17 research outputs found
Determinan kunjungan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil
Antenatal care (ANC) merupakan frekuensi pemeriksaan kehamilan di sarana/fasilitas kesehatan yang ada dokter, bidan dan perawat di puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan swasta lainnya. Pemeriksaan kehamilan yang dianjurkan minimal 4 kali dengan distribusi kontak minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dua kali trimester ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan di Puskesmas Hutagalung. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan, dukungan suami, dan pendapatan untuk melakukan ANC secara rutin selama kehamilan
Korelasi pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan keaktifan penimbangan balita ke posyandu
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan keaktifan penimbangan balita ke posyandu. Studi ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Subyek penelitian ini adalah seluruh ibu balita yang berkunjung ke posyandu Klinik Pratama Widya tahun 2022 sebanyak 52 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menyebarkan kuesioner kepada ibu balita. Data dari penelitian ini dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dari seluruh variabel penelitian. Selanjutnya, dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan keaktifan penimbangan balita ke posyandu, menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan keaktifan penimbangan balita ke posyandu. Sebanyak 46,2% ibu memiliki pengetahuan yang baik, dan mayoritas subjek merupakan ibu yang bekerja (55,8%). Keaktifan ibu dalam melakukan penimbangan balita keĀ posyandu cukup baik (57,7%)
OPTIMALISASI MANFAAT MINYAK KARO DI DESA TANGKAHAN
Minyak karo merupakan produk minyak olahan yang dihasilkan oleh masyarakat suku karo yang telah diwariskan secara turun-temurun. Minyak karo berbahan herbal yang digunakan oleh masyarakat suku karo terutama dalam menjaga kesehatan dan pengobatan terutama dalam mengobati masuk angin, pegal linu, terkilir, pergeseran sendi, asam lambung, sakit kepala, alergi, mengobati luka, gatal-gatal dan disengat hewan berbisa. Desa Tangkahan merupakan salah satu desa dengan mayoritas dihuni oleh masyarakat suku karo dengan pekerjaan utama sebagai petani. Beberapa diantara memiliki potensi sebagai pengobat/peracik minyak karo, akan tetapi tidak dikembangkan secara optimal. Kegiatan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang manfaat minyak karo serta cara mengoptimalkannya. Metode kegiatan berupa seminar dan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat minyak karo serta cara mengoptimalkannya melalui aspek kesehatan, dan aspek pengolahan. Kegiatan dihadiri oleh 40 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya antusias dari masyarakat tentang optimalisasi minyak karo melalui pendekatan aspek manfaat dalam kesehatan serta aspek pengolahan yang optimal
PEMERIKSAAN KEHAMILAN DAN PENYULUHAN TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL UNTUK MENCEGAH ANEMIA
Faktor penyebab tertinggi terjadinya kematian ibu dan anak pada masa kehamilan disebabkan karena anemia. Anemia merupakan suatu keadaan dimana tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang dapat diukur dari kadar Hb. Anemia pada kehamilan disebabkan karena peningkatan kebutuhan zat besai dan asam folat untuk pertumbuhan janin. Desa Suka Mulia Hilir Namorambe merupakan salah satu desa sasaran kegiatan di Kabupaten Deli Serdang dengan data ibu hamil sebanyak 35 orang, terdapat 3 ibu hamil yang memiliki kadar Hb yang rendah. Kegiatan bertujuan untuk melihat perkembangan kehamilan dan memberikan penyuluhan gizi kepada para Ibu hamil agar bayi dan ibu tetap sehat sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Metode kegiatan dengan melakukan pemeriksaan kepada ibu hamil dan memberikan edukasi tentang pentingnya kebutuhan gizi pada ibu selama masa kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para Ibu hamil telah memahami pentingnya menjaga Kesehatan ibu selama masa kehamilan dan menjaga kesehatan anak serta mengkonsumsi makanan yang bergizi selama masa kehamilan.
PENYULUHAN PROGRAM PHBS CUCI TANGAN DI SD NEGERI 106165 MARINDAL I DELI SERDANG
The degree of public health can be seen from the level of health. Efforts to improve health can be done by implementing the Clean and Healthy Living Behavior hand washing program in the school environment. Hand washing is carried out with the aim of being clean and can have an impact on preventing infectious diseases such as infections that cause diarrhea, Covid-19, intestinal worms, respiratory infections and other infections. So it is necessary to carry out community service activities in the form of Clean and Healthy Living Behavior counseling to 28 class II students at SD Negeri 106165 Marindal I Deli Serdang Regency as one of the efforts to prevent the spread of infectious diseases in the school environment which will later have an impact on the home and in the community. The activity method is carried out by lectures, questions and answers, demonstrations and evaluations. The results of the activity showed that there was an increase in students' knowledge about hand washing, the impact of not washing hands and how to wash hands properly and correctly. There are several factors that support the implementation of Clean and Healthy Living Behavior hand washing in schools, namely; the existence of teacher support, peer support, and hygiene facilities in washing hands
Survei Cepat: Eksplorasi Karakteristik dan Pengetahuan Remaja Tentang Diabetes Melitus Tipe 2
Dengan semakin tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2, maka pemahaman tentang faktor risiko dan upaya pencegahan penyakit diabetes melitus tipe 2 pada remaja sangat penting diketahui sedini mungkin, sehingga dapat mengendalikan faktor risiko DM tipe 2. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dan pengetahuan mahasiswa/i tentang DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif jenis survei cepat/rapid survey dengan desain crossectional. Subyek penelitian adalah seluruh mahasiswa/i Universitas Prima Indonesia, Medan yang diperoleh dengan teknik simple random sampling (SRS) sebanyak 148 orang. Waktu Penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2022. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dengan menghitung distribusi frekuensi masing-masing variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden paling banyak pada kategori perempuan yaitu 79,7%, usia responden lebih banyak pada kategori usia 21-25 tahun sebanyak 59,5%, suku lebih banyak pada kategori batak yaitu 62,2%, indeks massa tubuh yang tidak normal sebanyak 30,4%, responden yang memiliki riwayat keluarga sebanyak 15,5%, aktivitas fisik yang kurang terdapat sebanyak 22,3%, dan responden yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 16,2%. Responden yang berpengetahuan kurang terdapat sebanyak 43,2% dan yang berpengetahuan baik yaitu 56,8%. Perlu peningkatan pendidikan promosi kesehatan tentang pencegahan diabetes mellitus pada mahasiswa/i.
Kata Kunci: diebetes melitus tipe 2, pengetahuan, karakteristik, mahasiswa
With the increasing morbidity and mortality due to type 2 diabetes mellitus, understanding the risk factors and efforts to prevent type 2 diabetes mellitus (T2DM) in adolescents is very important to know as early as possible so that they can control the risk factors for T2DM. This study aims to explore the characteristics and knowledge of students about T2DM. This research is a descriptive type of rapid survey with a cross-sectional design. The research subjects were all students of Universitas Prima Indonesia, Medan who were obtained by simple random sampling (SRS) technique as many as 148 people. Time research conducted in October 2022. The data analysis used was univariate analysis by calculating the frequency distribution of each research variable. The results showed that the characteristics based on the sex of the respondents were mostly in the female category, namely 79.7%, the age of the respondents was more in the 21-25 year age category, 59.5%, ethnicity was more in the Batak category, namely 62.2%, abnormal body mass index is 30.4%, respondents who have a family history are 15.5%, lack of physical activity are 22.3%, and respondents who have smoking habits are 16.2%. Respondents who had less knowledge were 43.2% and those who had good knowledge were 56.8%. It is necessary to increase health promotion education about the prevention of diabetes mellitus in college students.
Keyword : type 2 diabetes mellitus, knowledge, characteristics, adolescent
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 12 - 24 Bulan Di Klinik Pratama Masta Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan
Status gizi merupakan suatu keadaan dimana kesehatan tubuh membutuhkan asupan zat gizi melalui makanan dan minuman yang dihubungkan dengan kebutuhan. Status gizi baik dan cukup , namun karena pola konsumsi yang tidak seimbang maka akan timbul status gizi buruk dan status gizi lebih (Anggraini, 2010). Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di Klinik Pratama Masta Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan pada Tahun 2020. Sampel dalam penellitian ini adalah ibu dari anak pada usia 12-24 bulan yang berjumlah 54 responden yang ditetapkan berdasarkan perhitungan rumus slovin. Analisis data dilakukan menggunakan analisis bivariate dengan uji chi scuarepada ? = 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi anak pada usia 12-24 bulan mayoritas baik sebanyak 33 responden (61,11%) sesuai dengan perkembangan usia anak sebanyak 28 responden (51,9%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p-valuesebesar 0,003. Dengan demikian ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembanga anak pada usia 12-24 bulan di Klinik Pratama Masta Tahun 2020. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bahwa masih terdapat gizi yang belum baik serta perkembagan yang belum sesuai, para kader harus terus memotivasi orang tua agar terus mengikuti posyandu, diharapkan memperbanyak jumlah sampel dan cakupan wilayah serta memperluas faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.Nutritional status is a condition in which the body's health requires nutrient intake through food and drink which is linked to needs. The nutritional status is good and sufficient, but due to unbalanced consumption patterns, malnutrition and excess nutritional status will arise (Anggraini, 2010). This research is a type of cross sectional study which is used to determine the relationship between nutritional status and development of children aged 12-24 months at the Pratama Masta Clinic, Pekan Labuhan Village, Medan Labuhan District in 2020. The sample in this research is mothers of children aged 12-24 months, amounting to 54 respondents who were determined based on the calculation of the Slovin formula. Data analysis was performed using bivariate analysis with the chi scuarese test at ? = 5%. The results of this study indicate that the nutritional status of children at the age of 12-24 months is mostly good as many as 33 respondents (61.11%) according to the development of the child's age as many as 28 respondents (51.9%). The results of the chi square test obtained a p-value of 0.003. Thus, there is a significant relationship between nutritional status and development of children aged 12-24 months at the Primary Masta Clinic in 2020. It is hoped that the results of this study can provide information that there is still poor nutrition and inappropriate development, cadres must continue to motivate. Parents to continue to follow posyandu, are expected to increase the number of samples and the coverage area and expand other factors that affect the growth and development of babies
Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia 12 - 24 Bulan Di Klinik Pratama Masta Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan
Status gizi merupakan suatu keadaan dimana kesehatan tubuh membutuhkan asupan zat gizi melalui makanan dan minuman yang dihubungkan dengan kebutuhan. Status gizi baik dan cukup , namun karena pola konsumsi yang tidak seimbang maka akan timbul status gizi buruk dan status gizi lebih (Anggraini, 2010). Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 12-24 bulan di Klinik Pratama Masta Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan pada Tahun 2020. Sampel dalam penellitian ini adalah ibu dari anak pada usia 12-24 bulan yang berjumlah 54 responden yang ditetapkan berdasarkan perhitungan rumus slovin. Analisis data dilakukan menggunakan analisis bivariate dengan uji chi scuarepada ? = 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi anak pada usia 12-24 bulan mayoritas baik sebanyak 33 responden (61,11%) sesuai dengan perkembangan usia anak sebanyak 28 responden (51,9%). Hasil uji chi square diperoleh nilai p-valuesebesar 0,003. Dengan demikian ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembanga anak pada usia 12-24 bulan di Klinik Pratama Masta Tahun 2020. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bahwa masih terdapat gizi yang belum baik serta perkembagan yang belum sesuai, para kader harus terus memotivasi orang tua agar terus mengikuti posyandu, diharapkan memperbanyak jumlah sampel dan cakupan wilayah serta memperluas faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.Nutritional status is a condition in which the body's health requires nutrient intake through food and drink which is linked to needs. The nutritional status is good and sufficient, but due to unbalanced consumption patterns, malnutrition and excess nutritional status will arise (Anggraini, 2010). This research is a type of cross sectional study which is used to determine the relationship between nutritional status and development of children aged 12-24 months at the Pratama Masta Clinic, Pekan Labuhan Village, Medan Labuhan District in 2020. The sample in this research is mothers of children aged 12-24 months, amounting to 54 respondents who were determined based on the calculation of the Slovin formula. Data analysis was performed using bivariate analysis with the chi scuarese test at ? = 5%. The results of this study indicate that the nutritional status of children at the age of 12-24 months is mostly good as many as 33 respondents (61.11%) according to the development of the child's age as many as 28 respondents (51.9%). The results of the chi square test obtained a p-value of 0.003. Thus, there is a significant relationship between nutritional status and development of children aged 12-24 months at the Primary Masta Clinic in 2020. It is hoped that the results of this study can provide information that there is still poor nutrition and inappropriate development, cadres must continue to motivate. Parents to continue to follow posyandu, are expected to increase the number of samples and the coverage area and expand other factors that affect the growth and development of babies