6 research outputs found
Translation Techniques on Po’s Utterances in Kung Fu Panda 3 Subtitles (Pragmatic Approach)
AbstrakPenelitian ini membahas tentang teknik terjemahan yang diterapkan dalam Tuturan Po Pada Sub-Judul Kung Fu Panda 3 dengan pendekatan pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi teknik terjemahan yang paling banyak digunakan, (2) mengevaluasi hasil ideologi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah Sub-Judul Kung Fu Panda 3 dan hanya fokus pada tuturan Po. Po adalah tokoh utama dalam film ini. Ada 151Â tuturan Po yang digunakan sebagai data. Sub-judul tuturan Po dianalisis dengan teknik terjemahan oleh Molina & Albir (2002). Dan, metode penilaian kualitas hasil terjemahan oleh Nababan dll (2012) dan difokuskan pada keakuratannya. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 11 teknik yang diterapkan dalam Sub-Judul Kung Fu Panda 3 Pada Tuturan Po. Yaitu, kesepadanan lazim 327 kali (52,88%), harfiah 50 kali (12,58%), variasi 73 kali (12,25%), peminjaman murni 45 kali (7,55%), reduksi 20 kali (4,87%), penambahan 25 kali (4,19%), modulasi 16 kali (2,68%), eksplisitasi 15 kali (2,52%), peminjaman alamiah 9 kali (1,68%), kreasi diskursif dan transposisi dua kali (0,33%).Kata kunci: teknik terjemahan, tuturan, Kung Fu Panda 3
STUDI EKSPLORASI PROGRAM DANA PENGUATAN MODAL PADA PELAKU USAHA PEREMPUAN DI KABUPATEN SLEMAN
Keberadaan usaha kecil, membutuhkan dukungan dari berbagai pihak utamanya dukungan dari sisi modal. Bagi perempuan anggota UPPKS/UP2K adanya program Dana Penguatan Modal (DPM) membuka kesempatan untuk bisa
memulai usaha ataupun mengembangkan usaha yang telah dimiliki. Melalui penelitian ini, dieksplorasi manfaat DPM, permasalahan atau kendala yang dihadapi, serta peran anggota UPPKS dan UP2K Kabupaten Sleman penerima DPM.
Penelitian ini menggunakan data primer dari angket dan wawancara dilengkapi data sekunder berupa data karakteristik Kabupaten Sleman, penyaluran DPM dan data kelompok UPPKS dan UP2K penerima bantuan DPM dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman.
Dari hasil Penelitian ditemukan bahwa penerima DPM merasakan manfaat pada kemajuan usaha dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Manfaat yang dirasakan tercermin dari peningkatan modal usaha sebesar 169,59%, peningkatan
jumlah tenaga kerja sebesar 41,38%, peningkatan pendapatan sebesar 115%,peningkatan asset yang dimiliki sebesar 80%, serta peningkatan tabungan sebesar 164%. Secara keseluruhan rata-rata pertumbuhan yang dialami penerima DPM adalah sebesar 113,99%. Disamping manfaat yang dirasakan ada beberapa kesulitan atau kendala yang dihadapi yakni kesulitan dalam penyusunan proposal pengajuan dana pinjaman, jumlah DPM yang masih kurang mencukupi, pengetahuan manajerial dan pengelolaan keuangan yang minim, serta keberadaan anggota yang
terlambat mengangsur menghambat angsuran kelompok ke KP3M. Sebagai individu, perempuan pelaku usaha di Kabupaten Sleman memiliki multi peran, penerima DPM berkontribusi dan bertanggung jawab dalam keluarga, usaha, dan kelompok.
Kata kunci: DPM, UPPKS/UP2K, peran pelaku usaha perempua
IMPLEMENTATION OF SMART FARMING BASED SOLAR CELL SYSTEM IN HYDROPONIC IN THE AGRICULTURAL AREA OF BLITAR VILLAGE
Meningkatnya permintaan global terhadap praktik pertanian berkelanjutan telah mendorong eksplorasi teknik inovatif seperti pertanian cerdas dan hidroponik. kegiatan ini berfokus pada penerapan smart farming terintegrasi panel surya pada tanaman hidroponik di pedesaan daerah Blitar. Studi ini bertujuan untuk menilai kelayakan dan dampak penggabungan pemanfaatan energi matahari dengan praktik pertanian tingkat lanjut untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan efisiensi sumber daya. Melalui kegiatan di lokasi tersebut, tim pengabdian menerapkan sistem smart farming yang menggabungkan panel surya untuk menggerakkan sistem hidroponik. Metrik kinerja mencakup hasil panen, konsumsi energi, penggunaan air, dan parameter lingkungan. Alat ini dilengkapi dengan sensor DS18B20, Sensor DHT11, untuk memonitoring suhu kelembapan humidity dan pH serta Pompa air DC untuk menjaga sirkulasi air. Energi dalam perangkat ini dibantu dengan adanya Panel surya atau solar cell. Energy yang dihasilkan panel surya mampu menanggulangi kebutuhan sistem ini. Hasilnya menunjukkan hasil positif yang signifikan dimana dilakukan pemantauan kondisi pertumbuhan secara real-time. Selain itu, integrasi panel surya tidak hanya menjadikan sistem ini mandiri dalam hal pasokan energi namun juga berkontribusi terhadap pengurangan biaya operasional dan jejak karbon. Keterlibatan masyarakat Desa Blitar dalam kegiatan ini terbukti meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik pertanian berkelanjutan dan sistem energi terbarukan. Sesi pelatihan yang dilakukan selama tahap implementasi memberdayakan petani lokal dengan pengetahuan dan keterampilan penting untuk memelihara sistem pertanian cerdas berbasis panel surya
TRANSLATION TECHNIQUES ON PO’S UTTERANCES IN KUNG FU PANDA 3 SUBTITLES (Pragmatic Approach)
This study was about translation and focused in the utterances
of main character from the Kung Fu Panda 3 Subtitles. This research
focused in the translation techniques applied in Kung Fu Panda 3
subtitles on Po’s utterances with using pragmatic approach. The
purpose of the study is: (1) to identify the translation techniques, (2)
to evaluate the accuracy of the translation result.
This study applied descriptive qualitative method. The data in
this study were Kung Fu Panda 3 subtitles and focused on Po’s
utterances. Po was the main character in this movie. THere are 151
Po’s utterances taken as the data. The subtitles of Po’s utterances are
analyzed with the translation technique theory by Molina & Albir
(2002). Then, the translation quality assessment instrument provided
by Nababan et all (2012) and focused on the accuracy.
The result of this study shows, tHere are 11 techniques
applied in Kung Fu Panda 3 Subtitles on Po’s utterances. They were
established equivalent 327 times (52,88%), literal 50 times
(12,58%), variation 73 times (12,25%), pure borrowing 45 times
(7,55%), reduction 20 times (4,87%), addition 25 times (4,19%),
modulation 16 times (2,68%), explicitation 15 times (2,52%),
naturalized borrowing 9 times (1,68%), discursive creation and
transposition twice (0,33%). From 151 data, tHere are 117 data
(89,60%) were accurately translated and 34 data (10,40%) were less
accurate. By using the model of measuring the translation quality
proposed by Nababan et all (2012), the total score of accurate
translation was 27,78 %. The translation utterances were accurate
because the whole of the source language text was fully conveyed
into the target language without any distortion. The translation
utterances were less accurate because the message of the source
language into target language was not delivered well. A translator
should well understand about source language, target language and
material translated.
Key words: Translation, Translation Techniques, Utterance, Po
KONTRIBUSI KEMAMPUAN VERBAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK TERHADAP PENGUASAAN MATERI NOTASISIGMA BARISAN BILANGAN DAN DERET PADA SISWA KELAS I SMA KOLOMBO DE.POK SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2003/2004
Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kontribusi dari
kemampuan verbal dan kemampuan numerik, baik secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama terhadap penguasaan materi notasi sigma, barisan bilangan
dan deret pada siswa kelas I SMA Kolombo, Depok, Sleman, tahun pelajaran
2003/2004.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I SMA Kolombo
sejumlah 114 siswa, sedangkan sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah 47
siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
3 instrumen yaitu instrumen kemampuan verbal(X1), instrumen kemampuan
numerik(X2) dan instrumen penguasaan materi notasi sigma barisan bilangan dan
deret(Y). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi, regresi
sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Ada kontribusi antara
kemampuan verbal terhadap penguasaan materi notasi sigma barisan bilangan dan
deret, dengan koefesien korelasi sebesar 0,44 dan persamaan regresi yang
diperoleh Y = 3,01 l950 + 0,374367X1. Koefisien determinasi kemampuan verbal
(X1) terhadap penguasaan materi notasi sigma, barisan bilangan dan deret (Y)
sebesar 0, 197 yang berarti variansi dalam penguasaan materi notasi sigma, barisan
bilangan dan deret sebesar 19,7% dapat dijelaskan oleh kemampuan verbal.
(2) Ada kontribusi antara kemampuan numerik terhadap penguasaan materi notasi
sigma barisan bilangan dan deret, dengan koefesien korelasi sebesar 0,682 dan
persamaan regresi yang diperoleh Y = - 0,224187 + 0,548094X2. Koefisien
determinasi kemampuan numerik (X2) terhadap penguasaan materi notasi sigma,
barisan bilangan dan deret (Y) sebesar 0,465 yang berarti variansi dalam
penguasaan materi notasi sigma, barisan bilangan dan deret sebesar 46,5% dapat
dijelaskan oleh kemampuan numerik. (3) Ada kontribusi antara kemampuan
verbal dan kemampuan numerik terhadap penguasaan materi notasi sigma barisan
bilangan dan deret, dengan koefesien korelasi sebesar 0,745 dan persamaan
regresi yang diperoleh Y = -1,288684 + 0,259089X1 + 0,492979X2. Koefisien
detenninasi kemampuan verbal (X1) dan kemampuan numerik (X2) terhadap
penguasaan materi notasi sigma, barisan bilangan dan deret (Y) sebesar 0,554
yang berarti variansi dalam penguasaan materi notasi sigma, barisan bilangan dan
deret sebesar 55,4% dapat dijelaskan oleh kemampuan verbal dan kemampuan
numerik. Bcsarnya kontribusi/sumbangan relatif <lari variabel X1 24,64% dan
variabel X2 ~ 75,44%. Sedangkan sumhangan efektif dari variabel X1 = 13,648%.
dan variabel X2= 41,792%
Isolasi dan Identifikasi Cendawan Mikoriza Arbuskular Pada Tiga Pusat Lokasi Tanaman Jagung di Kabupaten Jember
Penelitian ini bertujuan untuk Mengisolasi dan Mendapatkan Isolat Cendawan Mikoriza Arbuskular Pada Tiga Pusat Lokasi Tanaman Jagung Di Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan Januari 2019. Kegiatan Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Jember dan Laboratorium Jurusan Hama Penyakit Univeristas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan 3 lokasi dan 3 kedalaman untuk pengambilan sampel yaitu Kecamatan Arjasa, Kecamatan Bangsalsari, dan Kecamatan Kencong dengan kedalaman 10 cm, 20 cm dan 30 cm dari permukaan tanah. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi jenis Cendawan Mikoriza Arbuskular yang sudah di isolasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Cendawan Mikoriza Arbuskular dari rhizosfer tanaman jagung dapat di identifikasi sebagai jenis Cendawan Mikoriza dari genus Glomus sp dan Acaulospora delicata yang memiliki karakteristik warna coklat dan memiliki bentuk bulan sampai dengan lonjong. Genus Glomus sp memiliki tingkat adaptasi yang lebih dominan di Kecamatan Arjasa pada kedalaman tanah 10 cm dengan jumlah spora 75. Genus Acaulospora delicata memiliki adaptasi lebih dominan di Kecamatan Arjasa pada Kedalaman 20 cm dengan jumlah spora 111.Penelitian ini bertujuan untuk Mengisolasi dan Mendapatkan Isolat Cendawan Mikoriza Arbuskular Pada Tiga Pusat Lokasi Tanaman Jagung Di Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan selama 6 bulan dari bulan Agustus 2018 sampai dengan bulan Januari 2019. Kegiatan Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Jember dan Laboratorium Jurusan Hama Penyakit Univeristas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan 3 lokasi dan 3 kedalaman untuk pengambilan sampel yaitu Kecamatan Arjasa, Kecamatan Bangsalsari, dan Kecamatan Kencong dengan kedalaman 10 cm, 20 cm dan 30 cm dari permukaan tanah. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi jenis Cendawan Mikoriza Arbuskular yang sudah di isolasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Cendawan Mikoriza Arbuskular dari rhizosfer tanaman jagung dapat di identifikasi sebagai jenis Cendawan Mikoriza dari genus Glomus sp dan Acaulospora delicata yang memiliki karakteristik warna coklat dan memiliki bentuk bulan sampai dengan lonjong. Genus Glomus sp memiliki tingkat adaptasi yang lebih dominan di Kecamatan Arjasa pada kedalaman tanah 10 cm dengan jumlah spora 75. Genus Acaulospora delicata memiliki adaptasi lebih dominan di Kecamatan Arjasa pada Kedalaman 20 cm dengan jumlah spora 111