1 research outputs found
POTENSI INTERAKSI OBAT PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DAN HIPERTENSI DI INSTALASI FARMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO PERIODE JANUARI β DESEMBER 2021
DM tipe II komplikasi hipertensi dalam pengobatannya
mengakibatkan polifarmasi dan interaksi obat yang merugikan terapi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian interaksi obat pasien komplikasi DM
tipe II dengan hipertensi berdasarkan karakteristik, tingkat keparahan dan mekanisme
interaksi obat di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Umum Daerah (RSUD) dr.
Gunawan Mangunkusumo.
Metode : Non eksperimental dengan pendekatan deskriptif berdasarkan data sekunder
menggunakan data Rekam medik. Rancangan penelitian total sampling, total sampel 72.
Analisis menggunakan pedoman. Medscape dan drugbank online. Penelitian ini
dilakukan Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.
Gunawan Mangunkusumo periode Januari β Desember 2021.
Hasil : Berdasarkan jenis kelamin paling banyak pasien perempuan umur 60 - 70 tahun
sebanyak 47 pasien (65%), sedangkan laki - laki umur 50 β 60 tahun sebanyak 25 pasien
(35%). Berdasarkan umur paling banyak pada umur 61 - 70 tahun sebanyak 34 pasien
dengan persentase 47% dimana pada umur ini merupakan umur pada masa lansia akhir,
selanjutnya pada umur 51 - 60 tahun sebanyak 28 (39%) pasien dan umur 40 - 50 tahun
sebanyak 10 (14%) pasien. Dari 72 pasien ditemukan kemungkinan interaksi obat pada
45 pasien (62%) dengan tingkat keparahan minor sebanyak 17 (24%) pasien, moderat
sebanyak 28 (39%) pasien dan interaksi yang tidak di ketahui 27 (37%). Jumlah
mekanisme interaksi farmakodinamik sebanyak 45 pasien (62%) dan mekanisme
interaksi obat yang tidak diketahui sebanyak 27 pasien (37%).
Kesimpulan : Dari 72 pasien terdapat 45 pasien (62%) pasien DM komplikasi
hipertensi menunjukan adanya potensi kejadian interaksi dengan mekanisme secara
farmakodinamik