11 research outputs found

    Efektivitas gel ekstrak ovis placenta terhadap waktu penyembuhan luka dan jumlah PMN pada luka insisi tikus putih (rattus norvegicus)

    No full text
    Pada penelitian ini gel ekstrak ovis placenta memiliki dua kandungan yang sangat penting dalam regenerasi sel yaitu Hydrolised collagen dan epithelial growht factor (EGF). Selain gel ekstrak ovis placenta terdapat dua kelompok kontrol lainnya yaitu kontrol (-) NaCl dan kontrol (+) Povidon iodin. Dari ketiga kelompok kontrol ini digunakan hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar dengan berat 250-300 gram, dan pemberian luka insisi sepanjang 2 cm dan sedalam ±1 mm. Sebelum diujikan pada tikus, sediaan akan melewati beberapa uji fisik yang harus memenuhi persyaratan. Setelah melewati uji fisik sediaan akan di berikan pada luka insisi yang telah di buat pada punggung tikus, dengan cara sediaan dioleskan sebanyak 300 mg. Pengamatan makroskopis untuk mengetahui berkurangnya panjang luka insisi dilakukan pada hari ke-3 dan ke-7, pada hari ke-7 berkurangnya panjang luka insisi lebih cepat dibandingkan kontrol (+). Pada pengamatan jumlah sel PMN juga terdapat pengurangan jumlah sel lebih banyak dibandingkan povidon iodine, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengobatan menunjukkan gel ekstrak ovis placenta lebih cepat menurunkan proses penyembuhan panjang luka insisi dan pengurangan jumlan sel PMN lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol (+) dan kontrol (-)

    Efektivitas gel ekstrak ovis placenta terhadap waktu penyembuhan luka dan jumlah PMN pada luka insisi tikus putih (rattus norvegicus)

    Get PDF
    Pada penelitian ini gel ekstrak ovis placenta memiliki dua kandungan yang sangat penting dalam regenerasi sel yaitu Hydrolised collagen dan epithelial growht factor (EGF). Selain gel ekstrak ovis placenta terdapat dua kelompok kontrol lainnya yaitu kontrol (-) NaCl dan kontrol (+) Povidon iodin. Dari ketiga kelompok kontrol ini digunakan hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar dengan berat 250-300 gram, dan pemberian luka insisi sepanjang 2 cm dan sedalam ±1 mm. Sebelum diujikan pada tikus, sediaan akan melewati beberapa uji fisik yang harus memenuhi persyaratan. Setelah melewati uji fisik sediaan akan di berikan pada luka insisi yang telah di buat pada punggung tikus, dengan cara sediaan dioleskan sebanyak 300 mg. Pengamatan makroskopis untuk mengetahui berkurangnya panjang luka insisi dilakukan pada hari ke-3 dan ke-7, pada hari ke-7 berkurangnya panjang luka insisi lebih cepat dibandingkan kontrol (+). Pada pengamatan jumlah sel PMN juga terdapat pengurangan jumlah sel lebih banyak dibandingkan povidon iodine, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil pengobatan menunjukkan gel ekstrak ovis placenta lebih cepat menurunkan proses penyembuhan panjang luka insisi dan pengurangan jumlan sel PMN lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol (+) dan kontrol (-)

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Jalan Karang Menjangan No. 20 Surabaya 3 Desember - 5 Desember 2019

    No full text

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jendral Ahmad Yani No. 118, Surabaya 16, 17, 18 Desember 2019

    No full text

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan (BBPOM) Jalan Karang Menjangan No. 20 Surabaya 3 Desember - 5 Desember 2019

    Get PDF

    Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Bidang Sumber Daya Kesehatan Seksi Kefarmasian dan Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 118, Surabaya 09 Desember – 12 Desember 2019

    Get PDF
    corecore