3 research outputs found

    Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Pertukaran Pelajar di Sman 3 Malang dengan Metode Ahp Topsis

    Full text link
    Pertukaran  pelajar  di  SMAN  3  Malang  sudah  dilakukan  sejak  beberapa  tahun  yang  lalu.  Namun permasalahan  yang  terjadi  yaitu  cara  penilaian  yang  dilakukan  masih  menggunakan  cara  manual.  Selain  itu banyaknya siswa yang mendaftar setiap tahun, sehingga para guru penilai membutuhkan waktu lebih lama dalam melakukan pemilihan siswa yang lulus dalam pertukaran pelajar. Oleh karena permasalahan tersebut, maka perlu dirancang  suatu  sistem  pendukung  keputusan  yang  hasilnya  dapat  dijadikan  referensi  dalam  pengambilan keputusan penentuan siswa yang lolos dalam pertukaran pelajar.    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode AHP-TOPSIS.  AHP digunakan untuk menentukan bobot kriteria dan uji konsistensi, sedangkan TOPSIS digunakan untuk penentuan lulus tidaknya siswa pemilihan pertukaran pelajar sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh pengambil keputusan.  Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai raport, kepribadian, pengetahuan budaya, kemampuan seni, wawancara dan tes tulis. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan 3 pembobotan yang berbeda untuk setiap kriteria dengan membandingkan hasil untuk kriteria tes tulis  dan  nilai  raport  menggunakan  nilai  angka  dan  juga  menggunakan  range  (0 -49,  50-74,  75-80).  Hasil  dari perhitungan  didapatkan  tingkat  akurasi  terbaik  yaitu  menunjukkan  kecocokan  akurasi  100%.  Sehingga  bisa dikatakan bahwa hasil dari sistem ini dapat dijadikan referensi bagi pihak SMAN 3 Malang dalam melakukan pemilihan siswa pertukaran pelajar

    Produksi Hidrogen Dari Gliserol Dengan Metode Pemanasan Konvensional Berbasis γ-Alumina

    Full text link
    Sumber energi alternatif diperlukan karena menipisnya cadangan bahan bakar fosil. Salah satu sumber energi alternatif adalah biodiesel. Penggunaan biodiesel dalam skala besar akan menghasilkan gliserol yang melimpah sebagai produk samping yang juga menghasilkan harga yang lebih rendah dan biodiesel dengan harga jual yang tinggi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah untuk mengkonversi gliserol menjadi produk yang bernilai ekonomis, salah satunya adalah hidrogen. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu persiapan katalis dan reaksi katalitik. Ada 2 jenis katalis yang digunakan yaitu γ-Al2O3 dan Ni/γ-Al2O3.Tahapan pada proses reaksi katalitik, yaitu memasukkan reaktan berupa larutan gliserol P.A. 85% berat sebanyak 20 ml ke dalam tangki pemanas. Kemudian memanaskan reaktan tersebut pada suhu 290oC. Larutan gliserol akan menguap dan mengalir melalui pipa menuju reaktor yang berisi 2 gram katalis dengan variabel suhu 200, 225, 250, 275, dan 300oC. Selanjutnya vapor akan dikondensasi sehingga diperoleh destilat dan non condensable gas. Data yang diperoleh adalah konsentrasi gliserol sisa dan konsentrasi hidrogen yang dianalisis menggunakan GC. Dari hasil penelitian didapatkan pengaruh suhu reaksi dan jenis katalis terhadap konversi dan yield produk. Pengaruh jenis katalis terhadap konversi gliserol dan yield menunjukkan bahwa katalis Ni/γ-Al2O3 menghasilkan lebih besar daripada γ-Al2O3. Konversi gliserol tertinggi dicapai pada suhu 225oC sebesar 96,799% menggunakan 2 gram katalis Ni/γ-Al2O3. Yield hidrogen tertinggi diperoleh pada suhu 250oC menggunakan 2 gram katalis γ-Al2O3, yaitu sebesar 0,000214 gram H2/gram gliserol
    corecore