2 research outputs found

    PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN MIKROTIK DI GEDUNG FIT TELKOM UNIVERSITY

    Get PDF
    Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin canggih sehingga manusia menggunakan internet sebagai sarana melaksanakan aktifitas rutin baik. Dalam teknologi wireless memang lebih sederhana dalam penggunaanya, tetapi terjadi masalah pada cakupan jaringan yang terbatas jika pengguna berpindah-pindah tempat pengakses.Agar tidak terjadi masalah pada cakupan atau putusnya koneksi internet Wireless maka dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatasi masalah tersebut. Dalam proyek akhir ini telah dilakukan perancangan Wireless Distribution Systemdimana WDS sebagai solusi alternatif untuk memperluas cakupan jaringandengan media wireless yang menghubungkan access pointsatu dengan lainnya. Perancangan dilakukan menggunakan dua skenario agar dapat memilih penempatan daya pemancar yang baik. Pengujian sinyal yang menggunakan software vistumbler untuk mengetahui besar kecilnya sinyal, dan pengujian pengukuran QoS. Parameter yang digunakan dalam pengukuran QoS adalah throughput, packet loss, delay. Tahap terakhir melakukan implemetansi. Dari hasil implementasi yang dilakukan bahwa jaringanWireless Distribution system dapat mencakup jangkauan Wireless dengan terhubungnya access point dengan mikrotik di gedung FIT lantai dua dengan lantai tiga dengan kekuatan cakupan yang lebih besar. Penerapan hasil skenario berjalan dengan baik yang dibuktikan adanya level daya terima dari software vistumbler. Pada parameter QoS pada throughput menunjukan bahwa jaringan WDS lebih bagus daripada jaringan tanpa WDS. Pada parameter QoS delay menunjukkan bahwa jaringan tanpa WDS lebih bagus daripada jaringan WDS. Pada parameter QoS packet loss menunjukkan bahwa jaringan sama-sama jelek tetapi dilihat dari tabel parameter QoS jaringan tanpa WDS lebih bagus daripada jaringan WDS. Meskipun jaringan tanpa WDS lebih bagus daripada jaringan WDS tetapi pada tujuan Proyek Akhir ini sudah tecapai yaitu dapat memperluas cakupan jaringan Wireless Distribution System. Kata Kunci :Wireless Distribution System , vistumbler, Qo

    DETEKSI BATIK BOJONEGORO MENGGUNAKAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX (GLCM) DAN NAIVE BAYES

    Get PDF
    Salah satu karya seni dalam kebudayaan Bojonegoro yaitu batik Bojonegoro. Batik Bojonegoro memiliki jenis motif batik yang berbeda-beda maka untuk membedakan batik Bojonegoro tersebut dilakukan perancangan sistem untuk mengklasifikasi jenis batik ke dalam kelas-kelas jenis motif batik. Perancangan sistem dilakukan dalam mendeteksi batik menggunakan metode Gray Level Co-Occurrence (GLCM) sebagai ekstraksi ciri untuk proses pengambilan ciri atau inti citra dan Naive Bayes sebagai klasifikasi untuk pengelompokkan citra berdasarkan jenis batik Bojonegoro. Proses kinerja kedua sistem tersebut image processing agar citra dapat diubah menjadi data berupa angka dengan bentuk keluaran hasil transformasi dalam pengolahan citra digital. Maka penulis melakukan penggabungan kedua sistem agar dapat mengetahui hasil akurasi yang signifikan dengan tujuan untuk mempermudahkan pengenalan jenis batik Bojonegoro dan mengembangkan sistem dalam mendeteksi citra batik berdasarkan jenis motif batik Bojonegoro menggunakan pengolahan citra digital. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sehingga pada Tugas Akhir ini perancangan sistem dapat mendeteksi batik Bojonegoro berdasarkan jenis kelas motif batik yaitu enam kelas jenis motif batik, dengan komposisi jenis batik meliwis mukti, jenis batik pari sumilak, jenis batik rancak thengul, jenis batik sato gondo wangi dan jenis batik sekar jati. Pengujian dilakukan 60 citra batik dimana masing-masing kelas memiliki enam citra batik. Sehingga didapatkan dari beberapa skenario pengujian parameter orde dua terbaik yaitu correlation, homogeneity dan entropy, arah derajat = 0° dan jarak pixel (d)=2 dengan pengujian level kuantisasi maka akurasi terbaik sebesar 85% dengan waktu komputasi 206.6715 detik. Kata Kunci: Batik Bojonegoro, GLCM, Naive Bayes
    corecore