1 research outputs found
SCAFFOLDING PADA SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERSTANDAR PISA (PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASESSMENT) PADA KONTEN BILANGAN DI MTS AL HUDA BANDUNG TULUNGAGUNG
ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Scaffolding pada Siswa SMP dalam Memecahkan
Masalah Matematika Berstandar PISA pada Konten Bilangan di MTs Al Huda
Bandung Tulungagung” ditulis oleh Desi Nur Pertiwi, NIM. 12204173047, Jurusan
Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing Musrikah, S.Pd.I., M.Pd.
Kata Kunci: Scaffolding, Memecahkan Masalah Matematika, PISA Konten
Bilangan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas pendidikan Indonesia
berdasarkan hasil studi PISA. Selama pelaksanaan PISA, Indonesia selalu berada
pada ranking 10 terbawah dunia. Hal ini disebabkan oleh kesalahan siswa Indonesia
dalam memecahkan masalah matematika berstandar PISA. Dalam studi PISA
terdapat konten bilangan yang merupakan materi matematika dasar dan penting
dipahami siswa. Sehingga peneliti akan menerapkan scaffolding untuk mengatasi
kesalahan pemecahan masalah matematika berstandar PISA pada konten bilangan.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan scaffolding pada siswa SMP
level kemampuan sedang dalam memecahkan masalah matematika berstandar
PISA pada konten bilangan di MTs Al Huda Bandung Tulungagung. (2)
Mendeskripsikan scaffolding pada siswa SMP level kemampuan rendah dalam
memecahkan masalah matematika berstandar PISA pada konten bilangan di MTs
Al Huda Bandung Tulungagung.
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus.
Metode yang digunakan meliputi observasi, tes tulis, wawancara disertai
scaffolding dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai dari 17 siswa yang
memecahakan masalah berstandar PISA konten bilangan dan diambil 4 subjek yang
terdiri dari 2 siswa level kemampuan sedang dan 2 siswa level kemampuan rendah.
Setelah selesai pemilihan subjek dilakukan analisis kesalahan dan wawancara
disertai pemberian scaffolding yang didasarkan pada tahapan Anghilleri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siswa dengan level kemampuan
sedang mampu memecahkan masalah matematika berstandar PISA pada konten
bilangan sampai pada level 3 dan 4, mengalami kesalahan pada level 5 dan 6.
Scaffolding yang diberikan peneliti pada level 5 meliputi explaining, reviewing, dan
restructuring, pada level 6 meliputi explaining, restructuring, reviewing dan
developing conceptual thinking. (2) Siswa dengan level kemampuan rendah mampu
memecahkan masalah matematika berstandar PISA pada konten bilangan level 1
dan 2, mengalami kesalahan pada level 3 sampai level 6. Scaffolding yang
diberikan peneliti level 3 meliputi explaining, restructuring, dan reviewing, pada
level 4 meliputi explaining, reviewing dan restructuring, pada level 5 meliputi
explaining, reviewing, restructuring dan developing conceptual thinking, pada level
6 meliputi explaining, restructuring, reviewing dan developing conceptual thinking