3 research outputs found
Gambaran Kadar Interleukin-6 Serum dan Sekret Serviks pada Wanita Infertilitas yang Dicurigai Menderita Penyakit Radang Panggul Subklinik
Tujuan: Mendapatkan gambaran kadar IL-6 serum dan sekret
serviks pada kasus infertilitas yang terbukti mengalami Penyakit Radang Panggul dan bukan Penyakit Radang Panggul.
Rancangan penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dan dilakukan
secara potong lintang. Sebanyak 20 wanita infertilitas tersangka
PRP subklinik dilakukan pengambilan darah dan sekret servikal untuk
diperiksa kadar IL-6 serum maupun sekret serviks serta dilakukan biopsiendometrium untuk menegakkan ada tidaknya PRP sesuai dengan kriteria Kiviat.
Hasil: Rerata kadar IL-6 serum pada wanita yang terbukti PRP tidak
menunjukkan perbedaan dengan yang tidak terbukti PRP (Rerata 2,56 vs 2,47 pg/ml; median 1,90 vs 1,95 pg/ml; minimum 0,80 vs 0,73 pg/ml;maksimum 10,65 vs 4,87 pg/ml dengan p=0,74)
Sedangkan rerata kadar IL-6 sekret serviks pada wanita yagn terbukti
PRP lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak terbukti PRP
(Rerata (SD) 1275,8 (1073,9) vs 330,7 (178,2) pg/ml; kisaran 85,86 -
3928,86 vs 120,28 - 520,82 pg/ml dengan p= 0,016).
Kesimpulan: Rerata kadar IL-6 sekret serviks pada wanita dengan
PRP lebih tinggi dibandingkan pada wanita tanpa PRP. Sedangkan
rerata kadar IL-6 serum pada wanita dengan PRP dan tanpa PRP tidak
menunjukkan perbedaan. [Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-1: 30-5]
Kata kunci: IL-6, Penyakit Radang Panggul Subklinik, endometritis,
sekret serviks.
Objective: To obtain profile of IL-6 serum level and cervical secretes
in infertility proved to have experienced pelvic inflammatory disease
and not pelvic inflammatory disease.
Design: This study was a descriptive, cross-sectional trial. As many
as 20 infertile women suspected of subclinical PID (pelvic inflammatory disease) were submitted to blood taking and cervical secretes for the examination of IL-6 serum level and cervical secretes, and endometrial biopsy to confirm the presence or absence of PID in accordance with Kiviat criteria.
Results: Mean IL-6 serum level in women with confirmed PID did
not show any difference from that in women without confirmed PID
(mean 2.56 vs 2.47 pg/ml; median 1.90 vs 1.95 pg/ml; minimum 0.80 vs 0.73 pg/ml; maximum 10.65 vs 4.87 pg/ml with p = 0.74. On the other hand, mean IL-6 level of cervical secretes in women with confirmed PID was higher than that in women without confirmed PID (mean (SD) 1275.8 (1073.9) vs 330.7 (178.2) pg/ml; range 85.86 - 3928.86 vs 120.28 - 520.82 pg/ml, with p = 0.016).
Conclusion: Mean IL-6 level of cervical secretes in women with
PID was higher than that in women without PID. On the other hand,
means IL-6 serum level in women with PID and without PID did not
show any difference. [Indones J Obstet Gynecol 2006; 30-1: 30-5]
Keywords: IL-6, subclinical pelvic inflammatory disease, endometriosis, cervical secretes
Hubungan antara Penyakit Radang Panggul Asimptomatik dengan Ekspresi Integrin αvβ3 Endometrium Fase Luteal Madya pada Wanita Infertil
Tujuan: Mengetahui gambaran integrin αvβ3 endometrium wanita
infertilitas dan kaitannya dengan penyakit radang panggul (PRP) asimptomatik
pada saat fase luteal madya.
Rancangan: Penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian potong
lintang.
Bahan dan cara kerja: Penelitian dilakukan pada 32 orang pasien
infertilitas yang datang ke klinik Yasmin RSCM kemudian dilakukan
biopsi endometrium pada hari ke 19 - 21 dan pemeriksaan progesteron
hari ke 21 siklus haid. Hasil biopsi dianalisa untuk dating endometrium,
pemeriksaan imunohistokimia di Makmal terpadu RSCM - FKUI (Hasil
pewarnaan dievaluasi untuk mendapatkan HSCORE) dan untuk penilaian
endometritis histologik di Laboratorium Patologi FKUI.
Hasil: Dari 32 sampel biopsi endometrium didapatkan ekspresi integrin
αvβ3: (25%) dengan intensitas lemah, (50%) dengan intesitas sedang
dan (25%) dengan intesitasnya kuat. Pada 16 (50%) sampel terbukti
endometritis dengan 15 (93,8%) sampel ekspresi integrin αvβ3 endometrium
adalah lemah - sedang dan 1 (6,3%) sampel ekspresi integrin
αvβ3 endometrium adalah kuat, pada uji t tidak berpasangan didapatkan
nilai t = -2,631; df = 30 dan nilai p = 0,013.
Kesimpulan: Endometritis pada wanita infertilitas dengan PRP
asimtomatik, mungkin memiliki hubungan dengan lemahnya ekspresi
αvβ3 integrin endometrium pada populasi infertilitas wanita.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-4: 229-33]
Kata kunci: integrin αvβ3 endometrium, Penyakit radang panggul
(PRP) asimptomatik, Infertilitas, Fase luteal mady