24 research outputs found
Implementasi Kurikulum 2013 (K13) SMP Negeri 2 Sarolangun
This study investigated implementation Curriculum 2013 (K 13) at SMP Negerii 2 Sarolangun. It aimed at analyzing implementation of K 13 and identifying the factors influenced implementation K 13. Descriptive method with three main instruments; observation, interview and documentation were used to collect data. The finding showed that SMP Negeri 2 Sarolangun was applied K 13 through socialization, teacher preparation, and giving facilitation. The factors influence K 13 divided into two factors, they were supporting factors and problematic factors. As conclusion, all components includes government, school, teacher, parents, students, and stake holder should be interest and support the implementation K 13 at SMP Negeri 2 Sarolangu
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat dengan Menggunakan Media Kartu Pasangan Warna di SDN. No. 040/XI Koto Limau Manis
This classroom action research was conducted to improve students' learning outcomes in mathematic subject, especially on the subject matter of integer counting using the color pair card media. This research was conducted for six months from June to November of 2016. This research involves all fifth grade students year 2016/2017 at SDN No.040/XI Koto Limau Manis which are 15 students. This research activity is carried out in two cycles. Each cycle consists of two meetings and four activities namely planning, implementation, observation, and reflection. Evaluation of student learning outcomes using test and observation. The data that have been collected is analyzed by descriptive analysis and simple statistical test. The results showed that the use of media allows students to understand math lessons, especially material counting integer operations. In addition, the use of media also makes students feel happy and eager to learn, as well as increasing the courage of students to appear in front of the class. Improvement also occurs in terms of student learning outcomes. The average grade value that initially 44 increased to 70 after the implementation of cycle I and again increased to 76 after the implementation of cycle II. The average grade value after the given action is higher than the value at which action has not been given. Student learning mastery also increased from 33.3% (pratindakan) to 80.0% (cycle I) and 93.0% (cycle II)
STUDENTS’ PERCEPTION ON TEACHER’S COMMUNICATION STYLE ON STUDENT’S MOTIVATION IN LEARNING ENGLISH
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi gaya komunikasi guru terhadap motivasi siswa belajar bahasa Inggris. Partisipan dalam penelitian ini siswa kelas VIII E dan VIII H yang belajar di SMPN 24 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. untuk pengambilan data menggunakan total sampling teknik dan angket. Gaya komunikasi guru dalam mengajar ada 3 yaitu, guru passive guru yang kurang peduli terhadap siswa, guru aggressif guru yang sensitif kepada siswa dan guru assertive guru yang bisa memberikan siswa motivasi dan sering membantu siswa ketika siswa tidak paham. Dengan jumlah persentase yang berbeda, passive, aggressive dan assertive. Dalam indikator pertama, Do the task intensively (Full Attention), Gaya komunikasi guru passivepersentase jawaban siswa yang menjawab “yes”16,93 % dan siswa yang menjawab “no”83, 07%, berarti tidak semua siswa yang menyukai tipe gaya komunikasi passive.Gaya komunikasi guru aggressive, persentase jawaban siswa yang menjawab“yes”83,07% dan siswa yang menjawab “no”16,93%, berarti sebagian siswa menyukai tipe gaya komunikasi guru aggressive dan gaya komunikasi guru assertive, persentase jawaban siswa yang menjawab “yes”100% dan siswa yang menjawab “no”0%, ini menunjukkan semua siswa menyukai tipe gaya komunikasi guru assertive. Berdasarkan hasil persentase ketiga gaya komunikasi guru, menunjukkan bahwa persepsi siswa dalam belajar bahasa Inggris di kelas VIII SMPN 24 Padang lebih termotivasi dengan gaya komunikasi guru yang Assertive
PENERAPAN STRATEGI MODELLING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELAFAZKAN HUKUM QAWLI SHALAT FARDHU PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA RUSQAH PEKANBARU
Shalat fardhu merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang
muslim yang telah memenuhi syarat antara lain apabila telah mencapai usia baliq,
yaitu anak yang sudah menduduki bangku sekolah menengah seperti siswa SMP,
kenyataan yang terjadi bahwa kemampuan siswa SMP Rusqah dalam melafazkan
bacaan shalat fardhu masih rendah. Keadaan ini terlihat adanya gejala-gejala antara
lain, tidak tepatnya siswa melafazkan bacaan do’a iftitah, tidak berurutan dalam
melafazkan bacaan do’a iftirasy, dan salah menempatkan bacaan do’a tahyat dan lainlain.
Oleh karena itu, sebagai guru agama, penulis merasa perlu untuk melakukan
usaha meningkatkan kemampuan siswa dalam melafazkan bacaan shalat fardhu,
usaha tersebut dilakukan dalam bentuk desain penelitian tinadakan kelas (PTK),
dengan menerapkan strategi Modelling The Way,.agar siswa dapat melaksanakan
shalat dengan baik dan sah. Tindakan ini dilaksanakan melalui tiga siklus, setiap
siklus 2x pertemuan, dan melaksanakan tahapan-tahapan PTK yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Ternyata strategi Modelling The Way dapat memperbaiki kemampuan
melafazkan bacaan shalat siswa SMP Rusqah. Hal ini terlihat dari perolehan nilai
rata-rata setelah tindakan meningkat 47% dari sebelum tindakan. Kondisi ini
tergambar dari sebelum tindakan perolehan nilai rata-rata 52.9, setelah tindakan pada
siklus I menjadi 65.6, siklus II 76.9 dan pada siklus III 77.7. .
Dengan demikian strategi Modelling The way dapat meningkatkan kemampuan
melafazkan bacaan shalat (Hukum Qawli) siswa di SMP Rusqah Pekanbaru
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAY) DI KELAS VII B SMP NEGERI 2 SAROLANGUN
This study investigated students’ speaking skill and the factors were influenced the changes of students’ speaking skill at grade VII B SMP N 2 Sarolangun. The researcher analyzed students’ speaking included content, grammar, fluency, pronunciation, and vocabulary which categorized into poor, average, good, and very good. The method of this research was descriptive quantitative. The data of this research were collected by using observation, speaking test and interview The data were analyzed by using quantitative and qualitative data analysis. The finding showed that (1) generally, the students’ KKM were increased; 7 students’ (23,3%) in pre-cycle test increased slightly into 12 students (40%) in first cycle, and significantly 23 students (76,7%) in second cycle, (2) the changes of students` speaking skill were influenced by two factors, namely, (a) internal factor that the students` speaking skill such as motivation and anxiety, and (b) external factors that affected of teaching materials. This study indicated that the students’ speaking skill can be improved by using role playing method. This study investigated students’ speaking skill and the factors were influenced the changes of students’ speaking skill at grade VII B SMP N 2 Sarolangun. The researcher analyzed students’ speaking included content, grammar, fluency, pronunciation, and vocabulary which categorized into poor, average, good, and very good. The method of this research was descriptive quantitative. The data of this research were collected by using observation, speaking test and interview The data were analyzed by using quantitative and qualitative data analysis. The finding showed that (1) generally, the students’ KKM were increased; 7 students’ (23,3%) in pre-cycle test increased slightly into 12 students (40%) in first cycle, and significantly 23 students (76,7%) in second cycle, (2) the changes of students` speaking skill were influenced by two factors, namely, (a) internal factor that the students` speaking skill such as motivation and anxiety, and (b) external factors that affected of teaching materials. This study indicated that the students’ speaking skill can be improved by using role playing method. 
Perlindungan Hukum Bagi Mahasiswa Kebidanan dalam Praktik Klinik Kebidanan di Rumah Sakit Batara Guru Belopa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat batasan kewenangan
mahasiswa pada saat memberikan tindakan askeb dimana semua tindakan yang
bersifat normal dapat dilakukan oleh mahasiswa dibawa bimbingan dan
pengawasan bidan pembimbing, sementara tindakan patologi dilakukan oleh dokter
spesialis kandungan dan mahasiswa hanya dapat mengamati. Selanjutnya
mahasiswa mendapat perlindungan selama melaksanakan PKK di rumah sakit
Batara Guru Belopa, segala tindakan yang dilakukan mahasiswa menjadi tanggung
jawab pihak rumah sakit, dalam hal terjadinya risiko tindakan yang disebabkan oleh
mahasiswa maka mahasiswa PKK tidak dapat dimintakan pertanggung jawaban.
Pertanggung jawabannya dapat dialihkan kepada bidan yang membimbing dan
mengawasi mahasiswa tersebu
Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada Ny. Y.H Di Puskesmas Oebobo Kecamatan Oebobo Periode 18 Februari s/d 18 Mei 2019
Latar Belakang: Angka kematian di wilayah NTT terutama Kota Kupang terbilang cukup tinggi. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Bidang Kesehatan Keluarga tercatat tahun 2014 AKI di Kota Kupang sebesar 81/100.000 KH. AKB di Kota Kupang tahun 2014 sebesar 3,38/1.000 KH. Dengan dilakukan asuhan kebidanan secara berkelanjutan pada ibu hamil Trimester III sampai dengan perawatan masa nifas diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya menurunkan AKI dan AKB di Indonesia serta tercapai kesehatan ibu dan anak yang optimal.Tujuan Penelitian: Menerapkan asuhan kebidanan secara berkelanjut pada ibuhamil Trimester III sampai dengan perawatan masa nifas dan KB.Metode Penelitian:Studi kasus menggunakan metode penelaahan kasus, lokasi studi kasus di Puskesmas Oebobo, subjek studi kasus adalah Ny. Y.H dilaksanakan tanggal 18 Februari sampai 18 Mei 2019 dengan menggunakan format asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan metode Varney dan pendokumentasian SOAP, teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder.Hasil:Ny. Y.H selama masa kehamilannya dalam keadaan sehat, proses persalinan Normal, pada masa nifas involusi berjalan normal, Bayi baru lahir normal, konseling ber-KB ibu memilih menggunakan kontrasepsi implan.Simpulan:Penulis telah menerapkan asuhankebidananberkelanjutan pada Ny. Y.H yang di tandai dengan ibu sudah mengikuti semua anjuran, keluhan ibu selama hamil teratasi, ibu melahirkan di fasilitas kesehatan, masa nifas berjalan normal, bayi berjalan dengan normal, dan ibu sementara memilih menggunakan kontrasepsi Implant
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN KETENTUAN PEMBUATAN PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 19 TAHUN 2018 TENTANG PENCATATAN PERKAWINAN
ABSTRAK
Nia Elmiati (2020) : Tinjauan Hukum Islam terhadap Perubahan Ketentuan Pembuatan Perjanjian Perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya perubahan ketentuan pembuatan perjanjian perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan yang merupakan implikasi dari surat edaran Kementerian Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dengan Nomor B.2674/DJ.III/KW.00/9/2017 perihal pencatatan perjanjian perkawinan yang merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi nomor 69/PUU-XIII/2015 perihal uji materiil Pasal 29 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan ketentuan pembuatan perjanjian perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap perubahan ketentuan pembuatan perjanjian perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Ketentuan Perubahan Pembuatan Perjanjian Perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan dan untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap Perubahan Ketentuan Pembuatan Perjanjian Perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan.
Penelitian ini adalah jenis penelitian pustaka (library research). Data penelitian di himpun dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode kualitatif melalui pengumpulan data dengan teknik studi kepustakaan. Selanjutnya data yang ada dikumpulkan, diolah dan peneliti memaparkan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Perubahan Ketentuan Pembuatan Perjanjian Perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan, kemudian data yang diperoleh tersebut ditinjau menggunakan hukum Islam.
Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan sebagai berikut : Adapun perubahan yang terjadi antara lain dari segi waktu, bentuk, dan tata cara pencatatan pelaporan perjanjian perkawinan. Pembuatan perjanjian perkawinan termasuk kedalam maslahah dalam tingkat hajiyyat yakni segala sesuatu yang sangat dihajatkan oleh manusia untuk menghilangkan kesulitan dan menolak segala halangan merupakan salah satu bentuk perlindungan tehadap harta dan termasuk dalam maslahah ammah yakni berdasarkan kepentingan orang banyak. Perubahan ketentuan pembuatan perjanjian perkawinan dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan merupakan salah satu bentuk pembaruan hukum Islam dalam bidang hukum keluarga khusunya mengenai pembuatan perjanjian perkawinan.
Kata Kunci : Perjanjian Perkawinan, Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Pencatatan Perkawina