13 research outputs found

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU MTs ISLAMIYAH MEDAN

    Get PDF
    This Community Service activity was carried out to provide training and assistance to teachers at MTs Islamiyah Medan where teachers at MTs Islamiyah Medan still faced difficulties in understanding the preparation of scientific articles. Many teachers do not want to publish their research results because they do not understand how to compile scientific articles. This is the background that teachers at MTs Islamiyah Medan are not interested in writing scientific articles. The main purpose of Community Service this time is to provide training and assistance on how to write journal articles that you want to publish, provide motivation, encouragement, and support for teachers to write, and assist teachers in writing scientific articles. This training activity was carried out at MTs Islamiyah Medan with 15 teachers as participants. Training and mentoring are held offline, so teachers have direct opportunities to ask questions and practice interactively. The training methods and instruments used in this activity are as follows: (1) Lecture method. When using this method, the Community Service Team gives lectures using PPt and examples of Sinta 2-6 (2) accredited journal articles, discussion and question and answer methods. The instrument used was in-depth interviews with participants. Participants can ask questions about writing scientific articles and they will be answered by the Community Service Team. Participants also asked about examples of articles distributed to participants. (3) Simulation method. Participants begin to practice using the articles that have been sent. The instrument used is an in-depth interview. The training and mentoring held by the PKM Team is expected to provide useful knowledge for teachers in compiling scientific articles to be published related to teaching and learning

    PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA TENTANG PENGGUNAAN GAWAI BIJAK PADA ANAK

    Get PDF
    Dunia saat ini sedang dilanda pandemi covid 19. Semua negara terkena pandemi ini sehingga mengharuskan semua kegiatan seperti sekolah, bekerja, dan kegiatan lainnya harus dilakukan di rumah dengan menggunakan jaringan internet khususnya menggunakan gawai. Hal itu dilakukan agar dapat mengurangi resiko tertular virus covid 19. Penggunaan gawai ditengah masa pandemi covid 19 sekarang ini sudah tidak bisa dihindari. Nilai positif dan negatif dari penggunaan gawai tersebut harus diambil resikonya karena sudah menjadi tuntutan pemerintah yang mengharuskan melakukan pendidikan jarak jauh dengan menggunakan internet. Nilai positif dimana penggunanya update berkaitan dengan perkembangan teknologi serta informasi, sehingga mampu menunjang prestasi untuk para pelajar. Nilai negatif gawai adalah ketika penggunanya menggunakan gawai melebihi batas penggunaan waktu serta menonton hal yang seharusnya tidak ditonton. Kita sebagai orang tua wajib mengetahui dan mengawasi penggunaan gawai tersebut karena penggunaan gawai yang tidak bijak malah bisa menjadi sebuah bom atom pada perkembangan anak yang terkait pada moral, akhlak, dan budaya anak generasi penerus kita. Kegiatan pengabdian ini dilakukan karena maraknya penggunaan gawai pada pelajar baik untuk mencari hiburan maupun informasi, menjadikan perlunya pendampingan serta pengawasan kepada para pelajar agar menggunakan gawai secara bijak. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan kepada orang tua dan wali murid untuk bisa melakukan kebijakan yang tepat dalam penggunaan gawai pada anak. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi: pengujian dan penyuluhan. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua akan keharusan untuk mengawasi anak dalam penggunaan gawai dengan: 1) terciptanya kesadaran para orang tua tentang penggunaan gawai secara bijak, 2) peningkatan pengetahuan orang tua tentang upaya preventif menekan dampak negatif dari penggunaan gawai pada anak, 3) peningkatan pengetahuan orang tua akan bahaya penyalahgunaan gawai oleh anak

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

    Get PDF
    Abstract. This study aims to (1) improve students' mathematical communication skills through the STAD Type Cooperative Learning Model with the Reciprocal Teaching Approach in MTs Islamiyah Medan, (2) describe the process of implementing the STAD Type Cooperative Learning Model with the Reciprocal Teaching Approach at MTs Islamiyah Medan. This research is a class action research with 31 students of VII-2 MTs Islamiyah Medan subject. Instruments used include learning implementation observation sheets, mathematical communication observation sheets, and mathematical communication test questions. Implementation of the STAD Cooperative Learning Model with the Reciprocal Teaching Approach includes: (1) Initial Activities: the teacher conveys apperception and motivation regarding the material to be studied; (2) this activity: group work which includes Clarifying discussion, Predicting discussion Questioning discussion, Summarizing discussion, discussion of LKS questions, and group percentage; (3) Closing: the teacher together with students draw conclusions on the material that has been learned. After learning takes place there is an increase in students' mathematical communication skills. This can be seen from the results of observations of the implementation of learning an increase in the percentage from cycle I to cycle II amounted to 90.90% to 94.45% with a very good category of accuracy. Furthermore, the results of observations of students' mathematical abilities also increased from cycle I by 75.00% (good category) to 82.41% (good category) in the second cycle. This is in line with the results of a mathematical communication test that has increased after the second cycle, which is as many as 27 students or 64.52% of the number of students in class VII-2 has increased in total scores to good categories.Keywords: Mathematical Communication, Cooperative, STAD, Reciprocal Teaching

    PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP NEGERI 3 SUNGGAL

    Get PDF
    Abstract. The aims of this research is to 1) the effectiveness of the learning process by using learning tools problem based learning learning model, include: (a) the achievement of student learning objectives views of problem solving skills both individually and classical, (b) active activity levels of students during the learning process, (c) the level of the teacher's ability to manage learning process, (d) student response of the components and the learning process; 2) increase students' problem solving skills using learning tools developed. Subjects in this study were students of class VII SMP Negeri 3 Sunggal as many as 34 people and the object of this study is to look at the effectiveness of the learning process is carried out. The instrument used consisted of observations of student activity sheets, a teacher's ability observation sheet, questionnaire responses of students and problem solving ability test. Learning tools developed (RPP, teacher books, student books, and activity sheets) already meets the level of validity with reliability coefficient is 0.788. Based on data obtained from tests on learning devices in mind that: 1) the device has been developed to meet the effectiveness of the learning process, wherein: (a) the percentage of students who reach the level of problem solving ability in classical 85,29% of the 34 students taking the test with a minimum value of 2,67 (B-), (b) the activity levels of students have met the tolerance limit LAS ideal time to good use in teaching in the first trial and the second trials, (c) the ability of teachers on the first trial is 2.90 and the second trials is 4,22, (d) student response to the components and the learning process has been positive on the first trial and second trials; 2) an increase in students' problem-solving ability of students at postest first trial, which increased 2,72 to 2,84 in postes second trial with an average increase in the medium category (average N-gain = 0.574).Keywords: learning tools, Problem Based Learning model, and problem solving Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) keefektifan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah, meliputi: (a) pencapaian tujuan belajar siswa dilihat dari kemampuan pemecahan masalah baik secara individu maupun klasikal, (b) tingkat aktivitas aktif siswa selama proses pembelajaran, (c) tingkat kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, (d) respon siswa terhadap komponen dan proses pembelajaran; 2) meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Sunggal sebanyak 34 orang dan objek penelitian ini adalah untuk melihat keefektifan proses pembelajaran yang dilakukan. Instrumen yang digunakan terdiri dari observasi lembar aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru, kuesioner tanggapan siswa dan uji kemampuan pemecahan masalah. Alat pembelajaran yang dikembangkan (RPP, buku guru, buku pelajar, dan lembar kegiatan) sudah memenuhi tingkat validitas dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,788. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengujian perangkatpembelajaran diketahui bahwa: 1) perangkat telah dikembangkan untuk memenuhi keefektifan proses pembelajaran, dimana: (a) persentase siswa yang mencapai tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kelas klasik 85, 29% dari 34 siswa yang mengikuti tes dengan nilai minimal 2,67 (B-), (b) tingkat aktivitas siswa telah memenuhi batas toleransi waktu ideal LAS untuk digunakan dengan baik dalam pengajaran di sidang pertama dan yang kedua. Uji coba, (c) kemampuan guru pada percobaan pertama adalah 2,90 dan uji coba kedua adalah 4,22, (d) tanggapan siswa terhadap komponen dan proses pembelajaran telah positif pada percobaan pertama dan uji coba kedua; 2) peningkatan kemampuan memecahkan masalah siswa pada percobaan pertama postest, yang meningkat 2,72 menjadi 2,84 pada postes second trial dengan kenaikan rata-rata kategori medium (rata-rata N-gain = 0,574). Kata Kunci: perangkat pembelajaran, pembelajaran berdasarkan masalah, dan pemecahan masala

    PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIKA SISWA SMA TUNAS PELITA BINJAI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE

    Get PDF
    Abstract. This research aims to determine the increase mathematical representation ability of students with cooperative learning base multiple intelligence. The lower mathematical representation ability and the difficulty in understanding trigonometry and also not facing multiple intelligences is the reason for this research. This research is a quasi experiment that compares two classes with different treatments, cooperative learning based on multiple intelligence and exspositori learning. Learning media in reasech is the RPP and LAS that is validated the expert team. The research instrument was also validated by an expert team and continued with validation, reliability, difficulty and differentiation tests. The analysis used is one-way ANOVA obtained by Fcount (4,342) Ftable (0,05) (4,026) Explained, H0 is accepted, and it can be concluded that the increased ability of mathematical representation in multiple intelligence-based cooperative learning rather than increasing mathematical representation ability in ordinary learning.Keywords: mathematical representation, cooperative learning, multiple intelligenc

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MATCH MINE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa kelas X SMK Bisnis dan manajemen APIPSU Medan tahun ajaran 2017/2018 pada pokok bangun ruang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMK Bisnis dan manajemen APIPSU Medan tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok) yaitu pengambilan sampel dengan cara mengambil 2 unit kelas untuk eksperimen dan kontrol. Dalam penelitian ini kelas X-1 dengan jumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-2 dengan jumlah 24 siswa sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan menggunakan semu eksperimen (quasi eksperiment) pada dua kelas dengan perlakuan yang berbeda. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe match mine pada kelas eksperimen disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGISIAN BEBAN KINERJA DOSEN (BKD) BAGI DOSEN PRODI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN

    Get PDF
    Seorang dosen wajib mengetahui memahami apa yang dinamakan Tridharma Perguruan Tinggi sehingga dosen tersebut juga wajib untuk melaksanakan Tridharma tersebut. Selain itu setiap dosen juga wajib memahami bagaiman cara mengisi beban kerja dosen (BKD) yang wajib diisi disetiap akhir semester yang akan dilaporkan secara berkala. Beban kerja dosen (BKD) memakai istilah satuan kredit semester (SKS), dimana jumlah SKS telah ditentukan oleh Dirjen Dikti yaitu minimal 12 SKS dan maksimal 16 SKS disetiap semesternya. Adanya batas maksimal ini untuk mencegah risiko adanya peningkatan beban kerja melebihi kapasitas dan ketentuan, sehingga tim pengabdian (PkM) melaksanakan pelatihan bagaimana cara pengisian beban kerja dosen dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dosen dalam mengisi beban kerja dosen agar bisa bekerja terukur, terstruktur, dan mampu melaksanakan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan serta praktek pengisian beban kerja dosen dengan mitra yaitu dosen program studi Sistem Informasi Universitas Tjut Nyak Dhien sebanyak 20 orang dengan evaluasi melalui praktek langsung secara daring dalam pengisian beban kerja dosen. Hasil yang telah dicapai oleh peserta (dosen) setelah mengikuti kegiatan ini adalah 100% telah paham dan mampu mengisi beban kerja dosen (BKD) pada tiap semester

    PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

    Get PDF
    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) adalah suatu badan hukum publik yang berfungsi menyelenggarakan program jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja bagi seluruh pekerja di Indonesia termasuk orang asing yang bekerja minimal 6 bulan di Indonesia. Atau juga dapat dikatakan sebagai program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Penulis merumuskan permasalahan yang ada yaitu seberapa besar pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan cabang tanjung morawa, seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan cabang tanjung morawa, seberapa besar pengaruh pengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan cabang tanjung morawa. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan  Cabang Tanjung Morawa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa yang berjumlah 40 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis menggunakan uji F dan uji t. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan  BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa. Hal ini terbukti dari hasil uji signifikansi t untuk Pengembangan Karir dimana sig. 0,004 α = 0,05, Kemudian Motivasi Kerja juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa. Hal ini terbukti dari hasil uji signifikansi t untuk Motivasi Kerja dimana sig. 0,000 α = 0,05. Pengembangan Karir dan Motivasi Kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan  BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Morawa. Hal ini terbukti dari hasil uji F dimana sig. untuk F sebesar 0,000 α = 0,0

    PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI BAHASA INGGRIS GURU DALAM PEMBELAJARAN BILINGUAL MELALUI METODE PPP (PRESENTATION, PRACTICE AND PRODUCTION) PADA SD IMELDA MEDAN

    Get PDF
    Pelatihan peningkatan kompetensi berbahasa Inggris guru dalam pembelajaran bilingual melalui metode PPP (Presentation, Practice and Production) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris para guru SD Imelda Medan dalam mengajar kelas berbasis bilingual. Kegiatan Pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh para guru mengingat masih rendahnya kemampuan guru dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Melalui kegiatan pelatihan ini para guru diberikakan metode belajar dan mengajar Bahasa Inggris dengan menggunakan metode PPP. Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis kebutuhan mitra diperolah informasi tentang masalah – masalah yang dihadapi mitra serta kebutuhannya terkait dengan kemampuan guru dalam menggunakan Bahasa Inggris.Pada pelaksanaan dilakukan pre-test untuk mengukur kemapuan awal mitra, kemudian nara sumber melakukan brainstorming sebelum memberi penjelasan materi tentang metode PPP. Diakhir penjelasan peserta pelatihan diarahkan untuk membentuk kelompok dan melakukan praktek penggunaan Bahasa Inggris secara oral dengan melakukan percakapan secara berpasangan. Pada tahap evaluasi peserta mengerjakan soal post-test yang berkaitan dengan materi pelatihan dengan hasil terdapat peningkatan nilai post-test dengan nilai peningkatan 66% dimana hasil rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 85,00 dari nilai rata-rata pre-test 50,00 sehingga dapat disimpukan bahwa hasil Pelatihan ini secara signifikan dapat meningkatkan kompetensi guru SD Imelda Medan dalam berbahasa Inggris
    corecore