2 research outputs found

    Kajian Dampak Badai Geomagnet Pada Trafo Distribusi Listrik (Studi Kasus Trafo Distribusi Di Bekasi)

    No full text
    Badai geomagnet merupakan salah satu fenomena alam terpenting dalam sistem cuaca antariksa yang keberadaannya bersifat acak dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi HF, navigasi, operasional satelit dan jaringan listrik. Di daerah lintang tinggi dan menengah, studi GIC telah banyak dilakukan, sedangkan di lintang rendah-ekuator terutama di Indonesia belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, pada makalah ini dilakukan kajian dampak badai geomagnet pada sistem trafo pendistribusi jaringan listrik di Indonesia dengan metode harmonik dan Fast Fourier Transform (FFT), sebagai langkah awal untuk memahami keberadaannya. Hasil studi secara analitik menggunakan komponen H di sekitar longitudinal stasiun Biak tahun 2000-2004, didukung hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan di lintang tinggi dan menengah serta pengukuran arus netral keluaran trafo PLN diperoleh sebuah kesimpulan bahwa pada saat badai geomagnet, fenomena kemunculan GIC potensial terjadi di Indonesia. Namun demikian, untuk memastikannya dan untuk mengetahui amplitudo kemunculan GIC pada masing-masing kejadian badai geomagnet, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dengan dukungan data yang lebih panjang dan lengkap.Hal.22-3

    Pengembangan Software Deteksi Otomatis Sudden Commencement Badai Geomagnet Near Real Time

    No full text
    Badai geomagnet merupakan salah satu fenomena alam terpenting dalam sistem cuaca antariksa yang keberadaannya bersifat acak dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi HF, navigasi, operasional satelit dan jaringan listrik. Oleh karena itu, pembangunan dan pengembangan software pendeteksi badai geomagnet secara otomatis dengan menggunakan karakteristik Sudden Commencement (SC) sebagai indikator masukannya sangatlah diperlukan. Hal ini dikarenakan jika pendeteksian dilakukan secara manual, pengamat harus melakukan monitoring data selama 24 jam sehingga terasa sangat tidak efisien. Dengan menggunakan data komponen H stasiun Biak (BIK), Pontianak (PTN) dan Kototabang (KTB) near real time sepanjang tahun 2009, maka dilakukan pengembangan Prototipe Software Deteksi Otomatis SC Badai Geomagnet (PSDO_SC) menjadi Software Deteksi Otomatis SC Badai Geomagnet (SDO_SC). Selain itu, juga dilakukan kajian akan dampak badai geomagnet terhadap trafo di Indonesia sebagai upaya mendukung kegiatan pemantauan cuaca antariksa Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, LAPAN. Hasilnya adalah telah berhasil diperoleh sebuah SDO_SC dengan akurasi yang cukup baik dalam mendeteksi kejadian badai geomagnet dan mampu untuk beroperasi secara stabil pada data medan geomagnet stasiun Biak, Pontianak dan Kototabang near real time berbasis SMS gateway dan email. Rencananya, Software akan mulai dioperasikan secara penuh tahun 2010.Hal. 1-1
    corecore