30 research outputs found
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Narrative Text Kelas VIII SMPN di Mojokerto
Abstrak Proses pembelajaran merupakan bagian terpenting yang ada di dalam proses pendidikan dan menjadi salah satu pendorong untuk meingkatkan motivasi belajar. Kurangnya variasi dalam pembelajaran menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keterlaksanaan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi Narrative Text bagi peserta didik kelas VIII SMPN di Mojokerto. (2) Untuk membuktikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan motivasi belajar materi Narrattive Text bagi peserta didik kelas VIII SMPN di Mojokerto. Metode pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara yang dilaksanakan pada saat awal penelitian untuk mengetahui permasalahan ketika pembelajaran berlangsung dan angket untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan hasil analisis data dari angket dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran termasuk dalam kategori baik. Sedangkan dari analisis data dari angket menunjukkan adanya pengaruh pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan motivasi belajar, hal teresbut dapat dibuktikan dengan uji One-way Anova fhitung memperoleh hasil lebih besar dari ftabel. Pada pertemuan 1 dan 2 di SMP Negeri 4 Mojokerto diperoleh hasil 4,48 untuk fhitung dan 4,00 untuk ftabel, pertemuan 2 diperoleh hasil 7,26 untuk fhitung dan 4,00 untuk ftabel. Sedangkan pada pertemuan 1 dan 2 di SMP Negeri 8 Mojokerto diperoleh hasil 5,41 untuk fhitung dan 4,00 untuk ftabel, pertemuan 2 diperoleh hasil 14,93 untuk fhitung dan 4,00 untuk ftabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model pembeljaran kooperatif tipe NHT dapat meingkatkan motivasi belajar. Kata Kunci: Model Pembelajaran, NHT, Narrative Text, Bahasa Inggris, Motivasi Belajar Abstract Learning process is the most important part in education process and become one of the encouragement to improve learning motivation. Lack of variation in learning causes low learning motivation of student. Cooperative strategy model type Numbered Head Together (NHT) is one of alternative way can be used to solve the problem.The objectives of this research are (1) to know the impelementation of Cooperative Instruction type NHT in English Subject Narrative Text material for eighth grade of Junior High School Student in Mojokerto. (2) To prove the effect of Cooperative Instruction model type NHT to the student’s motivation learning Narrative Text material for eighth grade Junior High School in Mojokerto. The research method that used is quantitative method. The data are gathered by using interviews conducted in beginning of research to know the problem when learning and questionnaire to observe the student learning motivation. Based on the results of data analysis from quesionare can be concluded that learning activity belong to good category. Whereas data analysis from questionare shows the effectiveness on Cooperative Instruction type NHT model of improve learning motivation, it can be proved by One-way Anova test fcount which get higher result than ftable. At the first and second meeting in Junior High School 4 Mojokerto get the result 4,48 for fcount and 4,00 for ftable , the second meeting get the result 7,26 for fcount and 4,00 for ftable. Whereas at first and second meeting in Junior High School 8 Mojokerto get the result 5,41 for fcount and 4,00 ftable, the second meeting in Junior High School 8 Mojokerto get the result 14,93 for for fcount and 4,00 ftable. Therefore, it can be concluded that cooperative instruction model type NHT can increase the motivation learning. Key words: Instruction model, NHT, Narrative Text, English, Learning Motivatio
PENGEMBANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI JENIS DAN FUNGSI ALAT MUSIK TRADISIONAL PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA UNTUK KELAS X JURUSAN SENI KARAWITAN DI SMK NEGERI 12 SURABAYA
Pengembangan multimedia interaktif bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefekifanmedia multimedia interaktif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada mata pelajaran SeniBudaya materi jenis dan fungsi alat musik tradisional kelas X Karawitan di SMK Negeri 12 Surabaya.Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE yang memiliki limatahapan diantaranya, analisis (analyze), desain (design), pengembangan (development), implementasi(implementation) dan evaluasi (evaluation). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalahkuisioner (angket) dan tes. Berdasarkan validasi media yang telah dilakukan pada ahli materi denganpersentase 91% dan ahli media dengan persentase 90%. Serta uji coba produk yang telah dilakukandidapatkan hasil (1) uji coba individu dengan persentase 94% ; (2) uji coba kelompok kecil denganpersentase 92%; (3) uji coba kelompok besar dengan persentase 95%, yang dapat diartikan bahwamultimedia interaktif layak digunakan dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba lapangan,diperoleh hasil sig 0,000 ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaanpeningkatan pemahaman peserta didik sebelum dan setelah diberikan multimedia interaktif materi Jenisdan Fungsi Alat Musik Tradisional. Serta pada hasil analisis deskriptif, diperoleh nilai rerata Pre-testpeserta didik 48,38 dan post-test 85,29. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa multimediainteraktif materi Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional mata pelajaran Seni Budaya untuk pesertadidik kelas X Karawitan 1 di SMK Negeri 12 Surabaya efektif dalam meningkatkan pemahama
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN ANIMASI 2D MATERI MEMBUAT SEKUENSIAL GAMBAR GERAK UTAMA WALK CYCLE UNTUK KELAS XI ANIMASI SMK NEGERI 2 SURABAYA
Tujuan pengembangan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran 2D materi membuat sekuensial gambar gerak utama (key-frame) adalah untuk menyediakan media pembelajaran yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi sehingga peserta didik mampu membuat sekuensial gambar gerak utama (key-frame) sesuai dengan 12 prinsip animasi. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development yang menggunakan model ADDIE dalam proses pengembangan. Metode penelitian dalam penelitian ini merupakan kualitatif dan kuantitatif dimana data diperoleh dari kuesioner uji ahli dan uji coba lapangan dengan tujuan pengembangan peserta didik kelas XI Animasi di SMK Negeri 2 Surabaya. Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan media video tutorial yang dikembangkan mendapatkan presentase sebesar 88% oleh ahli materi, dan presentase sebesar 96% oleh ahli media. Hasil uji coba perorangan sebanyak 3 peserta didik menunjukkan hasil 85%, kelompok kecil sebanyak 9 peserta didik menunjukkan hasil 83%, dan kelompok besar sebanyak 35 peserta didik menunjukkan hasil 84%, yang dapat diartikan bahwa media pembelajaran video tutorial layak digunakan dalam pembelajaran. Pada tahap implementasi diperoleh uji hasil uji-t sig 0,000 ≤ 0,05 dimana hal tersebut berarti ho ditolak dan ha diterima. Nilai pre-test dan post-test menunjukkan rata-rata nilai pre-test sebesar 63.43 dan post-test sebesar 83,74 yang berarti terjadi peningkatan hasil belajar
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN PELAJARAN FISIKA KELAS X DI SMA ANTARTIKA SIDOARJO
AbstrakPengembangan ini bertujuan untuk membuat produk multimedia interaktif berbasis android yang layak dan interaktif dalam membantu pembelajaran Fisika materi Besaran dan Satuan bagi siswa kelas X SMA. Pada penelitian ini, media dikemas dalam bentuk aplikasi yang bisa diakses pada semartphone android yang dirancang berdasarkan Kopetensi Dasar terkait dengan konsep Besaran dan Satuan, ketepatan, ketelitian, angka penting serta notasi ilmiah. Pengembangan multimedia interaktif ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) oleh Branch (2009), dikarenakan pada saat ini masih adanya pandemi COVID-19 yang mana pihak lembaga sekolah masih menerapkan sistem pembelajaran dari rumah maka dalam penerapannya model ini hanya menggunakan tiga tahapan yaitu analyze, design, dan development dikarenakan pengambilan data juga tidak dilakukan secara langsung ke lapangan. Dalam teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa validasi materi ditinjau dari aspek isi sangat baik dengan presentase sebesar 100%. Uji kelayakan media mendapatkan presentase 100% dan validasi bahan penyerta yang sudah dilakukan revisi mendapatkan hasil 100% sehingga dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif berbasis android layak digunakan oleh siswa kelas X SMA Antartika Sidoarjo dalam pembelajaran.Kata Kunci: Pengembangan, Multimedia Interaktif, Fisika, Besaran dan Satuan. AbstractThis development aims to create an Android-based interactive multimedia product that is feasible and interactive in helping the learning of Physics material for Quantities and Units for class X high school students. In this research, the media is packaged in the form of an application that can be accessed on an android smartphone which is designed based on Basic Competencies related to the concepts of Quantity and Unit, accuracy, accuracy, significant figures and scientific notation. The development of this interactive multimedia uses the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model by Branch (2009), because at this time there is still a COVID-19 pandemic in which school institutions are still implementing a learning system from home. This method only uses three stages, namely analyze, design, and development because data collection is also not carried out directly in the field. In the data analysis technique using qualitative descriptive analysis. The results of this study indicate that the validation of the material in terms of the content aspect is very good with a percentage of 100%. The media feasibility test got a percentage of 100% and the validation of the accompanying materials that had been revised got 100% results so it can be concluded that android-based interactive multimedia is suitable for use by class X students of Antarctica Sidoarjo High School in learning.Keywords: Development, Interactive Multimedia, Physics, Quantities an Unit
Pengaruh Aplikasi PixelLab Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Jurusan Multimedia Pada Mata Pelajaran Desain Grafis Percetakan Materi Tipografi Di SMK Ketintang Surabaya.
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui adakah pengaruh yang signifikan antara pengunaan aplikasi PixelLab dengan hasil belajar pada aspek keterampilan materi Tipografi untuk siswa kelas XI Multimedia SMK Ketintang Surabaya. Subjek penelitian berjumlah masing-masing 36 siswa untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu Control grup pretest-posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes. Pada hasil analisis observasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa proses penggunaan aplikasi PixelLab diperoleh hasil rata-rata dari pengamat I dan pengamat II sebesar 88,33% untuk kegiatan guru. Sedangkan untuk kegiatan siswa memperoleh rata-rata sebesar 87,49%. Jika kedua hasil tersebut dikonsultasikan dengan kriteria tergolong baik sekali. Pada hasil uji tes diperoleh hasil yang signifikan antara hasil post-test dan pre-test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dibuktikan dengan uji-t dengan taraf 5% (t hitung 3,29 > t table 1,99). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan aplikasi PixelLab terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas XI Multimedia SMK Ketintang Surabay
Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Materi Perkakas Tangan Pada Siswa Kelas X TPM di SMK Negeri 1 Driyorejo
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah produk media pembelajaran mobile learning perkakas tangan untuk kelas X SMA, mengukur kelayakan, dan mengetahui keefektifan media pembelajaran mobile learning dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan ini menggunakan model R & D yang menghasilkan data kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari review ahli materi menunjukkan presentase 100% (sangat baik), review ahli media segi edukatif 100% (sangat baik) dan segi kualitas teknis 93.75% (sangat baik), review angket uji coba perorangan 97.77% (sangat baik), review angket uji coba kelompok kecil 100% (sangat baik), hasil uji coba kelompok besar 83,62% (sangat baik). Begitu pula dengan hasil uji t. Dengan db=N-1 = 35-1= 34 dengan taraf kesalahan 5% (0,05) diperoleh t tabel 2.03 dengan T hitung 47.67, t hitung lebih besar dari t table 47.67>2.03 , sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembang telah berhasil menghasilkan media pembelajaran mobile learning untuk siswa kelas X TPM di SMK Negeri 1 Driyorejo, media yang dikembangkan layak dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Pemesinan materi Perkakas tangan pada siswa kelas X TPM di SMK Negeri 1 DriyorejoKata Kunci : Pengembangan, mobile learning, Teknik Pemesinan, Perkakas tangan
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI CONDITIONAL SENTENCE PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS XI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO
AbstrakPenelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan Media Pembelajaran yang layak untuk pembelajaran Bahasa Inggris materi Conditional Sentence kelas XI di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode research and development dengan menggunakan model pengembangan Lee & Owens, model ini menggunakan 5 tahap pengembangan yaitu, Assessment and analysis (penilaian dan analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari uji kelayakan yang diperoleh dari pengisian angket oleh ahli materi, ahli media, serta uji coba perorangan oleh peserta didik kelas XI di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Hasil dari angket uji kelayakan materi dan media dianalisis menggunakan skala pengukuran Likert. Setelah dilakukan uji kelayakan materi oleh ahli materi didapatkan persentase sebesar 100% yang tergang tergolong dalam kategori sangat baik atau layak, hasil uji kelayakan media oleh ahli media didapatkan persentase sebesar 85,56% yang tergolong dalam kategori sangat baik, dan hasil validasi bahan penyerta oleh ahli media didapatkan persentase sebesar 80% yang tergolong kategori baik, dan hasil uji coba yang dilakukan oleh pengguna mendapatkan hasil sebesar 86,37% yang masuk dalam kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Multimedia Interaktif Materi Conditional Sentence Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas XI SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.Kata Kunci: Pengembangan, Multimedia Interaktif, Bahasa Inggris, Conditional SentenceAbstractThis development research aims to produce appropriate learning media for learning English in XI grade, subject conditional Sentence at SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. This study uses research and development methods using the Lee & Owens development model, this model uses 5 stages of development, namely, Assessment and analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The data used in this study came from a feasibility test obtained from filling out questionnaires by material experts, media experts, and individual trials by XI grade students at SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. The results of the material and media feasibility test questionnaire were analyzed using a Likert measurement scale. After the material feasibility test was carried out by the material expert, the percentage was 100% so that it was included in the very good or decent category, the results of the media feasibility test by media experts obtained a percentage of 85.56% which was classified in the very good category, and the results of the validation of the accompanying material by experts media obtained a percentage of 80% which is classified as good category, and the results of trials carried out by users get results of 86,37% which fall into the very good category. So it can be concluded that the Development of Interactive Multimedia Conditional Sentence Material in English Subject Class XI SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto is feasible to use in learning activities.Keywords: Development, Interactive Multimedia, English, Conditional Sentenc
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOTION GRAPHIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK DALAM MENGATUR MIKROFON PADA MATERI INSTALASI MIKROFON KELAS XI TAV DI SMKN 7 SURABAYA
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran Motion graphic yang layak dan efektif untuk meningkatkan hard skill siswa dalam melakukan setup mikrofon pada mata pelajaran Instalasi Mikrofon kelas XI TAV di SMKN 7 Surabaya. Model ADDIE; Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation, digunakan dalam penelitian ini. Data validitas media diperoleh dari validasi yang dilakukan oleh satu orang ahli materi, satu orang ahli desain instruksional, satu orang ahli media, dan enam orang siswa. Data keefektifan diperoleh dari pre-test dan post-test yang dilakukan kepada 33 siswa kelas XI TAV 1 SMK Negeri 7 Surabaya. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas dan uji-t untuk data keefektifan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa validitas media yang dievaluasi oleh para ahli memperoleh nilai 90%, 94%, dan 95,5%. Penilaian oleh kelompok kecil siswa menghasilkan nilai rata-rata sebesar 90,6%. Oleh karena itu, media pembelajaran motion graphic dinilai sangat layak digunakan untuk pembelajaran. Hasil uji Gain Score menunjukkan adanya perbedaan dalam kategori sedang sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran motion graphic, dengan nilai Gain Score sebesar 0,3 ≤ 0,504 ≥ 0,7 berdasarkan pre-test dan post-test. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran motion graphic mikrofon pada mata pelajaran PISAV layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran siswa kelas XI TAV di SMK Negeri 7 Surabaya
PENGEMBANGAN MEDIA FLIPBOOK INTERAKTIF MATERI TEORI MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA UNTUK KELAS X SMK NEGERI 1 JABON
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk yang layak dan efektif. Produk yang dikembangkanadalah media flipbook interaktif tentang materi teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha diIndonesia untuk kelas X SMK Negeri 1 Jabon. Model pengembangan menggunakan ADDIE (Analyze, Design,Develop, Implementation, dan Evaluate). Hasil penelitian menunjukkan validasi ahli media mencapai presentase100%, dan validasi ahli materi presentasenya sebesar 86%. Presentase yang diperoleh dari validitas ahlitermasuk dalam kategori “sangat baik”, sehingga media flipbook interaktif layak digunakan dalam kegiatanpembelajaran. Adapun Uji coba lapangan melibatkan 35 pesera didik kelas X DKV. Diperoleh nilai rata-ratapretest sebesar 42,50 (Std. Deviasi= 7.308) dan posttest sebesar 83,53 (Std. Deviasi= 6,575). Nilai rata-ratapretest lebih kecil dibandingkan nilai posttest. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan nilai t sebesar -41,029(df=33) dan nilai signifikansinya 0,000. Angka signifikansi menunjukkan nilai lebih kecil daripada 0,05 (0,000< 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi peningkatan nilai kognitif atau pengetahuan peserta didiksetelah menggunakan media pembelajaran flipbook interaktif
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Keaktifan Siswa Mata Pelajaran KImia Materi Hidrokarbon Kelas X SMKN di Trenggalek
Abstrak Keaktifan siswa sangat penting dalam proses pembelajaran terutama pada sekolah kejuruan. Berdasarkan studi pendahuluan di SMK terhadap guru mata pelajaran Kimia, bahwa keaktifan siswa kelas X masih rendah. Hal tersebut dapat diidentifikasi ketika guru menjelaskan materi pelajaran siswa berbicara sendiri, kurang interaksi antar siswa, dan diam ketika berdiskusi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Subyek penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Dengan menggunakan analisis data uji One-Way Anova. Lembar observasi keaktifan siswa digunakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan analisis yang diperoleh pada observasi pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada mata pelajaran Kimia materi Hidrokarbon dikategorikan “sangat baik”. Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada mata pelajaran Kimia materi Hidrokarbon dengan menggunakan uji One-way Anova dengan bahwa fhitung memperoleh hasil yang lebih besar dari ttabel. Pertemuan 1 diperoleh fhitung 71,70 dan fhitung 72,96. Pertemuan 2, diperoleh data fhitung 112,25 dan Fhitung 95,64. Dibandingkan dengan Ftabel 3,98. Karena fhitung lebih besar dari ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti adanya pengaruh signifikan terhadap keaktifan siswa antara pertemuan pertama dan pertemuan kedua karena adanya perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) Kata Kunci: Model Pembelajaran, Think Pair Share, Kimia, Keaktifan Abstract Activeness is very important for student in processes learning especially on vocational school. Based on study in vocational school to learn Chemical subject, that activeness student class X still low. That thing gets to be identified while teacher explain the lesson, student speak themselves, less interaction between another student, and silents while gets discussion. Observational type that utilized is observational quantitative. This observational subject utilize experiment class and control class. Data collecting tech utilizes to methodic observation. By use of analysis data tests One Way Anova. Activness observation sheet student is utilized to observe activeness student up to learning process. Based on analysis that acquired on learning observation, therefore gets to be concluded that utilization of cooperatif learning model type think pair share on materials Chemical subject category Hydrocarbon in learning process is “very good ”. Analysis result afters data given by conduct use cooperatif learning model type think pair share on Chemical materials Hydrocarbon use One way Anova with f count getting greater result of t table. Appointment 1 acquired f count 71,70 and fcount 72,96. Appointment 2, gotten by data f count 112,25 and fcount 95,64. As compared to f table 3,98. Since f count are even greater of f table therefore Ho is refused and Ha is accepted, one that matter marks sense significant influence to activeness student among first meet and second appointment because marks sense conduct by use of cooperatif learning model type Think Pair Share (TPS) Keywords: Learning Model, Think Pair Share, Chemistry, Activenes