4 research outputs found
EDUKASI ASI EKSKLUSIF DAN MENYUSUI PADA IBU BEKERJA
Menyusui adalah gizi utama dalam tumbuh kembang anak. Periode usia 0 hari sampai dengan enam hari bayi harus diberikan ASI secara ekslusif. Faktor penyebab kegagalan ASI yaitu status pekerjaan dan pengetahuan. Ibu menyusui yang bekerja cenderung tidak memiliki waktu Bersama bayinya. Salah satu acara agar ibu tetap dapat menyusui secara ekslusif adalah dengan memerah ASI. Edukasi penting dilakukan kepada ibu menyusui agar dapat meningkatkan keberhasilan ibu menyusui secara ekslusif. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang ASI Ekslusif dan Menyusui pada ibu bekerja. Metode atau cara yang dilakukan memberikan Edukasi kesehatan menggunakan media PPT, diskusi dan pengisian kuesioner Pretest dan Posttest.maka hasil yang didapatkan yaitu sebelum diberikan edukasi Sebagian besar berpengetahuan kurang sebesar 11 orang (55%) dan sesudah diberikan Edukasi ibu menyusui Sebagian besar berpengetahuan baik sebesar 10 orang (50%). Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman ibu menyusui, edukasi dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan kesadaran serta perubahan perilaku ibu agar dapat menyusui secara ekslusif.
PENYULUHAN DAN DEMONSTRASI PMBA SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DUSUN PROA DESA KEBON AYU LOMBOK BARAT
Stunting pada anak merupakan masalah gizi kronis karena asupan gizi yang tidak memadai dan merupakan keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE /mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya atau disebut dengan balita pendek atau stunting. Stunting perlu mendaptkan perhatian khusus karena dapat meningkatkan resiko kematian pada anak, serta menghambat pekembangan fisik dan mental anak. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam membantu penanggulangan masalah gizi melalui pelatihan konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Menurunkan angka kejadian stunting dan Meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi bayi dan balita yang masih kurang. Sasaran kegiatan adalah Ibu Bayi Dan Balita didusun proa sejumlah 19 orang. Hasil kegiatan terjadi peningkatan pengetahuan dari sebelum mendapatkan penyuluhan mayoritas 11 Orang (57,89 %) setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan mayoritas baik sebanyak 84,22%. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi dan balita tentang sosialisasi PMBA. dan dapat memberi manfaat bagi setiap pihak yang terlibat serta dapat mempraktekkan hasil kegiatan dalam kehidupan sehari-harinya terutama tentang pemberian makan pendamping ASI
Pengaruh Murrotal Qur’an Dengan Kecemasan pada Ibu Bersalin Fase Laten di Wilayah Kerja Puskesmas Denggen
AbstrakLatar Belakang: Angka kematian Ibu di Indonesia saat ini masih tinggi penyebab terjadinya hal tersebut karena adanya komplikasi-komplikasi yang terjadi pada persalinan. Komplikasi yang terjadi pada persalinan tersebut tidak saja disebabkan oleh gangguan pada organ tetapi dapat juga karena faktor psikologi. Faktor psikologi dapat berupa stress yang dialami ibu selama kehamilan, yang disebabkan oleh kecemasan. salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi kecemasan yaitu metode nonfarmakologi dengan murrotal Al-qur’an. Tujuan: Untuk Mengetahui Pengaruh Murrotal Al-Qur’an  Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Bersalin Fase Laten Di Wilayah Kerja Puskesmas Denggen. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian experimental dengan metode pre experimental. Penelitian ini menggunakan pendekatan one grup pretest posttets desaign, sehingga penelitian ini akan menggunakan satu sampel yang dilakukan pretes. Hasil: Berdasarkan hasil analisis Pengaruh Murrotal Qur’an terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin dengan menggunakan uji paired sample T-test diperoleh hasil t hitung sebesar 3,417 dengan p value 0,002 (p value < 0,05) maka Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Murrotal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Bersalin Fase Laten Di Wilayah Kerja Puskesmas Denggen. Simpulan: Ada pengaruh yang signifikan pemberian Murrotal Al-qur’an terhadap tingkat kecemasan Pada Ibu Bersalin Fase Laten Di Wilayah Kerja Puskesmas DenggenKata Kunci: Murrotal, Persalinan, Kecemasan AbstractBackground: The maternal mortality rate in Indonesia is currently still high, the cause of this is due to complications that occur in childbirth. The complications that occur in childbirth are not only caused by disorders in the organs but can also be due to psychological factors. Psychological factors can be in the form of stress experienced by the mother during pregnancy, which is caused by anxiety. one of the methods used to overcome anxiety is the nonpharmacological method with the murrotal of the Qur'an. Purpose: To Determine the Murrotal Effect of the Qur'an on the Level of Anxiety in Latent Phase Maternity Mothers in the Working Area of the Denggen Health Center. Method: The type of research used is experimental research with pre-experimental method. This study uses a one-group pretest posttets desaign approach, so this study will use one sample conducted by pretests. Results: Based on the results of the analysis of the Influence of Murrotal Qur'an on the level of anxiety of maternity mothers using the paired sample T-test obtained a calculated result of 3.417 with a p value of 0.002 (p value < 0.05) then Ha was accepted, so it can be concluded that there is an Influence of the Murrotal of the Qur'an on the Level of Anxiety in Latent Phase Maternity Mothers in the Denggen Health Center Work Area. Conclusion: There is a significant influence of the provision of the Murrotal Qur'an on the level of anxiety in latent phase maternity mothers in the working area of the Denggen Health Center Keywords: Murrotal, Childbirth, Anxiet
Peningkatan Pengetahuan dan Pemasangan Metodekontrasepsi Jangka Panjang(MKJP) di Dusun Lembar Barat Desa Lembar Selatan Lombok Barat
Pelayanan  program Keluarga Berencana pelaksanaannya senantiasa terintegrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah Kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi kepada masyarakat. Memperhatikan hal-hal tersebut, maka operasional pelaksanaan program KB perlu dikelola secara lebih serius, professional dan berkesinambungan sehingga upaya-upaya tersebut dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak baik klien maupun pemberi pelayanan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesertaan masyarakat dalam berKB, terhindar dari masalah kesehatan, reproduksi, meningkatkan  kesejahteraan  keluarga. Berdasarkan pendataan yang telah kami laksanakan di Dusun Lembar Barat, diperoleh data bahwa dari 240 PUS, akseptor KB sebanyak 152 orang (62,50%), dimana persentase pengunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang masih rendah yaitu sebanyak 37 orang (15,41%). Hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Metode Kontrasepsi Jangka Panjang sehingga penggunaannya masih sangat rendah. Berdasarkan masalah tersebut kami melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat Penyuluhan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada tanggal 2 Desember 2021 di balai dusun. Sebanyak 15 orang peserta diberi kuisioner pre tes sebelum penyuluhan, selanjutnya penyampaian materi dengan media lembar balik dan power point dan diakhiri dengan pengisian kuisioner post tes. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang setelah kegiatan berlangsung terlihat dari perbedaan nilai rerata kuisioner pre test senilai 55,5% menjadi 98,2% pada saat post test dan adanya pengguna baru MKJP Implan sebanyak 9 orang setelah diberikan penyuluhan