771 research outputs found
Pemanfaatan Media Video Dokumenter Pada Mata Pelajaran Sejarah Tentang Runtuhnya Rezim Orde Baru Untuk Siswa Kelas XII IPA Semester 1 SMAN 1 Kraksaan-Probolinggo
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media Video Dokumenter pada mata pelajaran sejarah tentang runtuhnya rezim orde baru untuk siswa kelas XII IPA semester 1 terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran menggunakan media dari Arief Sadiman, yang tersusun secara sistematis.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan membandingkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan tes. Dalam pemilihan sampel penelitian ini digunakan teknik sampel acak sederhana. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMAN 1 Kraksaan Probolinggo mata pelajaran Sejarah pada materi Runtuhnya rezim Orde Baru. Teknik analisa data menggunakan rumus koefisien kesepakatan dan uji t terhadap perbedaan hasil belajar siswa, baik sebelum maupun setelah diberi perlakuan.
Dari hasil analisis data selama guru memanfaatkan media Video Dokumenter dapat diketahui bahwa hasilnya “Sangat Baik”. Sedangkan dari hasil uji t antara kelas Eksperimen dan kelas Kontrol dengan taraf signifikan 5% d.b.= 36-1=35 di dapat thitung 7,919: 1,574 sedangkan nilai ttabel 2,201. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan media Video Dokumenter sangat baik untuk mendukung kegiatan pembelajaran Sejarah tentang Runtuhnya Rezim orde Baru.
Kata kunci : Pemanfaatan, Media Video Dokumenter, Sejarah
Abstract
This research aims to know the influence of media utilization of Video Documentaries on subjects of history about the collapse of the new order regime to grade XII SCIENCE first semester of student learning outcomes.The Learning Model used is a model of learning to use media from Arief Sadiman, that arranged systematically.
This research includes the type of research experiments by comparing the treatment and control groups. Data collection instruments used are observation, documentation and tests. In the selection of the sample of this research used simple random sampling technique.The object of this research was a grade XII Science student of SMAN 1 Kraksaan Probolinggo subjects on the material History of the new order regime Collapse. Data analysis techniques using the formula coefficient of agreement and test of difference student learning outcomes, both before and after being given the treatment.
From the results of the data analysis for teachers utilizing Video documentary media can be seen that the result is "very good". While test results between experimental and Control classes are classes with 5% significant level d.b. = 36-1 = 35 it can be counted: 7,919 1,574 while 7,221 table values. So it can be concluded that by utilizing Documentary Video media is very good for supporting learning activities about the history of the collapse of the new order Regime.
Keywords: Utilization, Media Video Documentary, Histor
Conversation and behavior games in the pragmatics of dialogue
In this article we present the bases for a computational theory of the cognitive processes underlying human communication. The core of the article is devoted to
the analysis of the phases in which the process of comprehension of a communicative act can be logically divided: (1) literal meaning, where the reconstruction
of the mental states literally expressed by the actor takes place; (2) speaker’s meaning. where the partner reconstructs the communicative intentions of the actor; (3) communicative effect, where the partner possibly modifies his own beliefs and intentions; (4) reaction, where the intentions for the generation of the response are produced: and (5) response, where an overt response is constructed. The model appears to be compatible with relevant facts about human behavior. Our hypothesis is that, through communication, on actor tries to exploit the motivational structures of a partner so that the desired goal is generated. A second point is that social behavior requires that cooperation be maintained at some level. In the case of communication, cooperation is, in
general, pursued even when the partner does not adhere to the actor’s goals, and therefore no cooperation occurs at the behavioral level. This important distinction is reflected in the two kinds of games we introduce to account for communication. The main concept implied in communication is that two agents overtly reach a situation of shared mental states. Our model deols with sharedness through two primitives: shared beliefs and communicative intentions
Model Kebijakan Modal Kerja Pada UMKM Di Desa Wisata “Cengek” Tingkir Lor, Salatiga
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kebijakan modal kerja yang digunakan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Wisata "Cengek" Tingkir Lor, Salatiga.Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel dengan observasi dan wawancara. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel sebanyak 20 UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% pengusaha UKM di Desa Wisata "Cengek" Tingkir Lor, Salatiga menggunakan kebijakan modal kerja yang moderat, 15% menggunakan kebijakan modal kerja konservatif dan sisanya 15% menggunakan kebijakan agresif. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah (1) pengusaha UKM mulai membawa investor sebagai pemodal dengan perhitungan bisnis yang disepakati (2) pengusaha UKM yang menggunakan kebijakan modal kerja konservatif harus berani menggunakan dana eksterna
Metode Penyuluh Agama dalam Mengurangi Kecemasan Calon Jamaah Haji pada Masa Pandemi di Kementerian Agama Kabupaten Simalungun
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran penyuluh agama, hambatan
yang didapat saat pelaksanaan penyuluhan dalam mengurangi kecemasan calon
jamaah haji pada masa pandemi, dan metode penyuluh agama di Kementerian
Agama Kabupaten Simalungun.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Peran penyuluh agama ,
(2) Hambatan penyuluhan keagamaan dalam mengurangi kecemasan calon
jamaah haji diantaranya berkurangnya durasi waktu dalam pemberian materi
pembelajaran, jamaah yang silih berganti tidak berhadir (absen), turunnya
semangat jamaah karena penurunan kuota haji, dan sulitnya mematuhi protokol
kesehatan. (3) Metode yang dilakukan penyuluh agama dalam mengurangi
kecemasan adalah metode ceramah (bil lisan) dan tanya jawab. Adapun tujuan
penyuluhan agar dapat mengurangi kecemasan yang dihadapi calon jamaah haji
pada masa pandemi, dan menambah wawasan masyarakat perihal agama.
Untuk mengurangi kecemasan calon jamaah haji perlu dilakukan
penyuluhan oleh penyuluh agama pada masa pandemi seperti ini. Dengan adanya
metode yang dilakukan oleh penyuluh agama, hal ini akan berpengaruh dan
memiliki dampak yang besar bagi calon jamaah khususnya lanjut usia (lansia)
yang akan menunaikan ibadah haji
Pemanfaatan Media Video Dokumenter Pada Mata Pelajaran Sejarah Tentang Runtuhnya Rezim Orde Baru Untuk Siswa Kelas XII IPA Semester 1 SMAN 1 Kraksaan-Probolinggo
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media Video Dokumenter pada mata pelajaran sejarah tentang runtuhnya rezim orde baru untuk siswa kelas XII IPA semester 1 terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran menggunakan media dari Arief Sadiman, yang tersusun secara sistematis.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen dengan membandingkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan tes. Dalam pemilihan sampel penelitian ini digunakan teknik sampel acak sederhana. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMAN 1 Kraksaan Probolinggo mata pelajaran Sejarah pada materi Runtuhnya rezim Orde Baru. Teknik analisa data menggunakan rumus koefisien kesepakatan dan uji t terhadap perbedaan hasil belajar siswa, baik sebelum maupun setelah diberi perlakuan.
Dari hasil analisis data selama guru memanfaatkan media Video Dokumenter dapat diketahui bahwa hasilnya “Sangat Baik”. Sedangkan dari hasil uji t antara kelas Eksperimen dan kelas Kontrol dengan taraf signifikan 5% d.b.= 36-1=35 di dapat thitung 7,919: 1,574 sedangkan nilai ttabel 2,201. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan media Video Dokumenter sangat baik untuk mendukung kegiatan pembelajaran Sejarah tentang Runtuhnya Rezim orde Baru.
Kata kunci : Pemanfaatan, Media Video Dokumenter, Sejarah
Abstract
This research aims to know the influence of media utilization of Video Documentaries on subjects of history about the collapse of the new order regime to grade XII SCIENCE first semester of student learning outcomes.The Learning Model used is a model of learning to use media from Arief Sadiman, that arranged systematically.
This research includes the type of research experiments by comparing the treatment and control groups. Data collection instruments used are observation, documentation and tests. In the selection of the sample of this research used simple random sampling technique.The object of this research was a grade XII Science student of SMAN 1 Kraksaan Probolinggo subjects on the material History of the new order regime Collapse. Data analysis techniques using the formula coefficient of agreement and test of difference student learning outcomes, both before and after being given the treatment.
From the results of the data analysis for teachers utilizing Video documentary media can be seen that the result is "very good". While test results between experimental and Control classes are classes with 5% significant level d.b. = 36-1 = 35 it can be counted: 7,919 1,574 while 7,221 table values. So it can be concluded that by utilizing Documentary Video media is very good for supporting learning activities about the history of the collapse of the new order Regime.
Keywords: Utilization, Media Video Documentary, Histor
Peran guru dalam meningkatkan minat baca tulis siswa di SDN Ketawanggede melalui gerakan literasi sekolah
INDONESIA:
Peran guru ialah cara untuk mengarahkan siswa saat pembelajaran bagi siswa yang minat baca tulisnya masih dikategorikan rendah, supaya guru dapat mengarahkan siswanya untuk meningkatkan minat baca tulisnya. Minat baca merupakan suatu keinginan, atau ada dorongan dari diri sendiri siswa tersebut. Minat tulis merupakan keinginan seseorang untuk melakukan aktivitas menulis dari hasil olah pikirnya dan perasaannya.
Adapun tujuan penelitian ini ialah (1) Mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam meningkatkan minat baca siswa di kelas V SDN Ketawanggede melalui Gerakan literasi sekolah, (2) Mendeskripsikan bagaimana peran guru dalam meningkatkan minat tulis siswa di kelas V SDN Ketawanggede melalui Gerakan literasi sekolah, instrument penelitian yakni peneliti sendiri, teknik pengumpulan data di analisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menjelaskan (1) Peran guru dalam meningkatkan minat baca tulis siswa di kelas V SDN Ketawanggede mealalui Gerakan literasi sekolah diantaranya: Guru sebagai pengajar,pendidik, fasilitator, demonstrator, pembimbing, pengelola, motivator, evaluator, (2) Faktor pendukung saat melaksanakan Gerakan literasi sekolah di SDN Ketawanggede, antara lain faktor lingkungan (lingkungan yang saling mendukung), akademik(memberikan pengarahan yang baik), infrastruktur( perpustakaan.
ENGLISH:
The role of the teacher is a way to direct students during learning for students whose interest in reading and writing is still in the low category, so that the teacher can direct students to increase their interest in reading and writing. Interest in reading is a desire, or there is encouragement from the student himself. Writing interestis someone's wish for carry out writing activities from the results of his thoughts and feelings.
The objectives of this research are (1) to describe how the role of the teacher in increasing students' interest in reading in class V SDN Ketawanggede through the literacy movement school, (2) Describe how the teacher's role in increasing students' writing interest in class V SDN Ketawanggede through the school literacy movement, the research instrument is researchers themselves, data collection techniques were analyzed by means of data reduction, presentation data, as well as drawing conclusions and verification.
The results of the study explain (1) the teacher's role in increasing students' reading and writing interest in class V SDN Ketawanggede through the school literacy movement including: Teacher as teacher, educator, facilitator, demonstrator, mentor, manager, motivator, evaluator, (2) Supporting factors when carrying out the school literacy movement at SDN Ketawanggede, including environmental factors (a mutually supportive environment), academic (providing good direction), infrastructure (library.
ARABIC:
دور المعلم هو وسيلة لتوجيه الطلاب أثناء التعلم للطلاب الذين لا يزال اهتمامهم بالقراءة والكتابة في الفئة الدنيا ، حتى يتمكن المعلم من توجيه الطلاب لزيادة اهتمامهم بالقراءة والكتابة. الاهتمام بالقراءة رغبة ، أو هناك تشجيع من التلميذ نفسه. الاهتمام بالكتابةهي رغبة شخص ما القيام بأنشطة كتابية من نتائج أفكاره ومشاعره.
أهداف هذا البحث هي (1) وصف دور المعلم فيها زيادة اهتمام الطلاب بالقراءة في الصف الخامس SDN Ketawanggede من خلال حركة محو الأمية المدرسة ، (2) وصف دور المعلم في زيادة اهتمام الطلاب بالكتابة في الصف الخامس SDN Ketawanggede من خلال حركة محو الأمية المدرسية ، أداة البحث هي الباحثين أنفسهم ، تم تحليل تقنيات جمع البيانات عن طريق تقليل البيانات وعرضها البيانات ، وكذلك استخلاص النتائج والتحقق منها.
وتوضح نتائج الدراسة (1) دور المعلم في زيادة اهتمام الطلاب بالقراءة والكتابة في الصف الخامس SDN Ketawanggede من خلال حركة محو الأمية المدرسية بما في ذلك: Teacher as المعلم ، المربي ، الميسر ، المتظاهر ، المعلم ، المدير ، المحفز ، المقيم ، (2) العوامل الداعمة عند تنفيذ حركة محو الأمية المدرسية في SDN Ketawanggede ، بما في ذلك العوامل البيئية (بيئة داعمة لبعضها البعض) ، الأكاديمية (توفير اتجاه جيد) ، بنية تحتية (مكتبة
- …