3 research outputs found

    sistem pengecekan mandiri covid-19 berbasis web untuk civitas akademika universitas muhamadiyah yogyakarta

    Get PDF
    Perkembangan teknologi pada masa sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Hal ini yang mendorong para developer untuk semakin mengembangkan teknologi berbasis website agar dapat membantu kerja manusia atau bahkan melebihi kemampuan kerja manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dikembangkan pula suatu teknologi yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu kecerdasaan buatan atau articifial intelligence[1]. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batu, pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19[2]. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019 di Wuhan , ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan pandemi coronavirus. Gejala umum termasuk demam, batuk, dan sesak napas. Gejala lain mungkin termasuk nyeri otot, produksi dahak, diare, sakit tenggorokan, kehilangan bau, dan sakit perut, lalu dapat berkembang menjadi menjadi pneumonia dan kegagalan multi-organ. Pada 29 Maret 2020, jumlah kasus pasien terjangkit korona virus berjumlah 677.938 orang, dengan kasus meninggal sejumlah 31.744 dan jumlah kasus sembuh 146.313 orang. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dan melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan saat penderita batuk atau bersin. Permukaan benda yang terkontaminasi juga dapat menjadi media transmisi virus, dikarenakan virus ini dapat hidup di permukaan benda hingga 72 jam. Saat terjangkit hingga timbulnya gejala umumnya membutuhkan waktu dua hingga empat belas hari[3]. 2 Dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi mengenai coronavirus dan penyebarannya dapat diketahui secara cepat dan akurat. Upaya pemerintah Indonesia dalam mengedukasi masyarakat mengenai penyebaran coronavirus telah dilakukan dengan website di masing-masing daerah maupun nasional lewat laman pemerintah. Hal ini berdampak juga pada salah satu Universitas yang berada di Yogyakarta yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dimana pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ingin mempunyai website yang dapat membantu civitas akademika dalam deteksi mandiri COVID19 [4]. Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu user dalam melakukan diagnosa penyakit infeksi pada COVID-19 ini secara mandiri. Sistem di rancang menggunakan data penyakit infeksi pada COVID-19 berdasarkan input gejala yang dialami oleh pasien, riwayat perjalanan dari kota yang pernah terjangkit virus, usia, dan riwayat penyakit yang pernah diderita. Sistem ini, dapat melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit serta memberikan informasi mengenai definisi, pengobatan serta pencegahannya sehingga memudahkan user untuk mengenali gejala serta penyakit yang disebabkan oleh COVID-19[5]

    Sistem informasi penjadwalan penggunaan Balai Budaya Samirono

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi memiliki peranan sangat penting, terutama dalam penyebaran informasi menggunakan pemanfaatan internet. Dengan pemanfaatan internet, informasi menjadi lebih mudah untuk diakses dan memiliki cakupan yang sangat luas. Pemanfaatan internet dapat digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat, perusahaan dan instansi-instansi pemerintahan, seperti pendidikan, komersial dan lainnya. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi, baik secara internal maupun ekstenal. Balai Budaya Samirono merupakan tempat pertemuan warga yang dimilikii padukuhan samirono berupa balai.Dengan lokasi yang strategis dan memiliki fasilitas yang ada, minat peminjam tempat berasal dari berbagai kalangan.Dengan keterbatasan tempat dan kapasitas menjadi permasalahan dalam pengelolaan jadwal penggunaannya.Disamping itu, dengan kondisi saaat ini, dimana jumlah pengunjung harus dibatasi dan harus tercatat orang yang hadir maka proses pencatatan dan sistem arsip menjadi kendala. Untuk memudahkan dalam pengaturan jadwal dan pembuatan laporan diperlukan sistem yang dapat membantu pengelola dalam melakukan pekerjan tersebut
    corecore