1 research outputs found

    Gambaran pasien dermatitis atopi anak umur 0-7 Tahun di RSUP Fatmawati

    No full text
    Prevalensi penyakit atopi diketahui meningkat signifikan setelah Strachan mengemukakan hasil studinya yang akhirnya mengemukakan sebuah teori, yaitu hygiene hypothesis. Diperkirakan angka kejadian dermatitis atopi di masyarakat sekitar 1-2% dan meningkat 5-10% pada 20-30 tahun terakhir. Telah lama diketahui beberapa gen yang berperan dalam terbentuknya penyakit alergi, namun, studi beberapa tahun berakhir lebih banyak mengemukakan interaksi antara lingkungan dengan kejadian alergi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran risiko terjadinya dermatitis atopi pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien anak yang terdiagnosis dermatitis atopi, dengan atau tanpa riwayat penyakit lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati yang lahir antara tahun 2004-2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan sampel 100 anak didiagnosis dermatitis atopi. Hasil penelitian menunjukkan 54 anak (54%) berjenis kelamin laki-laki, 46 anak (46%) berjenis kelamin perempuan, hanya 20 anak (20%) memiliki riwayat orang tua alergi, 80 anak (80%) tidak memiliki riwayat orang tua alergi, 24 anak (24%) sudah divaksinasi BCG, 76 anak (76%) belum divaksinasi BCG, 94 anak (94%) memiliki status gizi buruk, kurang, dan baik, 6 anak (6%) dengan status gizi overweight dan obesitas, 35 anak (35%) berusia 0-1 tahun, 13 anak (13%) usia 1-2 tahun, 12 anak (12%) berusia 2-3 tahun, 14 anak (14%) berusia 3-4 tahun, 9 anak (9%) berusia 4-5 tahun, 11 anak (11%) berusia 5-6 tahun, dan 6 anak (6%) berusia 6- 7 tahun
    corecore