14 research outputs found

    DOMINASI HALANGAN SAMPING TERHADAP ARUS BERJALAN DI SIMPANG ATAS FLYOVER KEMILING (STUDI KASUS: FLYOVER KEMILING DAN JALAN PRAMUKA KOTA BANDAR LAMPUNG)

    Get PDF
    Kota Bandar Lampung berkembang dengan pesat. Salah satunya pada simpang Flyover Kemiling dan Jalan Pramuka yang merupakan salah satu kawasan komersil di kota Bandar Lampung. Kawasan ini terdapat pusat permukiman dan pendidikan seperti: SD 5 Sumber Rejo, Perumahan Monic Kluster Kemiling, dan lain-lain. Pada simpang ruas jalan ini adalah salah satu simpang terpadat di Kota Bandar Lampung, jalan ini berada di kecamatan Kemiling yang menghubungkan Jalan Imam Bonjol, Jalan Teuku Cik Ditro dan Jalan Pramuka. Mandek ini juga terjadi dikarenakan adanya alat angkutan berhenti di sekitar pulau jalan depan flyover kemiling akibat adanya tundaan antrian yang disebabkan jalan dari arah terminal tidak satu arah lagi sehingga banyak terjadi tundaan antrian dari arah terminal menuju bawah dan atas flyover kemiling dan sebaliknya. Lokasi penelitian yaitu terletak di Jalan atas Flyover Kemiling Kota Bandar Lampung dan Jalan Pramuka Kota Bandar Lampung. Analisis data dilakukan setelah semua data rakitan survei terkumpul. Dalam pengolahan data untuk mengetahui nilai arus berjalan dan halangan samping dianalisis dengan menggunakan PKJI 2014 dan pengolahan data untuk mengetahui dominasi halangan samping terhadap arus berjalan dianalisis dengan bantuan program SPSS. Arus berjalan tertinggi sebesar 910 skr/jam pada pukul 14.00-15.00 WIB pada datum Senin tanggal 30 Mei 2022 di ruas Jalan Flyover Teuku Cik Ditiro Arah ke Tanjung Karang Kota Bandar Lampung, sedangkan halangan samping tertinggi di Jalan Flyover Teuku Cik Ditiro Kota Bandar Lampung sebesar 472.2 kejadian/jam pada jam 17.00-18.00WIB pada datum Senin tanggal 30 Mei 2022 dengan kelas halangan samping sedang (S). Arus berjalan tertinggi sebesar 965.4 skr/jam pada pukul 16.00-17.00 WIB pada datum Minggu tanggal 29 Mei 2022 di ruas Jalan Pramuka Arah ke Tanjung Karang Kota Bandar Lampung, sedangkan halangan samping tertinggi di Jalan Pramuka sebesar 557.2 kejadian/jam pada jam 17.00-18.00WIB pada datum Senin tanggal 30 Mei 2022 dengan kelas halangan samping tinggi (T). Dari rakitan regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS diperoleh regresi linier berganda yang positif, yaitu: sebesar 66.7% di Jalan Pramuka Kota Bandar Lampung

    Strategi membangun budaya dan iklim madrasah dalam upaya membentuk karakter siswa di MINU Kraksaan Probolinggo

    Get PDF
    INDONESIA: Skripsi ini membahas tentang strategi membangun budaya dan iklim dalam upaya membentuk karakter siswa di MINU Kraksaan yang dilatarbelakangi oleh penerapan budaya dan iklim yang dilakukan untuk membentuk karakter siswa. Karena budaya dan iklim madrasah sangat berpengaruh membentuk karakter siswa, budaya dan iklim madrasah yang baik maka lingkungan madrasah akan memberi aura positif bagi keberlangsungan aktifitas di madrasah dan berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: 1)Bagaimana perencanaan membangun budaya dan iklim madrasah dalam upaya membentuk karakter siswa diMINU Kraksaan ? 2)Bagaimana implementasi budaya dan iklim madrasah dalam upaya membentuk karakter siswa diMINU Kraksaan? 3)Bagaimana hasil membangun budaya dan iklim madrasah dalam upaya membentuk karakter siswa di MINU Kraksaan? Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian yang dilaksanakan di MINU Kraksaan Kabupaten Probolinggo yang mana madrasah ini dijadikan sebagai sumber informasi data untuk mendapatkan potret, gambaran, jawaban dan hasil dari strategi membangun budaya dan iklim madrsah dalam upaya membentuk karakter siswa. Dalam hal ini data diperoleh dengan cara, wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data nanti akan dianalisis deskriptif yaitu dengan menuangkan hasil ke dalam kalimat- kalimat yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjadi kalimat yang tersusun dengan rapi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa: 1)perencanaan membangun budaya dan iklim madrasah ini antara lain yaitu, merumuskan visi dan misi, membuat alur budi pekerti, keteladanan, merumuskan tata tertip. 2) implementasi budaya dan iklim madrsah dalam membentuk karakter siswa yaitu dengan menerapkan, 5s (senyum, salam, sapa, sopan, santun), budaya sholat dzuhur, sholat dhuha, bersalaman, istighosah, dan peringatan hasi bersar islam 3)hasil dari mebangun budaya dan iklim madrasah dalam upaya membentukan karakter indikatornya adalah karakter disiplin, religius, mandiri dan berakhlaqul karimah.   ENGLISH: This thesis discusses the strategy to build culture and climate in an effort to shape the character of students at MINU Kraksaan which is motivated by the application of culture and climate to shape students' character. Because the culture and climate of the madrasa is very influential in shaping the character of students, the culture and climate of a good madrasa, the madrasa environment will give a positive aura for the continuity of activities in the madrasa and affect the formation of student character. This study is intended to answer the following problems: 1) How is the planning to build a madrasa culture and climate in an effort to shape the character of students at MINU Kraksaan? 2) How is the implementation of madrasa culture and climate in an effort to shape the character of students at MINU Kraksaan? 3) What are the results of building a madrasa culture and climate in an effort to shape the character of students at MINU Kraksaan? These problems were discussed through research conducted at MINU Kraksaan, Probolinggo Regency, where this madrasa was used as a source of data information to obtain portraits, descriptions, answers and results of strategies to build the culture and climate of the madrasa in an effort to shape students' character. In this case the data obtained by means of interviews, observation and documentation. All data will be analyzed descriptively, namely by pouring the results into sentences that are arranged in such a way that they can be neatly arranged sentences. The results of the research show that: 1) the planning to build the culture and climate of this madrasa, among others, is to formulate the vision and mission, to create a plot of character, to set an example, to formulate a code of conduct. 2) implementation of madrasa culture and climate in shaping student character, namely by applying, 5s (smile, greeting, greeting, polite, polite), the culture of midday prayer, dhuha prayer, shaking hands, istighosah, and warning hasi bersar Islam 3) the results of building a culture and the climate of the madrasa in an effort to form the character of the indicators is the character of discipline, religion, independence and good character. ARABIC: تناقش هذه الأطروحة استراتيجية بناء الثقافة والمناخ في محاولة لتشكيل شخصية الطلاب في كراكسان مينو التي تحركها تطبيق الثقافة والمناخ الذي يجري لتشكيل طابع الطلاب. ولأن ثقافة ومناخ المدرسة مؤثران جدا في تشكيل شخصية الطلاب والثقافة ومناخ المدرسة الجيد، فإن بيئة المدرسة سوف تعطي هالة إيجابية لاستمرارية الأنشطة في المدرسة وتؤثر على تكوين الطابع الطلابي. تهدف هذه الدراسة إلى الإجابة على المشكلات التالية: واحد) كيف يتم التخطيط لبناء ثقافة ومناخ المدرسة في محاولة لتشكيل شخصية الطلاب في مينو كراكسان؟ اثنين) كيف يتم تطبيق ثقافة المدرسة والمناخ في محاولة لتشكيل شخصية الطلاب في مينو كراكسان؟ ثلاثة) ما هي نتائج بناء ثقافة ومناخ المدرسة في محاولة لتشكيل شخصية الطلاب في مينو كراكسان؟ تمت مناقشة هذه المشكلات من خلال بحث تم إجراؤه في مينو كراكسان ، ريجنسي بروبولينجو ، حيث تم استخدام هذه المدرسة كمصدر لمعلومات البيانات للحصول على صور وأوصاف وإجابات ونتائج استراتيجيات لبناء ثقافة ومناخ المدرسة في محاولة لتشكيل شخصية الطلاب. في هذه الحالة البيانات التي تم الحصول عليها عن طريق المقابلات والملاحظة والتوثيق. سيتم تحليل جميع البيانات وصفيًا ، أي من خلال صب النتائج في جمل مرتبة بطريقة يمكن ترتيبها بشكل مرتب. تظهر نتائج البحث ما يلي: واحد) التخطيط لبناء ثقافة ومناخ هذه المدرسة ، من بين أمور أخرى ، هو صياغة الرؤية والرسالة ، لإنشاء حبكة شخصية ، لتكون قدوة ، وصياغة رمز يتصرف - يتولى - يدبر. اثنين) تطبيق ثقافة ومناخ المدرسة في تشكيل شخصية الطالب ، وذلك بتطبيق ، 5 ث (ابتسامة ، تحية ، تحية ، مؤدب ، مؤدب) ، ثقافة صلاة الظهر ، صلاة الظهر ، المصافحة ، الاستيغوصة ، تحذير حاسي برسار الإسلام ثلاثة ) نتائج بناء ثقافة ومناخ المدرسة في محاولة لتشكيل شخصية المؤشر هو طابع الانضباط والدين والاستقلالية وحسن الخل

    PENGARUH PEMANASAN DANVARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL TERHADAP EMISI GAS BUANG KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC) PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA R TAHUN 2009

    Get PDF
    The purpose of this research were : (1) To knew how the effect of  heating premium fuel through a copper pipe installed between the fins of cylinder block to exhaust gas emissions (CO) and (HC) on Yamaha Vega R 2009 motorcycles. (2) To knew how the  effect of heating mixture of gasoline and fuel ethanol through a copper pipe installed between the fins of  cylinder block to exhaust gas emissions (CO) and (HC) on Yamaha Vega R 2009 motorcycles. (3) To know the value of the levels exhaust gas emissions (CO) and (HC) on the effect of heating fuel were installed between the fins of cylinder block Yamaha Vega  2009 motorcycles.This research used a descriptive quantitative method. The sample used was Yamaha Vega R 2009  motorcycles with the numbere of machine 4D71261848. The data obtained from the value of CO and HC with percentage variation mixture of premium ethanol E0, E5, E10, E15, E20, E25, E30 using a method without heating fuel and heating fuel using 1, 2 and 3 pipes. The data obtained from this research included in the tables and displayed in a graph, and then analyzed.Based on this research can be conclude : (1) The highest levels (CO) when  heating fuel on the 1 pipe,  while the lowest levels (CO) when without heating fuel. The highest levels (HC) when heating fuel on the 2 pipe,  while the lowest level (HC) when heating fuel on the  1 pipe. (2) The highest levels (CO) when heating fuel on the E0 variation of fuel while the lowest levels (CO) when heating fuel on the E0 variation of fuel. The highest levels (HC) when heating fuel on the E30 variation of fuel while the lowest levels (HC) when heating fuel on the E5 variation of fuel. (3) The highest levels exhaust gas emissions (CO) is 1.216 (% vol) and The lowest levels exhaust gas emissions (CO) is 0.083 (% vol). While the highest levels exhaust gas emissions (HC) 877 (ppm vol) and the lowest levels exhaust gas emissions (HC) is 99 (ppm vol)

    Odor Sensor Digital (Osd) Sebagai Pendeteksi Bau Luka Untuk Mengetahui Grade Infeksi

    Full text link
    Odor Sensor Digital (OSD) is a device used to detect the smell of injuries that reflect the level of infection. How it works OSD in detecting the level of infection is to capture odors contained in the wound, then the result is sent to the laptop and will be translated and summarized by the software (Software). The goal is to determine the level of infection as a basis for determining an accurate diagnosis. OSD will provide convenience for all healthcare professionals who manage patients, both patients with burns and wound infections. This tool is more efficient in detecting the level of infection and treatment more quickly and accurately, so that complications can be prevente

    IMPLEMENTASI DIAGNOSA SISTEM INJEKSI SELF-DIAGNOSE KENDARAAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS ANDROID

    Get PDF
    Pengetahuan dan keterampilan mekanik merupakan aspek utama yang wajib dimiliki untuk menjadi mekanik profesional. Teknologi yang semkain berkembang menuntuk mekanik harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya terutama pada diagnose kendaraan. Kegiatan ini merupakan serangkaian pengabdian masyarakat. Tahapan kegiatan antara lain: perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada artikel ini fokus pada tahapan perencanaan dan persiapan kegiatan. Hasil perencanaan dan persiapan ditunjukkan dengan rencana kegiatan dan hasil rata-rata tes awal mekanik terkait pengetahuan dasar diagnose kendaraa

    PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DENGAN MEMANFAATKAN DAGING SAPI SEBAGAI BAHAN PANGAN SETEMPAT DI DESA KOTO GUNUNG, GUNUNG TOAR, KUANTAN SINGINGI

    Get PDF
    Stunting is one of the challenges and global nutritional problems globally that are being faced by people in the world. Many efforts have been made to prevent and reduce the incidence of stunting. One of them is by using local food ingredients. This service activity aims to increase the consumption of animal protein by processing local food products, especially beef by diversifying into processed foods that are favored by all groups. The ingredients used in making beef meatballs are fresh beef, tapioca flour, pepper and other spices for flavoring. This Stunting prevention activity began with distributing questionnaires in collaboration with village midwives and then continued with data processing to see the level of stunting in Koto Gunung village then further counseling was carried out to the community, especially mothers and ended with demonstrations and distribution of meatball products as a result of processing local food ingredients to prevent and reduce stunting rates. Based on these results, it can be concluded that through food diversification, beef turns into processed meatballs that are delicious and nutritious

    Potential of silica from water treatment sludge modified with chitosan for Pb(II) and color adsorption in sasirangan waste solution

    Get PDF
    Water treatment sludge (WTS) still contains a lot of silica oxide (SiO2) as much as 43.12-66.90% by weight and can act as an adsorbent to be applied to the treatment of Sasirangan wastewater. Silica extraction from WTS was carried out by microwave-assisted leaching, which - compared to conventional extraction - had several advantages including high extraction yields, fast, uniform, and more selective processing time. In addition, Sasirangan liquid waste is a by-product of the dyeing process of Sasirangan cloth, which still contains heavy metals in amounts exceeding the quality standard. This study aims to extract silica from WTS by microwave-assisted leaching process to synthesize silica modified by chitosan (Si-Kit) as an adsorbent to reduce Pb(II) from Sasirangan wastewater, and to obtain a kinetic model of the adsorption process. The silica from microwave-assisted leaching process (Si-MaL) and Si-Kit adsorbents were characterized using FTIR and SEM. The results showed that the dominant functional groups of Si-Kit included Si-O-Si, Si-O-C stretching vibrations, and stretching vibration of C=N showing that the condensation between aldehyde groups and amino groups occurred to form base after the addition of glutaraldehyde. The SEM images showed that Si-MaL and Si-Kit adsorbent obviously increased in particle size with the presence of visible particles of homogeneous granules and large pores. The removal efficiency percentage of Pb(II) and color occurred at 6% w/v adsorbent weight and 70 min was 87.20% and 61.87% respectively. Meanwhile, the adsorption kinetics of Pb(II) and color followed the zero order kinetics model at weight variation of 6%-w/v based on the value of R2 close to one and the adsorption capacity of Pb(II) ion and color were 12.01 mg g-1 and 467 mg g-1, respectively

    Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Android Materi Sistem Bahan Bakar SMK Kelas XI serta Efektivitas Penerapannya

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengembangkan media pembelajaran berbantuan android materi sistem bahan bakar untuk peserta didik SMK kelas XI program keahlian teknik kendaraan ringan (TKR), 2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbantuan android yang dikembangkan, 3) Mengetahui efektivitas penerapan media pembelajaran berbantuan android materi sistem bahan bakar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan menggunakan model penelitian ADDIE (Analysis, Design, Developmemt, Implementation, and Evaluation) yang dikembangkan oleh Branch. Tahap penelitian meliputi: 1) pengembangan media pembelajaran berbantuan android materi sistem bahan bakar, 2) pengujian kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan, 3) pengujian efektivitas penerapan media pembelajaran berbantuan android materi sistem bahan bakar. Tahap 1): (1) pra-survey, (2) penyusunan instrumen penelitian, (3) validasi instrumen penelitian, (4) perbaikan instrumen penelitian, (5) pembuatan media pembelajaran, (6) validasi media, (7) uji coba media, (8) analisis data. Tahap 2) uji kelayakan media berdasarkan pelilaian ahli. Tahap 3) uji efektivitas penerapan media pembelajaran berbantuan android materi sistem bahan bakar. Penelitian ini dilakukan di tiga SMK Yogyakarta, antara lain SMK N 2 Depok, SMK N 1 Cangkringan dan SMK Muhammadiyah 1 Sleman yang melibatkan 196 peserta didik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) (a) instrumen penelitian yang dikembangkan secara keseluruhan memiliki nilai indeks V Aiken sebesar 0,81, meliputi angket efektivitas sebesar 0,88, silabus sebesar 0,85, RPP sebesar 0,80, soal pretes postes sebesar 0,88 dan materi sebesar 0,82. Nilai indeks V Aiken keseluruhan instrumen yang dikembangkan dikatakan valid karena berada pada rentang 0,37 sampai 1,00. (b) hasil gain score dapat dikategorikan sedang karena gain score ada pada rentang 0,3 sampai 0,7. (c) Data hasil nilai belajar dalam kategori homogen karena memiliki nilai kurang dari 0,05 (Sig. > 0,05). (d) Hasil uji Independent Sample t Test menunjukkan hasil t_hitung 0,05 dengan kesimpulan tidak ada pengaruh antara pretes kelas kontrol dengan pretes kelas eksperimen. (e) Hasil uji Paired Sample t Test menunjukkan hasil t_hitung> t_tabel dan Sig. (2-tailed) < 0,05 dengan kesimpulan adanya pengaruh dalam penggunaan media pembelajaran berbantuan android. 2) uji kelayakan media pembelajaran sistem bahan bakar berbantuan android yang dikembangkan dinyatakan baik karena memiliki skor rata-rata keseluruhan 3.31, sehingga media yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan penelitian. 3) uji efektivitas menunjukkan presentase kefektifan media sebesar 75,22% dengan kriteria efektif

    PENGARUH PEMANASAN DAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN ETANOL TERHADAP EMISI GAS BUANG KARBON MONOKSIDA (CO) DAN HIDROKARBON (HC) PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA R TAHUN 2009 DAN IMPLIKASI PEDAGOGIS PADA MATA KULIAH MOTOR BAKAR

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pemanasan bahan bakar premium melalui pipa tembaga yang terpasang di antara sirip-sirip blok silinder terhadap emisi gas buang (CO) dan (HC) pada mesin Yamaha Vega R tahun 2009. (2) Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pemanasan bahan bakar campuran premium dan etanol melalui pipa tembaga yang terpasang di antara sirip-sirip blok silinder terhadap emisi gas buang (CO) dan (HC) pada mesin Yamaha Vega R tahun 2009. (3) Untuk mengetahui nilai kadar emisi gas buang (CO) dan (HC) terhadap pengaruh pemanasan bahan bakar yang terpasang di antara sirip-sirip blok silinder pada motor Yamaha Vega R tahun 2009. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sepeda motor Yamaha Vega R Tahun 2009 bernomor mesin 4D71261848. Data diperoleh dari besarnya kadar CO dan HC dengan variasi komposisi campuran premium dan etanol E0, E5, E10, E15, E20, E25, E30 menggunakan metode tanpa pemanasan bahan bakar dan menggunakan pemanasan bahan bakar 1 pipa, 2 pipa dan 3 pipa. Data diperoleh dari hasil penelitian dimasukkan ke dalam tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik, kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa : (1) Kadar (CO) tertinggi terjadi ketika pemanasan bahan bakar pada 1 pipa, kadar (CO) terrendah terjadi ketika tanpa pemanasan bahan bakar. Kadar (HC) tertinggi terjadi ketika pemanasan bahan bakar pada 2 pipa dan (HC) terrendah terjadi ketika pemanasan bahan bakar pada 1 pipa. (2) Akibat pemanasan bahan bakar diperoleh kadar (CO) tertinggi pada variasi bahan bakar E0, sedangkan kadar (CO) terrendah pada variasi bahan bakar E30. Kadar (HC) tertinggi pada variasi bahan bakar E30, sedangkan kadar (HC) terrendah akibat pemanasan bahan bakar terdapat pada variasi bahan bakar E5. (3) Pemanasan bahan bakar menghasilkan nilai kadar emisi gas buang (CO) tertinggi 1,216 (% vol) dan nilai kadar (CO) terrendah 0,083 (% vol). Nilai kadar emisi gas buang (HC) tertinggi 877,0 (ppm vol) dan nilai kadar emisi gas buang (HC) terrendah 99,0 (ppm vol)
    corecore