6 research outputs found
Optimasi perbandingan konsentrasi carrageenan-HPMC K4M dan macam pengisi sebagai matrik tablet lepas lambat ibuprofen
Ibuprofen merupakan salah satu obat yang sering digunakan dalam
pengobatan reumatik dengan frekuensi penggunaan berulang kali dalam
sahari. Karena itu ibuprofen perlu diformulasikan dalam bentuk lepas
lambat dan dicari formula optimumnya dengan menggunakan metode
factorial design. Faktor yang digunakan adalah perbandingan konsentrasi
kombinasi HPMC K4M-carrageenan dan macam pengisi. Respon yang
dipilih mengikuti kriteria Banakar yaitu persen obat larut dalam 3 jam
sebesar 25%-50% dan persen obat larut 6 jam sebesar 45%-75%. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kedua faktor dan
interaksinya terhadap jumlah ibuprofen yang larut dari tablet lepas lambat
dan memperoleh formula optimum yang pelepasannya mengikuti kriteria
Banakar .
Jumlah ibuprofen yang terlarut dalam 3 jam dan 6 jam dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang digunakan serta interaksinya. Faktor perbandingan
konsentrasi kombinasi matriks HPMC K4M-carrageenan lebih berperan
pada pelepasan berikutnya. Interaksi antara perbandingan konsentrasi
kombinasi HPMC K4M-carrageenan dan macam pengisi meningkatkan
larutnya obat dari tablet.
Berdasarkan program optimasi Design Expert diperoleh formula optimum
dari tablet lepas lambat ibuprofen didapatkan pada perbandingan
konsentrasi kombinasi HPMC K4M-carrageenan 1:1 dengan pengisi Avicel
PH101, yang akan memberikan persen obat terlarut dalam 3 jam sebesar
27,15% dan persen obat yang terlarut dalam 6 jam sebesar 53,44%
Optimasi perbandingan konsentrasi carrageenan-HPMC K4M dan macam pengisi sebagai matrik tablet lepas lambat ibuprofen
Ibuprofen merupakan salah satu obat yang sering digunakan dalam
pengobatan reumatik dengan frekuensi penggunaan berulang kali dalam
sahari. Karena itu ibuprofen perlu diformulasikan dalam bentuk lepas
lambat dan dicari formula optimumnya dengan menggunakan metode
factorial design. Faktor yang digunakan adalah perbandingan konsentrasi
kombinasi HPMC K4M-carrageenan dan macam pengisi. Respon yang
dipilih mengikuti kriteria Banakar yaitu persen obat larut dalam 3 jam
sebesar 25%-50% dan persen obat larut 6 jam sebesar 45%-75%. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kedua faktor dan
interaksinya terhadap jumlah ibuprofen yang larut dari tablet lepas lambat
dan memperoleh formula optimum yang pelepasannya mengikuti kriteria
Banakar .
Jumlah ibuprofen yang terlarut dalam 3 jam dan 6 jam dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang digunakan serta interaksinya. Faktor perbandingan
konsentrasi kombinasi matriks HPMC K4M-carrageenan lebih berperan
pada pelepasan berikutnya. Interaksi antara perbandingan konsentrasi
kombinasi HPMC K4M-carrageenan dan macam pengisi meningkatkan
larutnya obat dari tablet.
Berdasarkan program optimasi Design Expert diperoleh formula optimum
dari tablet lepas lambat ibuprofen didapatkan pada perbandingan
konsentrasi kombinasi HPMC K4M-carrageenan 1:1 dengan pengisi Avicel
PH101, yang akan memberikan persen obat terlarut dalam 3 jam sebesar
27,15% dan persen obat yang terlarut dalam 6 jam sebesar 53,44%