1 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN DETRITUS DARI BAHAN ORGANIK BERUPA LIMBAH HEWAN SEBAGAI PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP TERIPANG PASIR (HOLOTHURIA SCABRA) YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM KURUNGAN

    Get PDF
    Abstract - Sea Cucumber is one of sea water cultivation commodity which have high selling price. This study aims to determine the relative growth and growth of sand cucumber life (Holothuria scabra) by using organic matter in the form of animal waste as feed. This research has been conducted for 9 weeks from 25 May to 30 July 2017 located in Hansisi waters, Semau Island, Kupang regency. Sea cucumbers (Holothuria scabra) (20-30 g) are kept in confinement with size (1m x 50cm x 1m, 10 individuals cage). his research used experimental method by using Randomized Block Design (RAL) with 3 treatment 3 replication that is treatment A as control, treatment B giving organic material from cow waste with 10 kg dose, C treatment of organic material from goat waste with dosage 10 kg, D treatment of organic matter from chicken waste with dose of 10 kg. The results showed that giving organic material from animal waste as a feed for sand cucumber (Holothuria scabra) did not significantly affect the survival of sand cucumber (Holothuria scabra), but it had a significant effect on relative growth. The average relative growth is: treatment A as control of 30.89 g, treatment B of 75.76 g, treatment C of 164.42 g, and treatment D of 58.77 g. The highest survival was on treatment A as a control of 100%, B treatment was 100%, C treatment was 100%, and the lowest was D treatment 96,66%.Keywords:  Sea Cucumber, Detritus, Animal Waste, Relative Growth, Life CycleAbstrak - Teripang pasir merupakan salah satu komoditas budidaya air laut yang memiliki harga jual tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pertumbuhan relatif dan kelulushidupan teripang pasir (Holothuria scabra) dengan menggunakan bahan organik berupa limbah hewan sebagai pakan. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 9 minggu yaitu dari tanggal 25 Mei – 30 Juli 2017 bertempat di perairan Hansisi, Pulau Semau, Kabupaten Kupang. Teripang pasir (Holothuria scabra) (20-30 g) dipelihara dalam kurungan dengan ukuran (1m x 50cm x 1m, 10 individu per kurungan). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A sebagai kontrol, perlakuan B pemberian detritus dari bahan organik berupa limbah sapi, perlakuan C pemberian detritus dari bahan organik berupa limbah kanbing, perlakuan D pemberian detritus dari bahan organik berupa limbah ayam. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian detritus dari bahan organik berupa limbah hewan sebagai pakan bagi teripang pasir (Holothuria scabra) tidak berpengaruh nyata bagi kelangsungan hidup teripang pasir (Holothuria scabra), tetapi berpengaruh nyata pada pertumbuhan relatif. Rata-rata pertumbuhan relatif yaitu: perlakuan A sebagai control sebesar 30,89 g, perlakuan B sebesar 75,76 g, perlakuan C sebesar 164,42 g, dan perlakuan D sebesar 58,77 g. Kelulushidupan tertinggi yaitu pada perlakuan A sebagai kontrol sebesar 100 %, perlakuan B sebesar 100 %, perlakuan C sebesar 100 %, dan paling terendah yaitu perlakuan D sebesar 96,66 %. Kata kunci : Teripang pasir, Detritus, Limbah hewan, Pertumbuhan relatif, Kelulushidupa
    corecore