62 research outputs found
Dampak Eutrofikasi Terhadap Struktur Komunitas Dan Evaluasi Metode Penentuan Kelimpahan Fitoplankton
In general, researchers determine the status of water quality using data obtained with a plankton-net. The data do not reflect the density and the actual structure of phytoplankton communities. Therefore, the data is not feasible to analyze the water quality status. This article present the results of the study the abundance of phytoplankton in freshwater and marine, which obtained with and without using a plankton-net. Density obtained with a plankton-net produce values that are much smaller than the density obtained without using a plankton-net. This implies that in order to analyze the status of water quality, is more feasible to use data obtained with the no-net plankto
Peran Rumput Vetiver (Chrysopogon Zizanioides) Dalam Fitoremediasi Pencemaran Perairan Sungai
Dalam rangka memperbaiki kualitas perairan Sungai, vetiver (Chrysopogon zizanioides) telah ditanampada kawasan bantaran Sungai CIkapundung selama 63 hari. Dua wadah dialiri dengan sumber air yangberbeda, yaitu air sungai dan air tanah (sumur). Produksi biomassa diukur setiap 20 harian sekali,dengan fokus pengukuran pada pertumbuhan tunas dan akar vetiver. Secara umum, pertumbuhan tunasdan akar vetiver yang ditanam pada wadah yang dialiri air sungai tumbuh lebih baik (panjang) daripadavetiver yang ditanam pada wadah yang dialiri air tanah. Data pengukuran berat kering biomassamenunjukkan bahwa hingga waktu ketiga pengambilan contoh, perpanjangan akar lebih cepat daripadaperpanjangan tunas. Data-data tersebut menunjukkan bahwa vetiver memiliki kemampuan yang sangatbaik dalam memanfaatkan nutrien yang berasal dari limbah organik Sungai Cikapundung. Oleh karenaitu, vetiver dapat diusulkan sebagai tanaman untuk aktivitas fitoremediasi di kawasan bantaran SungaiCikapundung. Pertambahan panjang akar vetiver yang lebih cepat daripada pertambahan panjangtunasnya juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman anti longsor di sepanjang kawasan bantaran sungai
Kajian Pertumbuhan Chlorella SP. Pada Limbah Cair Industri Susu
Chlorella sp dikenal sebagai mikroalga yang mampu hidup di berbagai badan air, termasuk badan airpenampung limbah cair. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasiChlorella sp pada limbah cair industri susu, yang jika terurai menghasilkan nutrien untuk pertumbuhanChlorella sp. Kajian dilakukan dengan memelihara Chlorella sp pada media F/2 Guallard, limbah cairindustri susu (LS) dan limbah cair industri susu yang diperkaya dengan nitrogen setara nitrogendalam F/2 (LSP). Kajian ini mengungkapkan bahwa Chlorella sp tumbuh paling baik di media limbahsusu yang diperkaya dengan nitrogen setara F/2. Media tersebut (LSP) menghasilkan kepadatan dankonsentrasi Chl-a, serta kandungan Chl-a per individu Chlorella sp yang lebih tinggi daripada mediaF/2 dan LS. Mengingat limbah susu yang tidak diolah dengan baik dapat menimbulkan pencemaranbagi lingkungan perairan sekitar industri itu berada, maka perlu dipertimbangkan kemungkinanpemanfaatan Chlorella sp pada pengolahan limbah industri susu di tingkat lanjutan, sebelum limbahdibuang ke badan air
Strategies for Controlled Placement of Nanoscale Building Blocks
The capability of placing individual nanoscale building blocks on exact substrate locations in a controlled manner is one of the key requirements to realize future electronic, optical, and magnetic devices and sensors that are composed of such blocks. This article reviews some important advances in the strategies for controlled placement of nanoscale building blocks. In particular, we will overview template assisted placement that utilizes physical, molecular, or electrostatic templates, DNA-programmed assembly, placement using dielectrophoresis, approaches for non-close-packed assembly of spherical particles, and recent development of focused placement schemes including electrostatic funneling, focused placement via molecular gradient patterns, electrodynamic focusing of charged aerosols, and others
Status Kualitas Perairan Selat Matak Kabupaten Kepulauan Anambas
Pembangunan pelabuhan roro di Desa Matak, akan menjadikan Selat Matak sebagai perairan yang ramai dan tempat pembuangan limbah dari berbagai kegiatan di wilayah tersebut. Studi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan perairan Selat Matak saat ini. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pada saat penelitian dilakukan kualitas perairan Selat Matak dalam keadaan normal, relatif belum tercemar. Perairan ini dihuni oleh 10 jenis fitoplankton dari Bacillariophyceae, Chlorophyceae dan Dinophyceae dengan kelimpahan antara 17.500 – 23.100 ind./l. Masing-masing populasi jenis fitoplankton dalam komunitas relatif berimbang; tidak ada satu jenis fitoplankton yang mendominasi. Demikian pula dengan kondisi zooplankton yang ada. Zooplankton ditemukan 3 jenis dan diantaranya tidak ada yang mendominasi. Kelimpahan fitoplankton di Selat Matak ditemukan lebih besar daripada Teluk Jakarta dan Teluk Banten, yang relatif lebih subur. Fenomena ini mengungkapkan bahwa pengambilan sampel untuk penentuan kelimpahan fitoplankton tidak tepat menggunakan planktonet
Magnetotransport properties of thin C-Fe films
The magnetotransport properties of C-Fe films formed by e-beam vapor deposition onto glass substrates are presented in the temperature region of 2 K to 300 K. Hall effect measurements reveal a significant anomalous Hall voltage whose magnitude increases with increasing temperature. Measurements of the ordinary Hall coefficient in 10 nm-thick films reveal a charge carrier density ranging from n ≅ 3.0 × 1029 m-3 at 2 K to approximately half that value at 290 K. A comparison between anomalous Hall effect and parallel field magneto-optic Kerr effect measurements reveals a highly anisotropic coercive field with the easy direction lying in the plane of the film. Magnetoresistance measurements show that the films posses isotropic linear positive magnetoresistance beyond their saturation magnetization. The presence of carbon nanotubes formed during the e-beam process is confirmed via atomic force microscopy. © 2010 Elsevier B.V. All rights reserved
- …