11 research outputs found

    Binary phase detector gain in bang-bang phase-locked loops with DCO jitter

    Get PDF
    Bang-bang phase-locked loops (BBPLLs) are hard nonlinear systems due to the nonlinearity introduced by the binary phase detector (BPD). In the presence of jitter, the nonlinear loop is typically analyzed by linearizing the BPD and applying linear transfer functions in the analysis. In contrast to a linear PD, the linearized gain of a BPD depends on the rms jitter and the type of jitter (either non-accumulative or accumulative). Previous works considered the case of nonaccumulative reference clock jitter and showed that the BPD gain is inversely proportional to the rms jitter when the latter is small or large. In this brief we consider the case of accumulative DCO jitter and derive an asymptotic closed-form expression for the BPD gain which becomes exact in the limit of small and large jitter. Contrary to the reference clock jitter case, the BPD gain is constant for small DCO jitter and is inversely proportional to the square of jitter for large DCO jitter; in the latter case, the timing jitter has a normal-Laplace distribution.Science Foundation Irelandti, ke, ab, li - TS 10.04.1

    Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Interaktif Dalam Bentuk Moodle Untuk Siswa SMP Pada Tema Matahari Sebagai Sumber Energi Alternatif

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif yang memenuhi kriteria baik dan mengetahui karakteristik media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif didukung data kuantitatif. Adapun model penelitian ini merupakan pengembangan prosedural dengan metode Borg dan Gall. Data yang diperoleh berasal dari 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 3 mahasiswa sebagai peer reviewer, 3 guru IPA SMP sebagai reviewer, dan siswa sebagai responden. Pada penelitian ini dilakukan uji coba lapangan awal terhadap 9 siswa SMP dan uji coba lapangan utama terhadap 30 siswa SMP yang berasal dari SMP Negeri 1 Surakarta, SMP Negeri 5 Surakarta, dan SMP Negeri 14 Surakarta. Teknik pengumpulan data adalah dari angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun kuantisasi data dilakukan dengan menjumlah skor setiap aspek. Selanjutnya skor setiap aspek dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan yang digunakan oleh Saifuddin Azwar. Tahap-tahap dalam penelitian ini yakni: (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pembuatan draf produk yang meliputi penyusunan materi, menyewa domain dan hosting, instalasi Moodle, pengaturan tampilan, pengaturan pengguna, dan pengaturan materi pembelajaran; (4) validasi produk; (5) revisi; (6) uji coba lapangan awal dan revisi; serta (7) uji coba lapangan utama dan revisi. Simpulan dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut : (1) media pembelajaran berbasis e-learning menggunakan program Moodle yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil dari ahli, peer reviewer, reviewer dan siswa dalam aspek kelayakan materi, pembelajaran, tampilan, dan pemrograman; (2) Produk akhir dalam penelitian ini adalah berupa portal e-learning yang beralamat web e-learningipaterpaduuns.com dengan karakteristik : (1)Tampilan halaman muka (Front Page) yang berisi gambar kategori mewakili tema yaitu Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif; (2) Tampilan halaman pendahuluan kategori dan pilihan course; (3) Tampilan halaman course yang terdiri dari 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep, serta 3 course lainnya berisi beberapa komponen yaitu tujuan pembelajaran, ayo belajar bersama, materi pembelajaran, aktivitas sains, info sains, tokoh sains, rangkuman, ayo bertanya, uji pemahaman, tugas individu, serta glosarium yang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity. Secara umum pengembangan media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif

    Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Berbasis E-learning Dengan Moodle Untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Pada Tema Pengelolaan Sampah

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis e-learning dengan Moodle pada Tema Pengelolaan Sampah yang memenuhi kriteria baik dan mengetahui hasil dari pengembangan media pembelajaran IPA Terpadu berbasis e-learning dengan Moodle untuk siswa SMP pada Tema Pengelolaan Sampah yang memenuhi kriteria baik. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan didukung data kuantitatif ini merupakan penelitian pengembangan (Research & Development) berdasarkan model prosedural yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan wawancara tidak terstruktur. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari 2 ahli materi, 2 ahli media, 5 peer reviewer, 2 reviewer, dan 39 siswa dari tiga SMP di Surakarta yaitu SMP Negeri 8 Surakarta, SMP Negeri 14 Surakarta, dan SMP Negeri 15 Surakarta. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan penilaian skor standar dari Saifudin Azwar yang kemudian dibagi menjadi lima kategori. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman yang melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran ini meliputi: (1) penelitian pendahuluan, melalui tahap yakni analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan, melalui tahap yakni (a) penetapan bidang kajian IPA yang akan dipadukan, (b) pemetaan SK dan KD, (c) penetapan tema pemersatu, (d) pembuatan bagan hubungan KD dengan tema pemersatu, (e) penentuan sistematika media; (3) pengembangan draf produk, melalui tahap yakni (a) persiapan alat dan bahan, (b) pengembangan materi dan aktivitas belajar, (c) penyewaan domain dan hosting, (d) penginstalan Moodle, (e) penggantian tema Moodle, (f) pengaturan front page Moodle, (g) pengubahan tampilan front page, (h) pembuatan user account (data pengguna), (i) pengaturan pengguna (user), (j) pengelolaan course/category, (k) penambahan activity/ resource; (4) uji validasi; (5) uji coba lapangan awal, (6) uji coba lapangan utama. Hasil dari pengembangan media pembelajaran ini adalah e-learning yang dibuat menggunakan LMS Moodle dan dipublikasikan melalui alamat e-learningipaterpaduuns.com. Media diperuntukkan bagi siswa SMP kelas VII dan menampilkan materi IPA Terpadu dengan Tema Pengelolaan Sampah. Tampilan yang dibuat dalam media meliputi tampilan halaman awal (front page), tampilan kategori (subtema), dan tampilan course. Dalam media yang dikembangkan terdapat tiga buah course yaitu course sampah, pencemaran tanah, dan pengelolaan sampah yang berisi materi dan aktivitas belajar siswa meliputi (1) Tujuan Belajar, (2) Tahukah Kalian, (3) Mari Membaca, (4) Mari Belajar Tentang, (5) Mari Bekerja Sains, (6) Mari Berdiskusi, (7) Mari Uji Pemahamanmu, (8) Mari Bertanya Jawab. Materi yang ditampilkan pada course dibuat dalam berbagai format seperti doc, pdf, ppt, text online, dan SCORM Packages. Media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan memiliki kriteria baik berdasarkan hasil validasi oleh ahli, peer reviewer, dan reviewer dalam aspek materi, pembelajaran, tampilan dan pemrograman. Hasil uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memiliki kriteria sangat baik

    Pengembangan Media Pembelajaran IPA Terpadu Interaktif Dalam Bentuk Moodle Untuk Siswa SMP Pada Tema Hujan Asam

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berbasise-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Hujan Asam yang memenuhi kriteria baik dan memaparkan karakteristik media pembelajaran IPA Terpadu berbasise-learning dengan program Moodle untuk siswa SMP pada tema Hujan Asam yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan pendekatan kualitatif yang didukung data kuantitatif. Model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan prosedural dengan metode Borg dan Gall. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 8 siswa pada uji coba awal dan 30 siswa pada uji coba utama yang berasal dariSMP Negeri 5 Surakarta, SMP Negeri 8 Surakarta, dan SMP Negeri 15 Surakarta. Data yang diperoleh berasal dari 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 3 Peer Reviewer, 3 Reviewer, dan 38 siswa sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari angket dan wawancara. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan yakni model interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun kuantisasi data dilakukan dengan menjumlah skor pada setiap aspek. Selanjutnya skor dari setiap aspek dikategorikan ke dalam lima kriteria dengan rumusan yang digunakan oleh Saifuddin Azwar. Simpulan dari penelitian pengembangan ini yakni: (1) Tahap-tahap dalam pengembangan media pembelajaran berbasise-learning menggunakan program Moodle pada tema Hujan Asam yaitu: (a) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi tentang program Moodle dan materi Hujan Asam; (b) perencanaan awal yang meliputi penetapan bidang kajian IPA yang akan dipadukan, pemetaan SK dan KD bidang kajian, penetapan tema pemersatu, Perumusan indikator, perencanaan komponen media, serta pengumpulan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran IPA Terpadu; (c) pembuatan draf produk yang meliputi penyusunan materi dan aktivitas pembelajaran,penyewaan domain dan hosting, instalasi Moodle, pengaturan tampilan, pengaturan pengguna (user), pengaturan materi pembelajaran (resource), dan pengaturan aktivitas pembelajaran (activity); (d) uji validasi dan revisi; (e) uji coba lapangan awal dan revisi; (f) uji coba lapangan utama dan revisi; (g) produk akhir. Adapun hasil validasi data yang dilakukan menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan memenuhi kriteria baik dengan kesesuaian hasil validasi ahli, Peer Reviewer, Reviewer dan siswa dalam aspek kelayakan materi, pembelajaran, tampilan, dan pemrograman. (2) Produk akhir dalam penelitian ini berupa portal e-learning yang beralamat web e-learningipaterpaduuns.comdengan karakteristik : (a) Tampilan halaman muka (Front Page) yang berisi gambar kategori yang mewakili tema Hujan Asam; (b) Tampilan halaman pendahuluan kategori dan pilihan course; (c) Tampilan halaman course yang terdiri dari 4 course, dimana satu course diisi dengan peta kompetensi dan peta konsep tema Hujan Asam, serta 3 course lainnya yang berisi beberapa komponen yaitu tujuan pembelajaran, mari belajar bersama, materi pembelajaran (dalam bentuk video, Presentasi Prezi, Powerpoint dan modul),mari bereksperimen, mari berdiskusi, tokoh sains, wacana sains, rangkuman, serta uji pemahamanyang di dalamnya memanfaatkan menu resource dan activity

    Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Divisions)berbantuaan Lks (Lembar Kerja Siswa) Berkarakter Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Kognitif Fisika Siswa

    Get PDF
    Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) berbantuan LKS Berkarakter dalam meningkatkan aktivitas belajar dan kemampuan kognitif Fisika siswa kelas VIII.F SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 pada materi Gaya.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan model Kurt Lewin dan model Kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan kemudian dilanjutkan tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.F SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 24 siswa dengan penelitian dikhususkan pada materi Gaya. Data diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan diskusi dengan guru, observer dan siswa, pre-test & post-test, catatan observer, kamera & handycam dan kajian dokumen. Data-data dari hasil penelitian diolah dan dianalisis secara kualitatif yang dilakukan dalam tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwapenerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan LKS berkarakter dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan kognitif siswa pada materi Gaya kelas VIII.F SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013.Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas belajar pada tiap siklus. Dari indikator aktivitas yang ditentukan terjadi peningkatan aktivitas belajar positif tiap siklus, dari 65,7% di siklus I menjadi 73,76% di siklus II dan 75,47% di siklus III.Kemampuan kognitif siswa juga meningkat dalam setiap siklus dengan peningkatan nilai rata-rata pre-test ke post-test, yakni 31,67 menjadi 60,83 dengan rata-rata gain ternormalisasi 0,42 pada siklus I, 48,95 menjadi 72,91 dengan rata-rata gain ternormalisasi 0,46 pada siklus II dan 29,58 menjadi 81,25 dengan rata-rata gain ternormalisasi 0,73 pada siklus III

    Penggunaan Blended Learning dengan Media Moodle untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa SMP

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa SMP melalui penerapan model blended learning menggunakan media Moodle pada pembelajaran IPA Terpadu dengan tema Pelestarian Lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadopsi dari model Kurt Lewin dengan model kolaboratif. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Surakarta dan kelas VII SMPN 14 Surakarta, kelas VIII SMPN 2 Sidoharjo, kelas VII SMPN 8 Surakarta, dan kelas VII SMPN 15 Surakarta. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif didukung dengan data kuantitatif melalui teknik tes, kajian dokumen, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan blended learning menggunakan media Moodle pada pembelajaran IPA Terpadu dengan tema Pelestarian Lingkungan dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa SMP dengan besaran persentase ketuntasan siswa mencapai 50,7% pada siklus I dan 78,76% pada siklus II
    corecore