30 research outputs found
Korelasi antara Hormon Reproduksi dengan Tampilan Integrin Endometrium pada Wanita dengan Infertilitas
Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara hormon
reproduksi terhadap tampilan integrin endometrium.
Tempat: Klinik Yasmin bagian Obstetri dan Ginekologi RSCMFKUI.
Rancangan/rumusan data: Penelitian ini bersifat klinis retrospektif.
Bahan dan cara kerja: 53 orang wanita usia antara 20-40 tahun.
Pada semua pasien dilakukan biopsi endometrium pada fase sekresi dan
pemeriksaan hormon FSH, LH, Prolaktin, estradiol dan progesteron, dan
tampilan integrin dari biopsi endometrium dianalisa dengan pemeriksaan
imunohistokimia.
Hasil: Nilai rerata tampilan integrin pada penelitian ini 1,3. Dan didapatkan
angka korelasi progesteron terhadap tampilan integrin endometrium
0,285 dengan nilai probabilitas 0,04 dan koefisien determinasi
0,081. Kadar hormon FSH, LH, Prolaktin dan estradiol tidak bermakna
terhadap tampilan integrin.
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif antara kadar hormon progesteron
terhadap tampilan integrin endometrium di fase luteal madya.
Diperlukan adanya faktor-faktor lain untuk memperkuat nilai prediktor
hormon progesteron.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-2: 112-5]
Kata kunci: integrin, FSH, LH, Estradiol, Progesteron, Infertilitas,
Jendela implantasi
Hubungan antara Penyakit Radang Panggul Asimptomatik dengan Ekspresi Integrin αvβ3 Endometrium Fase Luteal Madya pada Wanita Infertil
Tujuan: Mengetahui gambaran integrin αvβ3 endometrium wanita
infertilitas dan kaitannya dengan penyakit radang panggul (PRP) asimptomatik
pada saat fase luteal madya.
Rancangan: Penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian potong
lintang.
Bahan dan cara kerja: Penelitian dilakukan pada 32 orang pasien
infertilitas yang datang ke klinik Yasmin RSCM kemudian dilakukan
biopsi endometrium pada hari ke 19 - 21 dan pemeriksaan progesteron
hari ke 21 siklus haid. Hasil biopsi dianalisa untuk dating endometrium,
pemeriksaan imunohistokimia di Makmal terpadu RSCM - FKUI (Hasil
pewarnaan dievaluasi untuk mendapatkan HSCORE) dan untuk penilaian
endometritis histologik di Laboratorium Patologi FKUI.
Hasil: Dari 32 sampel biopsi endometrium didapatkan ekspresi integrin
αvβ3: (25%) dengan intensitas lemah, (50%) dengan intesitas sedang
dan (25%) dengan intesitasnya kuat. Pada 16 (50%) sampel terbukti
endometritis dengan 15 (93,8%) sampel ekspresi integrin αvβ3 endometrium
adalah lemah - sedang dan 1 (6,3%) sampel ekspresi integrin
αvβ3 endometrium adalah kuat, pada uji t tidak berpasangan didapatkan
nilai t = -2,631; df = 30 dan nilai p = 0,013.
Kesimpulan: Endometritis pada wanita infertilitas dengan PRP
asimtomatik, mungkin memiliki hubungan dengan lemahnya ekspresi
αvβ3 integrin endometrium pada populasi infertilitas wanita.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-4: 229-33]
Kata kunci: integrin αvβ3 endometrium, Penyakit radang panggul
(PRP) asimptomatik, Infertilitas, Fase luteal mady