8 research outputs found
PROGRAM APLIKASI PENGHITUNGAN GAJI PEGAWAI NEGERI STUDI KASUS DI BPN KODYA SURAKARTA
Kantor Pertanahan Kota Surakarta merupakan instasi pemerintah yang memberikan pelayanan pengurusan surat tanah kapada masyarakat. Kantor Pertanahan Kota Surakarta selain berkeinginan meningkatan pelayanan kepada masyarakat juga perlu memperhatikan peningkatan pelayanannya kepada pegawai. salah satu upaya peningkatan pelayanan kepada pegawai tersebut yakni dengan pembuatan program aplikasi yang dapat membantu menghitung gaji pegawai sehingga dapat memberikan laporan gaji yang rinci dan jelas. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini diharapkan dapat memberi keefektifan dalam penghitungan gaji pegawai Kantor Pertanahan Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi ini adalah pencarian data berupa studi pustaka dan wawancara. Sebagai dasar dan acuan untuk membuat sistem informasi penghitung gaji dilakukan dengan membuat perancangan sistem dan database menggunakan DFD dan ERD. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai databasenya. Hasil dari pelaksaan Tugas Akhir ini adalah sebuah program aplikasi yang dapat menghitung gaji pegawai dan memberikan laporan berupa rincian gaji, gaji induk dan struk gaji. program aplikasi ini hanya digunakan untuk kalangan internal bagian kepegawaian dengan user level yaitu level admin dan level pengelola.
Kata Kunci : Aplikasi, gaji, PHP, MySQ
Optimalisasi Throughput Pada Penerapan Load Balancing Dalam Jaringan Cloud Menggunakan Round Robin dan Least Connection
As the complexity of cloud infrastructure increases, one of the main challenges faced is how to optimize throughput in cloud networks. Optimal throughput is crucial to guarantee the performance of applications and services hosted in the cloud. Using load balancing techniques can optimize throughput, but careful analysis and testing is needed regarding the appropriate load balancing approach to improve throughput performance. This research aims to analyze the effectiveness of load balancing strategies with Round Robin and Least Connection in increasing throughput in cloud networks. Through empirical testing, this study compares the two methods based on the resulting throughput at various connection levels, ranging from 1000/600 to 5000/1000. Test results show that both strategies provide similar performance at low connection rates, with Round Robin recording slightly higher throughput at 1000/600. However, the difference becomes almost imperceptible as the number of connections increases. At 2000/700 to 5000/1000, the throughput generated by both strategies shows marginal differences, with Least Connection slightly superior at the highest connection level. These findings indicate that both Round Robin and Least Connection can be applied effectively to increase throughput in cloud environments, with the selection of specific strategies depending on workload characteristics and service requests. This research provides valuable insights for academics and IT practitioners who want to optimize cloud networks to achieve maximum performancePenelitian ini menginvestigasi efektivitas strategi load balancing dengan Round Robin dan Least Connection dalam meningkatkan throughput dalam jaringan cloud. Melalui pengujian empiris, kajian ini membandingkan kedua metode berdasarkan throughput yang dihasilkan pada berbagai tingkat koneksi, mulai dari 1000/600 hingga 5000/1000. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua strategi memberikan performa yang serupa pada tingkat koneksi rendah, dengan Round Robin mencatat throughput sedikit lebih tinggi pada 1000/600. Namun, perbedaan menjadi hampir tidak terlihat seiring peningkatan jumlah koneksi. Pada 2000/700 hingga 5000/1000, throughput yang dihasilkan oleh kedua strategi menunjukkan perbedaan yang marginal, dimana Least Connection sedikit unggul di tingkat koneksi tertinggi. Temuan ini menandakan bahwa baik Round Robin maupun Least Connection dapat diaplikasikan secara efektif untuk meningkatkan throughput dalam lingkungan cloud, dengan pemilihan strategi spesifik bergantung pada karakteristik beban kerja dan permintaan layanan. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi akademisi maupun para praktisi TI yang ingin mengoptimalkan jaringan cloud untuk mencapai kinerja yang maksimal
Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Elearning Menggunakan Web Conference
Elearning UTP adalah sistem pembelajaran yang dapat digunakan dosen dengan memanfaatkan elektronik berbasis website. Elearning UTP menjadi platform dengan Moodle jenis LMS dengan menyediakan proses belajar mengajar yang komprehensif. Salah satu fitur yang tersedia yaitu web telekonferensi dengan BigBlueButton yang mendukung tatap muka virtual. Sebelum terselenggaranya pengabdian masyarakat sosialisasi platform elearning milik UTP, dosen masih memanfaatkan platform open source dengan fasilitas basic yang dibatasi fasilitasnya. Kurangnya pengetahuan dan pelatihan penggunaan menjadi faktor utama platform elearning UTP belum dikenali dan dimanfaatkan pada semua dosen. Sehingga tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah memberikan pendampingan penggunaan web telekonferensi yang terintegrasi pada elearning UTP. Alasan lain yaitu mempermudah dosen dan mahasiswa UTP mengelola pembelajaran berbasis website karena terdokumentasi dalam satu platform milik institusi. Metode pelaksanaan dengan demonstrasi pelatihan penggunaan sistem dan tanya jawab antar pemateri dan peserta. Pemateri mengikuti instruksi pengelolaan pada kursus masing-masing. Kegiatan dihadiri 24 peserta yang diwakili dari masing-masing program studi, selain itu tim pemateri disampaikan 2 dosen, 1 pembawa acara serta 3 mahasiswa sebagai pendukung pelaksanaan. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar, karena jika ada peserta mengalami kesulitan dapat dibantu oleh penyelenggara yang sudah dibekali pengetahuan penggunaan elearning UTP
PENGGUNAAN NETWORK ANALYSIS UNTUK PENENTUAN AKSESIBILITAS LOKASI SEKOLAH DI WILAYAH PERBATASAN NEGARA Studi Kasus: Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau merupakan wilayah perbatasan negara yang memerlukan perbaikan kualitas pendidikan karena angka partisipasi sekolah mengalami penurunan pada jenjang sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aksesibilitas lokasi sekolah di Kabupaten Malinau dengan memanfaatkan network analysis. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder seperti data persebaran sekolah, persebaran permukiman, jumlah penduduk dan jaringan transportasi. Metode penelitian menggunakan sistem informasi geografis berbasis kriteria untuk menentukan tingkat aksesibilitas sekolah di Kabupaten Malinau. Tingkat aksesibilitas diukur berdasarkan jarak sekolah dengan pusat permukiman terdekat melalui jaringan jalan. Hasil penelitian menunjukkan 39,08% dari total jumlah sekolah di Kabupaten Malinau tergolong akses sulit dan akses sangat sulit. Sebagian besar persebaran sekolah tersebut terletak di wilayah perbatasan negara dengan kondisi akses jalan yang terbatas maupun akibat limitasi alam. Kondisi tersebut berdampak pada rendahnya rasio guru murid di Kabupaten Malinau. Penggunaan network analysis dapat membantu untuk mengurangi kesenjangan pembangunan di Kabupaten Malinau serta dalam perencanaan pembanguann fasilitas pendidikan dan jaringan transportasi
An Examination of Cybercrimes Leading to Vulnerabilities in Energy, Transportation, and Financial Systems
The commencement of the current decade is the primary milestone in the progression from Industry 4.0 to Society 5.0. The contemporary period necessitates the ability of individuals from all strata of society to effectively acclimate to the rapid advancements in technology. In the context of Society 5.0, which emphasizes the central role of human beings in generating novel value through technical advancements, there exists the potential to mitigate future disparities among individuals and address economic challenges. The potential risks that may emerge are diverse, intangible in tangible terms, and characterized by uncertainty. The aforementioned threat is a cyber threat that possesses the capacity to inflict significant losses upon a nation. One potential future development of significant consequence involves the occurrence of cyberattacks against essential national assets or critical infrastructure, including but not limited to renewable energy facilities, transportation networks, and financial institutions. Hence, it is imperative for all nations to possess the capability to effectively organize training programs, establish fresh military units, and enhance their individual national defense capabilities. In brief, the text elucidates the prevailing societal transition towards Society 5.0, which underscores the vital role of humans in technology progress. This highlights the potential advantages of this transition, such as the mitigation of inequalities and economic difficulties, while also stressing the importance of implementing strong cybersecurity protocols to prevent possible cyber risks in this dynamic technological environment
Cybercrime and Threats to the Electoral System
Cyberattacks have emerged as a growing threat in the context of elections worldwide, posing significant risks to the integrity, security, and trustworthiness of electoral systems in today's digital age where information technology plays a pivotal role. Drawing from documented cyberattack cases and security reports from government agencies and related organizations during elections, common attack types such as Denial-of-Service (DoS), Phishing, and Malware have been identified. Cybersecurity systems and data sovereignty form the bedrock of personal data protection. As technology advances, data has become a highly valuable commodity, and a nation's data sovereignty intersects with the private sector on a global scale in political and economic terms. The state's primary responsibility lies in crafting regulations for data protection and cybersecurity, ensuring citizens' rights to personal data protection, which necessitates enhancing their capacity and capabilities. Therefore, this qualitative research delves into the imperative of developing citizens' capacity and capabilities in building cybersecurity and data sovereignty, with a particular focus on safeguarding personal data in the Indonesian context, as books and journal articles serve as valuable sources for data collection. Bolstering citizens' capacity and capabilities is essential for preserving their personal data in the digital realm
Sentiment Analysis of Shopee App Reviews Using Random Forest and Support Vector Machine
During the COVID-19 outbreak, Indonesian marketplaces were significantly impacted including Shopee app. It is necessary to evaluate the features and services of the Shopee application by looking at the feedback given by the public in Google Play Store reviews. This is what prompted research to be conducted from Kaggle data in the form of Shopee reviews. From this data, sentiment analysis is carried out utilizing the Support Vector Machine (SVM) and Random Forest methods. This method are used to classify reviews based on positive and negative sentiments. The results showed that the level of classification accuracy in the Random Forest model is 82.21%. While the SVM model provides a higher level of accuracy of 84.71%. Data exploration on positive and negative sentiment classes is used to find insight into this problem. In positive sentiment, words that often appear such as “belanja”, “aplikasi”, and “barang” are found. As for the negative sentiments, namely “ongkir”, “kirim”, “aplikasi”. These words can be used to be a quality improvement or evaluation for the Shopee company
Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Penelitian Dosen Menggunakan Metode Prototyping
LPPM UTP Surakarta is an institution in charge of planning, coordinating, monitoring, and conducting assessments in research activities and lecturer service in the campus environment. However, at this time, both delivery and administrative management are still conventional by sending proposal files by coming to the institution. Notification of the status of proposal submissions being accepted for funding or not is still being informed to the faculty of each study program, where sometimes the information does not reach the proposer directly. So to summarize the activities of submitting and managing proposals, of course, requires a system that involves technology. The web-based LPPM research and community service management information system is one solution that can be used to help manage research and community service with university funding sources. Currently, the management of activity funds sourced from universities refers to the provisions set by universities and the process of managing this proposal selection does not yet use an information system that is easily accessible by related parties. It is necessary to develop a systematic and transparent system, one solution is to use a research and service management information system. The design of the information system uses a web-based prototyping approach, where this method has a clear picture before the system enters the development process, it is illustrated with an interface display so that the functionality meets the criteria and is quickly understood by the user. Features in this system include login access rights, submission process, proposal management, and review information so that the proposal submission status process can be monitored through the system in real-time. The results of system testing with black box testing carried out by 3 LPPM UTP managers and 2 system developers resulted in a 100% functionality value indicating the results were as expected.LPPM UTP Surakarta merupakan lembaga yang bertugas dalam perencanaan, koordinasi, pemantauan serta melakukan penilaian dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen di lingkungan kampus. Namun pada saat ini, baik pengiriman dan pengelolaan administrasi masih konvensional dengan mengirimkan berkas proposal dengan datang ke lembaga. Pemberitahuan status ajuan proposal diterima untuk didanai atau tidaknya masih diinformasikan kepada fakultas masing-masing program studi, dimana terkadang informasi tidak sampai kepada pengusul proposal secara langsung. Maka untuk merangkum kegiatan pengajuan dan pengelolaan proposal tentu memerlukan sistem dengan melibatkan teknologi. Sistem informasi manajemen penelitian dan pengabdian masyarakat LPPM berbasis web merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk membantu pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan sumber dana perguruan tinggi. Saat ini pengelolaan dana kegiatan yang bersumber dari perguruan tinggi mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi serta proses pengelolaan seleksi proposal ini belum menggunakan sistem informasi yang mudah diakses oleh pihak terkait. Perlu adanya pengembangan sistem yang sistematis dan transparan, salah satu solusinya adalah dengan menggunakan sistem informasi pengelolaan penelitian dan pengabdian. Perancangan sistem informasi menggunakan pendekatan prototyping berbasis web, dimana metode ini memiliki gambaran yang jelas sebelum system masuk pada proses pengembangan diilustrasikan dengan tampilan antar muka terlebih dulu agar fungsionalitas sesuai dengan kriteria dan cepat dipahami oleh pengguna. Fitur pada sistem ini meliputi hak akses login, proses pengajuan, pengelolaan proposal dan informasi review sehingga proses status ajuan proposal bisa terpantau melalui sistem secara real time. Hasil pengujian sistem dengan blackbox testing yang dilakukan oleh 3 pengelola LPPM UTP sebagai pihak pengelola dan 2 pengembang sistem menghasilkan nilai fungsionalitas 100% menandakan hasil sesuai harapan