32 research outputs found

    KARAKTERISTIK MORFOLOGI UKURAN TUBUH KERBAU MURRAH DAN KERBAU RAWA DI BPTU SIBORONGBORONG: Characteristics of Body Size of the Murrah Bufallo and Swamp Bufallo in BPTU Siborongborong

    Get PDF
    Salah satu cara untuk menentukan keragaman fenotipik ternak kerbau adalah dengan pengamatanmorfometrik pada setiap jenis kerbau di Indonesia. Identifikasi morfometrik dapat dilakukan dengan caramembandingkan ukuran dan bentuk tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi fenotipik yangberhubungan dengan karakter morfometrik tubuh kerbau murrah dan kerbau rawa berdasarkan AnalisisKomponen Utama. Penelitian dilaksanakan di BPTU Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara pada Julisampai September 2012. Menggunakan 68 kerbau rawa (7 jantan, 61 betina) dan 32 kerbau murrah (5jantan, 27 betina) dengan metode survei. Hasil analisis statistika menunjukkan ukuran-ukuran tubuh kerbaumurrah lebih beragam dibandingkan kerbau rawa. Ukuran menunjukkan perbedaan sangat nyata (P<0,01) padapanjang badan, tinggi pundak, tinggi pingggul dan lingkar dada, dan tidak berbeda nyata (P>0,05) pada lebardada, dalam dada dan lebar pinggul. Hasil analisis komponenen utama menunjukkan penciri ukuran pada keduabangsa adalah tinggi pundak dan penciri bentuk adalah lebar dada. Kerumunan data pada kerbau murrah dankerbau rawa terpisah pada bentuk, sedangkan tidak terpisah pada skor bentuk, sedangkan tidak terpisah padaskor ukuran. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kerbau murrah dan kerbau rawa berbeda bentuk sedangkanukuran sama.Kata Kunci : Kerbau Murrah, Kerbau Rawa, Morfometrik, Analisis

    Analisis Saluran Dan Margin Pemasaran Telur Ayam Kampung (Gallus Domesticus) di Kotamadya Pematang Siantar

    Get PDF
    The purpose of this research is to analyze the marketing system and channel of chicken eggs and analyze marketing efficiency from marketing margin, price share and profit ratio of chicken egg cost in Pematangsiantar Municipality of Simalungun Regency.. The method used in data collection is 1. Sampling of breeders and other marketing institutions selected by snowboling sampling technique and data collection methods is done by interviewing techniques using quisioner. Data analysis includes marketing costs, marketing margin, farmer / breeder share and profit cost ratio of each marketing channel. The results of this study indicate that there are four marketing channels. The marketing margin on the second channel shows the smallest cost margin and the largest profit margin so that it shows the largest cost-benefit ratio. The largest farmer share is obtained on the fourth channel but this channel uses only the retailer as an intermediate channel (1 level) and relatively few exchanged eggs. So it is concluded that the second channel is the most efficient channel because the smallest cost and benefits are spread evenly in all the marketer institutions that play a role. The need for chicken eggs in the municipality siantar siantar (63.33%) supplied from outside the city and (36.66%) filled by breeders from within the city

    IDENTIFIKASI MORFOMETRIKS DAN JARAK GENETIK AYAM KAMPUNG DI LABUHANBATU SELATAN: Identification of Genetic Distance Morfometriks And Chicken Domesticated in Labuhanbatu Selatan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ukuran dan bentuk tubuh serta jarak genetik ayamkampung di seluruh Kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Ayam kampung sebagaisampel penelitian sebanyak 930 jantan dan 930 betina, sampel yang digunakan setiap kecamatan yaitu SungaiKanan 357 ekor, Torgamba 377 ekor, Kota Pinang 370 ekor, Silangkitang 379 ekor, dan Kampung Rakyat 379ekor. Morfometrik dianalisis menggunakan Analisis Diskriminan, Kanonikal, Mahalonobis dengan bantuanprogram SAS ver. 6.12 dengan prosedur Proc Discrim dan jarak genetik dianalisis menggunakan perangkatlunak MEGA2. Hasil penelitian menunjukkan ayam kampung di kecamatan Torgamba secara fenotipik berbedadengan ayam kampung yang di kecamatan Sungai Kanan, kecamatan Silangkitang, kecamatan Kota Pinang dankecamatan Kampung Rakyat dimana jumlah ukuran tubuh lebih besar dibandingkan ayam kampung lain. Hasilanalisis kanonik pertama menunjukkan pembeda ukuran tubuh ayam kampung jantan adalah Panjang Leher danLingkar Dada, sedangkan kanonik kedua ayam kampung jantan adalah Panjang Paruh dan Panjang Jengger.Kanonik pertama ayam kampung betina adalah Lebar Sayap dan Panjang Badan, sedangkan pada kanonik keduaayam kampung betina adalah Panjang Paruh dan Panjang Jengger. Nilai kesamaan dan campuran dalam antarkecamatan tertinggi terdapat di kecamatan Torgamba 58,82% pada ayam kampung jantan dan 63,35% padaayam kampung betina. Jarak genetik ayam kampung tertinggi terdapat di kecamatan Torgamba dan kecamatanSungai Kanan yaitu 2,73670 pada jantan dan 3,47529 pada betina. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ayamkampung dengan tujuan produksi yang sama menunjukkan nilai campuran antar rumpun relatif tinggi danukuran tubuh yang relatif sama

    Indonesian River Buffalo Molecular Phylogeny Compared to Other Mammals Based on STAT1 Sequence

    Get PDF
    ABSTRACT. Genes differ in sequence, size, and functional domains among species. According to studies, STAT1 provides information on the rate of evolution that correlates with its function in the immune system. STAT1 is also considered a genetic marker for economic traits in mammals. Studying sequence comparison is an important issue in bioinformatic study and can explain phylogenetic. Therefore, this study aimed to identify the molecular phylogeny of river buffalo (Bubalus bubalis) and other mammals based on STAT1 gene sequences. This study used 7 STAT1 sequences from Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos Mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, Moschus moschiferus) and previous studies (Bubalus bubalis). The sequences were analyzed using the MEGA X 10.2.6 software to observe the nucleotide composition and the phylogeny (based on UPGMA). The adegenet package in the R 4.0.0 software is used to observe the STAT1 sequence dimensionally among mammals. The STAT1 sequence has almost similar diversity among the livestock of the same genus. Based on the STAT1 sequence, Bubalus bubalis has closer genetic proximity to the genus Bos than to another genus. In conclusion, we found STAT1 is more dynamic in evolution and more conserved and found in the similar related genus.  (Filogeni kerbau Indonesia dibandingkan mamalia lain berdasarkan runutan nukleotida gen STAT1) ABSTRAK. Gen berbeda dalam urutan, ukuran, dan domain fungsional di antara spesies. Menurut penelitian sebelumnya, STAT1 memberikan informasi tentang laju evolusi yang berkorelasi dengan fungsinya dalam sistem kekebalan. STAT1 juga dianggap sebagai penanda genetik untuk sifat bernilai ekonomi pada mamalia. Studi perbandingan urutan merupakan isu penting dalam studi bioinformatika dan dapat menjelaskan filogenetik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi filogeni molekuler kerbau sungai (Bubalus bubalis) dan spesies mamalia lain berdasarkan sekuens gen STAT1. Penelitian ini menggunakan 7 sekuen STAT1 yang diambil dari Ensembl (Bos grunniens, Bos indicus, Bos mutus, Capra hircus, Cervus hanglu yarkandensis, Moschus moschiferus) dan penelitian sebelumnya (Bubalus bubalis). Sekuen dianalisis menggunakan program MEGA X 10.2.6 untuk melihat komposisi nukleotida dan filogeni (berdasarkan UPGMA). Adegenet package dalam program R 4.0.0 digunakan untuk mengamati urutan STAT1 secara dimensional diantara mamalia. Sekuen STAT1 memiliki keragaman yang hampir sama di antara ternak dari genus yang sama. Berdasarkan sekuen STAT1, Bubalus bubalis memiliki jarak genetik yang lebih dekat dengan genus Bos dibandingkan dengan genus lainnya. Sebagai kesimpulan, kami menemukan STAT1 lebih dinamis dalam evolusi dan lebih terkonservasi serta ditemukan dalam genus terkait yang serupa

    Marketing Analisys of Localchicken Egg (Gallus Domesticus) in Pematangsiantar, North Sumatera

    Get PDF
    Abstract. The purpose of this research was to analyze the marketing system and marketing channel of chicken eggs and to analyze marketing efficiency based on marketing margin, price share and profit ratio of chicken egg cost in Pematangsiantar Municipality of Simalungun District. This research was conducted for two months, from July to August 2017. The methods used in data collection were: sampling of breeders and other marketing institutions selected by snowballing sampling technique and data collection methods was done by interviewing techniques using questionnaire. Data analysis included: marketing costs, marketing margin,farmer share and profit cost ratio of each marketing channel. The results of this study indicated that there were four marketing channels. The marketing margin on the Channel II showed the smallest cost margin and the largest profit margin so that it showed the largest cost-benefit ratio. The largest farmer share was obtained on the Channel IV but this channel  used only the retailers as an intermediate channel (one level) and relatively few exchanged eggs. So it was concluded that the Channel II was the most efficient channel becauseof the smallest cost and that the  profits were spread evenly among all the marketing institutions that play a role. The need for chicken eggs in Pematangsiantar Municipality was supplied from outside the city (63.33%) and filled by breeders from within the city(36.66%). Keyword:localchicken egg, marketing channel, marketing efisiens

    Analysis of Consumer Behavior on Purchasing Meat Pork at Traditional Markets in Pematang Siantar City

    Get PDF
    Pork consumers prefer it because it has a unique taste. This study aims to determine the factors that influence meat pork consumer behavior and determine the potential segmentation of consumers in traditional markets. The study was conducted in the traditional markets of Pematangsiantar City, namely Horas and Dwikora Parluasan traditional market. It lasted from September 2020 until November 2020. In this study, primary data was obtained from observations and interviews with 70 consumers of meat pork buyers in traditional markets. Secondary data were obtained from related agencies such as the Central Bureau of Statistics and Animal Husbandary Department. The results showed that the characteristics of consumers influenced the potential segment of consumers in meat pork purchasing decisions. The variables of quality and number of families show a relationship of partial influence with the amount of consumption in the analysis of consumer behavior. However, the variables of age, occupation, education, income, and price of pork do not show a partial relationship with consumption

    HUBUNGAN PROFIL PETERNAK DENGAN PENDAPATAN USAHA TERNAK KERBAU LUMPUR DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN: Relationship of Farmers Profile and Farmers Income of Buffalo in The District Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, PropinsiSumatera Utara yang dimulai tanggal Juli sampai Agustus 2012. Tujuan penelitian ini adalah untukmenganalisis pengaruh profil peternak terhadap pendapatan dalam ternak kerbau di kecamatan Lintong NihutaKabupaten Humbang Hasundutan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan unitresponden keluarga yang memelihara ternak kerbau. Metode penarikan sampel yang digunakan adalahProportional Stratified Random Sampling yaitu dengan cara memilih 3 desa yaitu Desa Sitolu Bahal (16), DesaNagasaribu 1 (20), Desa Sigumpar (19), sampel dari penelitian ini berjumlah 55 keluarga peternak kerbau.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala usaha, umur peternak, lama pendidikan berpengaruh positif terhadappendapatan peternak. Sedangkan pengalaman beternak, jumlah tanggungan keluarga dan tingkat generasi tidakberpengaruh terhadap pendapatan peternak kerbau. Kesimpulannya adalah skala usaha, umur peternak, lamapendidikan merupakan faktor utama meningkatkan pendapatan peternak kerbau di Kecamatan Lintong NihutaKabupaten Humbang Hasundutan

    ANALISIS MARJIN PEMASARAN DAGING SAPI DI PASAR-PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN: Analysis of Marketing Margin of Beef in Traditional Markets in Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistematis penyaluran daging sapi dari Produsen hingga sampaike konsumen akhir. Penelitian dilaksanakan di beberapa perusahaan penggemukan, pasar tradisional kota Medandan di rumah potong hewan Mabar dan rumah potong hewan Tani asli pada bulan April sampai dengan Mei 2014.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan 7 pasar tradisional dan 35 responden. Data primerdiperoleh dari para penjual daging sapi di pasar tradisional kota Medan, sedangkan data sekunder diperoleh dariberbagai instansi yang terkait, seperti badan pusat statistik dan rumah potong hewanMabar dan rumah potong hewanTani Asli. Parameter yang diteliti adalah marjin pemasaran daging sapi. Ada dua jenis saluran pemasaran yangterdapat dalam proses pemasaran daging sapi dari produsen hingga sampai ke konsumen. Saluran pertama produsen- pedagang besar- pedagang pengecer -konsumen dan saluran kedua produsen – agen - pedagang besar -konsumen. Margin pemasaran pada pedagang besar adalah sebesar Rp. 3.311.000,-/ekor sapi dan pada pedagangkecil adalah sebesar sebesar Rp. 1.992.000,-/ekor sapi. Kesimpulannya adalah saluran pemasaran yang lebih pendekmemiliki marjin pemasaran yang lebih besar bagi pedagang besar. Ini menunjukkan bahwa saluran pemasarandaging sapi yang baik bagi pedagang sapi adalah adalah saluran kedua yaitu : Produsen – agen - pedagang besar –konsumen

    KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK RANSUM YANG MENGANDUNG KULIT BUAH KAKAO DAN KULIT BUAH PISANG DIFERMENTASI BERBAGAI BIOAKTIVATOR PADA KAMBING KACANG JANTAN: Dry Matter and Organic Matter Digestibility of Diet Containing Cacao Pod and Banana Peel Fermented by Various Bioactivator on Male Kacang Goat

    Get PDF
    Pemanfaatan kulit buah kakao dan kulit buah pisang perlu dimaksimalkan dengan melakukanfermentasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan, FakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara selama 4 bulan, dimulai bulan Agustus 2014-Desember 2014. Penelitianini menggunakan 20 ekor kambing kacang jantan dengan bobot awal 10,47±0,28 kg dan rancangan yangdigunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah P0 sebagai kontrol (tanpa fermentasi), P1= fermentasi MOL, P2=fermentasi isolat bakteri rumen kerbau, P3= fermentasi starbio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataankecernaan bahan kering 70,74 %. P0: 70,59% ; P1: 70,11%; P2: 69,95%; dan P3: 72,31%. Rataan kecernaanbahan organik 79,61% dengan P0: 79,62% ; P1: 79,28% ; P2: 78,88% dan P3: 80,65%. Kecernaan bahan keringdan bahan organik (BK dan BO) menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan hasilpenelitian ini adalah pemanfaatan kulit buah kakao dan kulit buah pisang dengan fermentasi tidak dapatmeningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik kambing kacang jantan

    PEMANFAATAN AMONIASI UREA KULIT DAGING BUAH KOPI PADA PAKAN DOMBA TERHADAP KARKAS DOMBA JANTAN LEPAS SAPIH: Utilization of Ammoniated Coffee Pulp In Sheep Ration On Carcas Of Weaned Sheep

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pemanfaatan dari kulit daging buah kopi yang diamoniasi terhadap persentase karkas domba jantan lepas sapih. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara selama 3 (tiga) bulan dimulai bulan 20 Agustus 2010 sampai 11 November 2010. Metode penelitian ini menggunakan 20 ekor domba jantan dengan rataan bobot badan awal 13.80 ± 1.27 kgdan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan konsentrat yang digunakan adalah kulit daging buah kopi yang tidak diamoniasi dan yang diamoniasi dengan level pemberian sebagai berikut, P0 (Pemberian konsentrat kulit daging buah kopi yang tidak diamoniasi sebesar 30%), P1 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan level 15%), P2 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan level 30%), P3 (Pemberian konsentrat menggunakan kulit daging buah kopi diamoniasi dengan level 45%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bobot tubuh kosong pada perlakuan P0 = 12.74, P1 = 13.16, P2 = 13.00, P3 = 12.99, persentase karkas pada perlakuan P0 = 49.19, P1 = 54.26, P2 = 53.79, P3 = 47.92, persentase lemak subkutan pada perlakuan P0 = 1.91,P1 =2.03, P2 = 1.95,P3= 1.51,persentaselemakjantungpada perlakuan P0 =4.55, P1 =4.72, P2 = 4.25,P3 = 4.38, persentaselemak ginjal pada perlakuan P0 = 3.79, P1 = 4.05, P2 = 3.96, P3 = 3.68, persentaselemak pelvis pada perlakuan P0 = 3.47,P1 = 3.70, P2 = 3.49, P3 = 3.27. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa untuk semua peubah perlakuan tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa kulit daging buah kopidapat digunakansebagaikomponenkonsentratuntukdomba
    corecore