10 research outputs found
Formulasi sediaan anti selulit ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus) dalam bentuk gel
Kulit buah nanas (Ananas comosus) mengandung senyawa kuersetin yang
dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit, karena
sifat pengelupasannya yang dapat menurunkan ketebalan stratum korneum
dengan menstimulasi mikrosirkulasi, menghilangkan timbunan lemak
dengan cara meningkatkan proses pemecahan protein. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak kulit
buah nanas terhadap efektivitasnya sebagai anti selulit dan untuk
mengetahui formula sediaan gel anti selulit ekstrak kulit buah nanas yang
memenuhi persyaratan mutu fisik (organoleptis, pH, viskositas, daya sebar,
homogenitas, kemudahan tercucikan air), efektivitas, keamanan dan
aseptabilitas. Tahapan penelitian pada penelitian ini adalah membuat serbuk
simplisia kulit buah nanas kemudian standarisasi simplisia dan dilanjutkan
membuat ekstrak kental dengan metode maserasi pelarut etanol : air (55 :
45), kemudian standarisasi ekstrak. Ekstrak yang telah terstandarisasi
dilakukan uji efektivitas sebagai anti selulit secara in vivo dengan
menggunakan tikus wistar. Parameter yang digunakan adalah % DAI dan
histopatologi jaringan. Pada penelitian ini dibuat 4 formula yaitu gel dengan
konsentrasi ekstrak kulit buah nanas 2% (F1), konsentrasi 5% (F2),
konsentrasi 10% (F3), dan blanko (tanpa ekstrak). Evaluasi yang dilakukan
meliputi uji mutu fisik (organoleptis, pH, viskositas, daya sebar,
homogenitas, kemudahan tercucikan air), uji stabilitas yang dilakukan pada
suhu kamar, efektivitas, keamanan dan aseptabilitas. Hasil menunjukkan
berdasarkan uji efektivitas secara in vivo, konsentrasi ekstrak kental kulit
buah nanas dengan konsentrasi 5% memiliki daya anti inflamasi optimum
yaitu (
x
± SD) 68,276 ± 4,493. Hal ini didukung dengan pengamatan
secara histopatologi jaringan menggunakan mikroskop. Hasil evaluasi
menunjukkan formula 2 dengan konsentrasi ekstrak 5% adalah formula
terbaik karena telah menghasilkan mutu fisik sesuai dengan spesifikasi
sediaan serta menghasilkan karakteristik yang memenuhi spesifikasi,
aseptabilitas yang disukai, dan sediaan tidak mengiritasi
Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma 119 Jalan Deltasari Indah Blok AN 10-11 Sidoarjo 19 Agustus 2019 - 20 September 2019
Formulasi sediaan anti selulit ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus) dalam bentuk gel
Kulit buah nanas (Ananas comosus) mengandung senyawa kuersetin yang
dapat digunakan sebagai bahan aktif dalam produk perawatan kulit, karena
sifat pengelupasannya yang dapat menurunkan ketebalan stratum korneum
dengan menstimulasi mikrosirkulasi, menghilangkan timbunan lemak
dengan cara meningkatkan proses pemecahan protein. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak kulit
buah nanas terhadap efektivitasnya sebagai anti selulit dan untuk
mengetahui formula sediaan gel anti selulit ekstrak kulit buah nanas yang
memenuhi persyaratan mutu fisik (organoleptis, pH, viskositas, daya sebar,
homogenitas, kemudahan tercucikan air), efektivitas, keamanan dan
aseptabilitas. Tahapan penelitian pada penelitian ini adalah membuat serbuk
simplisia kulit buah nanas kemudian standarisasi simplisia dan dilanjutkan
membuat ekstrak kental dengan metode maserasi pelarut etanol : air (55 :
45), kemudian standarisasi ekstrak. Ekstrak yang telah terstandarisasi
dilakukan uji efektivitas sebagai anti selulit secara in vivo dengan
menggunakan tikus wistar. Parameter yang digunakan adalah % DAI dan
histopatologi jaringan. Pada penelitian ini dibuat 4 formula yaitu gel dengan
konsentrasi ekstrak kulit buah nanas 2% (F1), konsentrasi 5% (F2),
konsentrasi 10% (F3), dan blanko (tanpa ekstrak). Evaluasi yang dilakukan
meliputi uji mutu fisik (organoleptis, pH, viskositas, daya sebar,
homogenitas, kemudahan tercucikan air), uji stabilitas yang dilakukan pada
suhu kamar, efektivitas, keamanan dan aseptabilitas. Hasil menunjukkan
berdasarkan uji efektivitas secara in vivo, konsentrasi ekstrak kental kulit
buah nanas dengan konsentrasi 5% memiliki daya anti inflamasi optimum
yaitu (
x
± SD) 68,276 ± 4,493. Hal ini didukung dengan pengamatan
secara histopatologi jaringan menggunakan mikroskop. Hasil evaluasi
menunjukkan formula 2 dengan konsentrasi ekstrak 5% adalah formula
terbaik karena telah menghasilkan mutu fisik sesuai dengan spesifikasi
sediaan serta menghasilkan karakteristik yang memenuhi spesifikasi,
aseptabilitas yang disukai, dan sediaan tidak mengiritasi