1 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GAMPING, SLEMAN,YOGYAKARTA, TAHUN AJARAN2015 – 2016

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara layanan bimbingan konseling dengan motivasi belajar siswa, (2) hubungan antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar siswa, (3) hubungan antara layanan bimbingan konseling dan pola asuh orang tua dengan motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP N 2 Gamping, Tahun ajaran 2015-2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP N 2 Gamping, Tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 209 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik quota proporsional random sampling yakni sejumlah 60 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan angket yang divalidasi dengan validitas konstruk. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Ada hubungan positif dan signifikan antara layanan bimbingan konseling dengan motivasi belajar siswa, dengan mengetahui hasil perhitungan angka rx1y = 0,453 dengan p = 0,001 < 0,05, yang berarti semakin baik dan efektif pelaksanaan layanan bimbingan konseling diberikan terhadap siswa, maka semakin tinggi motivasi belajar siswa, (2) Ada hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang tua dengan motivasi belajar siswa dengan mengetahui hasil perhitungan angka rx2y = 0,432 dengan p = 0,001 < 0,05, yang berarti semakin baik pola asuh orang tua pada siswa maka motivasi belajar siswa akan meningkat dan semakin rendah kualitas pola asuh orang tua pada siswa, maka semakin rendah motivasi belajar siswa, (3) Ada hubungan positif dan signifikan antara layanan bimbingan konseling dan pola asuh orang tua dengan motivasi belajar siswa dengan mengetahui hasil perhitungan angka harga Fhitung = 12,776 dengan (p) 0,000 < 0,05, yang artinya semakin baik dan efektif pelaksanaan layanan bimbingan konseling dan semakin baik pola asuh orang tua terhadap siswa maka motivasi belajar siswa akan semakin meningkat. Implikasi dalam penelitian ini, sekolah, khusus guru bimbingan konseling memiliki peran penting dalam pelaksanaan layanan bimbingan konseling secara efektif dalam pemahaman pola asuh orang tua terhadap siswa yang positif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan tercapai tujuan pembelajaran di sekolah
    corecore