2 research outputs found

    Identifikasi dan Prevalensi Telur Cacing Endoparasit pada Feses Kambing di Kecamatan Kotarih Kabupaten Serdang Bedagai

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis telur cacing, prevalensi serta intensitas serangan endoparasit yang ditemukan pada 60 feses kambing. Sampel feses kambing di ambil di Kecamatan Kotarih Kabupaten Serdang Bedagai dan menggunakan metode sedimentasi dan MC. Master. Hasil yang diperoleh terdapat 14 spesies jenis telur cacing yaitu Paramphistomum sp., Haemonchus sp., Oesophagustomum sp., Strongyloides sp., Ostertegia sp., Trichostrongylus sp., Fasciola sp., Cooperia sp., Dicrocoelium sp., Moniezia sp., Ascaris sp., Bunostomum sp., Trichuris sp. dan Strongylus sp. Prevalensi tertinggi telur cacing ditemukan pada pola pemeliharaan intensif yaitu spesies Haemonchus sp. 87% dengan kategori Usually (Biasanya) dan pada pola pemeliharaan ekstensif yaitu spesies Ascaris sp., Bunostomum sp., Strongylus sp. dengan nilai prevalensi 3% dalam kategori kadang yang artinya infeksinya kadang. Intensitas serangan telur cacing endoparasit yang tertinggi ditemukan pada pola pemeliharan ekstensif yaitu spesies Paramphistomum sp. dengan nilai intensitas 34 termasuk dalam kategori sedang yang artinya infeksinya sedang dan intensitas terendah ditemukan pada pola pemeliharaan intensif yaitu spesies Fasciola sp. dengan nilai intensitas 0,8 termasuk dalam kategori sangat rendah yang artinya infeksinya sangat renda

    DERAJAT INFEKSI TELUR CACING ENDOPARASIT PADA FESES KAMBING DI KECAMATAN KOTARIH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui derajat infeksi telur cacing endoparasit pada feses kambing. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah sebanyak 30 feses kambing yang berbeda diambil langsung pada saat kambing mengeluarkan feses secara purpose sampling dan menggunakan dua metode yaitu metode sedimentasi dan metode MC. Master. Hasil dari penelitian ini ditemukan 13 spesies jenis telur cacing yaitu Haemonchus sp., Oesophagustomum sp., Strongyloides sp., Ostertegia sp., Paramphistomum sp., Cooperia sp., Dicrocoelium sp., Moniezia sp., Trichostrongylus sp., Ascaris sp., Bunostomum sp., Fasciola sp., Trischuris sp. Derajat infeksi terdapat pada pola pemeliharaan intensif yang termasuk dalam katagori berat (Heavy) adalah telur cacing spesies Haemonchus sp dan dalam katagori ringan (Low) yaitu telur cacing spesies Trischuris sp
    corecore