7 research outputs found
Factors Associated with the Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Health Center Islands Selatpanjang Meranti
Incidence og dengue in the region of the district health center island Selatpanjang Meranti as 129 cases. Of 2 and 6 rural villages, urban villages, especially the city Selatpanjang RW 09 and RW 10 and RW particular village east Selatpanjang 01 and RW 02 includes areas with the highest cases of health centers in the region of Selatpanjang. The purpose of the study to determine the factors associated with the incidence of dengue in Selatpanjang Meranti Islands. Quantitative research conducted with cross-sectional research design. The sample in the study of 167 respondents. The sampling technique using simple random sampling. Data collection using questionnaires and direct observation. Test statistics with chi square test at 95% confidence level. The results showed no relationship between respondents knowledge of dengue, the presence of aedes aegypti larvae in containers, the shelter is closed on the availability of water and frequency of draining water reservoirs daily use with the incidence of dengue in the district health center island Meranti Selatpanjang 2012. While the habit of hanging clothes no association with the incidence of dengue in the district health center island Selatpanjang Meranti of 2012. It is expected that further intensify the health center larva periodic inspection activities, as well as for the community to pay more attention to the activities and the implementation of PSN plus 3M-DBD independently and regularl
Studi Molekul Odorant dari Turunan Ester Asetat Berdasarkan Kajian In Silico dan In Vitro
Hubungan Struktur dan Bau (HSB) suatu molekul telah dipelajari berdasarkan interaksinya dengan reseptor olfaktori tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan pemodelan (in silico) dan sintesis kandidat molekul beraroma dari molekul patchouli asetat (in vitro). Reseptor yang digunakan adalah protein olfaktori tikus yang diunduh dari Protein Data Bank dengan kode akses 3FIQ. Struktur molekul tiga dimensi odorant dari kelompok senyawa ester asetat rantai lurus, siklis, dan bisiklis diunduh dari National Center for Biotechnology Information. Struktur molekul ligan dioptimasi dengan perangkat lunak Hyperchem hingga diperoleh struktur molekul stabil. Setiap ligan didocking pada reseptor olfaktori untuk membentuk kompleks reseptor – ligan menggunakan AutoDock Tools – 1.5.4. Percobaan in vitro dilakukan dengan mensintesis patchouli asetat dari patchouli alkohol, asam asetat anhidrat, dan asam sulfat pekat sebagai katalis. Hasil sintesis dianalisis menggunakan GCMS dan uji organoleptik. Hasil kajian in silico menunjukkan bahwa konstanta dissosiasi (Kd) dari ester asetat semakin kecil dengan bertambahnya jumlah atom karbon, namun aroma yang dihasilkan semakin enak dengan note fruity, sweet dan waxy. Akan tetapi untuk ester asetat rantai siklis dan bisiklis menunjukkan aroma dengan kecenderungan note waxy dan woody. Kandidat molekul beraroma patchouli asetat menunjukkan aroma soft woody dan sineol (eucalyptus), sedangkan patchouli alkohol memiliki aroma hard woody. Semua ester asetat membentuk ikatan van der Walls dengan residu Leu116, interaksi elektrostatik semakin melemah tetapi interaksi hidrofobik semakin meningkat
PENGARUH ETANOL, ETIL ASETAT DAN EKSTRAK ETANOL TERPURIFIKASI TERHADAP HASIL EVALUASI SIFAT FISIK SEDIAAN PATCH MUKOADHESIF EKSTRAK DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.).
Patch dapat mengandung lapisan polimer mukoadhesif yang berikatan dengan mukosa mulut, atau gingiva. Tanaman sirih hijau (Piper betle L.) secara empiris telah digunakan pada pengobatan gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dari patch yang mengandung ekstrak etanol, etil asetat, dan ekstrak etanol terpurifikasi daun sirih hijau, dilihat dari bobot matriks patch, ketebalan matriks patch, susut pengeringan matriks patch, dan ketahanan lipatan matriks patch. Ekstraksi daun sirih menggunakan metode maserasi. Patch dibuat dengan sistem matriks dengan ekstrak daun sirih dengan bahan tambahan antara lain; HPMC, PEG 400, dan mentol. Hasil uji fisik pada patch memperlihatkan bobot matrik patch ekstrak etanol (2,153 ± 0,077g), ekstrak etil asetat (1,906 ± 0,040g) dan ekstrak terpurifikasi sebesar (1,593 ± 0,075g). Tebal matrik patch ekstrak etanol (0,61 ± 0,613 mm ), ekstrak etil asetat (0,57 ± 0,576 mm ) dan ekstrak terpurifikasi sebesar (0,55 ± 0,550 mm), susut pengeringan matriks patch mengandung ekstrak etanol (4,20 ± 4,206 %), ekstrak etil asetat (3,97 ± 3,973 %) dan ekstrak terpurifikasi sebesar (3,67 ± 3,673%) dan ketahanan lipatan matriks patch pada ekstrak etanol sebanyak (491 ± 40,27 lipatan), pada ekstrak etil asetat (320 ± 16,65 lipatan) dan pada ekstrak purifikasi sebesar (532 ± 40,55 lipatan)
Pengaruh Lemak terhadap Kualitas Eclairs
This research was based on the absence of some fat used in making eclairs. The used of fat commonly applied in the manufactured of eclairs is margarine. The purpose of the research to analyzed the effect of fat used on the quality of eclairs that includes volume, shape, color, aroma, texture and taste. The type of research was purely experimental with Rancangan Acak Lengkap Method. Research variables included independent variable that was X0 (margarine), X1 (butter), X2 (cooking oil), X3 (white butter). The dependent variable was the quality of eclairs. The data used were Primery Data source from 30 semi trained panelist by proposing the organoleptic test format. Analysis of data with ANAVA if Fcount>Ftable the proceed with Duncan Test. The result of research was that there were real difference to the quality of eclairs with different fat usage including volume, texture and taste because Fcount>Ftable. On the quality of shape, color and aroma. There was no real difference because Fcount<Ftable