14 research outputs found
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Rafa Farma Jl. Kedinding Lor No. 63, Surabaya 04 Januari 2021 – 05 Februari 2021
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Rafa Farma Jl. Kedinding Lor No. 63, Surabaya 04 Januari 2021 – 05 Februari 2021
Uji aktivitas antibakteri sari edamame (Glycine max (L.) Merr) terhadap Salmonella typhi dengan metode difusi
Edamame (Glyicine max (L.) Merr) berpotensi sebagai antimikroba. Salah satu produk olahan edamame adalah sari edamame. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan sari edamame konsentrasi 1:6, 1:8, 1:10 (edamame:air) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi dan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam sari edamame. Pada penelitian ini pembuatan sari edamame dibuat dengan metode cold-grinding. Untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada pada sari edamame dilakukan skrining fitokimia dengan metode tabung. Penentuan daya antibakteri terhadap Salmonella typhi dilakukan dengan metode difusi sumuran. Pembanding yang digunakan adalah kloramfenikol dengan konsentrasi 1500 ppm. Parameter yang digunakan adalah daya hambat pertumbuhan (DHP). Hasil pengamatan yang diperoleh dari sari edamame konsentrasi 1:6, 1:8, 1:10 (edamame:air) tidak menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan terhadap bakteri Salmonella typhi. Hasil skrining fitokimia sari edamame memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, polifenol, dan saponin
Uji aktivitas antibakteri sari edamame (Glycine max (L.) Merr) terhadap Salmonella typhi dengan metode difusi
Edamame (Glyicine max (L.) Merr) berpotensi sebagai antimikroba. Salah satu produk olahan edamame adalah sari edamame. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan sari edamame konsentrasi 1:6, 1:8, 1:10 (edamame:air) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi dan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam sari edamame. Pada penelitian ini pembuatan sari edamame dibuat dengan metode cold-grinding. Untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada pada sari edamame dilakukan skrining fitokimia dengan metode tabung. Penentuan daya antibakteri terhadap Salmonella typhi dilakukan dengan metode difusi sumuran. Pembanding yang digunakan adalah kloramfenikol dengan konsentrasi 1500 ppm. Parameter yang digunakan adalah daya hambat pertumbuhan (DHP). Hasil pengamatan yang diperoleh dari sari edamame konsentrasi 1:6, 1:8, 1:10 (edamame:air) tidak menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan terhadap bakteri Salmonella typhi. Hasil skrining fitokimia sari edamame memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, polifenol, dan saponin