19 research outputs found

    MUNASABAH IN THE PERSPECTIVE OF SCIENCE OF THE QUR'AN: STUDY OF AL-BURHAN FI ULUMUL QURAN WORKS OF AL-ZARKASYI (D. 749 H)

    Get PDF
    Studying the munasabah of the Qur'an can be considered important, but in the development of the Qur'anic sciences, the science of munasabah of the Qur'an is a scientific discipline, sometimes it is studied, sometimes it is not. Because the issue of munasabah is included in the category of ijtihad, the rules are also ijtihadi. the legendary Egyptian cleric al-Zarkasyi is one of the oldest 'Ulum Al-Qur'an writers. Al-Burhan Fi 'Ulum Al-Qur'an is the eternal witness of his most monumental work. Although this book has been less popular since his death, but the presence of al Suyuthi, who lived about two centuries later, made this work shine again and became a famous work through al Itqan fi Ulum Al-Qur'an. This paper describes the munasabah from the book Al-Burhan Fi 'Ulum Al-Qur'an. This research model is entirely a literature study, in this case the primary data is the work of Master piece Al-Zarkasyi. Meanwhile, secondary data sources include other references written by intellectuals, either in the form of comments, analyzes or academic works. According to Al-Zarkasyi, munasabah is an attempt by human thought to explore the secret of the relationship between verses or letters that can be accepted by reason. He discussed Munasabah after discussing asbabul nuzul. In terms of its nature, munasabah can be divided into two types, Zahirul Irtibathi, and Khafi Irtibathi. While Munasabah can be in the form of amm-khash in one theme; relationships according to logical reasoning ('aqli), relationships according to sensory perception (hissi), relationships based on contemplation (khayyali). Or also munasabah in terms of cause and effect (illah-ma'lul/sabab-musabbab); comparison (tandhir) and opposite relationship (madladdah). Or the framework of external latent relationships (al-talazum al-khariji). There are two patterns of munasabah introduced by al-Zarkasyi in the book al-Burhan fi 'Ulum al-Qur'an. First, the pattern of discussion between letters and the second between verses. Mengkaji munasabah al-Qur’an dapat dianggap penting, tapi dalam perkembangan ilmu-ilmu Alquran, ilmu munâsabah Alquran merupakan disiplin ilmu kadang dikaji kadang tidak. Karena persoalan munasabah termasuk dalam kategori ijtihad, maka kaidah-kaidahnya pun bersifat ijtihadi. seorang ulama legendaris Mesir al-Zarkasyi merupakan salah satu penulis ‘Ulum Al-Qur’an tertua. Al-Burhan Fi ‘Ulum Al-Qur’an merupakan saksi abadi karyanya yang paling momumental. Meskipun kitab ini kurang populer sejak sepeninggalnya, namun kehadiran al Suyuthi, yang hidup sekitar dua abad sesudahnya, menjadikan karya ini kembali bersinar dan menjadi sebuah karya yang terkenal melalui al Itqan fi Ulum Al-Qur’an. Tulisan ini menggambarkan tentang  munasabah dari kitab Al-Burhan Fi ‘Ulum Al-Qur’an.  Model penelitian ini adalah sepenuhnya studi kepustakaan, dalam hal ini data primer adalah karya  Master piece Al-Zarkasyi. Sedangkan Sumber data sekunder, mencakup referensi-referensi lain yang ditulis para intelektual, baik berupa komentar, analisa maupun karya-karya akademik.  Menurut Al-Zarkasyi  munasabah  merupakan upaya pemikiran manusia untuk menggali rahasia hubungan antar ayat atau huruf yang dapat diterima akal. Ia  membahas soal Munasabah sesudah membahas asbabul nuzul.  Dari segi sifatnya munasabah dapat terbagi menjadi dua macam, Zahirul Irtibathi, dan  Khafi Irtibathi. Sedangkan Munasabah dapat berupa amm-khash dalam satu tema; hubungan menurut penalaran logika (‘aqli), hubungan menurut pencerapan inderawi (hissi), hubungan berdasarkan kontemplasi (khayyali). Atau juga munasabah dalam kerangka sebab dan akibatnya (illah-ma’lul/sabab-musabbab); pembandingan (tandhir) dan hubungan berlawanan (madladdah). Atau kerangka hubungan laten eksternal (al-talazum al-khariji). Ada dua pola munasabah yang dikenalkan oleh al-Zarkasyi dalam kitab al- Burhan fi ‘Ulum al-Qur’an.  Pertama, pola munasabah antar surat dan kedua munasabah antar ayat.     &nbsp

    PENDEKATAN BAHASA SYAHRUR DALAM KAJIAN TEKS AL-QUR’AN; (Al Kitab Wal Al Qur’an; Qira’ah Muashirah)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan dan mendeskripsikan konsep bahasa Syahrur dalam kajian teks Al-Qur’an. Tampak ketika memunculkan diakronik dan sinkronik, intertekstualitas, analisa paradigmatisdan sintagmatis, ini terlihat pada karya monumentalnya yang pertama al-Kitab wal al-Qur’an ; Qira’ah Muashirah. Syahrur Disebut ulama yang kontroversial yang hendak menunjukkan kepada publik bahwa pengkajian text Al-Qur’an dengan pendekatan ini cukup potensial untuk mendinamisasikan kata dan kalimat dalam al-Qur`an dan akan melahirkan interpretasi keislaman yang progresif, liberatif, dan humanis. Model penelitian ini adalah sepenuhnya studi kepustakaan, bersifat deskriptif analitis, mengingat penelitian ini adalah upaya menggali model pendekatan bahasa Syahrur. Maka term-term dalam ilmu bahasa akan sangat membantu memperjelas konsep-konsep eksposisi Syahrur.Kata kunci : Syahrur, pendekatan bahasa, diakronik & sinkronik, intertekstualitas, paradigmatis dan sintagmati

    Manajemen Pendidikan di Rumah Qur'an SDIT Bina Insani Muslim Jatimulya Bekasi

    Get PDF
    Background this study was the interest of researchers against the management education in the House of the Qur'an Bina Insani Muslims are hereinafter referred to as RQ BIM, which is the flagship program of the ektrakurikuler SD IT BIM. Extracurricular program was developed independently. starting from low grade to grade tingggi with allot time for 4 hours. This research aims to analyze the implementation of management education that includes planning, organizing, implementing, monitoring. Research methods the research was descriptive writers do kualitif. This research was the Chief informant RQ, head of the elementary school IT BIM, and teachers as well as other data that is still closely related to this study. engineering data retrieval is done by way of observation, in-depth interviews, and documentation.. The results of this research it can be concluded that Management RQ BIM already done but rudimentary research results showed: (1) implementation management education RQ BIM is: (a) planning; RQ BIM which has vision and mission, objectives, strategies and development plans activity. (b) organizing the learning through the delivery of the material, learning strategies, and learning methods are used by RQ BIM (c) implementation phases is that cause an organization runs, all of which involved in the organisation should strive towards the aims to conform with the planning. Based on the reality that this is has not been done well (d) supervision, observations indicate that the coordinators of the RQ usually asks and shares to the teachers about the progress of the children, and always establish the teacher’s  quality. (2) factors affecting program implementation RQ BIM. (2) Factors affecting program implementation RQ BIM can be divided in two parts; which support RQ programs and inhibit i

    Kerukunan Antarumat Beragama di Kampung Sawah, Bekasi: Potret Masyarakat Madani

    Get PDF
    Masyarakat madani merupakan produk sejarah kemasyarakatan yang muncul sebagai suatu paradigma dalam membentuk tata kemasyarakatan yang ideal. Pada zaman ini, muncul kecemasan akan banyaknya konflik dan diskriminasi dengan dalih perbedaan agama. Sebagai kampung yang dikenal karena toleransi antarwarga masyarakatnya, Kampung Sawah hadir melawan fenomena tersebut. Masyarakat Kampung Sawah telah terbiasa hidup dalam perbedaan agama dan sikap toleran. Kerukunan di sana sudah lama terbangun melalui budaya yang identik dengan Betawi. Prinsip-prinsip masyarakat madani bukan slogan belaka, tapi sudah menjadi adat bagi masyarakat Kampung Sawah. Menggunakan metode deskriptif-analitis, tulisan ini berusaha memahami fenomena toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kampung Sawah berdasarkan konsep masyarakat madani sebagai kerangka analisisny

    Strategi Pendidikan Agama Islam pada Pembelajaran Akidah "Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Aliran Sesat"

    Get PDF
    This research aims to describe the strategy of Islamic Education (PAI) on learning of aqidah in formal educational institutions, especially in public school in an effort to prevent and overcome a heresy in SMK Teratai Putih Global 4 Bekasi. The problem of learning aqidah in Islamic education in public school is the lack of time which is only 2 hours a week. This qualitative research uses a case study technique, in which the data are acquired through an interview, document analysis, participatory observation and triangulation techniques. In this research, the researcher uses qualitative data related to issues to be discussed, namely the strategy of preventing and overcoming a heresy. The result of the research shows that in general, strategy of Islamic education on aqidah learning includes: 1) Incorporating aqidah materials on heresy prevention through Islamic Education subject in initial assistance (introduction) or before teaching the materials. The substance is providing information or understanding related to a heretical movement (haraqah), then explaining its criteria, recruitment strategies, dangers and tips to avoid its persuasion. 2), learning aqidah routinely for 5 minutes after performing dzuhur prayer together, 3) providing aqidah mentoring to student’s Islamic organization (rohis)

    Pendampingan pengembangan keterampilan guru Sekolah Dasar dalam soal evaluasi pembelajaran dengan Teka-teki Silang berbasis smartphone

    Get PDF
    The industrial 4.0 era requires an educator to increase competence or expertise in the use of information technology in education. The use of technology in education is extensive, including learning media and learning evaluation media. This goal is to develop the skills of SD Menteng Atas 01 teachers, especially in the IT field, and the ultimate goal of this community service activity is to encourage teachers to share learning media, especially smartphone media, in order to make learning evaluations. In the form of online crossword puzzles, especially during the pandemic, teaching and learning activities are now being carried out boldly. The service partners are all teachers at Menteng Atas Elementary School. Community service was held on April 13, 2020, at SDN Menteng Atas 01, followed by 15 participants online via zoom. The method used is demonstration and lecture. As a result of this community service activity, the teachers of SDN Menteng Atas 01 Setiabudi, South Jakarta, were able to create online crossword puzzles independently with a smartphone.Era industri 4.0 mengharuskan seorang pendidik harus mampu meningkatkan kompetensi atau keahlian dalam penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan sangat luas, diantaranya yaitu pembuatan media pembelajaran dan media evaluasi pembelajaran. Tujuan pelatihan ini adalahmengembangkan keterampilan guru Sekolah Dasar Negeri Menteng Atas 01 khususnya dalam bidang IT dan tujuan akhir dari kegiatan abdimas ini diharapkan dapat mendorong para guru untuk sama-sama bisa memanfaatkan media pembelajaran khususnya media smartphone dalam rangka pembuatan soal evaluasi pembelajaran dengan bentuk teka-teki silang online, terlebih dalam kondisi pandemi yang kegiatan belajar mengajar kini dilakukan secara daring. Mitra pengabdian adalah seluruh  guru di SDN Menteng Atas. PKM dilaksanakan pada tanggal 13 April 2020 bertempat di SDN Menteng Atas 01  dihadiri 15 peserta secara online via zoom. Metode yang digunakan yaitu demonstasi dan ceramah. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah para guru SDN Menteng Atas  01  Setiabudi Jakarta Selatan mampu membuatan soal teka-teki silang online berbasis smartphone secara mandir

    Pendampingan pengajaran Metode Iqro’ untuk guru-guru di TPA Hayatinnur Tambun Selatan Bekasi

    Get PDF
    The Iqra method is one of the methods in teaching the Qur'an. This method uses the Iqra book, consisting of 6 levels or volumes. Each volume has its difficulties, from volume 1 being the easiest to volume 6 being the most difficult. Many Al-Qur’an Education Parks (TPA) use this method, but in reality, TPA teachers still do not fully understand this Iqra teaching method. Therefore, this PKM aims to identify and improve the quality standards of teaching reading Al-Qur’an using the Iqra method through mentoring activities. Partners in this service come from all teachers and guardians of students at TPA Hayatinnur. This service was held on February 15-16, 2021, at the Hayatinnur TPA hall, attended by four teachers and 24 student guardians divided into two shifts. The method used in this implementation is a direct demonstration or training on the Iqra Method Teaching technique, Class Management, and Classical Iqra Teaching Problem Solving. After the mentoring was done, it was clear that the teachers had begun to master teaching techniquesMetode Iqro’ merupakan salah satu metode dalam pengajaran Al-Qur’an. Metode ini menggunakan buku Iqro’ yang terdiri dari 6 level atau jilid. Masing-masing jilid memiliki kesulitan sendiri, mulai dari jilid 1 yang paling mudah, sampai jilid 6 yang paling sulit. Banyak Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang menggunakan metode ini, akan tetapi pada kenyataannya ada guru-guru TPA yang masih belum memahami secara mendalam metode pengajaran Iqro’ ini. Oleh karena itu, PKM ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan standar kualitas mengajar baca Al-Qur’an menggunakan metode Iqro’ melalui kegiatan pendampingan. Mitra dalam pengabdian ini berasal dari seluruh guru dan wali murid di TPA Hayatinnur. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 15 - 16 Februari 2021 bertempat di aula TPA Hayatinnur dihadiri 4 guru dan 24 wali murid yang dibagi dua shift. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan ini demonstrasi atau pelatihan secara langsung tentang teknik  Pengajaran Metode Iqra, Manajemen Pengelolaan Kelas, dan  Pengajaran Iqro Klasikal Problem Solving. Setelah dilakukan pendampingan terlihat jelas bahwa para pengajar sudah mulai menguasai teknik pengajaran melalui metode iqro berdasarkan tahapan-tahapan yang semestinya dilakukan oleh seorang pengajar

    Pendampingan Guru SD IT Bina Insani Muslim pada pembelajarn Fiqh Amali

    Get PDF
    The weakness of the learning process is one of the problems in Indonesia's education world today. In the learning process, children are less encouraged to develop thinking skills, and they tend to be directed to memorize information so that students are more theoretically brilliant but weak in the application. Coupled with distance learning also gives unsatisfactory results for students because they only receive material without not being practiced. There is a need for changes in the learning process. The purpose of this community service activity is to provide assistance on practical Fiqh learning to teachers at SD IT Bina Insani Muslim. Although the study of material on Fiqh is practically not too deep, it is hoped that the teacher will be able to provide the whole teaching because Islam gives more attention to daily worship. To achieve this goal, training and mentoring SD IT Bina Insani Muslim teachers is a need of Islamic Fiqh Learning (Practical Fiqh). This service activity was carried out at SD IT Bina Insani Muslim in Jatimulya Tambun Selatan. Service partners are all teachers at SD IT Bina Islam Muslim. This service was held on June 14 and 15, 2021. Located in the hall of SDIT Bina Islam Muslim, attended by 23 teachers who were divided into two sessions. Given that the COVID pandemic has not yet ended, this training and mentoring event is divided into two days. The methods used in this implementation are lectures and demonstrations or direct training. The results of community service activities are increasing the ability and understanding of educators in terms of practical fiqh material and increasing and developing the understanding of educator participants in terms of fiqh problems in everyday life

    Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Ibu dan Anak Serta Antaranak untuk Mereduksi Bullying

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SDIT Bina Insani Muslim dengan melakukan seminar yang diaplikasikan dalam bentuk forum diskusi dan berbagi pengalaman bullying sebagai upaya untuk menciptakan sarana komunikasi yang efektif. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para peserta kegiatan abdimas yang terdiri atas guru dan orang tua murid untuk mengenali faktor dan indikasi adanya bullying yang mungkin terjadi di sekolah. Dan memberikan pelatihan meningkatkan keterampilan berkomunikasi antar orang tua murid dan murid serta antar murid untuk mereduksi bullying. Pelaksanaan pelatihan keterampilan berkomunikasi antar teman sebaya ini merupakan langkah tepat untuk memotivasi dan memberikan informasi antibullying kepada siswa di sekolah. Dan kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan per harinya ada dua sesi.  Kegiatan  ini menghasilkan simpulan bahwa komunikasi yang baik antara ibu dan anak dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengenali pelaku dan korban bullying,  dan kedekatan guru dan murid mampu menjembatani permasalahan bullying di sekolah dengan melihat pada bagaimana sesama murid bersosialisas

    Pengembangan kompetensi profesional guru PAI melalui pemanfaatan teknologi informasi

    Get PDF
    Teachers are at the forefront of school, and students' development must have various competencies, namely pedagogical, personal, social, and professional competencies. In professional competence, educators must take advantage of information and communication technology to communicate and develop themselves. This community service activity aims to support the educator in gaining professional competence. Significantly to improve Islamic Religious Education (PAI) teachers' professional competence and encourage the realization of good learning, especially in making questions and materials that require Arabic Al-Qur'an components in it. Thirty-five religious teachers from 34 Elementary School Education units, both public and private, who are members of the KKGPAI (Islamic Religious Education Teachers Working Group) throughout the Setiabudi sub-district attended this training. The training method uses lectures and demonstrations or direct practice. The community service team's task is to help teachers who initially do not understand and cannot make Arabian font or language with computers. Therefore, through in-teacher training,  the educator can make PAI questions and written works in Arabic using computers. As the results of community service activities in general, religious teachers who are members of the KKPAI of Setiabudi district have made PAI questions in Arabic using a computer applicationGuru sebagai garda terdepan dalam pengembangan sekolah dan peserta didik harus memiliki berbagai macam kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dalam kompetensi profesional, guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan diri dan berkomunikasi. Dalam rangka mendukung hal tersebut, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam (PAI) serta mendorong terwujudnya pembelajaran yang baik, khususnya dalam pembuatan naskah soal maupun materi yang memerlukan komponen bahasa Arab maupun Al-quran di dalamnya.  Pelatihan  ini diikutioleh 35 guru agama dari 34 satuan Pendidikan Sekolah Dasar, baik negeri maupun swasta,  yang tergabung dalam KKGPAI (Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam) se-kecamatan Setiabudi. Metode pelatihan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi atau peraktik langsung. Tugas tim pengabdian masyarakat sifatnya membantu para guru yang awalnya tidak memahami dan tidak bisa membuat soal berbahasa Arab secara komputerisasi menjadi bisa. Oleh karena itu para guru diharapkan dapat mengamalkan ilmunya dalam rangka tugas pengajaran di sekolah masing-masing khususnya dapat membuat soal PAI dan karya tulis dengan menggunakan bantuan komputer.Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat secara umum para guru agama yang tergabung dalam KKPAI Kecamatan Setiabudi sudah dapat membuat soal PAI berbahasa Arab menggunakan aplikasi kompute
    corecore