1 research outputs found
Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Keterikatan Kerja Pada Karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Semarang
Organisasi dengan iklim organisasi yang positif dapat meningkatkan motivasi, keterlibatan dan produktivitas karyawan, serta kepuasan kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan keterikatan kerja dalam diri karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan keterikatan kerja pada karyawan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 109 orang karyawan tetap PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Semarang, serta sampel penelitian berjumlah 65 karyawan. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Keterikatan Kerja (29 aitem, α = 0,921) dan Skala Iklim Organisasi (31 aitem, α = 0,915). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara iklim organisasi dan keterikatan kerja (r = 0,786; p < 0,001), yang berarti bahwa semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi keterikatan kerja karyawan, dan sebaliknya, semakin negatif iklim organisasi maka semakin rendah keterikatan kerja karyawan. Iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 61,8% pada keterikatan kerja. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsistensi variabel keterikatan kerja sebesar 61,8% dapat diprediksi oleh iklim organisasi, sisanya 38,2% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini