66 research outputs found

    Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) [the Influence of Dose Combination Fertilizer N, P, and K on Growth and Yield of Eggplant Crops (Solanum Melongena L.)]

    Full text link
    Pemupukan berimbang merupakan syarat pokok keberhasilan dalam meningkatkan produktifitas tanaman terung. Salah satu upaya dengan mencari dosis yang tepat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk N,P,K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung, dan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK yang paling tepat dalam meningkatkan produktifitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februri 2013 - Juli 2013 di kebun percobaan Balai Penelitian Tanaman Buah, wera, subang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 11 perlakuan dan 3 ulangan yang terdiri dari. a. (Kontrol) 0 kg/ha b. ( 0 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 75 kg K2O/ha) c. ( 100 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 75 kg K2O/ha) d. ( 200 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 75 kg K2O/ha) e. ( 300 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 75kg K2O/ha) f. ( 100 kg N/ha + 0 kg P2O5/ha + 75 kg K2O/ha) g. ( 100 kg N/ha + 200 kg P2O5/ha + 75 kg K2O/ha) h. ( 100 kg N/ha + 300 kg P2O5/ha + 75 kg K2O/ha) i. ( 100 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 0 kg K2O/ha) j. ( 100 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 150 kg K2O/ha) k. ( 100 kg N/ha + 100 kg P2O5/ha + 225 kg K2O/ha). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemupukan NPK berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung, perlakuan dosis pupuk NPK sebanyak 200 kg n/ha, 100 kh P2O5/ha, 75 kg K2O/ha memberikan pengaruh paling baik terhadap semua parameter pengamatan.KeywordsTerung; Dosis; Kombinasi; NPK; Pupu

    Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati pada Tanah Alluvial

    Full text link
    Tanah Alluvial mempunyai kadar bahan organik dan N-total yang tergolong sangat rendah sehingga penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati dengan dosis yang cukup diharapkan dapat memperbaiki sifat fisik dan sifat kimia tanah serta meningkatkan hasil bawang merah. Bawang merah merupakan komoditas sayuran penting yang biasa tumbuh di tanah Entisol. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan pupuk hayati terhadap dosis optimal dan produktivitas tanaman bawang merah pada tanah Alluvial. Percobaan lapangan dilakukan di Brebes, Jawa Tengah pada bulan Mei – Agustus 2013. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan dan 10 kombinasi perlakuan dosis pupuk organik dan pupuk hayati, aplikasi perlakuan dilakukan dengan cara ditabur. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, hasil panen segar, bobot kering eskip, serapan hara tanaman, dan analisis kimia tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dan pupuk hayati tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah, tetapi berpengaruh terhadap hasil umbi bawang merah. Dosis 3.000 kg/ha pupuk organik + 50 kg/ha pupuk hayati memberikan hasil bobot umbi kering eskip bawang merah paling tinggi, yaitu sebesar 23,22 kg/15 m2. Implikasi dari hasil penelitian ini bahwa penggunaan pupuk organik dan pupuk hayati dapat dilakukan sebagai cara untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia

    Structural rearrangement of mesostructured silica nanoparticles incorporated with ZnO catalyst and its photoactivity: effect of alkaline aqueous electrolyte concentration

    Get PDF
    ZnO-incorporated mesostructured silica nanoparticles (MSN) catalysts (ZM) were prepared by the introduction of Zn ions into the framework of MSN via a simple electrochemical system in the presence of various concentrations of NH4OH aqueous solution. The physicochemical properties of the catalysts were studied by XRD, 29Si MAS NMR, nitrogen adsorption-desorption, FE-SEM, TEM, FTIR, and photoluminescence spectroscopy. Characterization results demonstrated that the alkaline aqueous electrolyte simply generated abundant silanol groups on the surface of the catalysts as a consequence of desilication to form the hierarchical-like structure of the MSN. Subsequent restructuring of the silica network by the creation of oxygen vacancies and formation of Si-O-Zn during the electrolysis, as well as formation of new Si-O-Si bonds during calcination seemed to be the main factors that enhanced the catalytic performance of photodecolorization of methyl orange. A ZM prepared in the presence of 1.0 M NH4OH (ZM-1.0) was determined to be the most effective catalyst. The catalyst displays a higher first-order kinetics rate of 3.87 × 10-1 h-1 than unsupported ZnO (1.13 × 10-1 h-1) that prepared under the same conditions in the absence of MSN. The experiment on effect of scavengers showed that hydroxyl radicals generated from the three main sources; reduced O2 at the conduction band, decomposed water at the valence band and irradiated H2O2 in the solution, are key factors that influenced the reaction. It is also noted that the recycled ZM-1.0 catalyst maintained its activity up to five runs without serious catalyst deactivation

    Sinergitas mahasiswa dan masyarakat dalam memberdayakan permainan voli berbingkai moderasi beragama

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana optimalisasi kemitraan mahasiswa KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama dengan masyarakat dalam memberdayakan permainan voli berbingkai moderasi beragama di Kelurahan Pagar Kecamatan Rakumpit Palangka Raya. Pengabdian dilakukan dengan menggunakan ABC (Asset Based Communitydriven Development) sebagai pendekatan dalam pemberdayaan aset dimiliki masyarakat, yaitu memiliki sumber daya manusia yang terampil dalam berolahraga voli dan memiliki waktu dan kesempatan untuk berolahraga bersama terlebih pada masa pandemi-19. Hasil pengabdian bahwa program unggulan mahasiswa KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama mampu bersinergi dengan masyarakat dalam memberdayakan aset lokal dengan melakukan rehab berat lapangan voli dan fungsionalisasinya sebagai aktivitas keseharian setiap sore untuk berolahraga dan mengadakan lomba menyambut peringatan hari kemerdekaan RI bulan Agustus 2021 yang diikuti tingkat pelajar dan masyarakat Pager, semuanya antusias dan sportif mengikutinya. Selanjutnya, masyarakat Pager dapat memanfaatkan lapangan voli yang difasilitasi oleh mahasiswa yang diberi nama lapangan voli ”Penyang Hinjei Simpei” (berbeda-beda tetapi tetap satu). Semua masyarakat Pager yang bermain, tanpa menghiraukan perbedaan latar belakang agama dan suku yang multi. Mereka antusias, saling akrab, saling support merawat kebersamaan dan kekeluargaan

    Trials

    Get PDF
    BACKGROUND: The aim of this open-label, randomized controlled trial conducted in four African countries (Madagascar, Niger, Central African Republic, and Senegal) is to compare three strategies of renutrition for moderate acute malnutrition (MAM) in children based on modulation of the gut microbiota with enriched flours alone, enriched flours with prebiotics or enriched flours coupled with antibiotic treatment. METHODS: To be included, children aged between 6 months and 2 years are preselected based on mid-upper-arm circumference (MUAC) and are included based on a weight-for-height Z-score (WHZ) between - 3 and - 2 standard deviations (SD). As per current protocols, children receive renutrition treatment for 12 weeks and are assessed weekly to determine improvement. The primary endpoint is recovery, defined by a WHZ >/= - 1.5 SD after 12 weeks of treatment. Data collected include clinical and socioeconomic characteristics, side effects, compliance and tolerance to interventions. Metagenomic analysis of gut microbiota is conducted at inclusion, 3 months, and 6 months. The cognitive development of children is evaluated in Senegal using only the Developmental Milestones Checklist II (DMC II) questionnaire at inclusion and at 3, 6, and 9 months. The data will be correlated with renutrition efficacy and metagenomic data. DISCUSSION: This study will provide new insights for the treatment of MAM, as well as original data on the modulation of gut microbiota during the renutrition process to support (or not) the microbiota hypothesis of malnutrition. TRIAL REGISTRATION: ClinicalTrials.gov, ID: NCT03474276 Last update 28 May 2018

    Pertanggung Jawaban Pidana Carding terhadap Pengguna Kartu Kredit

    Full text link
    Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban pidana dan penanggulangan tindak pidana carding di Indonesia Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analistis. Deskriptif karena menggambarkan kondisi-kondisi yang menjadi variabel independen dan variabel dependen yang merupakan dasar dari permasalahan yang dibahas. Pengertian dari carding itu sendiri adalah suatu bentuk kejahatan yang menggunakan kartu kredit orang lain untuk dibelanjakan tanpa sepengetahuan pemiliknya. Carding adalah bentuk kejahatan menggunakan nomor kartu kredit orang lain untuk dibelanjakan tanpa sepengetahuan pemiliknya yang sah. Transaksi lazimnya dilakukan secara elektronik. Carding sendiri merupakan tindak pidana yang bersifat illegal interception atau menyadap data nasabah atau pemilik kartu kredit secara fisik artunya untuk belanja di toko online. Modus ini dapat terjadi akibat lemahnya sistem otentikasi yang digunakan dalam memastikan identitas pemesanan barang di toko online

    Oxygen Vacancy-rich Mesoporous Silica KCC-1 for CO2 Methanation

    Get PDF
    Mesoporous silica KCC-1 was successfully synthesized by microemulsion system coupled with microwave-assisted hydrothermal method. Mesoporous silica KCC-1 exhibited spherical morphology surrounded with dendritic fiber with the particle size of 200–400 nm and BET surface area of 773 m2/g. Mesoporous silica KCC-1 has significantly higher number of basicity and oxygen vacancy than those of MCM-41 and SiO2 which directly correlated with the catalytic performance of the catalyst. The activity of mesoporous silica KCC-1 in CO2 methanation is five-fold higher than MCM-41 with the yield of CH4 reached 38.9% at 723 K

    Effect of coupled catalyst loading and ionomer binder on oxygen reduction reaction in high-temperature pemfc

    Get PDF
    Polybenzimidazole (PBI) was studied as an ionomer binder at varying ratios (1-7) in a 20~40 wt% Pt–Pd/C cathode-coupled catalyst layer for the oxygen reduction reaction (ORR) in a high-temperature proton exchange membrane fuel cell (HT-PEMFC). Catalytic activity was examined by CV and LSV, while the properties of the catalysts were characterized by FESEM-EDX, N2 adsorption–desorption, XRD and FTIR. The results showed that the distribution of metals on the carbon surface, carbon wall thickness and the interaction between ionomer and coupled catalysts affected the ORR performance. The fabricated membrane electrode assembly with 5:95 PBI: 30 wt% Pt–Pd/C catalyst ratio exhibited the best performance and highest durability for HT-PEMFC at 170°C, yielding a power density of 1.20 Wcm-2 with 0.02 mgPt/cm Pt loading. This result was comparable to those reported by other studies [1-4], highlighting a promising catalyst for fuel cell application

    Fibrous silica mesoporous ZSM-5 for carbon monoxide methanation

    Full text link
    A core-shell fibrous silica mesoporous ZSM-5 (FmZSM-5) has been developed by employing microemulsion system coupled with zeolite crystal-seed crystallization method and unprecedented applied in CO methanation. The FmZSM-5 showed greatly enhanced catalytic activity with the rate of CO conversion (0.0708 μmol-CO/m2 s) and the rate of CH4 formation (0.0488 μmol-CH4/m2 s) at 723 K, which is two-fold higher than that of the conventional recrystallized mZSM-5 (RmZSM-5). Besides, it showed high stability with no sign of deactivation up to 50 h. The presence of oxygen vacancies led to the increase in interparticle porosity, basicity, and CO and H2 adsorption sites which are believed to be the keys for remarkably improved in CO methanation. Additionally, the influence of diffusion limitation was indicated to be negligible. Such a unique core-shell fibrous silica mesoporous ZSM-5 and their excellent catalytic properties suggest the significant application possibilities in base-catalyzed reaction especially in the production of methane
    corecore