43 research outputs found

    Syair Ratu Kuripan (1995)

    Get PDF

    Struktur Bahasa Banjar Kuala (1981)

    Get PDF

    Syair Burung Simbangan (1995)

    Get PDF

    Bahasa Banjar Hulu

    Get PDF

    Struktur Bahasa Dusun Deyah

    Get PDF
    xiv, 138 p.; 20 cm

    Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah Jambi

    Get PDF
    Penulisan tentang peralatan hiburan dan kesenian tradisional ini dimaksudkan untuk menghimpun data yang jelas dalam usaha memperkaya ilmu pengetahuan yang perlu menunjang kegiatan pelestarian, pembinaan dan pengembangan kesenian tradisional. Sedangkan ruang lingkup operasionalnya tidak hanya terbatas pada satu kelompok etnis saja, tetapi sejauh kemungkinan jumlah etnis atau sub etnis yang ada di daerah. Khususnya di daerah Jambi banyak terdapat kelompok etnis dengan lingkungan dan tradisi yang berbeda-beda, dan kemungkinan sekali dari perbedaan tersebut akan memiliki peralatan permainan dan olah raga serta musik, tari dan teater tradisional yang berbeda pula. Tentunya di samping adanya perbedaan, terdapat juga kesamaan-kesamaan. Oleh sebab itu lokasi penelitian ini tidak terbatas dalam satu kelompok etnis saja, tetapi juga diinventarisasi berbagai macam peralatan yang dapat ditemukan di daerah-daerah, sesuai dengan yang dimiliki oleh kelompok-kelompok etnis tersebut

    Geografi Dialek Bahasa Banjar Hulu

    Get PDF

    Struktur Bahasa Maanyan

    Get PDF

    Refleksi etimon proto Austronesia dalam bahasa Banjar

    Get PDF
    Buku Refleksi Etimon Prow Autronesia Dalam Bahasa Banjar mi merupakan salah saw hasil Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimatan Timur tahun 1992 yang pelaksanaannya dipercayakan kepada tim peneliti dari Banjarmasin. Tujuan utama penelitian ini adalah merekam kata-kata bahasa Banjar yang dapat dianggap sebagai refleksi etimon Proto-Austronesia. Melalui rekaman ini dapat dilihat bentuk-bentuk yang terefleksi tanpa mengalami perubahan; di samping bentuk-bentuk yang mengalami perubahan. Informasi mengenai perubahan, khususnya perubahan bünyi, dapat memperkaya wawasan untuk menelusuri perkembangan bentuk-bentuk kata bahasa-bahasa Nusantara, yang pada akhimya dapat dikodifikasikan menjadi sistem perubahan bunyi
    corecore