1 research outputs found

    Efek Postur, Lama Duduk, dan Ukuran Laptop Terhadap Nyeri Leher Selama Pembelajaran Daring

    Get PDF
    Pandemi COVID 19 yang terjadi di seluruh dunia mengakibatkan terhambatnya sistem belajar mengajar sehingga diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa kedokteran melakukan kegiatan pembelajaran daring menggunakan peralatan elektronik yaitu laptop. Penggunaan laptop dapat mengakibatkan adanya faktor risiko nyeri leher diantaranya postur duduk, lama duduk, dan ukuran laptop. Mahasiswa kedokteran preklinik memiliki prevalensi yang tinggi untuk nyeri muskuloskeletal dalam penggunaan laptop, yang paling banyak di antaranya nyeri leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek faktor risiko dalam penggunaan laptop terhadap nyeri leher pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang pada 56 responden mahasiswa kedokteran di DKI Jakarta. Pada hasil penelitian ditemukan semua responden mengalami nyeri muskuloskeletal,  paling banyak mengalami nyeri leher bawah. Responden paling banyak memiliki postur duduk risiko rendah (skor 3-4), lama duduk menggunakan laptop selama lebih dari atau sama dengan 8 jam dalam sehari, dan  memakai laptop dengan layar berukuran lebih dari atau sama dengan 14 inchi. Berdasarkan hasil analisis data fisher ditemukan adanya efek jenis kelamin terhadap nyeri leher bawah dengan nilai p 0,044 (p<0,05) dan tidak ditemukan adanya efek IMT, postur duduk, lama duduk, dan ukuran laptop terhadap nyeri leher. Kesimpulannya terdapat efek jenis kelamin terhadap nyeri leher bawah
    corecore