156 research outputs found
New Venture Creation in the Realm of Practicable Choice
The entrepreneurial event is a contingency from which entrepreneurial behaviour precipitates. It is a temporal confluence among some external cue that implies an extant, potential, or possible opportunity; a perception of the cue implications; and, an entrepreneurial response. It begins with recognizing and evaluating an opportunity and ends with a venture concept and entity to harness that opportunity (Stevenson, Roberts & Grousbeck, 1989). New venture creation is, thus, the product of a decision process. And, these decisions are often fraught with biases (Wickham, 2003). This raises an important question. What conditions dictate practicable reasons for starting a new venture? Heretofore, the corpus of new venture contributions has focused on the variables that seem associated with launch decisions. Conspicuously absent is an examination of the decisions themselves and the conditions that dictate if they reflect objectively sound judgment. This paper explores these decisions through the lenses of reality, feasibility, and desirability.new venture; entrepreneur; decision making; SME; business failure.
Pengaruh Kualitas Sistem Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Para Pengguna Sistem Informasi
This study entitled "Effect of the Quality System and Quality Information for the User Information System Satisfaction," by Desman Wijaya led by Mr. M. Y. Dedi Haryanto, S.E., M.Sc. This study aims to examine the effect arising from the quality system and quality of information that is applied within a company. To get meaningful information necessary to an information management system. Hence the perfection of the management information system is expected to make the level of employee job satisfaction is high. Focusing on departure that the purpose of management information system to coordinate all the steps and procedures, it is expected that all or part of an existing element in one direction to form a firm determination to create a productive working system, then the purpose of this study was to analyze the influence of management information systems to the satisfaction of its users in order to support the achievement of organizational goals of the company.
This study could find indications that may be a concern for companies that want to implement a system of quality information with the research instruments derived from questionnaires obtained from the user's information system on customer goods company in South Sumatra. Tests on the fieldwork was carried out with the aid of SPSS statistical software version 19
Pendelegasian Tugas dan Wewenang dalam Pendidikan Islam
Kelangsungan hidup dan keberhasilan organisasi pada masa kini tergantung pada kemampuannya dalam mengantisipasi perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Dalam konteks ini, organisasi harus memiliki pimpinan yang efektif dalam menjalankan manajemen untuk mengelola perubahan yang ada dan berkelanjutan. Tantangan bagi seorang manajer pendidikan, yaitu kepala sekolah atau madrasah, pimpinan pesantren, rektor, atau direktur adalah bagaimana menjadi pendorong atau pelopor perubahan lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Sehingga keberhasilan mewujudkan suatu tujuan organisasi sangat tergantung oleh bagaimana seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya.kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi aktifitas individu atau group untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam situasi yang telah ditetapkan. Dalam mempengaruhi aktifitas individu pemimpin menggunakan kekuasaan, kewenangan, pengaruh, sifat dan karakteristik; dan tujuannya adalah meningkatkan produktifitas dan moral kelompok. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang menarik orang lain untuk melakukan sesuatu. Kekuasaan bersumber dari legitimasi, hak, dan paksaan. Kewenangan merupakan hak formal untuk mengajak seseorang melakukan sesuatu. Sementara sifat dan karakteristik adalah ciri-ciri personal yang menyebabkan seseorang mampu mempengaruhi orang lain.Kegiatan mempengaruhi dan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab kepada seseorang disebut dengan pendelegasian. Pendelegasian dilakukan didasarkan bahwa pada esensinya hampir tidak ada seorang pemimpin yang dapat secara pribadi menyelesaikan secara penuh seluruh tugas lembaganya seorang diri. Kepemimpinan yang sukses tampak pada kepemimpinan yang mempengaruhi bawahan untuk mengerjakan suatu tugas.Selain terjadi di lingkungan perusahaan, pendelegasian juga terlihat jelas di lembaga pendidikan islam, di lembaga pendidikan islam pendelegasian wewenang mempunyai dampak strategis bagi pematangan organisasi lembaga pendidikan Islam karena menjadikan para guru atau dosen dan karyawan memperoleh pembelajaran untuk memikul tanggung jawab lebih besar. Bahkan di dalam Islam berbagai bentuk pendelegasian wewenang tergambar dari shirah Rasulullah dan shahabiyah
Tindak Pidana Menghalang-halangi Atau Melarang Hak Penyandang Disabilitas Menurut Pasal 145 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi Penyandang Disabilitas menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan bagaimana cakupan tindak pidana Pasal 145 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi Penyandang Disabilitas menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas memiliki cakupan yang luas yang pada pokoknya meliputi 22 (dua puluh dua) macam hak, yaitu Penyandang Disabilitas memiliki hak: a. hidup; b. bebas dari stigma; c. privasi; d. keadilan dan perlindungan hukum; e. pendidikan; f. pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi; g. kesehatan; h. politik; i. keagamaan; j. keolahragaan; k. kebudayaan dan pariwisata; l. kesejahteraan sosial; m. Aksesibilitas; n. Pelayanan Publik; o. Pelindungan dari bencana; p. habilitasi dan rehabilitasi; q. Konsesi; r. pendataan; s. hidup secara mandiri dan dilibatkan dalam masyarakat; t. berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi; u. berpindah tempat dan kewarganegaraan; dan v. bebas dari tindakan Diskriminasi, penelantaran, penyiksaan, dan eksploitasi. 2. Tindak pidana Pasal 145 UU No. 8 Tahun 2016 memiliki cakupan yang luas yaitu mencakup semua perbuatan atau tidak berbuat/mengabaikan yang dapat merintangi Penyandang Disabilitas untuk mendapatkan haknyasebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 143 UU No. 8 Tahun 2016
Hakikat Pendidikan Islam : Dasar, Tujuan dan Kurikulum Pendidikan Islam serta Implementasinya dalam Lembaga Pendidikan Islam
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan sangat mendasar yang diperlukan manusia. Di Indonesia banyak ragam atau macam pendidikan baik secara formal, informal, non formal, pendidikan usia dini, pendidikan Agama dan lain-lain. Semua pendidikan mempunyai fungsi, tujuan dan metode-metode tertentu untuk mewujudkan suatu visi dan misi dalam sebuah pendidikan tersebut. Namun kita seringkali tidak memahami bagaimanakah tujuan pendidikan itu sendiri. Bahkan kita sebagai calon pengajar dalam pendidikan Agama kebanyakan masih belum mengetahuinya. Untuk itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang dasar, tujuan dan kurikulum pendidikdn Islam serta implementasinya dalam lembaga pendidikan Islam.Mustafa al-Gulayaini bahwa pendidikan Islam adalah menanamkan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasehat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan meresap dalam jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.Endang Syaifuddin Anshori memberikan pengertian bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan (pimpinan, tuntunan, usulan) oleh obyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan, intuisi dan lain-lain) dan raga obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu diserta evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.Maka tujuan pokok dan utama dari pendidikan Islam adalah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa. Semua mata pelajaran haruslah mengandung pelajaran Akhlak keagamaan, karena akhlak keagamaan adalah akhlak yang tertinggi, sedangkan Akhlak yang mulia itu adalah tiang dari pendidikan Islam
The Development of Self-Perceptions of Aging: The Interplay Between Society and the Self Across the Lifespan
Our thoughts and beliefs about our own aging, known as self-perceptions of aging, are found to greatly impact our health and well-being across the lifespan (Wurm et al., 2015). A large body of research suggests that positive and negative views on aging are associated with long-term health benefits and detriments, respectively. According to stereotype embodiment theory, stereotypes are incrementally internalized across the lifespan, forming our aging stereotypes, which then become self-stereotypes once we identify as older adults, eventually shaping our self-perceptions of aging (Levy, 2003b, 2009). Based on the postulates of this theory, it is unclear how individuals develop positive self-perceptions of aging when negative aging stereotypes are more prevalent than positive stereotypes in most societies. Two studies were conducted to understand how the internalization of negative aging stereotypes can potentially be reduced and identify factors associated with longitudinal changes in positive and negative self-perceptions of aging. Using cross-sectional data from 612 U.S. citizens over the age of 60, Study 1 found that having a weak identification with the older adult social category or having positive affect towards the older adult social category was related to a weaker relationship between the negative aging stereotypes and the negative self-stereotypes endorsed by individuals. In addition, having more positive aging experiences was related to a weaker relationship between the two types of stereotypes. Thus, it appears that our identity and lived experiences may attenuate the degree to which negative stereotypes are internalized. Utilizing parallel process growth curve models on four waves of data from the German Aging Study, Study 2 analyzed the average growth trajectories of positive and negative self-perceptions of aging and the factors associated with the growth trajectories. Differences in the development of self-perceptions of aging between middle- (40-59 years old), third- (60-74 years old), and fourth-aged adults (75 years old and higher) were also explored. Study 2 found that, on average, positive self-perceptions of aging declined linearly, while negative self-perceptions of aging increased linearly across measurement occasions. However, the opposite pattern was found for middle-aged adults. Furthermore, the intercept and slope of positive self-perceptions of aging were inversely related to the intercept and slope of negative self-perceptions of aging. Additionally, the intercept and slope within both perceptions of aging were inversely correlated, meaning that higher baseline positive self-perceptions of aging were related to steeper decreases in these self-perceptions across time, and higher baseline negative self-perceptions of aging were related to shallower increases in these views on aging across measurement occasions. Beyond replicating certain findings from past studies, Study 2 uniquely identified satisfaction with life, older age identification, and perceived age discrimination as factors associated with the development of self-perceptions of aging. Moreover, when comparing results from parallel process growth curve models specific to each phase of adulthood, it was found that the factors most strongly associated with the development of self-perceptions of aging differed between the three age groups. Such differences suggest that future interventions aimed at enhancing self-perceptions of aging may be maximized if tailored to the participants\u27 ages. However, with life satisfaction and depressive symptoms related to better and worse self-perceptions of aging for each age group, respectively, public policies designed to support mental health may be best for enhancing self-perceptions of aging at the population-level. The findings from this dissertation further our empirical understanding of how self-perceptions of aging are internalized and develop across time. While stereotype embodiment theory has postulated that the harmfulness of negative aging stereotypes is more salient when one identifies as an older adult, Study 2 was the first to provide longitudinal evidence for the damaging association between older adult identification and self-perceptions of aging. However, results from Study 1 suggest the nuances of social identity must be taken into account as holding positive in-group affect may reduce the harm associated with identifying as an older adult. Additionally, whereas past research has found positive and negative self-perceptions of aging to be independent constructs, the use of parallel process growth curve models in Study 2 revealed that the development of the two are related. Lastly, Study 2 was the first to the author\u27s knowledge to identify middle age as a period of life associated with the development of more positive and less negative self-perceptions of aging. Findings from the two studies provide evidence for how positive self-perceptions of aging can develop in light of ageism\u27s pervasiveness and begin to suggest avenues for the creation of interventions to bolster self-perceptions of aging
Prosedur Layanan Komplain Pelanggan oleh CRC (Customer Relation Coordinator) pada PT. Nasmoco Gombel Semarang
Along with the development of the times and rapid economic growth in the business world in the modern era is accompanied by the increasing needs of consumers, making the growth of new ventures that seem to compete to offer their products is a superior product. The rapid growth of this economy, it also develops goals and objectives to be achieved for business actors who operate to produce them, both service products and goods. This study aims to find out how the management of CRC service (Customer Relation Coordinator) at PT. Nasmoco Gombel Semarang, how the implementation of service management in handling customer complaints by CRC (Customer Relation Coordinator) PT. Nasmoco Gombel Semarang. This final project uses research methodology with descriptive type and analytical technique using descriptive qualitative. This type of research data using primary data and secondary data with data collection techniques through interviews or interviews, through observation and literature study. Management of CRC service (Customer Relation Coordinator) at PT. Nasmoco Gombel Semarang is a process of applying science and arts to plan, implement plans, coordinate and complete service activities for the achievement of service objectives based on SOP (Standard Operating Procedure) which has been established by the main dealer of TAM (Toyota Astra Motor). Based on the results of the research, it is known that CRC service management (Customer Relation Coordinator) has been implemented in accordance with SOP (Standard Operational Procedure) made and established by CR (Customer Relation) depart. Starting from helping the Branch Manager formulate company policy, responsible and supervise all employees running CSI (Customer Service Index), compile and report to Toyota Astra Motor twice a month, and become facilitator and coordinator handling complaint in branch and make a report and also Analyze complaints that occur for future improvements
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-ATPH SMK NEGERI 1 GUNUNGSITOLI UTARA
Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Namun, kenyataannya di SMK Negeri 1 Gunungsitoli Utara, proses pembelajaran masih terfokus pada guru dan peserta didik hanya menerima penjelasan materi dari guru. Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga peserta didik kurang antusias dalam proses pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model project based learning kelas X-ATPH SMK Negeri 1 Gunungsitoli Utara. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan model pembelajaran project based learning. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Lembar observasi (2) Tes hasil belajar, (3) Lembar wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, hasil belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran project based learning mendapat peningkatan, yaitu pada Siklus I diperoleh nilai rata-rata peserta didik adalah 73 tergolong kategori cukup dan persentase peserta didik yang tuntas belajar 69%, sedangkan pada Siklus II diperoleh nilai rata-rata peserta didik adalah 85 tergolong kategori baik dan persentase peserta didik yang tuntas belajar 93%. Dari hasil penelitian di atas, dengan penerapan model pembelajaran project based learning sudah memenuhi harapan atau tujuan penelitia
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA BERBASIS SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS VIII SMP SWASTA BNKP MARANATA
Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi kurangnya penggunaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) di SMP Swasta BNKP Maranata yang mengakibatkan peserta didik kurang terampil dalam melakukan percobaan dan berkurangnya ketertarikan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD IPA berbasis pendekatan Scientific pada materi sistem pernapasan manusia untuk kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D, yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penilaian terhadap LKPD menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan sangat valid dari segi materi, bahasa, dan desain. Selain itu, LKPD ini juga dinilai sangat praktis dan efektif untuk digunakan oleh siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa LKPD yang dikembangkan berhasil memenuhi tujuan dari penelitian ini
- …