14 research outputs found

    Pemberdayaan Masyarakat Desa Semangat Karya Kabupeten Barito Kuala Melalui Kegiatan Akuaponik dan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber)

    Get PDF
    One of the ways to utilize the yard of the house is by using the aquaponics method and cultivating fish in buckets (budikdamber). The activity of keeping or raising fish using limited land is something that is quite difficult to do in the Semangat Karya Village, Barito Kuala Regency, which is dominated by swamps. There is no assistance in empowering village communities in fish farming activities, which is the main factor in the lack of community interest. Therefore, this service activity aims to provide knowledge and training to support skills in cultivating fish in buckets (budikdamber) and aquaponics. The method for implementing this service activity begins with filling out a pre-test questionnaire, presentation of material by the supervisor, then continues with a post-test and activities to assist participants in cultivating fish in buckets (budikdamber) and aquaponics. The result is an increase in knowledge, understanding and skills in bucket fish cultivation (budikdamber) and aquaponics in the village of Semangat Karya, Alalak District, Barito Kuala Regency.Salah satu cara memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan cara menggunakan metode akuaponik dan budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Kegiatan memelihara atau beternak ikan dengan memanfaatkan lahan yang sempit di perumahan merupakan sesuatu yang cukup sulit untuk dilakukan di Desa Semangat Karya Kabupaten Barito Kuala yang didominasi oleh rawa, belum ada pendampingan pemberdayaan masyarakat desa dalam kegiatan beternak ikan menjadi faktor utama dalam kurangnya minat masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan  pengetahuan  dan  pelatihan guna menunjang  keterampilan  dalam  kegiatan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan akuaponik. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini diawali dengan mengisi kuesioner pretest, presentasi materi kemudian dilanjutkan dengan posttest dan kegiatan pendampingan peserta dalam budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan akuaponik. Hasil dari adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan dalam kegiatan budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan akuaponik di desa Semangat Karya Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala

    Pelatihan Hidroponik Sistem Wick Bagi Ibu Rumah Tangga di Desa Semangat Karya Kabupaten Barito Kuala

    Get PDF
    One way to use house yard land to achieve household food security is to use the hydroponic method. Farming with the hydroponic method in utilizing narrow land in urban areas or in housing is not something new, but in the Semangat Karya Village, Barito Kuala Regency, it is still many do not know clearly how to grow a garden with the wick hydroponic method. The selection of the wick hydroponic system is because according to the Kementan (2018) this system is the simplest hydroponic model using a wick that connects plant pots with nutrient solution media. Therefore this service activity aims to provide knowledge and training to support skills in farming using the wick hydroponic method. This community service activity begins with filling out the pretest questionnaire followed by a presentation of the delivery of the material, then a demonstration of the direct method or practice and ends with the provision of a posttest questionnaire. The results showed that the wick system hydroponic training was able to increase the knowledge, understanding and skills of partners in plant cultivation using the wick system hydroponic method.Salah satu cara memanfaatkan lahan perkarangan rumah guna mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga adalah dengan menggunakan metode hidroponik. Bercocok tanam dengan metode hidroponik dalam memanfaatkan lahan yang sempit di perkotaan atau di perumahan bukan sesuatu yang baru, namun di Desa Semangat Karya Kabupaten Barito Kuala masih banyak yang belum mengetahui dengan jelas bagaimana cara bercocok taman dengan metode hidroponik sistem wick. Pemilihan hidroponik sistem wick ini karena menurut Kementan (2018) merupakan model hidroponik paling sederhana dengan menggunakan sumbu yang menghubungkan pot tanaman dengan media larutan nutrisi. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan guna menunjang keterampilan dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik sistem wick. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan pengisian kuesioner pretest dilanjutkan dengan presentasi penyampaian materi, demonstrasi cara atau praktik langsung, dan diakhiri dengan pemberian kuesioner posttest. Hasil menunjukkan bahwa pelatihan hidroponik sistem wick ini mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta keterampilan mitra dalam budidaya tanaman dengan metode hidroponik sistem wick

    ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENANGKAPAN IKAN LAUT MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP GILL NET DI DESA TABANIO KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT

    Get PDF
    This study aims to determine the business benefits gill net fishing net of proceeds for fishing laborers and analyze their feasibility in the sea fishing using gillnet gear. The research activities conducted in the Village Tabanio, Takisung District, of Tanah Laut, a fishing village in the district of Tanah Laut where people predominantly use gill net gear. The data collected is cross section data are sourced directly from the fishing vessel owner/gill net gear, through a structured interview technique (using questionnaires). The results showed that the benefits of fishing vessel owners fishing effort bygill nets in the village Tabanio is an average of Rp.7.634.223 per trip or per month.Fishing effort by gill nets in the village Tabanio profitable and worth the effort, because the value of Rp.61.550.000 positive NPV, the net value of BCR is more thanone (1.38) and IRR over a discounted rate (27% > 14%), and the payback period isfaster than the projected five-year period (2.96 years)

    STUDI KASUS USAHA PENGOLAHAN BAKSO IKAN PATIN (IBU SUSIATI DESA TINGKARAN, MARTAPURA) DI KABUPATEN BANJAR

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis keuntungan usaha pengolahanbakso ikan patin di Kabupaten Banjar; dan (2) menganalisis kelayakan usaha bakso ikanpatin di Kabupaten Banjar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tungkaran, KecamatanMartapura, Kabupaten Banjar, dengan obyek penelitian pengolah bakso ikan patin yangada di Kabupaten Banjar. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang bersumberlangsung dari pengolah bakso ikan patin, yang didapatkan melalui teknik wawancara,sedangkan data sekunder adalah yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti hasil-hasilpenelitian, studi pustaka dan informasi dari lembaga terkait, yang terkait dengankegiatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan bakso ikanpatin di Kabupaten Banjar adalah merupakan salah satu jenis usaha perikanan yangmenguntungkan dengan capaian keuntungan rata-rata sebesar Rp.2.406.903/bulan yanglebih besar dari nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banjar. Besar kecilnyakeuntungan sangat tergantung pada volume produksi yang dihasilkan, semakin banyakproduksi semakin besar pula keuntungan yang dapat diraih. Usaha pengolahan baksoikan patin di Kabupaten Banjar tergolong menguntungkan dan layak untuk terusdiusahakan. Hasil analisis kelayakan investasi menunjukkan nilai NPV yang positif(Rp.95.940.000), dengan nilai Net BCR lebih dari satu (15,16) dan IRRlebih darisukubunga yang didiskonto (305% > 14%), serta paybackperiod yang lebih cepat dariperiode proyeksi selama lima tahun (0,33 tahun)

    PENGOLAHAN SIOMAY DARI HASIL TERNAK DI DESA BENTOK KAMPUNG KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT

    No full text
    The need for protein sources is increasing. This is inseparable from the increasing population in Indonesia. Protein needs can be found from fishery and livestock products. Various products can be made from semi-finished food ingredients and by-products from fishery and livestock materials. The large number of fishery and livestock sources in Indonesia has made our country have a wide variety of local specialties food processing originating from fish and meat. In every place that serves food, there must be a menu based on fish and meat. In addition, fish and meat contain animal protein which is really needed by the body. One example of food from fishery and livestock processing is dumplings. Siomay is a food product that has a unique taste and has a soft and chewy texture. Siomay which is familiar in Indonesia is a type of food that originates from the city of Bandung so it is often called Bandung dumplings. Based on this, the use of the use value of livestock products to be processed into dumplings is an alternative processed product that can be developed by the surrounding community, especially housewives or groups of female farmers who live around the Bentok Field Laboratory of the Faculty of Agriculture. In addition, the processing of dumplings from livestock can have a positive impact on society and provide insight and increase understanding of processed products so that they have added economic value and increase entrepreneurial motivation in utilizing agricultural products. The method used is by way of presentation, question and answer, demonstration to the community inThe Village of Bentok Kampung, Bati-Bati Sub-District, Tanah Laut District

    STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PEMBUATAN KERUPUK NASI DI KELURAHAN LEPASAN KECAMATAN BAKUMPAI KABUPATEN BARITO KUALA

    No full text
    Kerupuk nasi adalah produk olahan tradisional yang digemari oleh kalangan masyarakat. Kerupuk mudah diperoleh dan di jual dengan harga yang terjangkau, baik dalam kemasan yang sudah digoreng maupun dalam kemasan yang masih mentah. Kerupuk memiliki tekstur yang renyah dan garing dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan maupun sebagai variasi dalam lauk pauk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembuatan kerupuk nasi, mengetahui masing-masing komponen struktur biaya, dan mengetahui penerimaan dan pendapatan yang diperoleh dalam usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, dimana untuk menentukan responden dilakukan kepada seluruh pelaku usaha pembuatan kerupuk nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. Berdasarkan hasil penelitian dari pembuatan data dalam satu bulan produksi menunjukkan komponen biaya terbesar meliputi pembelian tepung tapioka sebesar 41%, bahan pelenkap sebesar 28%, beras sebesar 20%, tenaga kerja sebesar 7%, biaya listrik, biaya penyusutan alat, dan biaya pembelian gas masing-maing dibawah 5%. Untuk rata-rata  Pendapatan usaha pembuatan kerupuk nasi dalam satu bulan sebesar Rp. 871.833 dimana nilai untuk total penerimaan adalah sebesar Rp. 1.963,500 untuk nilai total keuntungan adalah sebesar Rp. 485.433 dan dari nilai total biaya adalah sebesar Rp. 1.478,067, Perhitungan R/C ratio sebesar 1,32 menunjukkan bahwa usaha pembuatan Kerupuk Nasi di Kelurahan Lepasan Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala sudah efisien

    PELATIHAN PEMBUATAN TRICHODERMA CAIR DI DESA SUNGAI LUMBAH KECAMATAN ALALAK KABUPATEN BARITO KUALA

    No full text
    Penggunaan bahan kimia dalam perlakuan pada kegiatan pertanian mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penggunaan secara terus menerus bahan kimia dapat menimbulkan dampak trichode. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan dengan menggunakan mikroorganisme seperti trichodema. Trichoderma berperan sebagai media yang dapat menambah unsur hara dalam tanah. Berdasarkan hal tersebut pembuatan trichoderma cair untuk diolah dan digunakan oleh masyarakat khususnya petani atau tricho tani di Desa Sungai Lumbah Kecamatan Alalak karena mempunyai potensi dalam hal lahan budidaya, sehingga kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan trichoderma cair ini mempunyai tujuan agar dapat memberikan wawasan serta meningkatkan pemahaman mengenai pemanfaatan produk pupuk ramah lingkungan. Metode yang digunakan dengan cara presentasi, Tanya jawab, demonstrasi cara kepada masyarakat di Desa Sungai Lumbah Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Hasil Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan trichoderma cair diketahui para peserta aktif dalam mengikuti kegiatan ini dikarenakan mereka merasa bahwa produk yang dibuat yaitu trichoderma cair dapat menjadi salah satu alternatif penggunaan pupuk khususnya dalam pencegahan hama dan penyakit. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini menunjukan (1) Peserta sangat aktif dalam yang kegiatan dilaksanakan; (2) Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman dalam tahapan pembuatan trichoderma cair; (3) Adanya kegiatan lanjutan penyemprotan trichoderma cair pada kegiatan usahatani sasaran membuat sikap, minat dan antusias peserta untuk membuat dan menggunakan produk semakin meningkat
    corecore