untuk mendapatkan material pengganti PZT yang ramah lingkungan. KNN terbentuk pada temperatur kalsinasi 700°C, didukung dengan data XRD. BCZT terbentuk pada temperatur kalsinasi 1200°C dengan Ba dan Ca menempati kation A, sedangkan Zr dan Ti menempati kation B pada perovskite. Material xKNN-(1-x)BCZT terbentuk dengan nilai x=80 %mol. Dilakukan rekalsinasi pada 1250°C selama 1 jam 0,8KNN-0,2BCZT agar terbentuk pola difraksi KNN-BCZT yang single phase. Kation A pada ABO3 ditempati oleh K, Na, Ba dan Ca. Kation B ditempati oleh Nb, Zr dan Ti

    PENAMBAHAN JENIS DAN LEVEL BAHAN PENGISI YANG BERBEDA TERHADAP NILAI PROFIL WARNA L*, a*, b* PRODUK CHIP TELUR

    Get PDF
    Egg chips are not yet common in society so it is necessary to pay attention to appearance, especially color. Color is one of the determinants of food being accepted or not by consumers. This study aims to determine the effect of adding the type and level of fillers to the value of L*, a*, and b* in egg chips. Eighty-one eggs were used in the research. The studies were arranged based on a completely randomized design with a 3 x 3 factorial pattern with 3 replications. The first factor consisted of 3 types of fillers, namely tapioca powder, soybean protein isolate, and Porang powder. The second factor was the level of filler (%) 3, 6, and 9 respectively. Parameters measured were color (L*= brightness level, a*= redness level, b*= yellowness level). The addition of tapioca powder can increase the brightness of the egg chips, and Porang powder can increase the reddish and yellowish color of the egg chips. However, at the filler level, it can increase the color of the brightness, redness, and yellowness of egg chips
    corecore