8 research outputs found

    PENGEMBANGAN PRODUK PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ISPRING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) DI SMK NEGERI 2 PALEMBANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mencobakan, mengevaluasi dan merevisi produk pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran (PPKn) berupa bahan ajar, Power Point Transparansi (PPT) dan soal soal latihan melalui pemanfaatan media perangkat lunak Ispring di SMK Negeri 2 Palembnag. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (development research). Model pengembangan yang digunakan adalah model ASSURE yang dimodifiasi dengan Evaluasi Formatif dari Tessmer melalui tahapan : (1) Analisa Karakteristik Siswa, (2) Menetapkan tujuan pembelajaran, (3) seleksi materi, metode dan media, (4) merancang produk pembelajaran yang meliputi bahan ajar, PPT, video animasi dan soal soal latihan yang kemudian dipublish dengan menggunakan media perangkat lunak Ispring. Adapun prosedur yang dilalui mengikuti prosedur evaluasi formatif Tessmer yang prosedurnya meliputi :self evaluation, ekspert riview, one to one evaluation, dan fild test. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi, studi dokumentasi dan angket.Pengolahan data analisa data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatatif. Target khusus yang ingin dicapai : (1) menghasilkan produk pembelajaran berupa bahan ajar, PPT, video animasi dan soal soal latihan mata pelajaran PPKn di SMK dengan menggunakan media Ispring , (2) meningkatkan kemampuan guru mengunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) sebagai media pembelajaran, (3) menganalisis dan menjelaskan keefektifan produk pembelajaran ini, dan (4) mencobakan produk pembelajaran ini pada siswa SMK. Hasil penelitian menunjukkan produk pembelajaran menggunakan media Ispring ini dinyatakan  valid oleh ahli sebagai validator, praktis setelah diuji cobakan melalui kegiatan one to one evaluation dan kegiatan small groupevaluation serta memilki dampak potensial terhadap motivasi belajar peserta didik setelah dilakukan uji lapangan atau field testpada siswa kelas XI Jurusan TKJ 1 SMK Negeri 2 Palembang

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRYPADA MATA KULIAH HUKUM PAJAK DI PROGRAM STUDI PPKN FKIP UNSRI

    Get PDF
    Penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Mahasiswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Inquirypada Mata Kuliah Hukum Pajak di Program Studi PPKn FKIP UNSRI†dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah hukum pajak pada periode semsester ganjil tahun akademik 2013-2014. Sehingga dirasa sangat perlu untuk melakukan penelitian terkait hal tersebut. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah hukum pajak dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran Discovery Inquirydi program studi PPKn FKIP Unsri. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober dan Nopember 2014 dengan menerapkan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Subjek yang ditetapkan adalah mahasiswa yang mengikuti matakuliah hukum pajak pada semester ganjil tahun akademik 2014-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah hukum pajak. Hal tersebut dapat dilihat dari tren positif perolehan nilai hasil tes mahasiswa yang menunjukkan peningkatan mulai dari hasil pretes (nilai rata-rata 57), siklus pertama (nilai rata-rata 67) hingga siklus kedua (nilai rata-rata 88). Diharapkan kepada dosen yang mengampu mata kuliah huku m pajak, baik pada semster ganjil 2014-2015 maupun pada semester tahun ajaran berikutnya agar menerapkan model pembelajaran Discovery Inquiry sebagai salah satu model yang inovatif dalam kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran berlangsung kreatif, inovatif, dan menyenangkan

    PENGARUH KEGIATAN ANGGOTA PENGURUS ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) TERHADAP SIKAP KEPEMIMPINAN SISWA DI SMA NEGERI 10 PALEMBANG

    Get PDF
    :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan anggota pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) terhadap pembentukan sikap kepemimpinan siswa di SMA Negeri 10 Palembang.Rumusan masalah dalam penelitian ini adakah pengaruh kegiatan anggotapengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS) terhadap pembentukan sikap kepemimpinan siswa di SMA Negeri 10 Palembang? Populasi adalah seluruh siswa SMA N 10 Palembang yang berjumlah 1286 orang. Sedangkan sampel ditentukan sebanyak 56 siswa yang aktif mengikuti kegiatan OSIS dari populasi. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan angket. Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dalam pembuktian adalah statistic parametris melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi linier sederhana dengan taraf signifikansi α=.05.2 Hasil uji hipotesis menggunakan uji regresi linier sederhana diperoleh nilai sig. sebesar .030. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, bahwa terdapat pengaruh kegiatan anggota kegiatan OSIS terhadap sikap kepemimpinan siswa di SMA Negeri 10 Palembang. Pengaruhnya dapat dilihat pada perbandingan hasil uji regresi linier sederhana yaitu .030 terhadap α=.05. Nilai sig..030 <α=.05. Oleh karena itu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sangat penting karena merupakan Wadah Membentuk JiwaKepemimpinan

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTROVERSIAL ISSUES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATAPELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 1 PRABUMULIH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Controversial Issues terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada matapelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Prabumulih. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Prabumulih yang berjumlah 612 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu kelas XI.SOS.1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 siswa dan kelas XI.SOS.2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi dan observasi, sedangkan teknik analisa data dengan menggunakan uji-t. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari penerapan model pembelajaran Controversial Issues terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada matapelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Prabumulih. Hal ini terbukti dari hasil analisis rerata observasi kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen diperoleh rerata 75% yang dikategorikan kritis sedangkan kelas kontrol diperoleh rerata 66% yang dikategorikan cukup kritis. Berdasarkan analisis data uji kemampuan berpikir kritis siswa yang diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar   .000 yang berarti nilai Sig (2-tailed)  < α  .05, maka Ho ditolak

    TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DESA DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI DESA ULAK KEMBAHANG 2 KECAMATAN PEMULUTAN BARAT KABUPATEN OGAN ILIR

    Get PDF
    Penelitian dengan judul “Tugas dan Wewenang Kepala Desa dalam Pendidikan Formal di Desa Ulak Kembahang 2 Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir†ini mengambil permasalahan bagaimana tugas dan wewenang kepala desa dalam pendidikan formal di Desa Ulak Kembahang 2 Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Ulak Kembahang 2 dan seluruh pemimpin lembaga pendidikan formal yang berada di wilayah pemerintahan Desa Ulak Kembahang 2 dengan jumlah seluruh populasi lima orang. Teknik dalam penentuan sampel pada skripsi ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel.  Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dan wawancara. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, sampai dengan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis dan pembahasan data hasil wawancara ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan kebijakan dari tugas dan wewenang kepala desa Ulak Kembahang 2 dalam pendidikan formal dinilai baik hal ini terlihat dari partisipasi yang telah dilakukan kepala desa kepada lembaga pendidikan formal. Saran dalam penelitian ini agar kiranya partisipasi yang dilakukan kepala desa Ulak Kembahang 2 dapat lebih merata ke semua jenjang pendidikan formal yang berada di wilayah pemerintahannya

    PEMBINAAN DAN PELATIHAN MERANCANG INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESMENT SESUAI DENGAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU PPKn SMP SE-KABUPATEN OGAN ILIR

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pembinaan dan pelatihan ini adalah para guru PPKn SMP se-kabupaten Ogan Ilir mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam membuat perangkat penilaian autentik yang relevan dengan matapelajaran PPKn sesuai kurikulum 2013, sehingga guru dapat lebih meningkatkan kualitas penilaian serta menimbulkan rasa percaya diri dan kemantapan guru-guru PKn SMP dalam mempersiapkan diri untuk memberikan penilaian atau evaluasi hasil belajar siswa sesuai dengan kurikulum PPKn SMP tahun 2013. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu dilakukan pre-test, menerima materi dan perancangan penilaian autentik, post-test dan pemodelan guru. Hasil tes awal terlihat sebagian guru sudah memiliki pemahaman tentang penilaian autentik dan sebagian lagi belum terlalu memahami. Dilihat dari segi proses, seluruh peserta (21 orang) guru antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, kemudian dari segi hasil perbandingan nilai tes awal dan tes akhir diperoleh 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuannya tentang penilaian autentik, lalu selanjutnya dari segi praktek, ternyata para guru telah berhasil/mampu membuat/merancang instrumen penilaian otentik pada matapelajaran PPKn SMP sesuai kurikulum 2013

    PENGARUH PENERAPAN METODE DISKUSI DILEMA MORAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA PGRI INDRALAYA

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Pengaruh penerapan metode diskusi dilema moral pada mata pelajaran Pkn terhadap kemampuan berpikir kritis siswadi SMA PGRI Indralaya.†Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh siswa di SMA PGRI Indralaya yang berjumlah 123 orang. Sampel dalam penelitian adalah siswa kelas XI IA berjumlah 11 orang sebagai kelas eksperimen dan IS berjumlah 16 orang sebagai kelas kontrol di SMA PGRI Indralaya. Tenik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik tes. Teknik tes dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tiga kali tes yang diujikan. Pada kelas eksperimen rata – rata nilai tes yang diperoleh siswa yang berkenaan dengan kemampuan bepikir kritis sudah memiliki kemampuan yang cukup baik dengan rata – rata mendapatkan nilai 85 dan rata – rata rekapitulasi hasil observasi sudah cukup baik yaitu memperoleh rata – rata nilai 85. Pada kelas kontrol rata – rata hasil tes yang diperoleh siswa yaitu memperoleh rata – rata nilai 75 dan rata – rata nilai yang diperoleh melalui observasi dengan memperoleh rata – rata nilai 75. Teknik analisa data menggunakan bantuan SPSS Windows 21 untuk uji-t yaitu uji hipotesis dengan rumus independent sample t-test. Dari hasil pengolahan data dan analisis hasil penelitian serta pembahasan secara keseluruhan diketahui bahwa kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dengan baik. Dengan uji-t menunjukan t hitung >t tabel yaitu 7,651>1,708.Oleh karena itu penerapan metode diskusi dilema moral dapat dijadikan salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

    PENGARUH PENERAPAN TEORI BELAJAR OPERANT CONDITIONING DALAM MATA PELAJARAN PPKn TERHADAP PERBAIKAN PERILAKU PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 6 KAYUAGUNG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan teori belajar Operant Conditioning pada matapelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terhadap perbaikan perilaku peserta didik di SMP 6 Kayuagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di SMP 6 Kayuagung yang berjumlah 732 siswa. Adapun sampel yang ditetapkan adalah siswa kelas VII.5 yang berjumlah  30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.6 yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data  yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah  t-tes sampel independen. Dari hasil t-tes menunjukkan  t > t table is2.952>2.002. Implementasi teori operant conditioning dapat menjadi salah satu teori belajar untuk memperbaiki perilaku siswa
    corecore