8 research outputs found
Implementasi Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia No.13/Per/M.KUKM/IX/2015
Latar belakang: Unit Simpan Pinjam merupakan unit usaha yang paling besar menyerap modal usaha koperasi. Namun permasalahan yang terjadi yaitu pada penyusunan laporan keuangan koperasi masih terdapat kekurangan dan ketidaksesuaian dengan pedoman yang telah dibuat oleh Pemerintah yaitu Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No.13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan pinjam koperasi.
Tujuan penelitian: menganalisis implementasi dari penyusunan laporan keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM No.13/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang pedoman akuntansi usaha simpan pinjam koperasi.
Metode penelitian: Metode studi kasus digunakan pada penelitian ini dimana studi kasus ini mempelajari tentang latar belakang keadaan dari sebuah fenomena. Metode studi kasus ini adalah salah satu metode deskriptif, dengan tujuan mencari informasi-informasi tentang bagaimana penerapan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan koperasi pada akhir periode.
Hasil penelitian: 1) Laporan keuangan yang telah disajikan oleh KPPP JABAR yaitu Neraca dan PHU keseluruhan telah disajikan cukup baik.2). Laporan keuangan KPPP JABAR yang sudah disajikan masih belum sesuai dengan komponen laporan keuangan menurut pedoman akuntansi simpan pinjam.
Kesimpulan: Kesesuaian Laporan Keuangan Koperasi terhadap Permen No. 13 tahun 2015 jika dalam bentuk persentase sebesar 18,42%
Analysis of light reflections on the coupling efficiency of a laser diode to a conically lensed single-mode fiber
Conical microlenses fabricated at the end of single-mode fibers can increase the coupling efficiency between fibers and lasers diodes. In this letter, we present, for the first time, a theoretical analysis of the coupling efficiency between a laser diode and a conically lensed fiber, taking into account the effect of reflection from the lens surface. (C) 2000 John Wiley & Sons, Inc
Experimental investigation of noise in double-pass erbium-doped fiber amplifiers
In this paper, noise figure characteristics of double-pass amplifiers are investigated. Experimental analysis between single-pass and double-pass amplifications is discussed with 1480 nm pumping scheme. The noise figure penalty of the double-pass amplifier compared to single-pass amplifier is contributed by the generation of amplified spontaneous emission in backward direction with respect to the initial signal direction. Thus, the optical signal-to-noise ratio of the signal is degraded with the same amount of the noise figure penalty
System degradation due to phase error induced crosstalk in WDM optical networks employing arrayed waveguide grating multi/demultiplexer
The phase error induced crosstalk within arrayed waveguide gratings (AWG) have been investigated theoretically as well as simulation. For WDM system, a crosstalk level of -21.9 dB causes a power penalty of 1 dB for 64 channels and less than 0.5 dB for 16 channels and 32 channels, respectively. For crosstalk level of -30 dB and below, the power penalty is negligible. Crosstalk due to phase error also causes higher power penalty at higher bit rate. Bit rate of 10, 20 and 40 Gbits/s causes power penalty of 1 dB with crosstalk level of -41.5, -46.25 and -49 dB, respectively