1 research outputs found

    PERANCANGAN TERMINAL ANGKUTAN DARAT TIPE A DI KABUPATEN TORAJA UTARA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR

    Get PDF
    Kota Rantepao adalah Ibukota kabupaten Toraja Utara yang merupakan hasil pemekaran daerah Tana Toraja pada tahun 2008. Pertumbuhan penduduk yang disertai pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat, hal ini yang menyebabkan kota Rantepao perlu dituntut akan adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Di era seperti saat ini transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, dimana terdapat hubungan erat antara transportasi dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang, dan jasa yang berkaitan dengan manusia. Pergerakan arus lalu lintas umum sangat besar, baik dalam lingkup kota, pedesaan maupun antar kabupaten dan provinsi yang terakumulasi di terminal Bolu kota Rantepao. Dalam hal ini Terminal Bolu adalah Terminal tipe c yang menurut klasifikasinya hanya dapat melayani maksimal angkutan antar kabupaten namun pada faktanya terminal ini juga melayani angkutan umum antar provinsi. Maka dari itu diperlukan adanya terminal tipe A guna menunjang efektifitas transportasi secara menyeluruh. Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang. Dalam rancangan ini pengambilan data dilakukan melalui observasi fisik dan non fisik di lokasi terminal dan lokasi perancangan terminal baru yang sudah ditentukan oleh pemerintah setenpat, selain itu dilakukan pula studi literatur, dan wawancara kepada responden terkait. Berdasarkan analisis kebutuhan maka fasilitas-fasilitas yang dihadirkan dalam rancangan adalah: fasilitasi utama, fasilitas penunjang fasilitas pengelolah dan fasilitas service. Terkait bangunan di Toraja, dari dulu hingga saat ini, Toraja dikenal dan banyak dikunjungi wasatawan lokal maupun mancanegara karena keunikan budayanya, terutama gaya Arsitektur tradisionalnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi di bidang pembangunan, keberadaan Arsitektur Toraja kini mulai terkikis dengan hadirnya beberapa bangunan yang menerapkan arsitektur luar. Olehnya itu, tema yang dijadikan sebagai pendekatan rancangan Terminal Tipe A di Kabupaten Toraja Utara ini adalah tema arsitektur cernakular. Hal ini perlu diupayakan agar citra gaya Arsitekturnya tetap dijaga untuk melestarikan identitas suku Toraja
    corecore