33 research outputs found

    PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK TERPENTIN terhadap KARAKTERISTIK PEMBAKARAN DROPLET MINYAK KELAPA sebagai BAHAN BAKAR BIODIESEL

    Get PDF
    ABSTRAKBiodieselminyak nabati yang ramah lingkungan dapat menggantikan permintaan bahan bakar diesel yang terus meningkat. Salah satu minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif adalah minyak kelapa (CCO). Titik nyala pada CCO lebih rendah daripada solar dan nilai kalor biodiesel CCO setara dengan nilai kalor solar. Viskositas minyak nabati yang tinggi mengakibatkan proses penguapan lama dan kerusakan pada mesin. Pencampuran CCO dan minyak terpentin adalah kombinasi bahan bakar dengan viskositas rendah dengan nilai kalor yang sebanding dengan solar. Beberapa campuran yang diteliti yaitu, CCO 100%, CCO 90% dan CCO 85%. Metode penelitian ini yaitu pengujian tetesan double droplet di dalam ruang bakar. Hasil penelitian menunjukkan penambahan minyak terpentin pada CCO mempengaruhi karakteristik pembakaran yang meliputi temperatur yang meningkat, laju pembakaran yang lebih cepat dan memperbesar dimensi api yaitu tinggi api dan lebar api. Terdapat microexplosion yang mengakibatkan pembakaran lebih sempurna karena pada saat proses pembakaran droplet dapat habis terbakar.  Kata Kunci: Biodiesel; double droplet; CCO; minyak terpentin ABSTRACTEco-friendly vegetable oil biodiesel can replace the increasing demand for diesel fuel. One of the vegetable oils that can be used as an alternative fuel is coconut oil (CCO). The flash point of CCO is lower than that of diesel and the calorific value of CCO biodiesel is equivalent to the calorific value of diesel. Viscosity high vegetable oil results in a long evaporation process and damage to the engine. Blending CCO and turpentine oil is a combination of low-viscosity fuels with calorific value comparable to that of diesel. Some of the mixtures studied were 100% CCO, 90% CCO and 85% CCO. The method of this research is the double droplet test in the combustion chamber. The results showed that the addition of turpentine oil to CCO affected the combustion characteristics which included an increased temperature, a faster combustion rate and an increase in the dimensions of the fire, namely flame height and flame width. There is a microexplosion which results in more complete combustion because during the combustion process the droplets can burn out. Keywords: Biodiesel; double droplet; CCO; turpentine oi

    PENGARUH PIEZOELECTRIC TERHADAP MICROBIAL FUEL CELL DENGAN SUBSTRAT LIMBAH CAIR TAHU DAN NASI BASI

    Get PDF
    Kebutuhan energi saat ini sebagian besar memanfaatkan energi fosil, untuk mengurangi  penggunaan energi fosil salah satu teknologi penghasil energi alternatif sebagai pengganti energi fosil adalah teknologi Microbial Fuel Cell. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan piezoelectric terhadap kinerja Microbial Fuel Cell dengan menggunakan metode eksperimental sehingga nanti dilakukan pengamatan secara langsung terhadap reaktor Microbial Fuel Cell. Substrat yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan limbah cair tahu dan nasi basi yang didiamkan selama 7 hari sebelum digunakan. Pengambilan data dilakukan dengan 2 variasi yaitu menggunakan piezoelectric dan tanpa piezoelectric. Dalam penelitian ini yang akan diuji tegangan yang dihasilkan reaktor MFC, selanjutnya hasil tegangan tersebut digunakan untuk mencari parameter hitung lain seperti rapat arus, efisiensi sel dan daya sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan piezoelectric pada reaktor Microbial Fuel Cell meningkatkan produksi tegangan, dimana tegangan maksimum yang dihasilkan reaktor dengan menggunakan piezoelectric sebesar 132,52 mV pada jam ke-72. Tegangan yang dihasilkan mempengaruhi parameter hitung yang lain, sehingga pada jam yang sama arus masimum yang dihasilkan  sebesar 0,133 mA, Efisiensi sel masimum sebesar 8,95 % dan Daya sel maksimum sebesar 11276,20 mW. Kata Kunci: Energi Alternatif ; Microbial Fuel Cell ; Piezoelectric ; Limbah Cair Tahu dan Nasi Bas

    PENGARUH PENCAMPURAN TERPENTIN dengan CPO (CRUDE PALM OIL) terhadap PEMBAKARAN DOUBLE DROPLET

    Get PDF
    ABSTRACTCrude Palm Oil (CPO) is a vegetable oil that has the potential to be developed into biodiesel, but if applied directly CPO can damage the engine due to its high viscosity. Turpentine is one of the bio additives that can be used to lower the viscosity of vegetable oils. In this study, CPO was mixed with turpentine to reflect its viscosity. The method used in this study is  true experimental research using double droplet combustion. In this study, there were three samples used, namely 100% CPO (pure CPO), 90% CPO (90% CPO + 10% turpentine), and 85% CPO (85% CPO + 15% turpentine). From this study, the highest temperature at 85% CPO was obtained at 674.1 oC.  The fastest burning rate at CPO is 90% with a burning rate of 0 – 0.966 s on chanel 1 and 0 – 0.966 s on chanel 2.  Meanwhile, the highest height in CPO is 85% with 21.41 mm and the highest fire width in CPO is 85% at 6.1 mm. from the research data, it can be concluded that the addition of terpenti is proven to reduce and improve the combustion quality of CPO droplets. Keywords : Biodiesel, CPO, Bio additive, Turpentine ABSTRAKCrude Palm Oil (CPO) merupakan minyak nabati yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi biodiesel, tapi jika diterapkan secara langsung  CPO  dapat merusak mesin karena viskositasnya yang tinggi. Terpentin merupakan salah satu bio aditif yang dapat digunakan menurunkan viskositas dari minyak nabati. Dalam penelitian ini CPO dicampur dengan terpentin untuk menerunkan viskositasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental nyata (true experimental research) dengan menggunakan pembakaran double droplet. Dalam penilitian ini terdapat tiga sampel yang digunakan yaitu CPO 100% (CPO murni), CPO 90% (90% CPO + 10% terpentin), dan CPO 85% (85% CPO + 15% terpentin). Dari penelitian ini diperoleh temperatur tertinggi pada CPO 85% sebesar 674,1 oC. Burning rate tercepat pada CPO 90% dengan laju pembakaran selama 0 – 0,966 s pada chanel 1 dan 0 – 0,966 s pada chanel 2. Sedangkan tinggi tertinggi pada CPO 85% dengan 21,41 mm dan lebar api tertinggi pada CPO 85% denag 6,1 mm. dari data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan terpenti terbukti dapat menurunkan dan memperbaiki kualitas pembakaran droplet CPO. Kata Kunci: Biodiesel, CPO, Bio aditif, Terpentin

    Pengaruh Piston Cekung Dengan Piston Datar Terhadap Torsi, Daya, Dan Konsumsi Bahan Bakar Supra X 125

    Get PDF
    Motor bakar torak bensin adalah mesin pembangkit tenaga yang dapat mengubah bahan bakar bensin menjadi tenaga panas dan mengubahnya menjadikan tenaga mekanik. Komponen utama dari motor adalah blok silinder, yang digunakan untuk tempat  pemasangan dari system mekanik dan beberapa komponen mekanik lainnya. Prinsip kerja dari motor bensin ialah sebuah mesin yang sistem kerjanya memanfaatkan energi dari hasil gas panas yang dihasilkan dari proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar. Pada proses pembakaran yang berlangsung di dalam silinder mesin tersebut, gas dari pembakaran juga berfungsi menjadi fluida kerja yang dijadikan sebagai energi panas atau tenaga. Untuk memaksimalkan kerja dari motor tersebut ada beberapa cara, salah satunya yaitu menaikan tekanan silinder atau kompresi dari gas campuran udara dan bensin. Dalam penelitian yang kita lakukan ini akan memodifikasi jenis permukaan piston cekung menjadi piston dengan permukaan datar. Hasil penelitian ini untuk mencari perbandingan jenis piston cekung dan datar guna mendapatkan jenis permukaan piston yang optimal dan dapat mengasilkan kerja maksimal. Pada penelitian untuk menguji performa motor menggunakan alat dynamometer. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah permukaan piston datar memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan piston dengan permukaan cekung. Kata kunci: motor bakar, jenis permukaan piston, performa motor, konsumsi bahan bakar

    Analisis Sifat Mekanik Fe2O3 Undoping dan Doping Graphene sebagai Material Penguat pada Paduan Al-Si

    Get PDF
    Aluminium memiliki berbagai aplikasi komersial karena memiliki ketahanan korosi yang baik, ringan, sifat mekanik yang baik, dan  kemudahan fabrikasi. Paduan Aluminium-Silikon memiliki kemampuan cor dan las yang baik, konduktivitas termal yang baik, dan ketahanan korosi yang sangat baik. Semakin berkembangnya zaman, maka dunia industri saat ini dituntut untuk meningkatkan kualitas hasil  produksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanik paduan Al-Si setelah ditambahkan material lain. Metode penguatan pada paduan Al-Si menggunakan metode stir casting. Hasilnya  Penambahan Fe2O3 undoping dan doping graphene tidak dapat meningkatkan kekuatan tarik dari paduan Al-Si dan sebaliknya penambahan Fe2O3 undoping dan doping graphene menurunkan kekuatan tarik dari paduan Al-Si. Penambahan material Fe2O3 undoping graphene dan Fe2O3 doping graphene pada paduan Al-Si memiliki pengaruh terhadap kekerasan paduan Al-Si yaitu terjadi peningkatan nilai kekerasan dari Al-Si raw 108,83 HV setelah ditambah material Fe2O3 undoping graphene menjadi 111 HV dan menjadi 134,83 HV setelah ditambah material Fe2O3 doping graphene
    corecore