34 research outputs found

    Penyerapan Pb oleh Nano Komposit Oksida Besi Bentonit

    Full text link
    PENYERAPAN Pb OLEH NANO KOMPOSIT OKSIDA BESI BENTONIT. Telah dilakukan penelitian penyerapan Pb oleh nano komposit oksida besi bentonit. Bahan penyerap seperti resin penukar ion atau zeolit telah lazim digunakan untuk pemurnian air, demikian pula bentonit. Namun bentonit ini mempunyai ukuran yang sangat kecil dan bersifat suspensi stabil di dalam air sehingga sulit dikumpulkan kembali setelah proses penyerapan. Berdasarkan alasan tersebut bentonit dikompositkan dengan nano partikel oksida besi, untuk mempermudah proses pemisahan kembali bahan penyerap tersebut dari filtratnya menggunakan teknik pemisahan magnetik sederhana. Nano komposit oksida besi bentonit pada percobaan ini diaplikasikan untuk penyerapan Pb dalam media air. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan komposisi komposit yang optimal untuk penyerapan Pb. Penentuan konsentrasi Pb2+ dalam filtrat dianalisis dengan alat polarografi. Dari analisis data menggunakan pendekatan Persamaan Langmuir diperoleh daya serap maksimum yang dapat dicapai adalah sebesar 176,34 mg Pb2+/gram oleh nano komposit yang dibuat dengan perbandingan Na-bentonit : oksida besi = 3 : 2

    Synthesis of Magnetic Nanocomposite with Natural Base Material for Thorium Adsorbent

    Full text link
    Synthesis of magnetic nanocomposite adsorbent from iron oxide with montmorillonite and bentonite minerals has been done. The aim of this research is to improve quality of adsorbent. The composite have been made by mixing Fe3+/Fe2+ salt solution within clay suspension. Iron cations will transform to iron oxides within composite after precipitation and heating process. The result of x-ray diffraction of composite showed that the iron oxide is of Fe3O4/γ-Fe2O3 phase. The magnetic properties measured with Vibrating Sample Magnetometer (VSM) showed that the composite have superparamagnetic properties. The composite is attracted to permanent magnetic field, after adsorbing a contaminant in water. Adsorbtion efficiency of these magnetic nanocomposite adsorbent is 80%-84% for thorium

    Adsorption Ofnickel II From Aqueous Solution Onto Nanocomposite Iron Oxide-activated Carbon

    Full text link
    Absorption of Ni metal has been carried out by a nanocomposite iron oxide-activated carbon with batch system. Research was conducted in order to improve the efficiency of absorption of Ni metal, that is by making composites Fe3O4 with activated carbon. Activated carbon was chosen because the active carbon has pores that are verymuch. Hence has the surface area is large, and it is easy to obtain. The parameters studied were the effectiveness of nanocomposite adsorption of Ni, with respect to the comparison between the oxides of iron with active carbon in the nanocomposite and the amount of adsorbent Ni in solution. Experiments were conducted with 90 minutes contact time at pH optimum absorption of 6.0 and concentration of Ni+2 in the feed solution of 100 mg/L. The experimental results showed that the optimum condition is achieved on iron oxide weight ratio of active carbon 1:2 with 150 mg adsorbent weight, Ni is absorbed at 78%. In other word, the Fe3O4- activated carbon composite increased the absorption capasity of Fe3O4 to the metals Ni from 18.50 mg / g to 50.76 mg / g

    PENYERAPAN Pb OLEH NANO KOMPOSIT OKSIDA BESI BENTONIT

    Get PDF
    PENYERAPAN Pb OLEH NANO KOMPOSIT OKSIDA BESI BENTONIT. Telah dilakukan penelitian penyerapan Pb oleh nano komposit oksida besi bentonit. Bahan penyerap seperti resin penukar ion atau zeolit telah lazim digunakan untuk pemurnian air, demikian pula bentonit. Namun bentonit ini mempunyai ukuran yang sangat kecil dan bersifat suspensi stabil di dalam air sehingga sulit dikumpulkan kembali setelah proses penyerapan. Berdasarkan alasan tersebut bentonit dikompositkan dengan nano partikel oksida besi, untuk mempermudah proses pemisahan kembali bahan penyerap tersebut dari filtratnya menggunakan teknik pemisahan magnetik sederhana. Nano komposit oksida besi bentonit pada percobaan ini diaplikasikan untuk penyerapan Pb dalam media air. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan komposisi komposit yang optimal untuk penyerapan Pb. Penentuan konsentrasi Pb2+ dalam filtrat dianalisis dengan alat polarografi. Dari analisis data menggunakan pendekatan Persamaan Langmuir diperoleh daya serap maksimum yang dapat dicapai adalah sebesar 176,34 mg Pb2+/gram oleh nano komposit yang dibuat dengan perbandingan Na-bentonit : oksida besi = 3 : 2

    Sintesis Dan Karakterisasi Nano Zero Valent Iron (NZVI) Dengan Metode Presipitasi

    Full text link
    Teknologi NZVI (Nano Zero Valent Iron) menjadi pilihan yang tepat untuk rehabilitasi lingkungan dan remediasi situs yang terkontaminasi, karena dengan NZVI logam berat seperti Pb, As, Cr, Cd, Cu, dan senyawa organik dapat dengan mudah dipisahkan dari dalam air. Selain itu, bahan baku untuk pembuatan NZVI berupa zat besi relatif murah,tidak beracun, dan ramah lingkungan. Untuk mempelajari teknologi NZVI telah dilakukan sintesis dan karakterisasi NZVI dengan metode presipitasi menggunakan prekusor FeSO4.7H2O dan reduktor natrium borohidrat (NaBH4). Tujuan percobaan ini adalah membuat NZVI yang stabil, mempunyai ukuran kecil (dibawah 100 nm), dan tidak menggumpal. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada proses sintesis NZVI ditambahkan surfaktan CTAB sebagai pelapis NZVI yang dihasilkan. Penambahan surfaktan yang tepat akan memberikan hasil optimal. Pada percobaan ini hasil optimal dicapai pada penambahan CTAB 1,4 g per 4,1703 g Fe2SO4.7H2O dan ukuran partikel NZVI yang dihasilkan berkisar 8 nm

    Preparation of Magnetic-ZnO Nanocomposite by High Energy Milling Method for Methyl Orange Degradation

    Full text link
    A magnetic Fe3O4/ZnO nanocomposite (NCs) was prepared by a high energy milling (HEM) method. In the present study, the ZnO catalyst was prepared through two ways. The ZnO was synthesized by coprecipitation method (ZnO (S)), and ZnO directly used a commercial product (ZnO (Ald)). The prepared NCs were characterized using X-ray diffraction (XRD), vibrating sample magnetometer (VSM), Fourier transform infrared (FTIR), transmission electron microscope (TEM), and UV-Vis spectrophotometer. The XRD refinement indicates that Fe3O4 nanoparticle (NP) is a single phase and well indexed to cubic spinal structured magnetite. The Fe3O4/ZnO (S) and Fe3O4/ZnO (Ald) NCs are consisted of Fe3O4 and ZnO phases. The VSM result show that Fe3O4 NP, Fe3O4/ZnO (S), and Fe3O4/ZnO (Ald) NCs possess super-paramagnetic properties with saturation magnetization (Ms) is 102 emu.g-1, 28 emu.g-1 and 26 emu. g-1, respectively. The TEM observation shows that the average diameter of Fe3O4 is approximately 15 nm, while the thickness both of ZnO shell is ranging 20 nm - 50 nm. The average diameter of TiO2 P25 particle as catalyst was observed about 20 nm. The photocatalytic activity of catalysts were evaluated based on the degradation of methyl orange (MO) dye solution. The result shows that at pH = 7, the Fe3O4/ZnO (Ald) NC can degrade the pollutant in MO dye solution to 99 %, where as at pH = 3, the catalyst TiO2 P25 degrade only 96%

    PENGARUH HOMOKATION PERMUKAAN BENTONIT TERHADAPPENYERAPAN KATION Cs DAN Sr

    Get PDF
    PENGARUH HOMOKATION PERMUKAAN BENTONIT TERHADAPPENYERAPAN KATION Cs DAN Sr. Dipelajari pengaruh modifikasi bentonit lokal dengan cara substitusi kation permukaan dengan kation Na dan Ca terhadap penyerapan kation Cs dan Sr. Proses substitusi kation dilakukan penjenuhan bentonit dengan larutan garam NaCl (Na-bent) dan CaCl2 (Ca-bent). Sedangkan penyerapan kation Cs dan Sr dilakukan dengan metode catu (batch) yang dikocok selama 24 jam dalam pH larutan antara 2 sampai dengan 10. Hasil yang diperoleh, terjadi kenaikan nilai rasio konstanta distribusi (Kd) [Kd Na-bent/KdAlam-bent] sekitar 1,9-2,8 kali untuk kation Cs dan 1,4-2,6 kali untuk unsur Sr. Nilai ratio Kd [Kd Ca-bent/Kd bent alam] juga naik sekitar 4,3-5,7 kali untuk kation Cs dan 2,0-4,5 kali untuk kation Sr. Disimpulkan bahwa homokation permukaan bentonit meningkatkan daya serap terhadap kation Cs dan Sr. Ca-bentonit menyerap Cs dan Sr lebih tinggi dari pada Na-bent

    STUDI PENYERAPAN Cs-137 OLEH NANOKOMPOSIT OKSIDA BESI BENTONIT

    Get PDF
    STUDI PENYERAPAN Cs-137 OLEH NANOKOMPOSIT OKSIDA BESI BENTONIT. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat penyerapan berbagai variasi nanokomposit oksida besi dengan bentonit terhadap kontaminan radionuklida Cs-137 dalam larutan. Komposisi nanokomposit oksida besi bentonit divariasikan berdasarkan perbandingan berat (w/w): 1:0 ; 3:1 ; 2:1 ; 3:2 ; 1:1 ; 1:2 dan 0:1. Penyerapan dilakukan dengan sistem bath , dimana 50 mg dari masing-masing nanokomposit dimasukkan ke dalam 10 mL aquadest sehingga membentuk suspensi. Pada setiap komposisi suspensi ditambahkan larutan Cs-137 dengan variasi volum sehingga diperoleh larutan dengan aktifitas kontaminan masing-masing 160 Bq/mL, 140 Bq/mL, 120 Bq/mL, 100 Bq/mL, 80 Bq/mL dan 40 Bq/mL. Setelah dikocok selama 24 jam, partikel nanokomposit dipisahkan dari larutannya dengan lempengan magnet permanen. Cacah sinar- dari larutan sebelumdan sesudah penyerapan dihitung dengan LSC (Liquid Scintillation Counter). Hasil analisis dari data ini memberikan penyerapan terbaik (87,69 hingga 93,07) % dicapai oleh nanokomposit 3:1 dan diikuti oleh nanokomposit 1:0 (71,78 hingga 82,00) %. Sedangkan untuk nanokomposit yang lain 2:1 (37,99 hingga 47,90)%; 3:2 (36,40 hingga 38,96) %; 1:2 (19,93 hingga 22,91)%; 1:1 (19,61 hingga 20,83)%dan 0:1 (05,22 hingga 11,05) %. Dapat disimpulkan bahwa baik oksida besi maupun bentonit dapat menyerap Cs-137 sedang untuk nanokomposit oksida besi bentonit dapat meningkatkan kemampuan penyerapan tersebut yang terdapat dalam larutan kontaminan

    Characterization Of Modified Bentonite Using Aluminum Polycation = Karakterisasi Bentonit Termodifikasi dengan Polikation Aluminium

    Get PDF
    ABSTRACT The modification of bentonite by pillarization using aluminum polycation type Keggin [Al 1304(OH)24(H20)1217+ has been carried out, by exchange of cation from interlayer with aluminum polycation. The amount of aluminum polycation, which was used for the pillaring of bentonite was varied, i.e. 5 mmol/gram, 10 mmol/gram, and 20 mmol/gram of bentonite. After drying, the pillared bentonite was calcined at 400 °C for 6 hour with temperature rate of 5 °C/min. The cationic exchange capacity (CEC) of starting bentonite was 98.3 meq/100 gram. The concentration ratio of Al/Si increased from 0.27 to 0.34 for pillared bentonite and of Ca/Si was decreased from 0.06 to 0.006 for pillared bentonite. The basal space for pillared bentonit increased significantly from 7.30 A to about 18 A . The measured specific surface area (by BET) of pillared bentonite was also increased significantly from 46 m2/g to about 162 m2/g. It was concluded that bentonite has been pillared by aluminum polication successfully. Keywords: aluminum polycation, bentonit
    corecore