15 research outputs found

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-COMIC GEOGRAFI BERBASIS DISCOVERY LEARNING DI KELAS XI IPS

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk menghasilkan suatu produk media pembelajaran berbasis teknologi. Dengan melakukan pengembangan media pembelajaran E-Comic Geografi berbasis Discovery Learning di kelas XI IPS SMA Negeri 15 Palembang. Metode yang digunakan  dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan meggunakan ADDIE 5 tahapan. Teknik pengumpulan data dengan angket & soal tes. Hasil dari penelitian ini menunjukkan keberhasilan pengembangan media pembelajaran E-Comic geografi berbasis discovery learning dengan materi pokok yaitu keragaman budaya ditinjau dari faktor geografis Indonesia. Penelitian menggunkan 3 Validasi Produk Ahli media, 97,5% , ahli materi, 80%, dan ahli bahasa, 82,5 % dengan hasil rata-rata 85% kategori sangat valid. uji kelompok kecil dengan random sampling dari kelas XI IPS 2,3 untuk sampel uji coba, sedangkan uji kelompok besar pada kelas XI IPS 1, peserta didik berjumlah 35 dan hasil uji keefektifan produk melalui tes soal essay di dapatkan angka 90,74%, dan hasil uji kepraktisan mendapatkan hasil 100% dari respon guru dan respon siswa mendapatkan 91 % dalam kategori sangat praktis. Maka pengembangan media pembelajaran E-Comic Geografi Berbasis Discovery Learning di kelas XI IPS sangat layak dikembangkan

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar geografi mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis think- pair-share di Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan, tahap refleksi. Tiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, kegiatan belajar dilakukan melalui aplikasi zoom dan whatsapp. Subyek penelitian yang 19  dilibatkan yaitu mahasiswa program studi geografi semester 3. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini jika mahasiswa memenuhi kreteria ketuntasan dengan nilai  75  mencapai  70 % pada akhir siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran think- pair-share dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan perolehan persentase tingkat ketuntasan posttest mahasiswa pada siklus I sebesar 63,15 % dan pada siklus II sebesar 78,94%

    PEMETAAN OBJEK WISATA PANTAI DI KABUPATEN BANGKA BARAT BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sarana dan prasarana serta untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah terhadap penataan objek wisata pantai di Kabupaten Bangka Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini melibatkan informan kunci yaitu Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Barat dan informan umum yaitu pengunjung wisata pantai, teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kabupaten Bangka Barat terdiri dari enam Kecamatan. Kecamatan Parittiga terdapat dua objek wisata yaitu pantai Siangau dan Penganak, Kecamatan Jebus terdapat pantai Jerangkat dan Bembang, Kecamatan Tempilang terdapat pantai Pasir Kuning, Kecamatan Simpang Teritip terdapat pantai Tungau, Kecamatan Muntok terdapat pantai Baru, Batu Rakit, Asmara, Tanjung Kalian dan Tanjung Ular. Setiap pantai memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan juga belum memadai. Pantai dengan sarana yang memadai yaitu pantai Batu Rakit, pantai Pasir Kuning dan pantai Siangau. Kemudian kebijakan Pemerintah terhadap penataan objek wisata pantai di Kabupaten Bangka Barat sepenuhnya belum di tata dengan baik

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PjBL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP SERI TANJUNG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk pengaruh model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada kelas VIII di SMP Seri Tanjung, 2) Untuk pengaruh motivasi terhadap hasil belajar pada kelas VIII di SMP Seri Tanjung, dan 3) Untuk pengaruh model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan motivasi terhadap hasil belajar pada kelas VIII di SMP Seri Tanjung.Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment. Rancangan penelitian yang digunakan posstest-only control design. Subjectpenelitian adalah kelas VIII.1 berjumalah 32 siswa dan kelas VIII.2 berjumlah 28 dan nanti akan diberikan soal posttest berjumlah 60 siswa dan angket berjumlah 32 siswa. Untuk Teknik analisis data mengunakan anava 2 jalur.Hasil penelitian penggunaan model PjBl terhadap motivasi dan hasil belajar pada materi Letak koordinat negara ASEAN. Pada saat menggunakan model PjBL memiliki nilai rata-rata 81,5625. Hasil ini ditunjukkan pada hasil analisis data dengan uji statistik anava 2 jalur diperoleh jawaban dari hipotesis yang diajukan yaitu:  1)hitung > Ftabel yaitu 3,410 >0,349 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model PjBL  siswa kelas VIII SMP Seri Tanjung, 2) Fhitung > Ftabel yaitu  3,160 >0,349 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Seri Tanjung. Dan 3) Fhitung > Ftabel yaitu ,371 >0,349,   diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model PjBL terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Seri Tanjung

    PjBL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA: SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF TENTANG PERAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

    Get PDF
    ABSTRAK Pembelajaran berbasis  proyek (PjBL) merupakan pembelajaran yang efektif diterapkan karena menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep yang melibatkan mahasiswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna untuk mangembangkan kreativitas, memberi kesempatan kepada mahasiswa bekerja secara otonom untuk mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya yaitu menghasilkan produk nyata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran model pembelajaran PjBL dalam Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengumpulkan data melalui studi literatur. Penerapan PjBL menunjukkan kelebihan dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi mahasiswa Karena melalui aktivitas kompleks dari model tersebut, mahasiswa mampu saling bersepakat dan saling menghargai terhadap pendapat yang berbeda-beda untuk menemukan solusi dan mencapai tujuan utama dari pelaksanaan proyek. Hasil proyek tersebut akan menghasilkan produk  berupa peta dari hasil kreativitas mahasiswa bersama dengan kelompok. jadi dengan penerapan model pembelajaran PjBL yang baik akan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengerjakan proyek yang telah direncanakan.Hasil studi literature dari 10 artikel jurnal diperoleh data bahwa model pembelajaran PjBL efektif dalam meningktkan kreativitas. Kata Kunci: PjBL, Kreativitas mahasiswa, Studi literatur

    PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS MAHASISWA GEOGRAFI DI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

    Get PDF
    Rendahnya tingkat kreativitas mahasiswa dalam pembelajaran geografi menjadikan pembelajaran kurang bermakna dan akan menghasilkan lulusan yang kurang berkompeten. Model pembelajaran PjBL di-perlukan untuk mendukung peningkatan kreativitas mahasiswa, sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam proses pembelajaran melalui model PjBL sehingga menghasilkan pendidik yang mampu berinovasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Project Based Learning (PjBL) adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru/dosen untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan permasalahan (problem) yangdiberikan kepada mahasiswa sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Penelitian dilakukan di Program Studi S1 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas PGRI Palembang Tahun Pembelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan sebanyak 2 siklus pada mata kuliah kartografi digital. Subjek penelitian merupakan mahasiswa angkatan 2015 Kelas 4a yang berjumlah 28 mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PjBL) dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa pada mata kuliah kartografi digital di Universitas PGRI Palembang tahun pembelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari perubahan kreativitas dari hasil observasi dan hasil tes. Hasil observasi kreativitas mahasiswa pada siklus 1 memiliki rata-rata sebesar 51,40, kemudian pada siklus 2 memiliki rata-rata sebesar 86,88. Selanjutnya untuk hasil tes kreativitas dari perhitungan N-gain diperoleh 10 mahasiswa mendapat kategori tinggi, 16 mahasiswa memperoleh kategori sedang, dan 2 mahasiswa  mendapat kategori rendah

    EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN KKNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

    Get PDF
    Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Pelaksanaan kurikulum KKNI di Program Studi Pendidikan Geografi  telah dilaksanakan sejak tahun 2016, akan tetapi belum dilakukan evaluasi lebih lanjut pada standar proses pembelajaran sehingga belum terlihat capaian pembelajaran yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi pelaksanaan standar proses pembelajaran KKNI berdasarkan model evaluasi CIPP (context, input, process, product), hambatan, dan tindak lanjut yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan dan perbaikan kualitas pembelajaran KKNI.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitiannya mahasiswa dan dosen. Hasil penelitian menunjukkan komponen evaluasi context pada aspek kondisi lingkungan belajar dan karakteristik proses pembelajaran pada kategori sangat baik. Komponen evaluasi input menunjukkan aspek perencanaan proses pembelajaran dan sarana prasarana pada kategori sangat baik. Komponen evaluasi process menunjukkan aspek pelaksanaan proses pembelajaran pada kategori sangat baik, dan komponen evaluasi product menunjukkan pada prestasi akademik mahasiswa pada kategori baik. Dengan demikian, pelaksanaan standar  pembelajaran KKNI Program Studi Pendidikan Geografi dapat terlaksana dengan baik. Adapun hambatan dalam pelaksanaan standar proses pembelajaran KKNI ini adalah sulitnya melakukan penyesuaian kurikulum lama dan baru dan kebingungan mahasiswa terhadap perubahan kurikulum. Tindak lanjutnya yaitu program studi lebih meningkatkan kualitas standar proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran lulusan dapat tercapai

    PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 MUARA KUANG

    Get PDF
    ABSTRAKAbstrak.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap pemahaman belajar siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Muara Kuang. Metode yang digunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang duduk di kelas IX di SMP Negeri Muara Kuang tahun pelajaran 2020/2021.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari siswa kelas IX 1 dan 10 guru SMP Negeri 2 Muara Kuang, dengan jumlah 40 orang. Teknik analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian bahwa pengaruh pembelajaran online terhadap pemahaman belajar siswa kelas IX SMP N 2 Muara Kuang berada pada tingkat kategori “sangat rendah. Hal inilah yang membuat siswa merasakan pembelajaran secara tatap muka lebih baik dari pada pembelajaran online.Kata kuci : Pembelajaran Online, Pemahaman Belajar Sisw

    TANTANGAN MASYARAKAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN ONLINE SELAMA COVID-19

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dirasakan oleh masyarakat saat proses pembelajaran selama covid-19 dengan mengunakan metode deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Palembang dengan kriteria yang berhubungan dengan proses pembelajaran seperti orang tua, guru, mahasiswa dan pelajar tingkat SMP dan SMA. Data dikumpulkan dengan angket dan dokumentasi. Data Analisis menggunakan teknik kualitatif Miles dan Huberman yaitu: Data Reduction (Reduksi Data), Data Display, dan Conclusion Drawing/Verivication. Hasil dari penelitian ini yaitu tantangan terbesar yang dirasakan masyarakat selama pembelajaran daring adalah akses internet yang belum stabil, masyarakat masih terkendala untuk mengakses jaringan, Sinyal hilang saat listrik mati, pengetahuan orang tua masih kurang dalam mengoperasikan perangkat elektronik. Ketersediaan alat yang memadai dengan kurangnya kemampuan mengoperasikan perangkat dan akses jaringan yang tidak stabil membuat proses pembelajaran online tidak dapat dilaksakana secara maksimal

    PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI LITOSFER SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TEBING TINGGI

    Get PDF
    The purpose of this study was to produce a problem solving based student worksheet product on the lithosphere material of class X SMA Negeri 3 Tebing Tinggi that was valid, practical, and effective. Schools try to provide learning tools that can support student learning activities, one of which is LKPD. LKPD has a function to measure the abilities possessed by students. LKPD is a ready-to-use worksheet, containing learning material and questions. The method used in this research is research and development. Based on the research results, the material expert validation sheet obtained an average value of 3.68 which is categorized as very good, and the total score is 70. On the media expert validation sheet, an average value of 2.83 is categorized as good, and the total score is 48. The resulting percentage is 480. On the linguist validation sheet, an average value of 3.6 is obtained which is categorized as very good, and the total score is 36. In the calculation results, the practicality level of the product reaches 99.97% and is categorized as very practical. Then on the results of the effectiveness of the product, the gain was 2.9, so it can be categorized as high. On the average result, the pre-test score is 69.66 and the post-test score is 89. There is a difference in the number of 19.34 and it is stated in the gain results. It can be said that there is a significant difference between the pre-test and post-test results
    corecore